Pembangunan dan pengembangan kualitas masyarakat petani dalam melaksanakan usahatani merupakan salah satu aspek yang mendukung terciptanya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, sehingga keuntungan dapat ditingkatkan. Pembangunan pertanian khususnya tanaman hortikultura yang telah dilaksanakan, telah memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan ekonomi. Semakin jelas dan nyata bahwa sistem perekonomian, semakin dipengaruhi oleh sektor pertanian. Sektor ini mempunyai dampak dalam kelangsungan pendapatan petani suatu daerah. Budidaya tanaman sayuran di Indonesia umumnya dilakukan dengan pola tanam monokultur dan polikultur. Monokultur adalah sisitem budi daya pada suatu areal lahan yang ditanami dengan satu jenis tanaman saja. Sedangkan polikultur merupakan sistem budi daya tanaman pada satu areal lahan yang sama dalam satu tahun ditanami dengan beberapa jenis tanaman, baik yang ditanam dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang sedikit berbeda. Perkembangan hama dan penyakit cenderung lebih mudah terjadi pada pola tanam monokultur karena sumber makanan bagi hama dan patogen selalu tersedia. Sebaliknya pada pola tanam polikultur yang diikuti dengan pola rotasi tanaman dapat memutus siklus hidup hama dan penyakit. Rotasi tanaman memiliki banyak keunggulan. Pada beberapa sistem budidaya tanaman organik, rotasi tanaman sangat direkomendasikan. Beberapa keunggulan rotasi tanaman adalah mampu mengurangi intensitas serangan hama atau penyakit, meningkatkan kesuburan tanah, serta rotasi tanaman sangat direkomendasikan. Beberapa keunggulan rotasi tanaman adalah mampu mengurangi intensitas serangan hama atau penyakit, meningkatkan kesuburan tanah, serta mampu membentuk ekosistem mikro yang stabil. Selain itu, di dalam dunia agribisnis pada beberapa jenis komoditas terutama jenis sayuran mampu memenuhi permintaan pasar yang diinginkan.
Copyrights © 2022