Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM ORGANISASI Rahayuningsih, Idha
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 9 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.755 KB)

Abstract

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada akhir 2015, hal ini merupakan peluang bagi tenaga kerja terampil yang dimiliki suatu negara untuk menjadi pekerja profesional di negara-negara anggota ASEAN. Karena sifat yang melekat dari diberlakukannya MEA adalah terjadinya pencabutan regulasi yang memungkinkan arus barang, jasa, orang (tenaga terampil), dan uang menjadi tidak ada hambatan. Kondisi ini peran komunikasi lintas budaya dalam organisasi adalah sangat strategis untuk menciptakan penguatan terhadap keberlangsungan tenaga terampil dalam meniti karir profesionalnya. Hal ini sudah menjadi trend bahwa pada era perekonomian global terjadi aktivitas perusahaan yang melibatkan individu/karyawan/ manajer yang berasal dari lebih dari satu negara baik mereka yang ditugaskan di negara lain maupun yang ditugaskan di negaranya sendiri. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya komunikasi lintas budaya yang menjadi tidak dapat dihindari. Dalam komunikasi lintas budaya salah satu hambatannya adanya bahasa. Bahasa merupakan perluasan dari suatu budaya. Perbedaan pengertian atau memaknai suatu kata atau simbol menjadi suatu potensial hambatan komunikasi dan hal tersebut dapat menghambat proses aktifitas bisnis atau organisasi. Bagi individu-individu yang terlibat dalam komunikasi lintas budaya dalam suatu oragnisasi maka disarankan : 1) meningkatkan pengetahuan dan pemahanan tentang budaya dari rekan bisnis atau kolega; 2) Sebaiknya menganggap orang lain yang berasal dari budaya lain berbeda dengan kita agar tidak menimbulkan salah persepsi dan miskomunikasi dengan orang tersebut; 3) Selain mengusai bahasa universal maka sangat dianjurkan untuk mempelajari bahasa lokal /daerah tempat kita ditugaskan/bekerja.
UPAYA MENUMBUHKAN SEMANGAT PEMBELAJAR DALAM DIRI MAHASISWA Rahayuningsih, Idha
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.162 KB)

Abstract

Perubahan paradigm dari pembelajaran berpusat pada guru/dosen menjadi pembelajaran berpusat pada siswa/mahasiswa memiliki konsekuensi keaktifan mahasiswa dalam proses belajar. Hanya mehasiswa yang bertipe pembelajar seumur hidup yang mempu menunjukkan perilaku aktif dalam belajar.Tipe pembelajar seumur hidup selalu mengalami tahapan pembelajaran. Agar semangat pembelajar ini tumbuh dalam diri mahasiswa maka upaya yang dilakukan dosen yaitu : 1) membangun hubungan positif dengan mahasiswa, dan 2) memerenkan peran yang tepat dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik/tipe pembelajar dari mahasiswa.
PERBEDAAN KESIAPAN UNTUK BERUBAH KARYAWAN DIREKTORAT PRODUKSI PT. PETROKIMIA GRESIK DITINJAU DARI USIA Astono, Agung Puji; Rahayuningsih, Idha
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 13 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.16 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v13i2.770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kesiapan untuk berubah karyawan ditinjau dari usia. Populasi yang digunakan adalah 948 karyawan direktorat produksi PT.. PETROKIMIAdengan teknik sampel yang digunakan adalah sampling proportional dengan jumlah sampel 274 karyawan berdasarkan tabel Kritjie.Teknik analisis adalah Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney U.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparasi. Hasil uji hipotesis Kruskall Wallis = 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan ada perbedaan kesiapan untuk berubah karyawan ditinjau dari usia. Hasil uji Mann Whitney U menunjukkan mean rank yang berbeda, kelompok usia 17-22 tahun= 40,26; kelompok usia 23-28=115,00; kelompok usia 29-33 tahun = 221,39 dan kelompok usia 45-56 tahun = 186,72.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kesiapan untuk berubah yang paling rendah terdapat pada kelompok usia 17-22 tahun,sedangkan kesiapan untuk berubah yang paling tinggi terdapat pada kelompok usia 29-33 tahun.
BENTUK DAN DAMPAK KEKERASAN DI TEMPAT KERJA (WORKPLACE BULLYING) PADA BURUH PABRIK DI GRESIK Hidayati, Nurul; Rahayuningsih, Idha
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 9 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.902 KB)

Abstract

The form of violence change based on age. Workplace bullying is a serious problems that happen until nowdays. It includes physical bullying, verbal bullying, psychological bullying, and social bullying. Bullying is an aggressive behavior that happened on purpose to make physical discomfort or psychological discomfort to others. Meanwhile, Gresik is an industrial city where many workers from Gresik and other city in Indonesia make a living in this city. The position of workers that usually inferior has made factory workers become a potential objects of workplace bullying. This research is a qualitative research and it aims is to know the forms and the effects of workplace bulyying happened at factory workers in Gresik. This research subjects are twenty factory workers. This research using interview to collect data. In long term, researcher hope that the result of this research can be used by the government in Gresik to make rules to protect the factory workers in Gresik area from workplace bullying.
PENGARUH TINGKAT KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TINGKAT KINERJA KARYAWAN DI DEPARTEMEN WAREHOUSE PT. X Wulandari, Vivin; Rahayuningsih, Idha
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.403 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v14i1.931

Abstract

Tujuan penelitian untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan di Departemen Warehouse di PT. X. Jenis penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 42 karyawan di Departemen Warehouse, dengan teknik sampling jenuh. Skala komitmen kerja terdiri dari 35 item dengan koefisien reliabilitas Alpha Cornbach 0,94.Formulir penilaian kinerja terdiri dari 23 item.Pengumpulan data dari variabel kinerja menggunakan form penilaian kinerja, dengan koefisien reliabilitas Alpha Cornbach 0,927. Analisis data menggunakan teknik regresi sederhana. Nilai t= 4.634 dengan p= 0,00 < 0,05, berarti komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan nilai variabel kinerja. R Square sebesar 0,349 yang menunjukkan bahwa sumbangan efektif komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar 34,9%, sedangkan sisanya 65,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.
Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Tingkat Kepercayaan Organsasi Di Universitas Swasta X Di Gresik Idha Rahayuningsih
Jurnal Manajerial Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Manajerial
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jurnalmanajerial.v7i2.1250

Abstract

Background – The dynamics of the organization have an impact on positive and negative experiences for individuals which causes a decrease in trust among members of the organization. This efforts to foster trust in organizations need to be done through creating a participatory organizational climate. Purpose – Research to prove the influence of organizational climate on the Level of Organizational Trust in Private University X in Gresik. Design/ Methodology/ Approach – Type of quantitative research with a correlational level of analysis. The dependent variable is the Level of Organizational Confidence (Y), while the independent variable is the organizational climate. The study population was structural officials with saturated sampling techniques totaling 64 people. The data collection technique of the two variables is using a Likert scale with five answer choices. The instrument validity uses logical validity while the reliability coefficient is calculated by the Cronbach Alpha formula. The reliability coefficient of the Organizational Trust Scale is 0.937 while the Organizational Climate Scale is 0.912. Result and Discussion – Data analysis used simple regression statistical techniques with a significance level of 5%. Statistical test results with SPSS 14.00 resulted in a value of r = 0.460 and a value of F = 16,685 with a significance level of p = 0,000 <0.05, which means significant. Conclusion – There is a Significant Effect of Organizational Climate on the Level of Organizational Confidence in Private University X in Gresik. The effective contribution of Organizational Climate to the Level of Organizational Trust is 21.2% while 78.8% is influenced by other variables. Research Implication – Develop a participatory organizational climate to build trust in organizations. Research limitation - This research was only conducted at a University X in Gresik, with structural official respondents so that further research was needed to expand the population.
The Positive Impact of Organizational Trust: a Systematic Review Idha Rahayuningsih
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 8 No 1 March 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.412 KB) | DOI: 10.12928/jehcp.v8i1.12195

Abstract

The critical role of trust is to strengthen working relationships to ensure that organizations achieve their goals effectively. This study aims to explore the positive impact of organizational trust, namely trust towards colleagues, employers, and organization. We conducted a systematic review following the PRISMA guideline, highlighting the number of records that were identified, screened, assessed for eligibility, and included for the study. The literature search was conducted online by using the keyword "Organizational Trust" on three platforms, namely ScienceDirect, Sage, and ProQuest. We selected 30 research articles that use organizational trust as either a dependent, mediating or moderating variable. Next, we reviewed and assessed the papers according to their research objectives, role/function of the variable, authors, year of publication, number of subjects/research samples and findings. Findings show: (1) organizational trust can reduce turnover tendency, as well as increase the intention to stay at the organization, effectiveness of communication within the organization, change readiness, continuum improvement, innovative behavior, job satisfaction, organizational citizenship behavior (OCB), organizational commitment, safety motivation, and work performance; (2) As an independent variable, trust in coworkers could impact joint learning activities, willingness to share knowledge and ideas with coworkers, networking commitment, job satisfaction, and organizational commitment; (3) Trust in superiors reinforces organizational identification, work performance (the strongest level of positive correlation), job satisfaction, organizational citizenship behavior, organizational commitment as well as a predictor of burnout and depersonalization.
Systematic Review : Violation of Integrity from the Perspective of Psychology, Organizational Context and Community Culture Idha Rahayuningsih; Fendy Suhariadi; Cholichul Hadi
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 9 No 4 December 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v9i4.17685

Abstract

AbstractThe report on the crackdown on ICW corruption cases in 2019 explained that during 2019 there were 271 cases in Indonesia, as many as 29 (10.7%) cases occurred at the national level and 242 (89.3%) occurred in various regions in Indonesia. These data indicate the existence of integrity violations committed by public officials. The purpose of the literature review is to explore the psychological, organizational, and cultural factors of society that affect integrity violations. Research methods are systematic reviews. The results of the literature review: 1) psychological factors include low universal basic values and virtues, low moral judgment, low risk perception, low shame and guilt, high love of money, high machiavellianism, external motivation, authority, wealth, status and affiliation motivation, luxurious and hedonistic lifestyle and low happiness;     2) organizational factors are quite varied, including an ethical climate that is perceived negatively and self-oriented, less transparent organization, Human Resources and performance systems, politicization of the bureaucracy, the role model of the leader / superior is not good, several other factors; 3) Community cultural factors include high power distance, high masculinity, high collectivism and avoiding low uncertainty.Key Word : Violation of Integrity, Psyhology, Organizational Context,  Community Culture
Pengaruh Dukungan Sosial Ayah Dan Ibu Terhadap Motivasi Belajar Anak Yang Menjalani Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Di Tengah Masa Pandemi Covid-19 Noviyatur Rosyidah; Idha Rahayuningsih; Muhimmatul Hasanah
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 16 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v16i2.4577

Abstract

Penelitian ini menggali ‘Pengaruh Dukungan Sosial Ayah dan Ibu Terhadap Motivasi Belajar Anak yang Menjalani Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) Di Tengah Masa Pandemi Covid-19’. Pada peneitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumah sampel 31 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner yang disusun dalam bentuk skala likert. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini: 1) ada pengaruh dukungan sosia ayah terhadap motivasi belajar anak yang menjalani pembelajaran dalam jaringan, nilai koefisien Rsquare 0,330 yang artinya terdapat pengaruh dukungan sosial ayah sebesar 33,0%. 2) tidak ada pengaruh dukungan sosia ibu, 3) Ada pengaruh dukungan sosial ayah dan ibu dengan nilai koefisien Rsquare 0,282 yang artinya terdapat pengaruh dukungan sosial ayah sebesar 28,2% terhadap motivasi belajar anak yang menjalani pembelajaran dalam jaringan (daring) sedangkan 71,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit X Malva Bonnie Almira Afandi; Asri Rejeki; Idha Rahayuningsih
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 16 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v16i2.4559

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja di rumah sakit X. Dalam penelitian ini metode yang digunakan metode kuantitatif dengan jumlah populasi yang terdiri dari 70 tenaga keperawatan yang sudah terdaftar secara administrasi di rumah sakit tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi non linear. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan nilai koefisien determinasi (R) dari r 0,137 = 0,019. Artinya, R = 0,019 artinya R = 1,9% artinya terdapat pengaruh tingkat motivasi kerja sebesar 1,9% terhadap tingkat kepuasan kerja sedangkan sisanya 98,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.