Cendawan Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang dapat menginfeksi hampir seluruh jenis serangga melalui interaksi endofit dengan tanaman, sehingga cukup prospektif digunakan sebagai alternatif pengganti insektisida kimia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi cendawan B. bassiana terhadap benih jagung sebagai bioinsektisida yang efektif dan efisien dalam pengendalian Spodoptera frugiperda, Ostrinia furnacalis dan Helicoverpa armigera di sentra pertanaman jagung . Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, dan penelitian lapangan di laksanakan di pertanaman jagung GOR Unhas, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Penelitian ini berlangsung pada Juli sampai Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Uji T independen dengan ?= 0,05 untuk membandingkan mean antara kedua perlakuan yaitu benih dengan perendaman B. bassiana dan benih tanpa perendaman B. bassiana. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata tinggi tanaman pada perlakuan benih dengan perendaman B. bassiana lebih tinggi dibandingkan benih tanpa perendaman B. bassiana. Rata-rata tingkat populasi larva Spodoptera frugiperda pada benih tanpa perendaman B. bassiana lebih tinggi daripada benih dengan perendaman B. bassiana. Begitupun dengan tingkat kerusakan tanaman jagung, menunjukkan rata-rata tingkat kerusakan tertinggi pada benih tanpa perendaman B. bassiana, hal ini diakibatkan populasi larva S. frugiperda lebih banyak ditemukan pada tanaman jagung dengan perlakuan benih tanpa perendaman. Kategori serangan yang dihasilkan hama S. frugiperda menunjukkan bahwa serangan sedang sampai berat.
Copyrights © 2024