p-Index From 2019 - 2024
2.619
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) BERBASIS MAPLE MATAKULIAH KALKULUS LANJUT II Purnomo, Eko Andy; Rohman, Abdul; -, Budiharto
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.2.2.2015.%p

Abstract

Kalkulus Lanjut II atau kalkulus peubah banyak merupakan lanjutan dariKalkulus I, Kalkulus II, dan Kalkulus Lanjut I. Materi Kalkulus Lanjut II merupakanpengembangan materi kalkulus sebelumnya. Berdasarkan pengamatan observasi dikelas pembelajaran Kalkulus Lanjut II belum optimal dikarenakan (1) penguasaan materi Kalkulus I, Kalkulus II, dan Kalkulus Lanjut I belum optimal, (2) motivasimahasiswa dalam mengikuti perkuliahan kalkulus lanjut II kurang, (3) mahasiswa belum mengetahui secara mendalam aplikasi materi kalkulus lanjut II, (4) materikalkulus lanjut II tidak disampaikan di SMA. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan implementasi model pembelajaran Project Based Learning (PBL) berbasismaple. Melalui penelitian ini dihasilkan bahwa implementasi model pembelajaranProject Based Learning (PBL) berbasis maple efektif yang ditandai dengan (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah secara signifikan mencapai ketuntasan, (2) ada pengaruh motivasi dan keaktifan terhadap kemampuan pemecahan masalah yang signifikan (3) kemampuan pemecahan masalah kelas setelah perlakuan  dengan modelpembelajaran Project Based Learning (PBL) berbasis maple lebih baik dari kelassebelum perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, dosen hendaknya dapat menerapkanmodel pembelajaran Project Based Learning (PBL) berbasis maple untuk meningkatkan keaktifan, motivasi dan kemampuan pemecahan masalah. Kata Kunci: Kalkulus Lanjut II, Project Based Learning (PBL), Maple
PENGARUH SE BAPEPAM NO. 02 TAHUN 2002 TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN Rohman, Abdul
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 2, No 1 (2010): March 2010
Publisher : Jurnal Dinamika Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jda.v2i1.1923

Abstract

Penelitian ini menghitung indeks-indeks yang mengungkap laporan keuangan di berbagai  industri. Tujuannya adalah untuk memberi saran terhadap badan, saran tersebut berhubungan dengan kebijakan mengenai  kepastian perusahaan publik dan berfokus pada pengungkapan laporan keuangannya di Indonesia. Penelitian  yang pertama menganalisis pengungkapan  laporan  keuangan pada perusahaan publik di Indonesia sebelum perealisasian kebijakan BAPEPAM tahun 2002. Metode yang digunakan adalah identifikasi laporan keuangan dan pengaturan indeks yang mengungkap laporan keuangan pada 13 industri. Kemudian, yang kedua adalah identifikasi pengungkapan laporan keuangan setelah diterapkannya kebijakan BAPEPAM pada tahun 2002. Hasil t-test, ditemukan  perbedaan indeks yang signifikan. Indeks tersebut mengungkap laporan keuangan sebelum dan sesudah pengeluaran kebijakan BAPEPAM tahun 2002. Abstract This research computes the indexes that reveal the financial report in industries. In addition, it aims at giving suggestion to an agency. The suggestion relates to the policy about completing the certainty of public firms and focus on revealing the financial reports in Indonesia. First, this research analyzed the practice of revealing financial report on public firm in Indonesia before prevailing the realization of BAPEPAM policy in 2002. The method used was financial report identification and index arrangement that reveals the financial report  in thirteen industries. Then, the second was identifying  the practice of revealing financial report after  Implementing the BAPEPAM policy in 2002. The result of t-test, shows that there are significant different indexes. They reveals the financial reports before and after the Implementing of BAPEPAM policy in 2002.Keywords: disclosure indexes; finacial statement; index arrangement
PEMBIASAAN SEBAGAI BASIS PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK REMAJA Rohman, Abdul
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.462

Abstract

Untuk membentuk manusia yang memiliki moral baik (good moral person) bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Ia memerlukan suatu proses panjang yang memerlukan tahap-tahap, ia membutuhkan suatu kondisi yang memungkinkan seorang individu berperilaku sebagai sosok yang memiliki moral yang diharapkan (moral action). Karenanya, ia memerlukan suatu pembiasaan (habituation) yang dalam pembiasaan itu secara implisit terdapat adanya keteladanan (modelling). Karena itu diperlukan kerjasama secara integratif dari semua komponen baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mampu membiasakan perilaku anak. Secara formal, dalam proses pembelajaran bisa dipertimbangkan beberapa model pembelajaran yang bisa dipilih sesuai dengan situasi yang melingkupinya, yaitu: model konsiderasi, pembentukan rasional, klarifikasi nilai, pengembangan moral kognitif, model non-direktif.
Improving Students’ Reading Comprehension Through Text Structure Tasks Rohman, Abdul
Script Journal: Journal of Linguistic and English Teaching Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.272 KB) | DOI: 10.24903/sj.v2i1.74

Abstract

Reading skill is one of the four main language skills taught in the classes of the English Department of Faculty of Education of Islamic University of Malang (FKIP Unisma). As the result of teaching reading had not achieved satisfactory result, the researcher conducted a study to find out how texts structure tasks can improve the students’ reading comprehension.            The method employed in this research was a classroom action research. It comprised four phases: planning, implementation, observation and reflection. The steps were adopted from Kemmis and Taggart’s action research model (1988). The subjects of the study were the four semester students of the English Department of FKIP Unisma in 2006 academic year. In the procedures and implementation process, one cycle consisting of four actions was done.            The instruments used in the study were observation sheets and test. The observation sheets were made two forms. One form of observation sheets was to observe the teacher in implementing the action and the other observation sheets were used to observe the students’ activities or reaction to the teachers’ activities during the learning-teaching process. The second instrument used was a test. It was to evaluate the effectiveness of the strategy used.After four actions were conducted, a test was given to the students. The test result showed that the students’ mean score was 75.88 and the lowest score the students obtained was 65. The researcher decided that no more cycle was needed for the study had met the criteria of success. The action was considered successful if the students’ mean score reached 75 or under the category of B+, and the lowest score the student obtain was not less than 65.00.
Pesantren as a Basis for Internalization of Pluralistic Values for Preparing a Democratic Citizens in a Diverse Society Rohman, Abdul
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 25, No 2 (2017)
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.25.2.1324

Abstract

Indonesia, as a pluralistic country, has potentialities of conflict at anytime as frequent violence has happened in Indonesia. Therefore, pluralism value has to be early introduced to the students in order to make them accustomed to a democratic attitude, and in turn, able to live in the diverse society harmoniously. Education has an important role to instill pluralism and tolerance values to students. It is a strategic way to socialize the values of tolerance, moderation, respect, and empathy, and to develop an attitude for learners in responding to the pluralism. This study will qualitatively discuss the role of pesantren in internalizing pluralism values to students in responding to a diverse society. It focuses on how the curriculum is constructed, instruction is done for the sake of creating a school culture for holding education that addresses pluralistic values. This study shows that pesantren with a pluralism based religious education is an effective basis for internalizing the values of pluralism to perform tolerance and inclusiveness to prepare the students to live in a pluralistic or diverse society.Indonesia, sebagai negara majemuk, memiliki potensi konflik yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan hal ini bisa berujung pada kekerasan. Oleh karena itu, nilai pluralisme harus diperkenalkan lebih awal kepada siswa agar membuat mereka terbiasa dengan sikap demokratis, dan pada gilirannya, mampu hidup secara harmonis dalam masyarakat yang beragam. Pendidikan memiliki peran penting untuk menanamkan nilai pluralisme dan toleransi kepada siswa. Pendidikan merupakan media strategis untuk mensosialisasikan nilai toleransi, moderasi, rasa hormat, dan empati, dan untuk mengembangkan sikap bagi peserta didik dalam menanggapi pluralisme. Studi kualitatif ini akan membahas peran pesantren dalam menginternalisasikan nilai pluralisme kepada siswa dalam menanggapi masyarakat yang beragam. Studi difokuskan pada bagaimana kurikulum dibangun, pembelajaran dilakukan untuk menciptakan budaya sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan yang membahas nilai-nilai pluralistik. Studi ini menunjukkan bahwa pesantren dengan pendidikan agama berbasis pluralisme merupakan dasar yang efektif untuk menginternalisasikan nilai-nilai pluralisme untuk memiliki sikap toleransi dan inklusivitas untuk mempersiapkan siswa hidup dalam masyarakat majemuk.
Formulasi dan Optimasi Tablet Floating Salbutamol Sulfat menggunakan Factorial Design Zubaydah, Wa Ode Sitti; Fudholi, Achmad; Rohman, Abdul
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.377 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i2.3467

Abstract

Salbutamol sulfat memiliki waktu paruh eliminasi yang relatif pendek (4 jam), dengan dosis per oral 2-4 mg, dan pemberian 3-4 kali sehari. Formulasi salbutamol sulfat dalam sediaan tablet lepas lambat diharapkan dapat mengurangi frekuensi pemakaian obat, menghasilkan konsentrasi salbutamol sulfat dalam darah yang lebih seragam dan kadar puncak yang tidak fluktuatif.  Sifat fisik tablet dan pelepasan obat dari tablet sistem floating dipengaruhi oleh sifat komponen penyusun matrik yaitu: etil selulosa (matriks hidrofobik), xanthan gum (free flowing, gelling agent), serta natrium bikarbonat yang akan bereaksi dengan cairan lambung membentuk CO2. Penelitian dilakukan dengan model factorial design dengan 3 komponen yaitu: etil selulosa (A), xanthan gum (B), dan natrium bikarbonat (C) sehingga didapatkan 8 rancangan formula. Keseragaman kandungan, floating lag time, nilai K orde 1, dan nilai DE360 salbutamol sulfat digunakan sebagai parameter optimasi. Berdasarkan model factorial design, didapatkan persamaan dan contour plot untuk masing–masing parameter tersebut sehingga formula optimum dapat ditentukan. Etil selulosa memberi pengaruh dominan terhadap keseragaman kandungan. Natrium bikarbonat merupakan faktor yang berpengaruh sangat dominan terhadap floating lag time. Komponen etil selulosa dan xanthan gum menurunkan nilai K orde 1, sedangkan natrium bikarbonat meningkatkan nilai K orde 1. Natrium bikarbonat paling berpengaruh dalam memperkecil nilai DE360. Berdasarkan pendekatan nilai desirability didapatkan formula optimum teoritis dengan komposisi etil selulosa 17,58 mg, xanthan gum 78,51 mg, dan natrium bikarbonat 30 mg.Kata kunci: salbutamol sulfat, tablet floating, etil selulosa, xanthan gum
PENINGKATAN KETRAMPILAN PROSES MAHASISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DAN E-LEARNING Suprayitno, Iswahyudi Joko; Rohman, Abdul
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.928 KB)

Abstract

AbstractProses belajar mengajar dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem yang menumbuhkan kemauan seorang pengajar untuk melakukan pengelolaan pengajaran secara keseluruhan. Dalam proses belajar mengajar dosen menempati kedudukan sangat sentral, sebab peranannya sangat menentukan.  Dosen harus mampu menterjemahkan dan menjabarkan isi yang terdapat dalam kurikulum, kemudian mentransformasikan isi tersebut kepada mahasiswa melalui proses belajar mengajar. Lepas dari hal tersebut, peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan selalu diharapkan. Oleh karena itu, cara peningkatan dan pengembangannya pun merupakan masalah bagi kita semua. Baik pemerintah, masyarakat, maupun masing-masing individu harus merasa berkewajiban menanggungnya.Dalam belajar, ilmu pengetahuan dan teknologi besar sekali peranannya untuk memajukan suatu negara. Untuk menjadi negara yang maju, maka bangsa itu harus cerdik, pandai dan banyak pengetahuannya, baik ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, pengantar probabilitas dan ilmu pengetahuan lain yang sifatnya ketrampilan. Tanpa mengesampingkan pengetahuan yang lain, peranan pengantar probabilitas kiranya sangat penting dan perlu penanganan yang serius. Pengantar probabilitas merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas dibandingkan dengan disiplin ilmu-ilmunya. Oleh karena itu, kegiatan belajar dan mengajarnya diperlukan suatu metode, mengingat mahasiswa yang berbeda-beda tingkat kemampuannya.Pengantar probabilitas timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Pembelajaran pada materi tersebut masih menggunakan metode ekspositori. Di dalam penelitian ini, akan digunakan model Realistic Matematics Education (RME) dengan berbantuan e-learning. Penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan proses mahasiswa dalam mata kuliah pengantar probabilitas dengan model RME berbantuan e-learning.
Effect of the ethanolic extract of red roselle calyx (Hibiscus sabdariffa L.) on hematocrit, platelets, and erythrocytes in healthy volunteers Setianingsih, Siti; Nurani, Laela Hayu; Rohman, Abdul
Pharmaciana Vol 8, No 2 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.336 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i2.8738

Abstract

Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki kandungan flavonoid terutama antosianin dan quersetin yang berpotensi sebagai antioksidan, hepatoprotektor, diuretik, antikolesterol serta imunostimulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serta keamanan ekstrak etanol kelopak bunga rosella merah selama 30 hari dan selama 15 hari setelah tidak mengkonsumsi rosella terhadap nilai hematokrit, trombosit dan eritrosit. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-post treatment design study. Dua puluh satu sukarelawan sehat digunakan dalam penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta bersedia mengisi informed consent. Sukarelawan diberikan kapsul dengan dosis 500 mg sebanyak 1 kali sehari, 10-15 menit setelah makan pada malam hari selama 30 hari. Pemeriksaan hematologi dilakukan pada hari ke-0; 31; dan 45 yang meliputi parameter hematokrit, trombosit, dan eritrosit menggunakan hematology analyzer. Hasil yang diperoleh dibandingkan secara statistik menggunakan paired t test dan wilcoxon test. Hasil rerata hematokrit, trombosit, dan eritrosit pada sukarelawan laki-laki dan perempuan hari ke-0, hari ke-31 dan hari ke-45 masuk dalam rentang normal. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) nilai hematokrit, trombosit dan eritrosit perbandingan hari ke-0 dengan hari ke-31, hari ke-31 dan hari ke-45, serta hari ke-0 dan hari ke-45. Pemberian kapsul ekstrak etanol rosella merah 500 mg selama 30 hari dan setelah 30 hari tidak mengkonsumsi kapsul ekstrak etanol rosella tidak mempengaruhi semua parameter hematologi pada sukarelawan sehat.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOLIK BERBAGAI JENIS SAYURAN SERTA PENENTUAN KANDUNGAN FENOLIK DAN FLAVONOID TOTALNYA Nurhaeni, Farisya; Lestari, Tri; Wahyuono, Subagus; Rohman, Abdul
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 2: September 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5961.165 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i2.1876

Abstract

Tumbuh-tumbuhan diketahui kaya antioksidan alami seperti vitamin E, vitamin C, beta karoten dan flavonoid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan10 jenis sayuran, Amaranthus lividus L.sensu Thell., Cichorium endivia, Brassica juncea (L.) Czern., Sauropus androgynus (L.) Merr., Ocimum bassilicum, Brassica oleracea var.botrytis  L.,  Brassica oleracea var.botrytis  L. subvar cauliflora DC., Brassica oleracea var.capitata L., Brassica oleracea var.capitata L. forma rubra, Cosmos caudatus H.B.K dan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi senyawa fenolik dan flavonoid pada aktivitas antioksidannya. Uji aktivitas antioksidan dilakukandengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikril hidrazil) dengan menggunakan baku pembanding kuersetin. Analisis kandungan fenolik total ditentukan oleh kemampuan sampel untuk mereduksi reagen Folin Ciocalteau.Analisis flavonoid total dilakukan secara spektrofotometri didasarkan adanya kemampuan flavonoid  membentuk kompleks yang berwarna kuning dengan AlCl3 , yang selanjutnya akan bereaksi dengan  NaOH membentuk warna merah muda yang dapat diukur absorbansinya pada panjang gelombang 510 nm. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kenikir (Cosmos caudatus H.B.K.) memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi dengan nilai IC50 19,49 µg/ml. Hubungan antara aktivitas antioksidan 10 jenis sayuran dengan kandungan fenolik total diperoleh persamaan regresi linear   y = -34,94 x +562,5, r2 = 0,235 , sementara itu hubungan aktivitas antioksidan dengan flavonoid totalnya diperoleh persamaan y = -16,57 + 755,9, r2 = 0,471.Kata kunci : antioksidan, DPPH, sayuran, fenolik total, flavonoid total 
Study on Social Cohesion of The Salafi Group in Banyumas District Rohman, Abdul
Ijtim?'iyya: Journal of Muslim Society Research Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Postgraduate Program, State Institute on Islamic Studies Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.641 KB) | DOI: 10.24090/ijtimaiyya.v2i1.1049

Abstract

The title of this article: "Study on Social Cohesion of the Salafi group in Banyumas". The purpose of this study was to determine and find out on social cohesion in the group of Salafi.The methods of this research was used by qualitative approach and its analysis of data using interactive methods. Results from this study: 1) That the Salafist Group came in Banyumas region   approximately the 1980s. Formally, this group has no organization, so they do not have a leader, despite having members of the congregation. If a person be a leader, then the informal nature, and designated are their teachers. 2) Salafi groups are hard to get back to the Qur'an and Sunnah and follow what is done by the as-Salaf as-Ṣāliḥ (السلف الصالح ) as generation of Companions, Tabi'in and Tabi'it Tabi'in in conducting all activities of life; 3) The social cohesion within the Salafi group is so strong. It is caused by the similarity in following the teachings of which are known to them, recognition of the truths taught by their teachers, and intellectual relationship (study) conducted with its members continuously and do not want to learn except to their teachers.
Co-Authors -, Sutriyanto Abdul Majid Achmad Fudholi Adhistya Rizky Bestari Agustin, Niyar Candra Agustinus Yuswanto, Agustinus Ahmad Ahmad Ahmad Nurkhin Akmala, Shafira Alan Prahutama Ali Djamhuri Amdi Noviwijaya Anief Rufiyanto Anwar Hartanto, Mastu Any Guntarti Arieff Salleh Rosman Ariyanto Setyawan Budiharto - Cahyaningrum Giyanto, Sinta Eko Andy Purnomo Elfayang Rizky Ayu Puspitasari, Elfayang Rizky Endang Lukitaningsih Ermadiani, Ermadiani Erni Wijayanti, Erni Fajar A. Lumakso, Fajar A. Farahwahida Mohd. Yusoff Farisya Nurhaeni Hadi Pramono Hanifah, Risti Hanifah HARTONO, SOETANTO Hasan Mukhibad Hasanudin, Agus Ismaya Heni Rizqiati I Dewa Ayu Intan Pradnyadari, I Dewa Ayu Intan Indu Prasetya Ning Rahayu Isda, Raiyyan Rahmi Iswahyudi Joko Suprayitno Kuwat Triyana Laela Hayu Nurani Lestari, Tri Margi Kurnianingsih Mastrianto, Agus Mita Amalia Raraswati Mohammad Muslih Mutia Kusuma Wardani Nadhira, Hafifah Hasya Novita Inar Arumsari Okky Widya Arintasari, Okky Widya Pratama, Jodi Setya Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Puji Harto Putri Nur Anggraini Ratno Agriyanto Ratno Agriyanto Ratno Agriyanto Rendy Cahyo Hadiwijaya Riano Roy Purnaditya, Riano Ricka Prasdiantika Saifullah, Ahmad Sariyatun Sariyatun Satrio Yudho Widiantoro Shahrel Ahmad SA Sihombing, Melina Yosephine Siti Setianingsih Solikhun Arifin Subagus Wahyuono Sudibyo Martono Sugeng Riyanto Tedjo Sukmono Tiani Wahyu Utami Tito Anantyo Hartono, Tito Triwahyudi . Ubaidillah Ubaidillah Utik Bidayati, Utik Yaakob B. Che Man Yoga Bayu Adi Zubaydah, Wa Ode Sitti