Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

GENDER RELATION DALAM BUKU AJAR BAHASA INGGRIS SEKOLAH DASAR Djamila Lasaiba
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 2 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v1i2.193

Abstract

Era globalisasi dan modernisasi yang melanda segala penjuru dunia dengan segala aspek kehidupan manusia, telah mendorong berbagai isu dan mainstream. Salah satunya adalah perubahan paradigma yang menempatkan laki-laki dan perempuan pada status yang setara, memiliki hak dan kewajiban seimbang dan mendapat perlakuan yang adil. Masalah perempuan ini akan menjadi prioritas jika semua lapisan masyarakat telah memiliki sensitifitas dan responsif gender dalam semua dimensi kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi gender pada berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan sebagai media pembelajaran jua memiliki implikasi sebagai agen sosialisasi nilai-nilai atau fenomena-fenomena yang ada dalam masyarakat. Buku ajar mempunyai implikasi psikologis yang besar bagi peserta didik sehingga penting diketahui nilai-nilai gender yang termuat, untuk mengeliminir bias dan diskriminasi gender yang ada di dalamnya. Buku ajar yang baik seyogyanya menampilkan dan menonjolkan peran yang dilakukan perempuan dan laki-laki sesuai dengan status, lingkungan, budaya, dan struktur masyarakatnya, yang ditampilkan baik dalam bentuk ilustrasi gambar maupun deskripsi kalimat
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Mohammad Amin Lasaiba; Djamila Lasaiba
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3705

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan model pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan penekatan pada penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Leihitu dengan Teknik pengambilan sampal adalah purposive random sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan di analisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian mennjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran cooperative script dibandingkan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional dengan nillai F sebesar  3,594 memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 3,594; p < 0,05).(2). Untuk aktivitas belajar, juga terdapat perbedaan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran cooperative script dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai F sebesar 6,737 yang memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 6,737; p < 0.05). Analisis signifikansi perbedaaan skor rata-rata aktvitas belajar dan hasil belajar dengan metode Least Significant Difference (LSD) berbeda secara signifikan  pada taraf signifikansi 0,05
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Mohammad Amin Lasaiba; Djamila Lasaiba
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3705

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan model pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan penekatan pada penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Leihitu dengan Teknik pengambilan sampal adalah purposive random sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan di analisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian mennjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran cooperative script dibandingkan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional dengan nillai F sebesar  3,594 memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 3,594; p < 0,05).(2). Untuk aktivitas belajar, juga terdapat perbedaan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran cooperative script dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai F sebesar 6,737 yang memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 6,737; p < 0.05). Analisis signifikansi perbedaaan skor rata-rata aktvitas belajar dan hasil belajar dengan metode Least Significant Difference (LSD) berbeda secara signifikan  pada taraf signifikansi 0,05
Structural Equation Modeling Partial Least Square for Modeling the Relationship of Readiness, Creativity and Motivation to Students' Problem-Solving Ability Mohamad Amin Lasaiba; Djamila Lasaiba; Arman Man Arfa; Irvan Lasaiba
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.835 KB) | DOI: 10.51276/edu.v4i1.317

Abstract

This study aims to determine how much influence readiness, creativity, and learning motivation have on problem-solving abilities. This study used a quantitative approach and was conducted in class X SMA Negeri 13 Ambon with 41 students selected by purposive sampling. Tests and questionnaires were used in data collection and analyzed with SMART PLS 4. The results showed that the external model loading factor and Cronbach's Alpha > 0.7 had high validity and reliability. The campaign, creativity, and motivation variables of 54.6% can explain the inner model of the dependent variable. Furthermore, for the hypothesis, there is a positive and significant effect of the readiness and motivation variables, while creativity has no effect and is not substantial. This research has implications for increasing students' cognitive readiness independently through motivation to develop creative ideas and connect the knowledge gained in solving problems
Enhancing Process Skills and Learning Outcomes: A Comparative Study of the Treffinger Learning Model Mohammad Amin Lasaiba; Djamila Lasaiba
Journal of Innovative Science Education Vol 12 No 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jise.v12i2.64723

Abstract

The Treffinger Model is an instructional approach developed with the primary goal of stimulating creativity and building process skills skills in students. This study aims to assess the extent to which the Treffinger Model enhances process skills abilities and student learning outcomes in addressing complex geographical challenges. A quantitative approach, specifically quasi-experimental design, was adopted to compare the effectiveness of the Treffinger Model with conventional teaching methods. The research involved two groups of eighth-grade students, with one group taught using the Treffinger Model and the other group through conventional methods. Data were collected for process skills and learning outcomes through pre-test and post-test assessments. The findings of this research indicate that the Treffinger Model has a significant positive impact on students' process skills and learning outcomes. The analysis of process skills reveals that students exposed to the Treffinger Model demonstrated improved abilities in observation, communication, grouping, measurement, drawing conclusions, and prediction. Additionally, the analysis of learning outcomes reveals that students taught with the Treffinger Model achieved higher average scores compared to those taught using conventional methods. The novelty of this research lies in its exploration of innovative pedagogical approaches and their impact on students' process skills abilities to comprehend and analyze geographical concepts more deeply. The benefit to the advancement of knowledge is the potential to increase students' interest and produce a generation of individuals who are more aware and knowledgeable about geographical issues.
Analysis of Factors that Cause Students not to Continue Education in Higher Education Mohammad Amin Lasaiba; Djamila Lasaiba
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.4416

Abstract

This study aims to determine the factors that cause high school graduate students not to continue their studies to college at SMA N 1 Leihitu. the type of research used is quantitative using descriptive analysis techniques. The sample in this study amounted to 62 people who were randomly selected for graduate students in 2020, 2021, and 2022. The results of this study indicate that the dominant factor that causes high school graduate students not to continue their studies to college is the economic factor, in which the economic factor gets the results were 39 respondents, or 62.9% of the 62 respondents stated that economic factors were the cause of not continuing their studies to college, then the interest factor which got results was 36 respondents or 39.13% of 62 respondents and social factors which were only 34 respondents or 17.39% of the 62 respondents. From the results of the analysis, it was concluded that economic factors were the main cause of high school graduates not continuing their studies to college with a percentage yield of 62.9%.
Pelatihan Strategi Pembelajaran Bagi Guru di SMP 87 Maluku Tengah dalam Upaya Penerapan Pembelajaran yang Inovatif Djamila Lasaiba; Jawani Ladjamadia
Jurnal Pengabdian Arumbai Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Arumbai
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arumbai.vol1.iss2.pp71-78

Abstract

Kurangnya strategi pembelajaran bagi guru di SMP 87 Maluku Tengah menjadi tantangan utama. Pelatihan diperlukan untuk meningkatkan keterampilan pedagogis, menghadirkan teknologi, dan mengatasi kendala waktu. Dukungan sekolah yang tinggi dan keragaman siswa menciptakan lingkungan yang ideal untuk pengembangan strategi pembelajaran inovatif. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada kebutuhan unik siswa di Maluku Tengah. Kegiatan pengabdian di SMP 87 Maluku Tengah pada 11 Juli 2023 melibatkan metode pelatihan dengan pendekatan Forum Group Discussion (FGD). FGD digunakan untuk diskusi kelompok guna merumuskan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Tahapan melibatkan perencanaan, pre-test, pelaksanaan pelatihan FGD, post-test, serta evaluasi dan analisis menggunakan paired sample t-test. Pendekatan partisipatif FGD menjadi alat efektif untuk mendukung pengembangan strategi pembelajaran responsif terhadap kebutuhan peserta didik. Pelatihan strategi pembelajaran di SMP 87 Maluku Tengah memberikan dampak positif dan berkelanjutan. Perencanaan cermat dan partisipasi aktif guru mencerminkan komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Analisis pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan, disokong oleh nilai t-Test tinggi dan p-value rendah. Implementasi strategi baru dan kolaborasi guru-dosen menciptakan komunitas pembelajaran dinamis untuk peningkatan berkelanjutan di sekolah tersebut.
Training for Improving English Literacy Skills: A Contextual Approach and Competency-Based Curriculum Djamila Lasaiba
Jurnal Pengabdian Arumbai Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Arumbai
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arumbai.vol2.iss1.pp25-35

Abstract

Training for community service explores the Enhancement of English Literacy Skills with a Contextual Approach and Competency-Based Curriculum as the foundation for a community service program. Survey and interview methods assess the community's reading, writing, listening, and speaking abilities. The results guide the design of a focused literacy program, including English language skills training and relevant learning resources. Literature reviews emphasize the importance of English literacy in facing global challenges, opening access to knowledge and global educational opportunities and supporting economic and social community growth. The interconnectedness of English literacy with economic, social, cultural, and diplomatic aspects becomes increasingly evident in the era of globalization. Implementing the Contextual Approach and Competency-Based Curriculum has proven effective in enhancing students' motivation and understanding of English. The community service program will leverage these findings by aligning training materials with the students' everyday contexts, integrating competency-based curricula, and utilizing digital technology for digital literacy. This practical approach aims to directly impact participants' English literacy skills, helping them adapt, innovate, and contribute to solutions to global challenges. This program is not just the implementation of research findings but a strategic step towards building a more competent English-speaking community, supporting personal and economic growth in the modern era.
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Mohammad Amin Lasaiba; Djamila Lasaiba
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3705

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan model pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan penekatan pada penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Leihitu dengan Teknik pengambilan sampal adalah purposive random sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan di analisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian mennjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran cooperative script dibandingkan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional dengan nillai F sebesar  3,594 memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 3,594; p < 0,05).(2). Untuk aktivitas belajar, juga terdapat perbedaan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran cooperative script dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai F sebesar 6,737 yang memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 6,737; p < 0.05). Analisis signifikansi perbedaaan skor rata-rata aktvitas belajar dan hasil belajar dengan metode Least Significant Difference (LSD) berbeda secara signifikan  pada taraf signifikansi 0,05
Enhancing Prime Services through Total Quality Management Strategies: Impacts on the Digital Transformation Process at Islamic Universities R Kempa; Lamberthus J Lokollo; Djamila Lasaiba; Mohammad Amin Lasaiba; Arman Man Arfa
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 2 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i2.4875

Abstract

Total Quality Management (TQM) is a management approach aimed at enhancing the quality of products, services, and organizational processes. In educational administration, TQM involves applying these principles to boost the efficiency and effectiveness of the education system. This study investigates whether TQM implementation improves digital transformation initiatives and service delivery in educational settings. Using a quantitative approach with the Structural Equation Model (SEM), this research measures and analyzes the relationships between TQM, Digital Transformation, and Prime Services. The study population comprises students from the Faculty of Tarbiyah who have completed at least three semesters, providing them with sufficient experience to assess TQM's effectiveness. Nonprobability quota sampling is used to select respondents based on predetermined criteria. The findings reveal that all reflective indicator variables in the outer model are valid, with high reliability demonstrated by composite reliability and Cronbach's alpha values. The inner model testing shows that exogenous variables can be explained by endogenous variables, including TQM (X1), Digital Transformation (X2), and Prime Services (X3). The results indicate that TQM significantly impacts digital transformation and the enhancement of prime services in education. Recommendations for educational administrators include strengthening TQM principles, increasing investment in digital technology, and focusing on prime services to students. These steps can improve operational efficiency, educational quality, and responsiveness to student needs in the digital era.