cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Widya Dharma
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 43 Documents
DESIGNING TASK-BASED INTERMEDIATE LISTENING MATERIALS FOR ELESP OF SANATA DHARMA UNIVERSITY Patricia Angelina Lasut
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jntermediate Listening adalah salah satu mata kuliah wajih yang diherikan kepada para mahasiswa semester kedua di Program Studi Pendidikan Bahasa Ioggris di Universitas Sanata Dharma. Mata kuliah ini akan melatih keterampilan menyimak mereka untuk mempersiapkan para mahasiswa mengbadapi mata kuliah menyimak lanjutan yang akan mereka ambil di semester mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk membekali mahasiswa keterarnpilan menyimak tingkat menengah guna mempersiapkan mereka untuk mata kuliah menyimak tingkat lanjut yang akan mereka peroleh di semester yang lehill tinggi. Penelitian ini akan mendesain materi pembelajaran berbasis tugas untuk mata kuLiab Intermediate Listening menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan. Materi yang didesainakan berguna untuk meningkatkan keterampilan mendengarkanmahasiswa.
IDENTIFIKASI PENYEBAB MISKONSEPSI KONSEP BELAH KETUPAT DAN RENCANA PERBAIKANNYA BAGI MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS SANATA DHARMA Christiyanti Aprinastuti
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 27, No 2 (2015)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian illl bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab miskonsepsi konsep belah ketupat serta merencanakan perbaikannya bagi mahasiswa semester 2 PGSD Universitas Sanata Dharma (USD). Penelitian ini merupakan penelitian kuahtatif deskriptif yang teknik pengwnpulan datanya meliputi (1) dokumentasi yang berupa hasil mid semester, (2) tes untuk mengungkap pengetahuan mahasiswa terhadap konsep belah ketupat dan persegi, (3) wawancara terhadap subjek penuhsan setelah mengeljakan tes tertuiis, dan (4) observasi saat subjek penulisan melakukan tes maupun saat diwawancara. Analisis data dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut: (1) memverifikasi hasil pekeljaan mid subjek, dari jawaban terse but dilakukan identifikasi data tentang pola jawaban mahasiswa, (2) memverifikasi jawaban tes subjek. Data hasil wawancara akan dianalisis melalui tahapan-tahapan berikut: (I) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyebab miskonsepsi mahasiswa adalah: (1) mahasiswa terbiasa dengan gambar belah ketupat dengan posisi seperti bentuk ketupat dan (2) salah dalam memahami bagan yang diberikan oleh dosen pengampu. Rencana perbaikannya adalah dengan menggunakan model pembelajaran van Hiele, dan memperbaiki gambar bagan segi empat setelab kelima fase pembclajaran van Hiele diselesaikan.
PENGARUH PEMBELAJARAN STATISTIKA KONSTRUKTnnSTERHADAPPERKEMBANGAN PENGETAHUAN DAN KARAKTER MAHASISWA PENDIDlKAN BIOLOGI Paul Suparno
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 27, No 2 (2015)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui pengarubpembelajaran statistika konstruktivis terhadap perkembanganpengetahuan dan karakter mahasiswa pendidikan BiologiUniversitas Sanata Dharma. Pertanyaan utama adalah (I)apakah pengetahuan mahasiswa meningkat, (2) apakah tingkatkarakter mahasiswa menjadi lebih tinggi, dan (3) karakter manayang dirasakan sangat berkembang oleb mahasiswa. SampeJnyaadalah 34 mahasiswa Pendidikan Biologi yang sedangmengikuti kuliah statistika. Pembelajaran statistika konstruktivisdigunakan sebagai treatment. Instrumen penelitian berupapretest dan postest untuk mengetahui kernajuan pengetahuan mahasiswa dan angket untuk melihat karakter mahasiswa setelah mempelajari statistika dengan pendekatan konstruktivis. Hasil penelitian adalah (I) pengetabuan mahasiswa rneningkat secara signifikan; (2) karakter mahasiswa tinggi; dan (3) nilai karakter yang sangat dirasakan oleh rnahasiswa adalah ketelitian, kerja sarna, kejujuran, dan disiplin.
GAMBARAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENGAJAR SISWA TUNARUNGU Priska Ayuningdiah Hutami; Clara R. P. Ajisuksmo; Harini Tunjungsari
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitiau ini bertujuau untuk mengindentifikasikompetensi pedagogik guru dalam melakukan pengajarauWltuk siswa tunarungu. Penelitiau dilakukan di sebuah sekolah menengah pertama di Jakarta yaug merupakan sekolah reguler, namun memililci beberapa siswa tunarungu. Pendekatau yangdigWlakau adalah pendekatau kuantitatif dan kualitatif. Dalam pengurnpulan data, peueliti meuyebarkan kuesioner kepada 17 guru untuk mengidentifikasi tingkat kompetensi pedagogik mereka dalam melakukan pengajaran untuk siswa tuna rungu. Selain ito peneliti juga melakukan observasi, wawaucara dengan kepala sekolah sehubungan dengan kompetensi guru dalam mengajar siswa touarungu, dan wawancara kelompokdengan 3 orang guru yang teridentifikasi sebagai guru yangmemililci kompetensi pedagogik tingkat rendah dan sedang dalam mengajarsiswa tunarungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88% guru memililci kompetensi pedagogik tingkat sedang dalam mengajar siswa tunarungu. Hal illi dikarenakan kurangnya pengetahuan guru mellgenai karakteristik siswa twlarungu, yang berpengarub terhadap prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, penggunaanmedia teknologi dan illformasi, memfasilitasi siswa tnnarunguuntuk meningkatkan kemampuan belajar, komunikasi yang empatik dan efektif, serta pemberian unlpan batik dan evaluasi untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa tunarungu.
PENGARUH PROGRAM PPKMB TERHADAP KESADARAN DIRI, KESADARAN BELAJAR. CITA-CITA, PERSAHABATAN DAN KEGEMBIRAAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISII Paul Suparno
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa Pendidikan Fisika Semester I, USD, pada TA 2015-2016, mendapatkan program pembinaan kepribadian dan pembelajaran PPKMB yang dilakukan selama satu semester dengan bahan gabungan dari program Universitas dan ballan dari FKIP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan program PPKMB terhadap tingkat kesadaran diri,kesadaran belajar, cita-cita, persahabatan, dan kegembiraan pada mahasiswa Pendidikan Fisika, semester I tersebut. Sampelnya adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Fisika semester I yang beljumlah 47 orang. Treatmen yang digunakan adalah pendampingan mahasiswa dengan program PPKMB. Secara umum acara pendampingan itu dilakukan sebagaiberikut: pendamping memberikan peugantar ten tang bahan, mahasiswa memikirkan dan merefieksikan secara pribadi, dilanjutkan sharing dalam kelompok kecil, dan wakil dari tiap kelompok mengungkapkan dalam pleno apa yang dialamidan diperoleh. Instrurnen yang digunakan berupa kuesioner, catatan lapangan, dan lembar kerja mahasiswa. Data dianalisissecara statistik untuk melihat tingkat masing-masing unsur dan perkembangan yang teljadi, sedangkan data kualitatif dianalisis secara kualitatif. Hasilnya rnenunjukkan bahwa tingkat kesadaran diri, cita-cita, dan persahabatan dengan ternan tinggi; kesadaran belajar cukup; tingkat kesadaran diri dan kesadaran belajar rnereka mengalami perkembangan dari bulan pertama ke bulan ketiga; serta mabasiswa gembira belajar di USD.
IDENTIFYING LEARNING AND TEACHING MODELS ACCORDING TO DRIYARKARA Eny Winarti
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Driyarkara is recognized as an important person for his contribution to education. He is known to be one of the founders of Sanata Dharma University and was the first rector. He is also considered to be the first modern Indonesian philosopher. Unfortunately, despite his contribution, not many people know much about him. In Sanata Dharma, his name is often mentioned, but few people discuss his philosophy and contributions. For this reason, this study was intended to identifY Driyarkara's models for education and the manifestation of his thought in his teaching. To fulfill this purpose, document studies were implemented. The results of the study revealed that he was the follower of progressive education. His thought was also reflected not only in his teaching, but also in his relation with the people in education field around him who were.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH KAJIAN KURIKULUM BIOLOGI SMA Ika Yuli Listyarini
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 27, No 2 (2015)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) terhadap aktivitas dan kemarnpuan anal isis mahasiswa pada mata kuliah Kaj ian Kurikulum SMA. Sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan dalarn menganalisis kurikulum dan memaharni materi dalam mata kuliah kajian kurikulum, dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Penelitian ini dilakukan pada pada mahasiswa peserta mata kuliah Kajian Kurikulum SMA, program studi pendidikan Biologi sejumlah 33 mahasiswa di semester dua. Treatmellt yang di lakukan adalah dengan memberikan tugas kepada mahasiswa secara berkelompok untuk melakukan kegiatan observasi di Sekolah Menengah Atas di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Hasil observasi mahasiswa selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum untuk sekolah yang bersangkutan. lnstrumen yang digunakan adalah angket dan tes. Hasil peneiitian menunjukkan bahwa kemampuan analisis mahasiswa yang termasuk dalarn kategori sangat tinggi dan tinggi adalah 24 mahasiswa (72,7 %) mengenai mekanisme penyusunan kurikulum di sekolah dan 25 (75,8%) mengenai penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran dari kornpetensi dasar. Tanggapan rnahasiswa terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek kalegori tinggi rnencapai 78,7%. Berdasarkan penelitian dapat disirnpulkan bahwa pernbelajaran berbasis proyek efektif untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan analisis mahasiswa pada materi kajian kurikulum SMA.
KESULITAN-KESULITAN PESERTA PENDIDIKAN DAN LATmAN PROFESI GURU BK MEMPEROLEH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL DITINJAU DARI JENJANG SEKOLAH DAN MASA KERJA M.M. Sri Hastuti; Juster Donal Sinaga
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi kesulitankesulitan guru BK SMP dan SMAIK berlatar pendidikan SI Bimbingan dan Konseling memperolch kompetensi pedagogik dan profesional dari Pendidikan dan Latihan Profesi Guru BK (pLPG) pada tabun 2014 di Rayon 38 Yogyakarta yang di selenggarakan pada gelombang 7 dan 10. Kesulitan-kesulitan ituditinjau dari jenjang sekolah dan masa kerja. Data dikumpulkan melalui Kuesioner Kesulitan Peserta PLPG berbentuk skala Likert (koefisien reliabilitas Cronbach Alpha 0.908). Hasil penelitian menunjukkan, pertama, perolehan kompetensi pedagogik dan profesional bagi mayoritas guru BK berada pada tingkat: (a) sedang untuk 39,5% peserta gelombangke-7 dan 42,1% peserta gelombang ke-IO (b) sedang untuk sebagian besar guru BK SMP (63,2%) dan guru BK SMAIK (21,1%) (e) sedang untuk sebagian besar guru BK SMP dan SMAIK (63,2%), dengan masa kerja 0- IO tabun, sedang untuk sebagian guru BK (15,8% ) dengan masa kerja 11-20 tahun, dan sebagian kecil guru BK (5,3 %) dengan masa kerja 20-31 tabun. Kedua, perolehan untuk sebagian besar kompetensi profesional (pengembangan program BK, bimbingan k1asikal dan konseling individual, pemberian layanan BK dan evaluasi program BK) itu tidak mudah, dan penelitian tindakan BK itu mudah. Ketiga, perolehan kompetensi pcdagogik, khususnya pemahaman individu, itu mudah.
MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER MAHASISWA MELALUI SERVICE LEARNING PROGRAMDI MATA KULIAH ILMU GIZI DAN KESEHATAN Luisa Diana Handoyo
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pcndidikan karakter mcrupakan salah satu program pemerintah seperti tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia 2010-2014 dan diterapkan untuk seluruh jenjang pendidikan. Penelitian ini mencoba menurnbuhkembangkan karakter, terutama karakter kreatif, tanggungjawab, kerja keras, komunikatif dan peduli sosial dalam diri mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ilmu gizi dan kesehatan melalui kegiatan service learning. Service learning program merupakan suatu metode pembelajaran dimana siswa dihadapkan langsung pada permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dalam pcnelitian ini, service learning yang dilakukan oleh mahasiswa adalah pclayanan posyandu dan penyuluhan mengenai kesebatan. Hasil penclitian menunjukkan bahwa karakter kreatif, tanggungjawab, kerja keras, komunikatif dan pcduli sosial mahasiswa diasah melalui semua tabap dalam kegiatan service learning mulai dari observasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan reftcksimahasiswa. Dari semua karaktcr tcrsebut, karakter yang paling berkembang adalah karakter komunikatif dan peduli sosial.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) PADA MATAPELAJARAN PPKn TERHADAP KESADARAN SISWAAKAN NILAI KEDISIPLINAN, CINTA TANAH AIR, GLOBALISASI, DAN DEMOKRASI Paulus Wahana; Elisabeth Desiana Mayasari
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai pendidikan nilai dan moral PPKn membantu siswa dalam mengembangkan kesadarannya akan nilai-nilai yang termuat dalam hal yang menjadi obyek pembabasannya. Siswa diharap dapat menemukan, merasakan, serta memabami nilai yang termuat dalam hal atau obyek yang sedang dibabas, diharapkan siswa merniliki kepekaan untuk merasakan nilai-nilai bagi hidupnya, mernikirkan dengan benar dalam usaba mewujudkan nilai-nilai yang memang menjadi tujuan bagi bidupnya, dan akhiroya diharapkan siswa mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan uotuk bertindak secara moral dapat dipertanggungjawabkan mewujudkan nilai-nilai yang telab ditemukan tersebut. Dalam rangka mengembangkan kesadaran siswa akan nilai-nilai melalui pembelajaran PPKn, peneliti menerapkan model pembelajaran paradigm a pedagogi reflektif pada Siswa SD Kelas II, Kelas 111, Kelas IV dan Siswa SD Kelas V. Pengguoaan model pembelajaran pedagogi reflektif, berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan untuk siswa kelas II, kesadaran siswa akan nilai cinta tanab air untuk siswa kelas III, kesadaran siswa akan nilai globalisasi untuk siswa kelas IV, dan kesadaran siswa akan nilai demokrasi untuk siswa kelas V. Hal itu ditunjukan pada hasil analisis statistik bahwaada kenaikan rata-rata kesadaran siswa akan nilai-nilai tersebutdari pre-test ke post-test secara signifikan, (p = 0,000 a =0,05).