Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
Volume 2 Nomor 1 Maret 2019

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perempuan Usia Reproduksi dalam Mencari Bantuan Penanganan Inkontinensia Urin di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Indra Gazali (Departemen Obstetri & Ginekologi FK Unpad/RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung)
Benny Hasan Purwara (Dep/KSM Obsteri & Ginekologi FK Unpad/RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung)
Edwin Armawan (Dep/KSM Obsteri & Ginekologi FK Unpad/RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung)
Jusuf Sulaeman Effendi (Dep Obgin FK Unpad/RS Hasan Sadikin)
Budi Handono (Dep Obgin FK Unpad/RS Hasan Sadikin)
Hadi Susiarno (Dep Obgin FK Unpad/RS Hasan Sadikin)



Article Info

Publish Date
29 Mar 2019

Abstract

AbstrakTujuan: Inkontinensia urin merupakan kondisi yang sering dialami wanita. Meskipun demikian, hanya kurang dari setengah wanita dengan gejala tersebut yang berkonsultasi ke dokter mengenai inkontinensia, dan faktor penentu dalam pengobatan tidak dipahami dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah faktor pengetahuan, budaya, pendidikan, dan penghasilan memengaruhi pasien inkontinensia urin tidak berobat ke rumah sakit, serta mengetahui faktor yang paling dominan dan alasan-alasan pasien inkontinensia urin tidak berobat ke rumah sakit.  Metode: Jenis penelitian ini adalah metode kombinasi (mixed methods) dengan desain penelitian cross sectional atau potong lintang. Sampel pada penelitian ini berjumlah sebanyak 70 pasien menderita inkontinensia urin. Adapun pasien yang diwawancarai adalah sebanyak 10 orang pasien atau informan. Hasil: Penelitian kuantitatif pada variabel faktor pendidikan dan faktor penghasilan, hasil analisis Kolmogorov test terlihat nilai P>0.05. Pada variabel faktor pengetahuan dan faktor budaya, hasil analisis Kolmogorov test terlihat nilai P<0.05 Kesimpulan: Penelitian kuantitatif dari empat faktor yang berpengaruh adalah variabel faktor pengetahuan dan budaya, sedangkan yang paling berpengaruh adalah variabel faktor budaya, Pada hasil penelitian kualitatif diketahui bahwa faktor pengetahuan dan budaya paling banyak berpengaruh, hal ini dikarenakan pengetahuan responden tentang inkontinensia urin sangat kurang serta rasa malu pada diri responden apabila ada orang lain yang mengetahui mengenai inkontinensia urin yang dideritanya. Factors Associated with Women’s Treatment for Urinary Incontinence in Dr. Hasan Sadikin HospitalAbstractObjective: Urinary incontinence is a highly prevalent and burdensome condition among women. However, fewer than half of women with symptoms talk to a physician about incontinence. The factors, including knowledge, culture, education, and income, the most dominant factor influence anf the reason  patient of urinary incontinence not to go to hospital.Method: The method used in this research is mixed methods with cross sectional research design. The sample amounted to 70 patients suffering from urinary incontinence. The patients interviewed were 10 patients / informants.Result: The quantitative research with Kolmogorov test  is known that on variable of educational and income factors, with P >0,05. The knowledge and cultural factors result with P <0,05. Conclusion: There is correlation between knowledge and eastern culture with urinary incontinence patient not treatment at polyclinic RS Hasan Sadikin Bandung, the most dominant factor influencing is the culture factor, as well as the reasons patients with urinary incontinence do not go to the hospital is due to not knowing that urinary incontinence is a disease and a shame.Key words: Urinary incontinence, knowledge factor, cultural factor, educational factor, income factor

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

obgynia

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

OBGYNIA (Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science ) adalah jurnal dalam bidang ilmu Obstetri & Ginekologi yang diterbitkan resmi oleh Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. OBGYNIA menerbitkan artikel penelitian tentang kemajuan ilmiah, manajemen ...