ABSTRAKLatar belakang: Obesitas merupakan faktor risiko mayor terjadinya diabetes melitus (DM), berhubungan dengan penumpukan jaringan lemak tubuh. Banyak metode untuk mengukur jaringan lemak diantaranya indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang (LP) dan Bioelectrical impedance analysis (BIA). Distribusi lemak tubuh lebih berperan dalam menentukan risiko terjadinya DM dibandingkan IMT.Tujuan: untuk mengetahui hubungan LP dengan komposisi lemak tubuh dan IMT pada penderita DM tipe 2.Metode: Penelitian cross sectional pada penderita DM tipe 2 yang berobat ke RSUD Tugu Semarang bulan September 2018-Maret 2019, n= 80 orang, dengan consecutive sampling. Uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov, jika data normal dilanjutkan uji korelasi Pearson dan jika data tidak normal dilanjutkan uji korelasi Spearman?s rho. Hasil: LP memiliki hubungan signifikan, positif dan moderat dengan persentase total lemak tubuh (p <0,001, r = 0,451), hubungan signifikan, positif dan kuat dengan persentase lemak viseral (p <0,001, r= 0,693) dan lemak subkutan (p <0,001, r = 0,518). LP memiliki hubungan signifikan, positif dan sangat kuat dengan IMT (p <0,001, r = 0,801).Simpulan: LP memiliki hubungan positif kuat dengan lemak viseral, lemak subkutan dan IMT pada penderita DM tipe 2.Kata Kunci: lingkar pinggang, komposisi lemak tubuh, IMT, DM tipe 2
Copyrights © 2019