Jurnal Agrium
Vol 16, No 2 (2019)

Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun Akibat Perlakuan Pupuk Limbah Kulit Kopi dan Jarak Tanam

Paiman Paiman (Mahasiswa Program Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Mahin Solihuddin (Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Hafifah Hafifah (Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Ismadi Ismadi (Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Usnawiyah Usnawiyah (Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Rd. Selvy Handayani (Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2019

Abstract

Bawang daun adalah tanaman semusim yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Petani sering mengandalkan pupuk kimia dalam membudidayakan komoditas ini, sehingga produksi bawang daun menjadi lebih kecil. Penelitian ini mencoba mengkaji penggunaan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah kulit kopi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Jarak tanam yang sesuai merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan di Gampong Ujung Gele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah pada bulan Februari-Juli 2019. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama yaitu pupuk limbah kulit kopi menggunakan 4 taraf yaitu (P0) 0 g/tanaman, (P1) 60 g/tanaman, (P2) 90 g/tanaman, dan (P3) 120 g/tanaman. Faktor kedua yaitu  jarak tanam yang menggunakan empat taraf yaitu (J1) 10 cm x 20 cm, (J2) 15 cm x 20 cm  dan (J3) 20 cm x 20 cm. Pemberian pupuk tunggal berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati, kecuali pertumbuhan tanaman dan hasil daun bawang. Pemberian pupuk 90 g per tanaman (P2) meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang hijau. Penerapan ruang tanam secara tunggal berpengaruh terhadap panjang akar, berat kering dan segar per rumpun, hasil per plot dan per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam terbaik yang diterapkan adalah 10 cm x 20 cm (J1). Terjadi interaksi antara pemberian pupuk kulit kopi dan jarak tanam terhadap jumlah anakan, jumlah daun dan panjang akar. Interaksi terbaik terdapat pada pemberian pupuk 90 g/tanaman dengan jarak tanam 10 cm x 20 cm (P2J1).

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

agrium

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrium (Journal of Agricultural Research) ISSN 1829-9288 (Print) ISSN 2655-1837 (Online ) is a scientific publication media in are of agriculture that is published regularly every year, March and September. The manuscript comes from the results of basic and applied research, and the results ...