Bencana alam masih belum bisa diatasi sehingga terjadi banjir, kekeringan, dan perubahan iklim. Secara ekonomi, kekayaan masyarakat harus terhambat karena dampak bencana menghilangkan sebagian penghidupan. Secara sosial, itu mengarah pada peningkatan kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan berbagai strategi berbasis kearifan lokal untuk mitigasi bencana alam dan kendala penerapan kearifan lokal pada generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dimana peneliti mengumpulkan beberapa sumber dari jurnal, buku, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat meningkatkan pengetahuan generasi muda sebagai langkah mendasar untuk mengatasi bencaba. Masyarakat yang memiliki pemahaman yang cukup tentang kebencanaan dan lingkungan hidup melanjutkan perilaku dalam bentuk perilaku nyata. Temuan lain yaitu adanya sanksi bagi masyarakat yang berani melanggar kebijakan tersebut. Aturan tersebut biasanya untuk mengatur masyarakat setempat agar tidak merusak ekosistem lingkungan. Pada akhirnya, banyak rintangan untuk menanamkannya pada generasi muda seperti gagal bertransformasi karena kearifan lokal tidak terdokumentasi. Transfer pengetahuan langsung secara lisan tanpa menuliskannya di kertas. Terlebih lagi, pengetahuan telah tergerus oleh teknologi ditengah arus globalisasi dimana generasi muda mencoba menggunakan teknologi daripada kearifan lokal.
Copyrights © 2024