Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Suplementasi Probiotik Melalui Pakan terhadap Konsumsi Pakan Ayam Petelur Strain Isa Brown Dian Afikasari; Rifa'i Rifa'i; Diyah Ayu Candra
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jy.v11i1.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi pakan pada ayam petelur melalui penambahan probiotik pada pakan ayam. Suplementasi probiotik Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacteria sebagai alternatif dari Antibiotic Growth Promoter (AGP) yang berpengaruh dalam konsumsi pakan ayam petelur. Penelitian ini melibatkan 180 ayam petelur pada usia 35 minggu sepenuhnya diacak menjadi tiga perlakuan. Perlakuannya adalah T0 yakni berisi pakan standar, kemudian T1 berupa pakan standar dengan 0,1 g/120 g pakan AGP, dan T2 pemberian 2,5 ml probiotik Lactobacillus acidophilus + 0,5 ml Bifidobacterium yang dicampurkan dengan pakan standar 120 g/ekor/hari. Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara perlakuan (p<0,05). Konsumsi pakan tertinggi yaitu pada T0 115,14 gram/ekor/ hari, kemudian T1 menunjukkan hasil konsumi pakan 113,19 gram/ekor/hari, dan T2 menghasilkan konsumsi pakan terendah yakni 112,16 gram/ekor/hari. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan konsumsi pakan dikarenakan pemberian probiotik yang menjadikan efisiensi proses pencernaan pada ayam petelur. 
Analisis konsumsi pangan rumah tangga peternak unggas pada masa pandemi covid-19 di Kabupaten Probolinggo Rifa'i Rifa'i; Camal Adi Maskur
Jurnal Sains Peternakan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Sains Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v9i2.6349

Abstract

Pangan adalah salah satu kebutuhan pokok yang mendasar bagi kehidupan manusia. Persediaan pangan merupakan suatu keharusan dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan. Konsumsi pangan termasuk jumlah pangan yang di makan seseorang dengan tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konsumsi pangan dan ketahanan pangan peternak unggas pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam pengambilan data yaitu dengan menyebar kuisioner di Kabupaten Probolinggo. Adapun teknik pengumpulan adalah data primer dan sekunder. Populasi penelitian ini sebanyak 204 rumah tangga peternak unggas. Metode pengambilan sampel ditentukan secara acak sederhana (Simlpe Random Sampling) dengan responden sebanyak 20 % dari populasi . Pengolahan data dari penyebaran kuisioner diolah dengan metode statistik deskriptif kemudian hasil kuisioner diolah menjadi data berupa grafik dan penjelasan. Hasil yang diperoleh menunjukan pola konsumsi bahwa konsumsi pangan rumah tangga peternak unggas sebesar Rp. 1.226.897 dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga peternak unggas pada masa pandemi Covid-19 termasuk dalam kategori tidak tahan pangan
Morfometri Kambing Senduro Plasma Nuftah Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur Rifa&#039;i Rifa&#039;i; Amam Amam; Puguh Surjowardojo; Tri Eko Susilorini
Buletin Plasma Nutfah Vol 27, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v27n2.2021.p133-140

Abstract

Salah satu upaya untuk melindungi sumber daya genetik ternak Indonesia adalah dengan melakukan penetapan rumpun ternak, seperti penetapan galur kambing Senduro yang tertuang di dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 1055/Kpts/SR.120/10/2014. Tujuan penelitian adalah mengkaji sifat fenotipe kambing Senduro berdasarkan sifat kuantitatifnya, yaitu lebar telinga, lebar kepala, dan panjang kepala dan menghubungkan sifat fenotipe ini dengan bobot badan, umur ternak, dan body condition scoring (BCS). Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan korelasional. Pengamatan dilakukan pada 101 ekor kambing Senduro betina di Kelompok Ternak Senduro Etawah. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan Program SPSS 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing Senduro memiliki lebar telinga rata-rata 13,33 ± 1,97 cm, lebar kepala rata-rata 12,28 ± 1,23 cm, dan panjang kepala rata-rata 24,71 ± 1,62 cm. Lebar telinga kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan BCS, memiliki hubungan kuat atau nyata dengan bobot badan, dan tidak memiliki hubungan dengan umur ternak. Lebar kepala kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan bobot badan, memiliki hubungan kuat atau nyata dengan BCS, dan tidak memiliki hubungan dengan umur ternak. Panjang kepala kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan bobot badan, memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan umur ternak, dan memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan BCS. Sifat kuantitatif lebar telinga, lebar kepala, dan panjang kepala kambing Senduro perlu diperhatikan sebagai variabel dalam pendugaan produksi ternak.
PENGARUH PERSENTASE PENGGUNAAN MALAM LEBAH (BEESWAX) TERHADAP MUTU POMADE PROPOLIS Guruh Prasetyo; Moch. Junus; Rifa’i Rifa’i
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.732

Abstract

 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek lilin lebah terhadapkualitas organoleptik propolis pomade. Bahan penelitian yang digunakanadalah malam lebah (beeswax) yang diperoleh dari peternak lebah serta tokoonline di kota Surabaya. Ekstrak propolis dihasilkan dari extraksi saranglebah tanpa sengat yang didapatkan dari peternak lebah pak Tarsa’iPasuruan. Minyak herbal yang diperoleh dari toko online yang berlokasi diJakarta, dan protaleum jelly yang diperoleh di toko bahan kimia Bromo KotaMalang. Alat-alat yang digunakan adalah kompor LPG, panci double boiling, spatula, timbangan, pipet tetes, gelas ukur, dan jar aluminiu /pot pomade.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen menggunakanRancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuandalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Penggunaan lebah malam(beeswax) 10%, 15% dan 20% volume pomade. Data yang diperoleh daripenelitian ini akan dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of variance).Jika ada efek yang signifikan, dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil(BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan malam lebah telahmemberikan efek yang berbeda pada warna dan bau kualitas propolis pomade(T <0,05). Sedangkan pada kualitas tekstur memberikan pengaruh yangberbeda nyata (T> 0,05). Kesimpulannya adalah penggunaan lilin lebah telahmemberikan efek yang berbeda pada pomade propolis organoleptikberkualitas. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa penggunaan lilinlebah dapat menjadi alternatif sebagai pengisi dalam pembuatan propolispomade.Kata Kunci : lilin lebah, lebah madu, pomade, propolis   The purpose of this research was to find the effect of beeswax to thepropolis pomade organoleptic quality. The research material usedbeeswax obtained from beekeepers in Surabaya. The propolis was fromthe Tarsai beekeeper in Pasuruan, herbs oil obtained from the JakartaOptima shop, and the protaleum jelly obtained at the Bromo chemicalstore. The tools used are LPG stoves, double boiling pans, spatulas,scales, drop pipettes, measuring cups, and aluminum pomade jar. Theresearch method used was an experiment using a ompletelyrandomized design with 3 treatments and 5 repetitions. The treatmentsin this study are as follows: Use beeswax 10%, 15% and 20% ofpomade volume Data obtained from this study will be analyzed usingANOVA (Analysis of variance). If there was significant effect,continue by Least Significant Different (LSD). The results showed ofthat the use of beeswax has give different effects on the colour andsmell quality of propolis pomade (T<0.05). While on texture qualitydid give different significant effect (T>0.05). The conclusion was theuse of beeswax has give different effects on the organoleptic qualitypropolis pomade. Based on the results of the study it was suggestedthat used of beeswax can bee an alternative as a filler in makingpomade propolis.Key words: Beeswax, honey bee, pomade, propolis
Pengaruh Pemberian Maggot (BSF) Black Soldier Fly ke Dalam Ransum Pakan terhadap Konsumsi Pakan Ayam Petelur Dian Afikasari; Rifa’i; Rico Angriawan; Diyah Ayu Candra; Camal Adi Maskur; Dewi Konita Safikoh
Jurnal Sains Peternakan Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Sains Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v10i1.7249

Abstract

This study aims to determine the administration of maggot black soldier fly (BSF) flour in the ration to the feed consumption in layers. The purpose of this research is as information material for researchers, breeders and the community in developing and utilizing maggot black soldier fly (BSF) flour which can be used as feed alternatives in order to support laying hens business. This study uses a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 6 replications. Treatment P0 (commercial feed), P1 ( commercial feed + maggot flour 5%), P2 (commercial feed + maggot flour 10%). Research Results Data were tested using ANOVA. Further testing to determine the differences between the groups was performed using the DUNCAN test. The lowest feed consumption values ​​were found with P2 treatment and were significantly different from P1 and P0 treatments. The average feed consumption of laying hens in one month of treatment is (grams) 120.14. 199.19; 117: 16. BSF maggots can be used instead of adding protein to the feed of spawning chickens. This is evident from the fact that the lowest feed intake was 117.16 g / head / day with P2 treatment. The results of the study were consistent with the normal feed consumption of laying hens during the spawning season, ranging from 100-120 g / head / day.
BOBOT LAHIR ANAK KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DAN SENDURO DI KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Rifa'i Rifa'i; Dian Afikasari; Rico Anggriawan
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.448

Abstract

Ternak kambing PE dan kambing Senduro merupakan ternak yang sedang dan terus dikembangkan saat ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bobot lahir anak kambing PE dan Kambing Senduro. Metode penelitian menggunakan studi kasus di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijuan Makanan Ternak (UPT PT dan HMT) Singosari, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan adalah kambing PE dan kambing Senduro bunting tua masing-masing sebanyak 30 ekor, yang kemudian dilakukan pengamatan saat fase partus untuk mengetahui bobot lahir anak yang dihasilkan. Bobot lahir anak kambing PE tipe kelahiran kembar lebih tinggi dibandingkan tipe kelahiran tunggal 3,8726 ± 0,3874 > 3,7754 ± 0,6859, sedangkan bobot lahir anak kambing Senduro menunjukkan tipe kelahiran kembar lebih tinggi dibandingkan tipe kelahiran tunggal 3,7198 ± 0,4234 > 3,4230 ± 0,3252. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa bobot lahir pada anak kambing PE dan kambing Senduro tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kata Kunci : Anak kambing, Bobot lahir, kambing PE dan kambing Senduro
EVALUASI KARAKTERISTIK PETERNAK TERHADAP PRODUKSI SAPI BALI DI KABUPATEN BELU, NUSA TENGGARA TIMUR Edelnia Kristina Bere; Rifa’i Rifa’i
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.474

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuanmasyarakat tentang manajemen pemeliharaan sapi Bali. Penelitian inidilaksanakan di kecamatan Tasifeto Timur dan Tasifeto Barat diKabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pada bulan Oktober-Desember2018. Permasalahan yang ingin diketahui adalah bagaimanakarakteristik peternak terhadap produksi sapi Bali. Metode penelitiandengan melakukan wawancara kepada 50 orang responden peternak.Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini danvariabel yang diamati antara lain: tingkat pendidikan, umur beternakdan lama beternak terhadap produksi sapi Bali. Analisis statistikdeskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik peternak.Hasil dari penelitian adalah karakteristik peternak sapi Bali dikecamatan Tasifeto Timur dan Tasifeto Barat Kabupaten Beluberdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar hanya mengayomipendidikan Sekolah Dasar sebanyak 27 orang atau 54%, umur beternakrata-rata 25-54 tahun atau 58% dan berdasarkan lama beternak 88%rata-rata >10 tahun dan jumlah pakan 100% menggunakan limbah sisapertanian. Kata Kunci : Karakteristik Peternak, Sapi Bali
TINGKAT MOTIVASI PETERNAK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA (Studi Kasus Kelompok Ternak Jaya Bersama Kelurahan Massepe Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang) Angga Nugraha; Armayani Armayani; Muhammad Rais Rahmat Razak; Rifa’i Rifa’i
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.545

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pada tingkatan mana motivasi peternak dalam beternak sapi potong dengan mengukur kebutuhan hidup keluarga. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2020 pada kelompok ternak Jaya Bersama dengan total responden 30 anggota kelompok ternak dengan mengambil seluruh jumlah populasi peternak yang berada dalam kelompok ternak jaya Bersama. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frequensi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan di Kelurahan Massepe Kab. Sidenreng Rappang yaitu mendapatkan skoring 89, berada pada kategori Sedang. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa pemeliharaan sapi potong bukanlah pekerjaan pokok peternak melainkan hanya bersifat sampingan karena jika mengandalkan dari usaha pertanian yang merupakan usaha pokok tidaklah cukup. Usaha tani komoditi pertanian yang dikombinasikan dengan sistem usaha bagi hasil ternak sapi potong dapat menambah pendapatan petani/peternak sehingga kesejahteraannya dapat meningkat. Kata Kunci : Motivasi, peternak, sapi potong, kelompok ternak, kebutuhan
PRODUKSI KOLOSTRUM SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN (FH) PADA PERIODE LAKTASI YANG BERBEDA Puguh Surjowardojo; Tri Eko Susilorini; Rifa’i Rifa’i
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i1.574

Abstract

Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui produksikolostrum pada sapi perah FH dengan periode laktasi yang berbeda.Metode penelitian menggunakan studi kasus di Koperasi PeternakanSapi Perah (KPSP) Setia Kawan, Nongkojajar, Kecamatan Tutur,Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur sebagai tempatpemeliharaan sapi perah FH laktasi. Materi yang digunakan dipenilitian adalah sapi perah FH laktasi sebanyak 37 ekor. Pengambilansampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitianmenunjukkan produksi kolostrum pada periode laktasi 2,3,4, dan 5masing-masing dalam satuan liter/ekor/hari yaitu 7.72 ± 2.64, 9.09 ±1.89, 10.80 ± 1.28, 9.04 ± 2.61 liter/ekor/hari Kesimpulan daripenelitian tren produksi kolostrum pada sapi perah FH meningkat dariperiode laktasi ke 2 sampai periode laktasi ke 4, setelahnya trenproduksi kolostrum mengalami penurunan.Kata Kunci : Kolostrum, Sapi perah, Produksi
Trichoderma viride PADA FERMENTASI LIMBAH GARUT TERHADAP KADAR PROTEIN KASAR (PK) DAN SERAT KASAR (SK) Badat Muwakhid; Djoko Subagyo; Rifa’i Rifa’i
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i1.596

Abstract

Konsentrasi penggunaan Trichoderma viride yang terkandung dalamprotein kasar (PK) dan serat kasar (SK) pada proses fermentasi limbahgarut memiliki pengaruh sehingga perlu dilakukan penelitian untukmengetahui tingkat konsentrasi yang digunakan. Dalam hal ini metodepenelitian yang sesuai yaitu metode percobaan Rancangan AcakLengkap dengan Pola Faktoral : 3 x 3 dengan 4 ulangan. Variabel yangdiamati dan dilakukan pengukuran merupakan zat yang terkandungyakni protein kasar dan serat kasar dengan menggunakan analisaproksimat. Data hasil pada penelitian ini dapat dilihat bahwa rataankandungan serat kasar (SK) dan protein kasar (PK) limbah garutpada masing masing perlakuan konsentrasi K1 protein kasar 3,50 %dan serat kasar 8,68 %, K2 protein kasar 3,75 % dan serat kasar 8,52%, K3 protein kasar 3,82 % dan serat kasar 8,34 %. Kesimpulanfermentasi limbah garut menggunakan inoculum Trichoderma viridekandungan protein kasar meningkat dan kandungan serat kasarmengalami penurunan.Kata Kunci : Fermentasi, Limbah garut, Trichoderma viride