Zuriat
Vol 18, No 2 (2007)

Deteksi Molekular Mutan Manggis In Vitro denga Marka RAPD

Warid Ali Qosim (Unknown)
R. Poerwanto (Unknown)
G. A. Wattimena (Unknown)
, Witjaksono (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Sep 2015

Abstract

Informasi variabilitas genetik sangat penting untuk menunjang program pemuliaan manggis. RAPD adalah marka molekuler yang dapat membantu dalam proses seleksi dalam program pemuliaan tanaman manggis.Tujuan penelitian adalah mempelajari variabilitas genetik akibat iradiasi sinar gamma. Dua puluh dua DNA regeneran manggis yang sudah diseleksi diamplifikasi menggunakan random praimer dalam mesin PCR. Praimer yang digunakan adalah SBH 13, SBH 18, SB 13, SB 12, dan SB 19. Pembuatan dendogram dilakukan dengan bantuan program NTSys-pc versi 2.1. Hasil analisis RAPD menunjukkan perubahan pita lima praimer acak berkisar 250−2000 pasang basa (pb). Praimer SB 19 menghasilkan jumlah pita paling banyak, sedangkan praimer SBH 13 menghasilkan jumlah pita paling sedikit. Berdasarkan dendogram analisis RAPD 22 regeneran mutan dan kontrol, nilai koefisien kemiripan genetik antara 0.60–0.91 (60%−91%) atau variasi genetik 9%− 40%. Pada nilai koefisien kemiripan genetik 60% terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok E berbeda dengan kelompok lainnya (A, B, C, D), sehingga secara keseluruhan kelompok regeneran mutan dan tanaman kontrol yang dianalisis menghasilkan lima kelompok utama.

Copyrights © 2007