cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Widya Dharma
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 43 Documents
Pengantar Aljabar Abstrak Rudito, Andi
Widya Dharma Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Widya Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.551 KB)

Abstract

lorem ipsum bvusvdvnb  jbjbjvk
PENGETAHUAN MENGENAI DISIPLIN KELAS PADA GURU-GURU SD X Darmawan, Sella; Pandia, Weny Savitry S.
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6077 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan guru-guru SD X mengenai disiplin kelas. Pengetahuan adalah tahap awal di mana seseorang dapat menyebutkan , mengingat dan mengidentifikasi suatu informasi, sedangkan disiplin kelas adalah metode guru dalam mengatasi maslah perilaku murid di kelas dan mendorong murid untuk berperilaku sesuai. Seharusnya disiplin kelas dilakukan tanpa kekerasan, namun masih banyak disiplin yang dilakukan dengan kekerasan. Pengetahuan guru mengenai disiplin kelas dilihat berdasarkan dimensi preventif, aksi dan resolusi. Penelitian dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada 17 guru, FGD kepada  8 murid kelas 4-6 SD, dan wawancara kepada kepala sekolah dan 4 orang guru. Pengetahuan guru SD X mengenai disiplin kelas berada pada kategori sedang (53%), rendah (29%) dan tinggi (18%). Yang belum diketahui guru adalah cara membuat dan mengubah peraturan, mengatasi perasaan negatif saat mengajar dan perdebatan di kelas, serta melakukan follow up.
MERANCANG RENCANA PEMBELAJARAN TPACK UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS BAHASA INGGRIS Setyawan, Theresia Yunia
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6622.461 KB)

Abstract

Pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran telah menjadi hal yang sangat umum dalam konteks pendidikan global sekarang ini. Dengan banyaknya jenis teknologi yang tersedia secara luas, guru bahasa Inggris di sekolah dasar harns berhati-hati dalam mendesain pembelajaran bahasa yang mengintegrasikan teknologi dan karenanya juga harus elektif dalam memilih jenis-jenis teknologi yang akan digunakan di dalam kelas. Model Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) merupakan kerangka yang sangat berguna bagi para guru babasa Inggris di sekolab dasar dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Karena proses penyusunan rencana pembelajaran yang sekaligns merupakan proses pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran bnkan merupakan bal yang sederhana, artikel studi pustaka ini mencoba untnk mendeskripsikan langkab-langkab yang dapat dilaknkan oleh para guru babasa Inggris di sekolab dasar yang berkeinginan mendesain rencana pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dan yang menggnnakan kerangka TPACK sebagai model.
PENGEMBANGAN MODUL DAN CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN, MENULIS PETUNJUK, DAN SURAT DINAS, DENGAN MlNDMANAGER X5 UNTUK SISWA SMP KELAS VIII Diharja, J Prapta
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 27, No 2 (2015)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14742.331 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengcmbangkan modul dan CD Interaktif pembelajaran menulis laporan kunjungan, menulis petunjuk, dan surat dinas dcngan menggunakan MindManager X5 untuk siswa SMP kelas VIlJ. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Tahapan pengembangan penelitian ini meliputi (1) kajian Standar Kompetensi dan model pembelajaran, (2) analisis kebutuban dan pengembangan program pembelajaran, (3) memproduksi modul dan media pembelajaran, dan (4) validasi dan revisi produk. Tabapan pengembangan ini menghasilkan produk yang divalidasi oleh abJi pembelajaran bahasa, abli media, guru bahasalndonesia, dan validasi lapangan. Subjek uji coba produk meliputi siswa SMP kelas Vlll SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, siswa SMPPangudi Luhur Yogyakarta, dan siswa SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa modul dan CD interaktif yang dihasilkan layak dipergunakan dalam pembelajaran. Kelayakan modul dan CD interaktif ditunjukkan dengan basil validasi dari ahli materi pembelajaran bahasa, ahli media, dan pemangku pengguna. Hasil validasi modul secara  berurutan sebagai berikut 4,53; 4,91; dan 5. Hasi1 validasi media secara berurutan sebagai berikut4,46; 4,75; dan 4,6. Untuk hasil validasi lapangan, media yang dihasilkan tergolong layak untuk dipergunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan ditunjukkan hasil validasi sebesar 4, II .
ANALISIS PEMBELAJARAN LITERASI PADA BUKU PAKET KELAS 1 DALAM KURIKULUM 2013 Juwono, Ignatius Darma
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7811.993 KB)

Abstract

Performa siswa Indonesia di berbagai studi perbandingan antar negara relatif rendah. Progress in International Reading Literacy Study (pIRLS), yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar Indonesia menempati peringkat keempat dari bawah dari 50 negara yang berpartisipasi. Siswa Indonesia lebih dapat mengingat fakta dan bacaan dan kurang dapat mengintegrasikan ide-ide yang tertuang dalam bacaan, meskipun nilai untuk kemampuan mengingat ini masih di bawah nilai titik tengah. Hal ini cukup bertentangan dengan falcta bahwa pembelajaran membaca telah menjadi bagian utama dari kurikulum Indonesia dan diajarkan mulai dari kelas I sekolah dasar dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pengajaran dalam kurikulum Indonesia sejalan dengan perkembangan Iiterasi dari murid.Literasi adalah kemampuan untuk memahami dan menarik kesimpulan dan suatu bacaan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengembangan Iiterasi diterjemahkan dalam buku paket kurikulum 2013 untuk siswa kelas I SO. Empat buku paket kelas 1 dianalisis dan dibandingkan dengan perkembangan komponen literasi siswa. Analisis komparatif menunjukkan bahwa kurikulum Indonesia kurang dalam melatihkan kesadaran fonologi serta memben kesempatan bagi siswa terlibat dalam aktivitas membaca yang dibimbing maupun mernbaca mandiri. Saran untuk guru kelas pertarna yang meningkatkan pengajaran ini kemudian dibahas.
KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK UNTUK SMK DENGAN GRAFIK FRY, TES KLOS, DAN SMOG: STUDI KASUS DI SMK N 1 CILACAP DAN SMK N 4 YOGYAKARTA Widbaryanto, B.; Dewi, Risbe Purnama; Krismawati, Septiana
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6161.983 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan rnengetabui keterbacaan wacana buku teks "Ekspresi Diri" dan "Akadernik" terbitan Kemendikbud tabun 2014. Urgensi penelitian ini adalah (I) memberikan informasi tingkat keterbacaan buku teks kepada para guru dan (2) para guru dalam pernbelajaran dapat rnernilih metode pembelajaran teks yang sesuai untuk siswanya.Formula yang digunakan untuk uji keterbacaan adalah Grafik Fry, res Idos, dan SMOG. Melalui ketiga formula itu dapat diketabui tingkat keterbacaan wacana dari dua buku teks yang dikaji. Selain itu, sejurnlah wacana yang relevan untuk dipergunakan dalam pernbelajaran di SMK dapatdirekomendasikan. Penelitian ini berlokasi di SMK Negeri I Cilacap dan SMK Negeri 4 Yogyakarta. Pemilihan SMK ini didasarkan pada fakta bahwa kedua sekolah tersebut menjadi sekolah percontohan penggunaan Kurikulum 20 J3. Selain itu, karakteristik sekolah tersebut cenderung memiliki kesamaan. Kesamaannya adalah (J) sekolah dipandang berkualitas karena jumlah pelllinatnya sangat banyak, dan (2) jumlahparalel kelas dan kelas vokasional cukup banyak. Penelitian ini tennasuk jenis penelitian kasus, dan paduan antara deskripsi kuantitatif dan kualitatif. HasH penelitian menunjukkan babwa ada wacana yang sesuai dan ada wacana yang kurang sesuai jika diberikan pada siswa SMK.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS X SMA SWASTA DI JAKARTA SELATAN Paramastuti, Laurensia Lindi; Ajisuksmo, Clara R. P.
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5913.843 KB)

Abstract

Menentukan karier di masa depan merupakan togas perkembangan para remaja. Kematangan karier pada remaja ditandai dengan kemampuan dalam menentukan sikap dan kompetensi terhadap karier. Dalam proses menuju kematangan karier, siswa SMA memerlukan bimbingan guru Bimbingan dan Konseling (BK). Bimbingan karier ditujukan untuk membantu para siswa memahami kebutuhan, tujuan masa depan dan langkah-Iangkah yang tepat untuk mencapainya. Melalui pengisian Kuesioner Kematangan Karier dan focus group discussion (FGD), ditemukan tingkat kematangan karier yang bervariasi pada 65 orang siswa kelas X. Berdasarkan FGD dengan 2 kelompok siswa dan wawancara dengan guru BK, diketahui bahwa terdapat beberapa kegiatan yang efektif diterapkan bagi siswa. Sementara itu, juga terdapat peran guru BK yang butuh dikembangkan agar lebih efektif untuk ditcrapkan, seperti penentuan tujuan masa depan yang perlu dilakukan sedini mungkin. Hasil tersebut menunjukkan babwa para siswa membutubkan bimbingan yang efektif dalam mengidentifikasi masalah karier dan langkah-Iangkah yang tepat dalam menentukan karier. Untuk dapat memenuhi keburuban siswa, guru BK perlu meningkatkan pengetahuan ten tang perkembangan karier remaja dan keterampilan menginlplementasikan program pengembangan karier.
MENANGANI ANAK BISU SELEKTIF : SEBUAH CONTOH KASUS LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL DAN PERSONAL SISWA SD Kurniastuti, Irine
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7882.071 KB)

Abstract

Guru merupakan profesi multiperan. Bukan hanya menjadi seorang ahH mengajar, manager pembelajaran, peneJiti, dan praktisi, akan tetapi guru juga bertindak sebagai seorang konselor. Sebagai konselor, guru berkewajiban memberikan layanan bimbingan dan konseJing. Artikel ini bertujuan untuk memberikan saJah satu gambaran deskripsi penanganan kasus individual siswa Sekolah Dasar (SD) sebagai saJah satu bentuk layanan bimbingan konseling ranah sosial-personal. Kasus yang diangkat ialab kasus seorang siswa kelas 2 SO yang mengalami kesulitan daJam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang 'asing', dalam konteks iill ternan dan guru, padahal ia mampu berbicara normal (bisu seJektif). Kasus dideskripsikan secara intensif dan dianalisis sebagai kasus tunggaJ (studi kasus). Data dari beberapa sumber, termasuk: observasi, wawancara, dan dokumen dideskripsikan secara kualitatif. Metode daJam penanganan iaJab desensitisasi dan penguat positif untuk meningkatkan frekuensi kemarnpuan verbal siswa. Teknik intervensi yang digunakan iaJah response initiation, contingency management, dan stimulus fading. Modul yang digunakan iaJail modul "Lingkar Sahabat" yang dikembangkan oleh Huda (2008). Hasil penanganan menunjukkan kemajuan komunikasi pada subjek.
PROGRAM PEMANTAPAN PENYESUAIAN DlRI DENGAN BlMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT): MODEL PENDAMPINGAN MAHASISWABARU Hastuti, Maria Margaretha Sri; Sinaga, Juster Donal
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 27, No 2 (2015)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11680.957 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas program Pemantapan Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru dengan Bimbingan dan Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam bentuk eksperimen dengan menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Program Pemantapan Penyesuaian Diri terdiri dari 3 program secara berkesinambungan yaitu prokrastinasi akadernik, resiliensi terhadap stress, dan kecerdasan emosi. Subjek penelilian adalah mahasiswa Angkatan 2013 kelas A Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, TahunAkademik 20 13/20 14 yang berjumlah 43 orang. Dari total jurnlah tersebut, 14-23 orang mengikuti program Pemantapan Penyesuaian Diri. Empat kuesioner berbentuk skala Likert digunakan dalam penelitian ini: Prokrastinasi (Ferrari, Johnson, McCown, 1995; reliabilitas Cronbach A1pha=.92I), Resiliensi Terhadap Stress (Reivich & Shatte, 2002, reliabilitas Cronbach Alpba= .906), Kecerdasan Emosi (Goleman, 1995, reliabilitas Cronbach Alpha= .872), Penyesuaian Diri (Schneiders, 1964, reliabilitas Cronbach A1pha= .919). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Penyesuaian Diri Mahasiswa Barn dengan Bimbingan dan Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) efektifuntuk memantapkan penyesuaian diri mahasiswa barn. Uji T dengan teknik Sample Paired Test menghasilkan SkOT t hitung 2, 553 (df 20), dengan tingkat signifikansi 0,019. Skot t hitung 2,553 > t tabe12,086.
PERAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI INKLUSIVITAS SISWA-SISWI KATOLIK DI SMU NEGERI YOGYAKARTA Dwi A., Alexander Hendra
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8799.833 KB)

Abstract

1\!juan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik (PAK) sudah membantu siswa-siswi Katolik di SMU Negeri Yogyakarta untuk mengembangkan nilai-nilai inklusivitas di dalam diri mereka. Nilai-nilai inklusivitas yang diteliti mencakup aspekkognitif (awareness), aspek afektif dan aspek praksis alau dialog. Penelitian ini berbentuk survey dengan mengajukan kuesioner sebanyak 45 items kepada siswa-siswi Katolik yang berisikan pernyataan-pernyalaan dari ketiga aspek inklusivitas tersebul. Sampel penelitian ini adalah 33 siswa-siswi Katolik di SMU Negeri I dan SMU Negeri 2 Sleman, Yogyakarta. Selain menggunakan kuesioner, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara, yakni kepada Kepala Sekolah, Guru Agama Katolik dan responden. Hasil penelitian menunjukkan: (I) siswasiswi belum memiliki kesadaran pentiugnya mengembangkan dan mewujudkan nilai-nilai inklusivitas; (2) PAK di SMU kurang dapat membimbing siswa-siswi untuk mengembangkan nilai-nilai inklusivitas, terutama dalam aspek praksis; (3) keteladanan orang tua, tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta kearifan lokal dalam budaya setempat lebih membantu siswasiswi mengembangkan nilai-nilai inklusivitas daripada mala pelajaran PAK. Rekomendasi yang diberikan penulis dalam penelitian ini bahwa PAK perin didukung dengan adanya kultur sekolah yang inklusif yang menjamin terbentuknya relasi lintas iman yang mengembangkan nilai-nilai inklnsivitas siswa-siswi.