Salah satu upaya untuk melindungi sumber daya genetik ternak Indonesia adalah dengan melakukan penetapan rumpun ternak, seperti penetapan galur kambing Senduro yang tertuang di dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 1055/Kpts/SR.120/10/2014. Tujuan penelitian adalah mengkaji sifat fenotipe kambing Senduro berdasarkan sifat kuantitatifnya, yaitu lebar telinga, lebar kepala, dan panjang kepala dan menghubungkan sifat fenotipe ini dengan bobot badan, umur ternak, dan body condition scoring (BCS). Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan korelasional. Pengamatan dilakukan pada 101 ekor kambing Senduro betina di Kelompok Ternak Senduro Etawah. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan Program SPSS 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing Senduro memiliki lebar telinga rata-rata 13,33 ± 1,97 cm, lebar kepala rata-rata 12,28 ± 1,23 cm, dan panjang kepala rata-rata 24,71 ± 1,62 cm. Lebar telinga kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan BCS, memiliki hubungan kuat atau nyata dengan bobot badan, dan tidak memiliki hubungan dengan umur ternak. Lebar kepala kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan bobot badan, memiliki hubungan kuat atau nyata dengan BCS, dan tidak memiliki hubungan dengan umur ternak. Panjang kepala kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan bobot badan, memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan umur ternak, dan memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan BCS. Sifat kuantitatif lebar telinga, lebar kepala, dan panjang kepala kambing Senduro perlu diperhatikan sebagai variabel dalam pendugaan produksi ternak.
Copyrights © 2021