Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki kandungan flavonoid terutama antosianin dan quersetin yang berpotensi sebagai antioksidan, hepatoprotektor, diuretik, antikolesterol serta imunostimulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serta keamanan ekstrak etanol kelopak bunga rosella merah selama 30 hari dan selama 15 hari setelah tidak mengkonsumsi rosella terhadap nilai hematokrit, trombosit dan eritrosit. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-post treatment design study. Dua puluh satu sukarelawan sehat digunakan dalam penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta bersedia mengisi informed consent. Sukarelawan diberikan kapsul dengan dosis 500 mg sebanyak 1 kali sehari, 10-15 menit setelah makan pada malam hari selama 30 hari. Pemeriksaan hematologi dilakukan pada hari ke-0; 31; dan 45 yang meliputi parameter hematokrit, trombosit, dan eritrosit menggunakan hematology analyzer. Hasil yang diperoleh dibandingkan secara statistik menggunakan paired t test dan wilcoxon test. Hasil rerata hematokrit, trombosit, dan eritrosit pada sukarelawan laki-laki dan perempuan hari ke-0, hari ke-31 dan hari ke-45 masuk dalam rentang normal. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) nilai hematokrit, trombosit dan eritrosit perbandingan hari ke-0 dengan hari ke-31, hari ke-31 dan hari ke-45, serta hari ke-0 dan hari ke-45. Pemberian kapsul ekstrak etanol rosella merah 500 mg selama 30 hari dan setelah 30 hari tidak mengkonsumsi kapsul ekstrak etanol rosella tidak mempengaruhi semua parameter hematologi pada sukarelawan sehat.
Copyrights © 2018