cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
ISSN : 19796072     EISSN : 26210193     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Bidang kajian dimuat meliputi agribisnis, teknologi budidaya, sumberdaya perikanan, kelautan, sosial ekonomi kelautan dan perikanan, bioteknologi perikanan. Sejak tahun 2017 mulai diterbitkan secara elektronik kerjasama Pusat Studi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna Raha.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan" : 16 Documents clear
Strategi pengelolaan kawasan pesisir dan kelautan secara terpadu dan berkelanjutan dalam perspektif otonomi daerah di Propinsi Maluku Utara Siti Masniah Jabir
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.1-8

Abstract

Potensi Sumber Daya Pesisir dan Kelautan (SDPK) Propinsi Maluku utara yang besar merupakan suatu modal yang penting dalam menggerakan roda pembangtman daerah tni. Oleh karenanya, aspek pemanfaatan khususnya SDKP merupakan suata yang sangat strategis dalam menentukan jumloh penerimaan alau tingkal konstribusinya dalam pembentukan modal pembangunannya. Pengelolaan SDKP dalam perspektif Otonomi Daerah pada dasarnya adalah power sharing keweanangan pengelolaan SDKP antara pemennlah Propinsi dan Kabupaten/Kota.  Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu penting dilakukan mengingat banyaknya kegiatan-kegiatan yang dapat diimplementasikan, sehigga perlu dirumuskan suatu konsep penataan ruang (Strategic plane) serta berbagai pilihan objek pembangunan yang serasi.
Apa Yang Dapat Microsoft Excel Lakukan Untuk Menganalisa Data Agribisnis dan Teknologi Hasil Perikanan? John W. Ch. Karuwal; Sandra L. Hiarley
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.34-39

Abstract

Microsoft Excel sebagai program pengolah data be/um dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa, penggunaan fungsi-fungsi matematik dan statistik seperti menghitung nilai rata-rata, logika, standar deviasi, regresi dan uji-uji statistik dapat dilokukan dengan menyisipkan fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh microsoft excel. Meskipun kemampuan analisa data statistik yang dimiliki oleh Microsoft Excel tidak sebanyak dan sekomplit program komputer yang khusus dibuat untuk itu seperti SPSS, Minitab dan lain-lainnya, tetapi menurut penulis kemampuan yang dimilikinya sudah sangat membantu dalam menganalisis statistik untuk para peneliti.
Penggunaan Ekstrak Bawang Hut An Sebagai Insektisida Bot Ani Untuk Menekan Pertumbuhan Spodoptera litura F. Secara In-Vitro Amalan Tomia
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.9-14

Abstract

Bawang Hutan (Crinum asiaticum L) merupakan salah satu tumbuhan liar yang diketohui mengandung alkaloid yang bersifat toxin yang mempunyai daya kerja sama dengan toxin yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama di lapangan. Spodoptera litura F merupakan jenis hama yang berkemampuan untuk merusak sangat tinggi pada areal pertanaman sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui keefektifan ekstrak bawang hutan terhadap persentase mortalitas larva S. litura secara Invitro dan mengetahui besar konsentrasi yang terbaik untuk kematian larva S. litura. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Dasar Fakultas Pertanian Universilas Khairun Ternate Maluku Utara selama 6 bu/an. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan ragam yang sesuai dengan rancangan yang digunokan, pengujian akan dilanjutkan sampai uji BNT (beda nyata terkecil) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa gejala awal yang dapat dilihat setelah aplikasikan ekstrak bawang hutan bersifat repellen, antifeedan, dan terjadi perubahan wama pada kulit luar (abdomen) larva, serta larva mengeluarkan cairan dan djais yang berlebihan. Hasil uji beda menunjukan bahwa pemberian pakan yang diaplikasikan dengan insektisida ekstrak bawang hutan berpengarun signifikan. Peningkatan konsentrasi ekstrak bawang hutan berbanding lurus dengan nilai persentase keterlambatan instar Ill ke JV sebesar Y = 4. 0488x - 55.49 serta nilai koefisien korelasi (R.2) = 0.9672. Ektrak bawang hutan memberikan pengaruh terhadap persentase mortalitas larva S. Litura sebesar Y = 2. 75x - 42.5 serta nilai koefisien korelasi (R2 ) = 0.9336.
Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (S. serrata, S. paramamosain, dan S. olivacea) di Perairan Pantai Desa Mayangan Kab. Subang Jawa Barat Rugaya H. Serosero
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.40-43

Abstract

Tingkat kematangan gonad merupakan tahap tertentu perkembangan gonad sebelum dan sesudah pemijahan. Perkembangan gonad yang semakin rnatang merupakan bagian dart reproduksi sebelum terjadi pemijahan. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad kepiting bakau hasil tangkapan di perairan pantai Desa Mayangan. Hasil pengamatan secara morfologis dan histologis menunjukan bohwa komposisi TKG kepiting bakau hasil tangkapan kepiting terdiri atas TKGJ: 54.90%, kemudian TKG II: 31.02%, TKGIIJ: 11.43%, TKG IV: 1.84% danpada TKG ke V: 1.84%. Tingkat kematangan gonad/, II dan III ditemukan pada seluruh bu/an pengamatan di seluruh stasiun, sedangkan tingkat kematangan gonad IV dan V hanya ditemukan pada stasiun IIIB dan di bu/an Maret, April dan Mei dalam jumlah sedikit.
Studi Kelayakan Finansial Budidaya Durian (Durio zibethinus) Studi Kasus Di Cesa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Haryati Lakamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.44-50

Abstract

Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek culcup cerah untuk menjadi unggulan, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. Hal ini disebabkan karena pasar buah durian (yang disebut king of fruit) masih sangat luas, selain harga jualnya tergolong tinggi. Penelitian dilakukan di Desa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian bertujuan untuk menilai kelayakan usaha perkebunan durian melalui analisis financial dengan menghitung Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Net Benfit-Cost Ratio (Net B/C Ratio) dan Pay back Period Dari perhitungan NPV diperoleh nilai total sebesar 40.859.956,351 pada discount factor 19%, yang berarti NPV > 0 maka usaha budidaya durian menguntungkan dan layak diusahakan. Sedangkan Net BIC Ratio dengan discount factor 19% diperolen hasil I, 78 yang berarti Net BIC Ratio > I, maka budidaya durian layak untuk di usahakan. untuk Internal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil sebesar 18% pada discount Factor 12% dan 14%, yang berarti IRR > Social Discount Rate, maka bunga modal lebib tinggi dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku pada bank pemerintah yaitu 17%, maka usaha budidaya durian layak di usahakan. Payback Period dicapai pada tahun ke-5 karena besar keuntungan sudah dapat mengemba/ikan biaya produksi yang telah di keluarkan dengan keuntungan sebesar Rp. 60. 692. 620, 00.
Perbandingan Jenis Umpan Organik Dan An-Organik Terhadap Jumlah Hasil Tangkapan Bubu Dasar Di Perairan Pulau Tiga Kabupaten Maluku Tengah Tangke, Umar
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.15-23

Abstract

Bubu adalah perangkap yang mempunyai umwnnya dikenal dikalangan ne/ayan perairan tersebut. Bubu termasukjenis a/at tangkap yang sifatnya pasif atau menetap di dasar perairan yang bertujuan untuk menangkap ikan-ikan demersal. Peneltian bertujuan untuk mengetahui jumlah dan komposisi jenis hasil tangkapan bubu dasar dari beberapa perlakuan pemberian umpan organik dan anorganik yang digunakan dalam penangkapan ikan demersal. Hasil penelitian menunjukan setiap jenis umpan berdistribusinormal dengan uji t-student, umpan A dengan B berbeda nyata (1, 77), A dengan C berbeda sangat nyata (3, 05), A dengan D berbeda sangat nyata (3,63), B dengan C tidak berbeda nyata (0,80), B dengan D tidak berbeda nyata (1,62), C dengan D tidak berbeda nyata(l.90), sedangkan komposisi jenis hasil tangkapan yaitu umpan pecahan piring keramik putib tertinggi adalah ikan kakatua (19.11%), dan terendah ikan ekor laming (1,33%, umpan usus ayam kampung tertinggi adalah ikan biji nangka (17,800A,), terendah ikan jambian (1,05%) dan ikan tembang tertinggi adalah ikan biji nagka (22,56%), terendah ikan jambian (1,22%) serta tanpa umpan (control) tertinggi adalah ikan biji nangka (26,51%) dan terendah adalah ikan tiga waja, ikan buntel dan ikan lingkis (2, 41 %). Perbandingan hasil tangkapan dengan a/at bubu dasar pada setiap jenis umpan dengan hasil tangkapan tertinggi pada umpan pecahan piring keramik putih (58,24 kg). menyusul umpan usus ayam kampung (48,27kg), umpan ikan tembang (44, 17 kg) dan hasil tangkapan terkecil yaitu tanpa umpan (control) (38, 73 kg).
Teknik Pengembangan Usaha Budidaya Udang Air Payau Kadri Laetje; Umar Tangke
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.51-56

Abstract

Budidaya udang windu merupakan alternatif yang tepat meski dikembangkan dengan sistem pemberdayaan masyarokat pedesaan pesisir dan pulau-pulau kecil di Maluku Utara, pengembangan budidaya dengan menerapkan tiga hal utama yaitu; optimalisasi sumber daya alam, kelestarian lingkungan, peningkatan pendapatan masyarakat Daerah obi merupokan salah satu daeroh pengembangan usaha budidaya karena mempunyai daya dukung daerah yang sangat baik, dengan penggunaan teknik pengembangan usaha budidaya udang air payau ini diharapkan dapat menjadi acuan, bagi pemerintah, masyarakat dalam pengembangan usaha budidaya udang windu di daeroh tersebut. Teknik pengembangan ini terbagi atas beberapa bagian yaitu; Program usaha budidaya udang windu; Teknik pengembangan dan seleksi benih dan Teknik penanganan pasca panen.
Analisis Usaha Tani Terhadap Masyarakat Kehutanan di Dusun Gumi Cesa Akelamo Kota Tldore Kepulauan Arman Drakel
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.24-33

Abstract

Penduduk Indonesia sebagian besar tinggal di daerah pedesaan dengan mengandalkan usoha pertanian sebagai pendapatan pokok. Pertambahan penduduk yang tinggi dan terbatasnya sumber daya lahan telah mengakibatkan persaingan peruntukan, lahan hutan menjadi lahan pertanian atau peruntukan /ainnya, Penelitian ini dilaksanakanan pada bu/an Februari sampai dengan Maret 2006 di dusun Gumi, Desa Akelamo, Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan bertujuan untuk tnengetahui hubungan usaha tani dengan masyarakat kehutanan maupun berbagai jenis usaha tani. Metode analisis pengujian statistik uji chi square dengan pendekatan studi kasus, Ana/isis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara usaha tani dengan masyarakat sekitar hutan di dusun Gumi desa Akelamo dengan pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha tani mosyarakat sekitar hutan dusun Gumi, desa Akelamo terdiri dari tanaman tahunan dan tanaman semusim yang ditanam, hasil analisis data pengujian chi square menunjukan bahwa ternyata ada hubungan antara usaha tani masyarakat sekitar hutan di dusun Gumi desa akelamo dengan pendapatan masyarakat.
Studi Kelayakan Finansial Budidaya Durian (Durio zibethinus) Studi Kasus Di Cesa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Haryati Lakamisi
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.44-50

Abstract

Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek culcup cerah untuk menjadi unggulan, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. Hal ini disebabkan karena pasar buah durian (yang disebut king of fruit) masih sangat luas, selain harga jualnya tergolong tinggi. Penelitian dilakukan di Desa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian bertujuan untuk menilai kelayakan usaha perkebunan durian melalui analisis financial dengan menghitung Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Net Benfit-Cost Ratio (Net B/C Ratio) dan Pay back Period Dari perhitungan NPV diperoleh nilai total sebesar 40.859.956,351 pada discount factor 19%, yang berarti NPV > 0 maka usaha budidaya durian menguntungkan dan layak diusahakan. Sedangkan Net BIC Ratio dengan discount factor 19% diperolen hasil I, 78 yang berarti Net BIC Ratio > I, maka budidaya durian layak untuk di usahakan. untuk Internal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil sebesar 18% pada discount Factor 12% dan 14%, yang berarti IRR > Social Discount Rate, maka bunga modal lebib tinggi dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku pada bank pemerintah yaitu 17%, maka usaha budidaya durian layak di usahakan. Payback Period dicapai pada tahun ke-5 karena besar keuntungan sudah dapat mengemba/ikan biaya produksi yang telah di keluarkan dengan keuntungan sebesar Rp. 60. 692. 620, 00.
Perbandingan Jenis Umpan Organik dan An-Organik Terhadap Jumlah Hasil Tangkapan Bubu Dasar Di Perairan Pulau Tiga Kabupaten Maluku Tengah Umar Tangke
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.15-23

Abstract

Bubu adalah perangkap yang mempunyai umwnnya dikenal dikalangan ne/ayan perairan tersebut. Bubu termasukjenis a/at tangkap yang sifatnya pasif atau menetap di dasar perairan yang bertujuan untuk menangkap ikan-ikan demersal. Peneltian bertujuan untuk mengetahui jumlah dan komposisi jenis hasil tangkapan bubu dasar dari beberapa perlakuan pemberian umpan organik dan anorganik yang digunakan dalam penangkapan ikan demersal. Hasil penelitian menunjukan setiap jenis umpan berdistribusinormal dengan uji t-student, umpan A dengan B berbeda nyata (1, 77), A dengan C berbeda sangat nyata (3, 05), A dengan D berbeda sangat nyata (3,63), B dengan C tidak berbeda nyata (0,80), B dengan D tidak berbeda nyata (1,62), C dengan D tidak berbeda nyata(l.90), sedangkan komposisi jenis hasil tangkapan yaitu umpan pecahan piring keramik putib tertinggi adalah ikan kakatua (19.11%), dan terendah ikan ekor laming (1,33%, umpan usus ayam kampung tertinggi adalah ikan biji nangka (17,800A,), terendah ikan jambian (1,05%) dan ikan tembang tertinggi adalah ikan biji nagka (22,56%), terendah ikan jambian (1,22%) serta tanpa umpan (control) tertinggi adalah ikan biji nangka (26,51%) dan terendah adalah ikan tiga waja, ikan buntel dan ikan lingkis (2, 41 %). Perbandingan hasil tangkapan dengan a/at bubu dasar pada setiap jenis umpan dengan hasil tangkapan tertinggi pada umpan pecahan piring keramik putih (58,24 kg). menyusul umpan usus ayam kampung (48,27kg), umpan ikan tembang (44, 17 kg) dan hasil tangkapan terkecil yaitu tanpa umpan (control) (38, 73 kg).

Page 1 of 2 | Total Record : 16