Bangunan
Vol 28, No 1 (2023): In-Press Maret 2023

PERBANDINGAN MODEL UNSTEADY DAN STEADY FLOW ALIRAN BANJIR SUNGAI WAY LAALA SEBAGAI DASAR SOLUSI PENANGANAN PASCA BENCANA

Gilang Idfi (Universitas Negeri Malang)
Eko Suwarno (Unknown)
Eko Setiawan (Unknown)
M. Musthofa Al Ansyorie (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2023

Abstract

Pada tahun 2018 Desa Loki mengalami banjir yang merendam pemukiman warga setinggi 0.5 – 1 m. Banjir terjadi akibat kapasitas alir dari Sungai Way Laala yang tidak mampu menahan debit banjir limpasan akibat endapan sedimen yang terjadi karena degradasi lahan pada daerah aliran sungai Laala. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan acuan dasar pemilihan solusi pengendalian banjir dengan melakukan perbandingan permodelan aliran banjir unsteady flow dan steady flow. Metode analisis data hidrologi menggunakan software HEC-HMS serta hidraulika dengan software HEC-RAS 5.0.7. Perhitungan curah hujan rata-rata wilayah diambil dari data hujan BMKG, Kairatu dan diperoleh hasil 144,69 mm. Sedangkan untuk perhitungan hujan rencana digunakan metode distribusi Log Person Tipe III dan didapatkan curah hujan rencana 25 tahun sebesar 290,46 mm. Data hujan kemudian dilakukan uji keabsahan data dengan uji Smirnov-Kolmogorov dan Uji Chi Kuadrat. Analisis hidrologi menggunakan program bantu HEC-HMS dan Microsoft excel 2019 dengan membandingkan 3 metode hidrograf satuan sintetik. Hidrograf dibandingkan antara metode SCS, Snyder, dan Nakayasu dengan data kondisi dilapangan saat permodelan banjir untuk kalibrasi data. Hasil permodelan HEC-HMS didapat nilai debit puncak metode SCS sebesar 42,9 m3/s, dan metode Snyder sebesar 60,8 m3/s, sedangkan hasil perhitungan dengan ms. Excel 2019 metode Nakayasu didapat nilai debit puncak sebesar 158 m3/s. Analisa hidraulika menggunakan program bantu HEC-RAS 5.0.7 membutuhkan data berupa cross section, long section, data terrain, serta data hidrograf kala ulang 25 tahun hasil permodelan HEC-HMS metode Nakayasu. Analisis HEC-RAS dibandingkan antara model aliran steady flow dan model unsteady flow. Dari HEC-RAS didapatkan hasil bahwa kondisi Sungai Way Laala terjadi overtopping setinggi 0.5 – 1 m pada aliran steady flow dan menggenang permukiman warga di Desa Loki pada simulasi unsteady flow. Hasil permodelan HEC-RAS menunjukan bahwa profil elevasi muka air rata-rata dari permodelan steady flow lebih tinggi dari elevasi yang dihasilkan permodelan unsteady flow. Elevasi muka air rata-rata permodelan steady flow sebesar + 30.519 m, sedangkan untuk permodelan unsteady flow sebesar + 29.849 m. selain itu kecepatan aliran permodelan steady flow juga cenderung lebih tinggi daripada model unsteady flow. Kecepatan rata-rata model Steay flow diperoleh nilai sebesar 2,791 m/s, sedangkan pada model unsteady diperoleh nilai 2,025 m/s.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

bangunan

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Bangunan terbit minimal 1 (satu) kali setahun berisi gagasan konseptual, kajian teori, praktik, penelitian, dan pengajaran dalam bidang Teknik ...