Agrikultura
Vol 34, No 2 (2023): Agustus, 2023

Formulasi Insektisida Nabati Kombinasi Daun Brugmansia suaveolens Bercht. & J. Presl dan Daun Swietenia macrophylla King untuk Mengendalikan Hama Hypothenemus hampei Ferr.

Ainiyah, Roisatul (Unknown)
Nugroho, Endik Deni (Unknown)
Fathurrohman, Amang (Unknown)
Ahwan, Zainul (Unknown)
Dayat, Muhammad (Unknown)
Wibisono, Mulyono (Unknown)
Aji, Fafit Rahmat (Unknown)
Kasiman, Kasiman (Unknown)
Anam, Khoirul (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Aug 2023

Abstract

Hama utama yang menyerang tanaman kopi adalah Hypothenemus hampei Ferr. Keberadaan hama ini menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya produksi kopi. Pengendalian yang umum dilakukan adalah menggunakan insektisida sintetik yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Semnetara itu, tanaman kecubung gunung (Brugmansia Suaveolens) dan mahoni (Swietenia macrophylla) mengandung metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai bahan insektisida nabati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia dan efektivitas insektisida nabati kombinasi daun B. suaveolens dan daun S. macrophylla dalam mengendalikan H. hampei. Penelitian dilakukan selama November 2021 sampai Januari 2022 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan dan Laboratorium Biologi ITSNU Pasuruan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima formulasi perbandingan daun B. suaveolens dan S. macrophylla, yaitu F1 (500 g : 0 g), F2 (350 g : 150 g), F3 (250 g : 250 g), F4 (150 g : 350 g), dan F5 (0 g : 500 g) serta pelakuan kontrol negatif (air) dan kontrol positif (insektisida berbahan aktif karbaril 85%), masing-masing diulang tiga kali. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder sedangkan uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui tiga parameter uji yaitu intensitas serangan, lethal time (LT50), dan mortalitas. Data dianalisis menggunakan Anova dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima formulasi insektisida nabati mengandung senyawa fenol, tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, triterpenoid, dan steroid (kecuali F1 tidak mengandung saponin). Hasil uji efektivitas menunjukkan formulasi F2 dapat mengendalikan H. hampei dengan intensitas serangan sebesar 4,7 lubang gerekan mendekati kontrol positif (4,3 lubang gerekan), lethal time LT50 14,6 jam, dan mortalitas sebesar 53,3%.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

agrikultura

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrikultura terbit tiga kali setahun (April, Agustus dan Desember), memuat artikel hasil penelitian dan kupasan (review) orisinal hasil dari penelitian yang sebagian telah dilakukan penulis, dan komunikasi ...