Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah pendidikan. Pembelajaran yang biasa dilakukan dengan tatap muka, tidak dapat dilakukan lagi untuk menghambat penyebaran virus covid-19. Selama kurang lebih satu tahun, guru melaksanakan pembelajaran secara daring, sehingga guru memiliki tantangan maupun hambatan serta strategi tersendiri terhadap pelaksanaan pembelajaran daring itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrument penelitian kuisioner online dengan bantuan google form. Kuisioner terdiri atas pertanyaan terbuka dan tertutup yang memuat aspek strategi pembelajaran yang dilakukan guru, tantangan atau hambatan, serta keuntungan yang diperoleh dari implementasi pembelajaran daring. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang dilakukan guru selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 yaitu guru langsung mengajar siswa dengan menggunakan Google Meet ataupun Zoom, guru mengirimkan video pembelajaran kepada siswa baik yang direkam sendiri maupun video pembelajaran dari platform yang sudah ada, kemudian guru memberikan penugasan melalui platform online. Platform yang paling banyak digunakan guru dalam pembelajaran daring adalah whatshapp (90,5%), google clasroom (66,7%), youtube (28,6%), Zoom (23,8%), Google Meet (23,8%), telegram (14,3%), facebook (4,8%) dan instagram (4,8%). Tantangan atau hambatan yang dihadapi guru selama pembelajaran online, yaitu guru sulit beradaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran online. Selanjutnya hambatan yang paling banyak dialami siswa adalah signal yang kurang baik, kurangnya motivasi dan kemandirian siswa dalam belajar. Sedangkan keuntungan yang diperoleh guru dalam pelaksanaan daring yaitu bertambahnya pengetahuan guru tentang teknologi dan efisiensi tempat dan waktu.
Copyrights © 2022