Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KELOMPOK PENENUN LIPA’ SAQBE MELALUI PENATAAN KAWASAN RENGGEANG SUTRA DI DESA RENGGEANG, POLEWALI MANDAR Nur Adyla Suriadi; Nurlaela; Haeruddin Hafid; Mujahid; Razyqah Nur Annisa; Wahyuni Anjar Sari
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.981 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3243

Abstract

Lipa’ saqbe merupakan warisan budaya leluhur yaitu secara turun temurun menjadi perangkat upacara upacara adat diantaranya pada pesta pernikahan, kegiatan adat dan acara kematian, hal ini menjadikan lipa’ saqbe mandar menjadi komoditi yang wajib dimiliki oleh setiap orang Mandar pada khususnya. Budaya menenun di Provinsi Sulawesi Barat merupakan bentuk diversifikasi mata pencaharian yang berfungsi sebagai katup pengaman dalam ekonomi keluarga, terutama pada rumahtangga pedesaan yang menjadikan pertanian dan perikanan sebagai sumber pendapatan utama, salah satunya di Desa Renggeang. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu Penataan kawasan belum memiliki ciri khas tersendiri yang dapat menjadikan destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan, menjadikan Kawasan Renggeag Sutra ini sepi pengunjung dan kurang terawat, sehingga perlunya penataan Kawasan Renggeang Sutra dengan penambahan ornamen yang menarik, fasilitas yang memadai dan memiliki ciri khas. Metode pelaksanaan penataan kawasan ini dengan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, implementasi dan pengawasan. Hasil pengabdian ini adalah kawasan Renggeang Sutra yang telah tertata dengan baik dengan penambahan ruang manette’, ruang display produk, ruang pemeliharaan ulat sutra, dan lahan murbei dengan ciri khas lipa’ saqbe sehingga pengunjung dapat melihat alur pembuatan lipa’ saqbe dengan mudah dan lengkap.
PELATIHAN BUDI DAYA MURBEI DAN PEMELIHARAAN ULAT SUTRA BAGI KELOMPOK PENENUN DI DESA RENGGEANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR Nur Adyla Suriadi; Agusfartham Agusfartham; Nur Ratika Syamsuddin; Siti Nurul Hamzany; Ahmad Ahmad; Mujahid Mujahid; Razyqah Nur Annisa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.353 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4443

Abstract

Provinsi Sulawesi Barat sebagai penghasil kain sutra Mandar masih memiliki berbagai permasalahan khususnya pada bidang produksi yang dipengaruhi oleh pemeliharaan ulat sutra dan tanaman murbei dikarenakan produksi benang sutra lokal belum mampu memenuhi kebutuhan permintaan penenun sehingga benang-benang import dari India dan China menjadi pilihan bagi penenun yang biasa disebut benang sintesis. Tenunan sutra Mandar menggunakan benang sutra sebagai bahan baku tenunan yang dipintal dari kepompong ulat kupu kupu dari spesies tertentu dengan makanan yaitu tanaman murbei. Permasalahan lainnya dikarenakan lahan murbei kelompok penenun yang kadang diserang oleh hama menjadikan kelompok penenun cukup sulit dalam memperoleh bahan baku sehingga kelompok penenun mulai menggunakan benang cytetical karena alasan ekonomis dan praktis dibandingkan menggunakan benang sutra asli. Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini yaitu (1) melakukan pelatihan budidaya murbei bagi kelompok penenun dan (2) pelatihan pemeliharaan ulat sutra bagi kelompok penenun, yang diharapkan setelah kegiatan ini kelompok penenun dapat mencukupi kebutuhan benang sutra sebagai bahan baku utama penenun dalam pembuatan sarung sutra Mandar