Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cerpen "Ibu yang Anaknya Diculik" karya Seno Gumira menggunakan pendekatan semiotika, khususnya dalam kerangka teori Charles Sanders Peirce. Cerpen ini dipilih karena mengeksplorasi tema yang kompleks dan menarik perhatian pembaca melalui penggunaan tanda-tanda dan makna dalam cerita. Dalam cerpen ini, penulis menggunakan berbagai tanda untuk menyampaikan cerita dan menggambarkan konflik yang dihadapi oleh ibu yang anaknya diculik. Tanda-tanda indeks digunakan untuk menyampaikan jejak-jejak keberadaan anak yang hilang, seperti pakaian yang ditinggalkan atau surat ancaman yang diterima oleh ibu. Tanda simbol digunakan untuk mewakili perasaan kehilangan, harapan, atau ketakutan yang dialami oleh ibu. Tanda ikon digunakan untuk menggambarkan citra visual dan menghadirkan adegan yang menggugah emosi dalam pikiran pembaca.
Copyrights © 2023