Jurnal Kedokteran Hewan
Vol 7, No 2 (2013): September

RESPONS ANTIBODI AYAM PETELUR YANG DIBERIKAN PROTEIN EKSKRETORI/SEKRETORI DAN DITANTANG DENGAN TELUR INFEKTIF Ascaridia galli

Darmawi D (Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)
Ummu Balqis (Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)
Risa Tiuria (Laboratorium Helminthologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Retno Damayanti Soejoedoeno (Laboratorium Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Fachriyan Hasymi Pasaribu (Laboratorium Bakteriologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Muhammad Hambal (Laboratorium Parasit Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)
Razali Daud (Laboratorium Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui respons antibodi dalam serum ayam petelur terhadap ekskretori/sekretori, dan ditantang dengan telur infektif Ascaridia galli (A. galli) Sebanyak 12 ekor ayam dibagi dalam empat kelompok. Kelompok pertama adalah ayam yang tidak diimunisasi dan tidak diinfeksi (kontrol), kelompok kedua adalah ayam yang diimunisasi dengan dosis 260 µg ekskretori/sekretori larva A. galli, kelompok ketiga adalah ayam yang diinfeksi dengan dosis 1000 telur infektif A. galli, dan kelompok keempat adalah ayam yang diimunisasi dengan dosis 260 µg ekskretori/sekretori dan satu minggu kemudian ditantang dengan dosis 1000 telur infektif A. galli. Respons antibodi pada masing-masing kelompok dianalisis dengan uji enzymelinkedimmunosorbantassay (ELISA) setiap satu minggu selama 10 minggu pascainfeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imunisasi dan atau infeksi dapat memicu peningkatan titer antibodi serum secara signifikan (P0,05) selama 10 minggu pascainfeksi. Titer tertinggi adalah 2,63±1,20 OD (optical density) dicapai pada minggu ke-3 pascainfeksi dan titer terendah adalah 1,51±0,48 OD pada minggu ke-0. Ekskretori/sekretori dapat memicu respons antibodi serum ayam petelur terhadap A. galli.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

JKH

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Jurnal Kedokteran Hewan (J. Kedokt. Hewan), or Indonesian Journal of Veterinary Sciences is a scientific journal field of veterinary sciences published since 2007, published FOUR times a year in March, June, September, and December by Universitas Syiah Kuala (Syiah Kuala University) and Indonesian ...