Holistik Jurnal Kesehatan
Vol 17, No 3 (2023)

Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku kepala keluarga terhadap pemberantasan sarang nyamuk

Wahyudi Wahyudi (Universitas Muhammadiyah Makassar)
Riski Dwi Prameswari (Universitas Gresik)
Indra Surya Permana (Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon)
Devin Mahendika (Universitas Andalas)
Matheus Aba (Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama)



Article Info

Publish Date
22 Jun 2023

Abstract

Background: Bandung City is a dengue-endemic city and one of the cities with the highest morbidity rate in Indonesia. Human behavior contributes greatly in controlling these mosquito breeding sites and reducing the number of mosquito populations.Purpose: To determine the level of knowledge, attitude, and behavior of head of household about mosquito nest eradicationMethod: The study design was cross-sectional and conducted at the Public health Center Ujungberung. Samples of 47 heads of household were taken using purposive sampling techniques with inclusion criteria: aged 18-60 years. The instrument used is a questionnaire, and data analysis using a chi-square test.Results: The variable that was significantly related to mosquito nest eradication behavior (p = 0.024). POR=5.6, good knowledge heads of households are 5.6 times more likely to engage in mosquito nest eradication behavior. The attitude (p = 0.001). POR=11.4, of heads of household who have a supportive attitude, are 11.4 times more likely to engage in the behavior of mosquito nest eradication.Conclusion: Lack of knowledge and poor attitude f the head of the household can cause bad behavior of the head of the household about mosquito nest eradicationSuggestion: It is also recommended that regular health education programs to promote and promote mosquito nest eradication activities as a control vector for dengue transmission.Keywords: Eradication of Mosquito Nests; Dengue; Knowledge; Attitude; Behaviour.Pendahuluan: Kota Bandung merupakan kota endemik dengue dan salah satu Kota dengan angka keterjangkitan tertinggi di Indonesia. Perilaku dan pola hidup manusia berkontribusi besar dalam pengendalian perkembangbiakan yang dapat mengurangi jumlah populasi nyamuk.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk.Metode: Desain studi adalah cross-sectional dilakukan di Puskesmas Ujungberung. Sampel sebanyak 47 kepala keluarga diambil menggunakan Teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi: berumur 18-60 tahun tanpa riwayat penyakit mental, dan tinggal menetap di wilayah kerja Puskesmas Ujungberung. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil: Variabel yang berhubungan signifikan dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk adalah pengetahuan (p=0,024). POR=5,6, kepala keluarga yang berpengetahuan baik berpeluang 5,6 kali melakukan perilaku PSN dibandingkan dengan kepala keluarga yang memiliki pengetahuan kurang. Sikap berhubungan dengan pemberantasan sarang nyamuk (p=0,001). POR=11,4, kepala keluarga yang memiliki sikap mendukung berpeluang 11,4 kali melakukan perilaku PSN dibandingkan dengan kepala keluarga yang memiliki sikap kurang mendukung.Simpulan: Berprilaku yang buruk terhadap pemberantasan sarang nyamuk dapat disebabkan kurangnya pengetahuan dan didukung oleh sikap kepala keluarga yang negatif.Saran:Direkomendasikan juga agar program pendidikan kesehatan secara rutin kepada masyarakat dan menggalakkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk sebagai pengendalian vector penularan dengue. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

holistik

Publisher

Subject

Nursing

Description

Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek ...