cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
ISSN : 23386649     EISSN : 24775177     DOI : -
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) dengan ISSN 2477-5177 (media online) dan 2338-6649 (media cetak), adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian dibidang inovasi teknologi terapan dengan cakupan: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Telekomunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )" : 9 Documents clear
Kajian Pengerukan Waduk Sengguruh Kepanjen Kabupaten Malang Endro Yuwono; Muhammad Sabaruddin
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.40

Abstract

 Abstract sengguruh dam located between 07 ° 44'20 "- 08 ° 17'45" latitude and 112 ° 27'30 ° - 112 ° 57'55 ° E Longitude , Village Sengguruh, Kepanjen, Malang, East Java Province. The total volume of reservoir dam Sengguruh as much as 21.5 million  m3 ± 2.5 million m3 and ± 19 million m3 sediment trap . Sengguruh dam gets water supply from the Brantas River and Lesti River, both of them are components of the Brantas upstream water sheet with monthly average discharge 55.2 m3 / s and 2,065 mm of rainfall. Garbage in Sengguruh Dam reached 30 m3 / day and it is increased to 200 m3 / day during the rainy season. Average yearly total garbage and sediment reaching 5 million m3, meanwhile technical ability and sediment scavenge only about 300 thousand m3 / yr. Limitations of equipment and container land sediments become an obstacle. The rest, settle down and become disturbing waste dam. Hence it cause  production of hydroelectric power (hydropower) decreased from 29 MW / day to 18 MW / day. So that the to normalize function of reservoir need dredging, dredging effort in order to be effective required a proper plan by analyzing sediment, dredging equipment used, cost analysis and how much impact if the reservoir Sengguruh dredged to increase hydroelectric power production when viewed in terms of its economy. Keywords: Reservoir, sediment Abstrak Bendungan Sengguruh terletak diantara 07°44’20“ - 08°17’45“ LS dan 112°27’30° - 112°57’55° BT, Desa Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Total volume tampungan Bendungan Sengguruh sebanyak 21,5 juta m3dengan rincian ±2,5 juta m3volume efektif dan ±19 juta m3tampungan volume sedimen. Bendungan Sengguruh mendapat pasokan air dari Sungai Brantas dan Sungai Lesti yang keduanya merupakan komponen hulu dari DAS Brantas dengan debit rata-rata bulanan 55,2 m3/s dan curah hujan 2,065 mm. Sampah di Bendungan Sengguruh mencapai 30 m3/hr dan sampah meningkat menjadi 200 m3/hr hari saat musim hujan. Rata-rata tiap tahun total sampah dan sedimen mencapai 5 juta m3sedangkan kemampuan teknis mengeruk sampah dan sedimen hanya sekitar 300 ribu m3/th. Keterbatasan peralatan dan lahan penampung sedimen menjadi penghambat. Selebihnya, sampah mengendap dan mengganggu bendungan. Dampaknya, produksi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) menurun dari 29 MW/hr menjadi 18 MW/hr. Agar waduk bisa berfungsi normal perlu adanya pengerukan, agar upaya pengerukan berjalan efektif diperlukan rencana yang tepat dengan menganalisa sedimen, alat keruk yang dipakai, analisa biaya serta seberapa besar dampaknya bila waduk Sengguruh dikeruk untuk meningkatkan produksi listrik tenaga air bila ditinjau dari segi ekonominya.Kata Kunci : Waduk, sedimen
Pengaruh Pengekangan CFRP Sebagai Eksternal Confinement Pada Kolom Persegi Untuk Meningkatkan Curvature Ductility Karmila Achmad
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.18

Abstract

AbstractThis research uses test materials. They are two of square colomns by aims to know the influence of containing external CFRP to the increasing of curvature ductility. C-1 is original column which is used as control column and C-1c is reinforcement column 1 lay CFRP. Curvature ductility review is done on 3 spots for both test materials, each in plastic hinge, a half high of column effective and as high as column effective. From the research shows the increasing of curvature ductility C-1C to C-1 is 228.23%, 164,71% and 122,73% each for plastic hinge area, a half of high column and as high as effective column Keywords : CFRP, curvature ductility , Eksternal confinemen, RC column  AbstrakPenelitian ini menggunakan benda uji berupa 2 buah kolom persegi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengekangan eksternal CFRP terhadap peningkatan curvature ductility. C-1 adalah kolom original yang digunakan sebagai kolom kontrol dan C-1C adalah kolom perkuatan 1 lapis CFRP.  Peninjauan curvature ductility dilakukan di tiga titik untuk kedua benda uji, masing-masing pada daerah sendi plastis, setengah tinggi efektif kolom dan setinggi efektif kolom. Dari hasil penelitian menunjukaan terjadi peningkatan curvature ductility C-1C terhadap C-1 sebesar 228,23%, 164,71% dan 122,73% masing-masing untuk daerah sendi plastis, setengah tinggi kolom dan setinggi kolom efektif.                Kata kunci : CFRP, curvature ductility , Eksternal confinement dan Kolom persegi
Implementasi Programable Logic Control Dan Wonderware Intouch Untuk Otomasi Smart Home Sarifuddin Sarifuddin; Nur Yanti
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.41

Abstract

Abstract The development of technology in the field of automation today, allows humans to create an automatic control system that is monitored in order to provide all the comfort, safety, security and energy savings in the home. it requires a control system programmed through a computer that controls almost all of the equipments in home. With smart home control center using a PLC (Programmable Logic Control) Omron CPM1A 30 CDR. This has a smart home control lighting system using LEDs for lighting inside and outside home, security systems function in the accident of theft by using magnetic door sensor and PIR with alarm indication, then to the security system of a gas leak using MQ6 used in the accident of a gas leak especially LPG gas with shutdown output system that has function for the security in home, Smart home automation system is only using a sensor LDR when dark / night light automatically turns on terrace home and the smart socket to control appliances in the smart home using a miniature fan and TV. This control can be done with dual systems that by manual system using deep switch and the remote system using the SCADA HMI (Human Machine Interface). HMI here is using Wonderware Intouch software that has functions as a liaison between the human (operator) with a smart home appliance via a computer or smart Phone. By using smart home system is capable of providing many benefits and advantages to the home owner in the future in terms of energy, cost and effort.Keywords : Smart Home, Programable Logic Control, Wonderware Intouch AbstrakPerkembangan teknologi dalam bidang otomasi saat ini, memungkinkan manusia untuk menciptakan suatu sistem kontrol otomatis yang termonitor guna memberikan segala kenyamanan, keselamatan, keamanan dan penghematan energi didalam suatu rumah. Untuk itu dibutuhkan sistem kontrol yang terprogram melalui sebuah komputer yang mengendalikan hampir semua perlengkapan dan perlatan rumah. Dengan Pusat pengontrolan smart home menggunakan PLC (Programmable Logic Control) Omron CPM1A 30 CDR. Dalam smart home ini terdapat pengontrolan sistem lighting menggunakan LED untuk penerangan di dalam dan luar rumah, sistem keamanan berfungsi apabila terjadi kemalingan dengan mengunakan sensor magnetic door dan PIR dengan indikasi alarm, kemudian untuk sistem keamanan dari kebocoran gas menggunakan MQ6 yang digunakan jika terjadi kebocoran gas khususnya gas LPG dengan output shutdown system yang berfungsi untuk mengamankan suatu rumah, sistem otomasi dalam smart home ini hanya mengunakan sensor LDR ketika gelap/malam hari lampu teras rumah menyala secara otomatis dan smart socket untuk kontrol peralatan rumah dalam smart home ini mengunakan miniature kipas dan TV. Pengontrolan ini dapat dilakukan dengan dual sistem yaitu dengan sistem manual mengunakan deep switch dan sistem remote dengan mengunakan SCADA HMI (Human Machine Interface). HMI disini mengunakan software Wonderware Intouch yang berfungsi sebagai penghubung antara manusia (Operator) dengan alat smart home melalui  sebuah computer atau smart Phone. Dengan mengunakan sistem smart home ini mampu memberikan banyak manfaat dan keuntungan kepada pemilik rumah kedepanya dari segi energi, biaya dan tenaga.Kata kunci : Smart Home, Programable Logic Control, Wonderware Intouch
Pengaruh Aplikasi Refrigeran Hidrokarbon Terhadap Performansi Mobile Air Conditioning Puji Saksono
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.25

Abstract

AbstractRefrigeration system this day has been developed fastly in advance technology manner. In general this system is developed to preserve food and to refresh the air condition. One of the usage of this system for Mobile Air Conditioning (MAC). The Global warming issues then become the limitation of the usage of refrigerant system of R-134a. As the replacement, retrofit process is conducted to change to refrigerant Hydrocarbon (HC) type. This research has objective to find the performance of those two types refrigerants. The test was conducted by using testing tool from MAC system that had been modified with control addition equipments. The result of the test toward testing tool of Mobile Air Conditioning, the mass number of refrigerant in full level condition of HC-134 is less than R-134a. The mass of R-134a was 420 gram while HC-134 was 240 gram. Beside the usage of refrigerant is lesser than normal condition, the aplication of HC-134 can give coeffcient of performance (COP) higher value than R-134a. Keywords: refrigerant type, refrigeratIon effect, compression work, COP AbstrakSystem pendingin pada saat ini telah banyak berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Pada umumnya sistem ini digunakan untuk mengawetkan makanan dan penyegaran udara. Salah satu pemanfaatannya yaitu pada Mobile Air Conditioning (MAC). Isu pemanasan global di bumi menjadi bagian pembatasan pemakaian refrigeran R-134a, dan sebagai gantinya dilakukan retrofit ke jenis refrigeran Hydrocarbon (HC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi dari kedua jenis refrigeran tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat uji dari sistem MAC yang telah dimodifikasi dengan peralatan kontrol. Hasil pengujian pada alat uji Mobile Air Conditioning, jumlah massa refrigeran pada isian penuh HC-134 lebih sedikit dibandingkan dengan R-134a. Untuk R-134a sebesar 420 gram, sedangkan HC-134 sebesar 240 gram. Disamping pemakaian refrigeran yang lebih sedikit, aplikasi HC-134 juga memberikan nilai COP (coeffcient of performance) yang lebih tinggi dibanding dengan R-134a.  Kata kunci: Jenis refrigerasi, efek refrigerasi, kerja kompresi, COP.
Daftar Isi JTT Vol 2 No 1 Redaksi JTT Redaksi JTT
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.42

Abstract

Daftar Isi Jurnal Teknologi Terpadu Volume 2 Nomor 1 2014
Hubungan Kualitas Batubara terhadap Kedalaman pada Lapisan Batubara Seam A20 daerah Merandai Kotamadya Samarinda Kalimantan Timur Widodo W; Totok Sulistyo
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.37

Abstract

AbstractAdministratively, the research area is part of P.T. Bukit Baiduri Energi in Samarinda City and Kutai Kertanegera Regency,  East Kalimantan province with latitute and longitude 117°3’59.76” – 117°6’28.80” BT and 0°180‘00” – 0°360’00” LU. This area is part of Kutai Basin that was formed before Eocene. Based on outcrop, cutting and coring, the coal seam A20 are identified as: dark black, compact, massif, brittle, cleat, an contain resine. seam thickness between  9.75-13.16 m. The heterogeneity of coal quality like calorific value, fix carbon, total sulfur, volatile matter, ash and moisture in every seam is difference according to their depth. Relationship of coal quality and its depth, can be analyzed with statistical analyze approach. The result of the analysis can be used for further exploration and exploitation strategy. The statistical analysis using computer software will let us to know the relationship of seam A20 quality (CV, TS, FC, VM, Ash and M) and its depth simple correlation and regression are found that in every bore hole gives fluctuative result and it has signification of individual parameter seam quality its depth. Meanwhile the result of double correlation and regression, all parameters of the seam A20 quality with its depth in all drill holes show that the stratigraphic position has very strong corelation and signification with seam quality.  Even though, depth position of seam A20 contribute 84.90% for drill hole KP2N-380, 86.10% for drill hole KP2N392 and 88.80% for drill hole KP2N-397 to quality of seam, and the rest is influenced by geological factors. Keyword : Coal Seam, Depth, Quality AbstrakSecara adimistratif daerah penelitian terletak di wilayah konsesi PT. Bukit Baiduri Energi di Kecamatan Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanagara, Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak pada kordinat117°3’59.76” – 117°6’28.80” BT dan 0°180‘00” – 0°360’00” LU.Daerah ini merupakan bagian dari Cekungan Kutai yang terbentuk sebelum Eosen. Berdasarkan data singkapan, cutting dan corring yang diperoleh, seam A20  bercirikan berwarna hitam, kompak, massif, britle, cleat, mengandung dammar,  ketebalan berkisar 9.75-13.16 m. Heterogenitas kualitas batubara baik kandungan kalori, debu, kelembaban, sulfur dan lain sebagainya di tiap seam/lapisan batubara berbeda di tiap kedalaman. Untuk mengetahui hubungan kualitas batubara terhadap kedalaman lapisan seam A20 dianalisis melalui pendekatan analisa statistika. Hasil analisa tersebut dapat digunakan dalam ekplorasi lebih lanjut dan  strategi eksploitasi. Hasil perhitungan statistik dengan menggunakan perangkat komputer untuk mengetahui hubungan kualitas seam A20 (CV, TS, FC, VM, Ash dan M) terhadap kedalaman seam A20 dengan menggunakan korelasi dan regresi sederhana diperoleh bahwa setiap lokasi titik bor memberikan hasil yang fluktuatif  dalam hal hubungan dan signifikansi secara individu masing-masing parameter kualitas seam terhadap kedalaman batubara. Sementara itu hasil korelasi dan regresi ganda/secara bersama-sama semua parameter kualitas seam A20 terhadap kedalaman nya, di semua titik bor diperoleh bahwa secara simultan/bersama-sama kedalaman seam mempengaruhi kualitas batubara . Bahkan kontribusi kedalaman memberikan pengaruh sangat kuat dan signifikan secara langsung 84.90% di titik bor KP2N-380, 86.10% di titik bor KP2N-392 dan 88.80% di titik bor KP2N-397  terhadap kualitas batubara seam dan sisanya dipengaruhi oleh faktor geologi lainnya. Kata kunci :Seam Batubara, Kedalaman, Kualitas.
Pengaruh Penggunaan dan Perhitungan Efisiensi Bahan Bakar Premium dan Pertamax Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin Sugeng Mulyono; Gunawan Gunawan; Budha Maryanti
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.38

Abstract

Abstract Public service vehicles such as motorcycles can currently use some type of fuel choices for gasoline motors of Pertamina include premium and pertamax. Each type of fuel has different an octane number. The performance of the motor is heavily influenced by several factors; one of them is type of fuel used. The purpose of this study was to determine the difference effect octane number of the gasoline fuel performance torque, power, and to analyze the specific fuel consumption of the motor 4 gear. This experiment tries to test motor performance,   torque, power and then analyzed fuel used especially Pertamina product   such as premium gasoline and pertamax. Each type of motor gasoline was tested on 108 cc Honda type Beat 2012 using dynotest, which is connected to the computer. The computer will record chart changes in torque and increase power of the engine rotation of 500 rpm to 9500 rpm. Meanwhile the specific fuel consumption is calculated based on the time required to spend any fuel that is tested. This study was conducted at a laboratory of Surabaya University. The results showed the maximum torque is achieved at the gasoline pertamax of 116.15 Nm at 2000 rpm rotation, followed by a mixture between 50%  pertamax and 50% premium 99.93 Nm at 2500 rpm rotation, and premium gasoline 67.53 Nm at 2500 rpm. Meanwhile, on the maximum power of gasoline pertamax is 6.6 HP at 4000 rpm and 4500 rpm, followed by 6.5 HP gas mixtures at 3500 rpm rotation until 4500 rpm and 5500 rpm rotation, and a premium of 6.4 HP at 5500 rpm rotation. For a minimum specific fuel consumption of 0.41 kg pertamax owned / kwh at 3500 rpm rotation until 5500 rpm, followed by premium gasoline by 0.48 kg / kWh at 5500 rpm, then the gas mixture of 0.53 kg / kWh at 3500 rev rpm to 4500 rpm. Keywords : Torque, Power, and Specific fuel consumption   Abstrak Kendaraan umum seperti sepeda motor saat ini bisa menggunakan beberapa pilihan jenis bahan bakar  Pertamina untuk motor bensin antara lain Premium dan Pertamax. Masing-masing jenis bahan bakar tersebut memiliki angka oktan yang berbeda. Unjuk kerja motor banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya jenis bahan bakar yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan angka oktan bahan bakar bensin terhadap unjuk kerja torsi, daya, dan kemudian menganalisa konsumsi bahan bakar spesifik pada motor 4 tak. Pada percobaan ini diuji unjuk kerja motor mengenai torsi, daya, dan kemudian menganalisa konsumsi bahan bakar spesifik yang digunakan pada bensin produksi Pertamina yang biasa digunakan, antara lain bensin premium dan pertamax. Masing-masing jenis bensin diuji pada motor Honda jenis Beat 108 cc tahun 2012 dengan menggunakan Dynotest, yang terhubung dengan komputer. Komputer akan mencatat grafik perubahan torsi dan daya terhadap kenaikan putaran mesin dari 500 rpm hingga 9500 rpm. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik dihitung berdasarkan waktu yang diperlukan dalam menghabiskan setiap bahan bakar yang diuji. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan torsi maksimum dicapai pada bensin pertamaxsebesar 116.15 Nm pada putaran 2000 rpm, diikuti campuran antara 50% pertamax dan 50% premium 99.93 Nm pada putaran 2500 rpm, dan bensin premium 67,53 Nm pada 2500 rpm. Sedangkan daya maksimum juga pada bensin pertamax sebesar 6,6 HP pada 4000 rpm dan 4500 rpm, diikuti bensin campuran 6,5 HP pada putaran 3500 rpm sampai 4500 rpm dan putaran 5500 rpm, lalu premium sebesar 6,4 HP pada putaran 5500 rpm. Untuk konsumsi bahan bakar spesifik minimal dimiliki pertamax sebesar 0,41 kg/kwh pada putaran 3500 rpm sampai 5500 rpm, diikuti bensin premium sebesar 0,48 kg/kwh pada 5500 rpm, kemudian bensin campuran sebesar 0,53 kg/kWh pada putaran 3500 rpm sampai 4500 rpm. Kata Kunci : Torsi, Daya, dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik
Adsorption Of Fe2+ In Groundwater By Fly Ash Coal Adsorbent East Kalimantan Candra Irawan
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.39

Abstract

 AbstractThis research has investigated adsorption of Fe with using fly ash adsorbent. Phases of adsorption of Fe is activated with H2SO4after that the fly ash were characterized by using XRF, FTIR and SEM. Determination of optimum conditions on the adsorption of Fe with adsorbent mass variations, variations in contact time, pH variation and variation concentration and adsorption isotherm study. Resulth show that the adsorption of Fe in optimum condition occurs in adsorbent mass of 2.5 g, for 60 minutes contact time with pH 4 at a concentration of 20 ppm. The results also able to adsorp up to 94% Fe. The adsorption of Fe with using fly ash adsorbent was more fitted to the Langmuir model than to Freundlich model.Key words: adsorption, fly ash, isotherm adsorption AbstrakTelah dilakukan penelitian adsorpsi logam Fe dengan menggunakan adsorben abu layang Batubara. Tahapan adsorpsi logam Fe yakni   mengaktivasi  abu  layang batubara  dengan H2SO4 setelah itu abu layang dikarakterisasi dengan menggunakan XRF, FTIR dan SEM. Penentuan kondisi umum pada adsorpsi logam Fe dilakukan dengan variasi massa adsorben, variasi lama kontak, variasi pH dan variasi konsentrasi serta  mempelajari  isotherm  adsorpsinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi logam Fe pada kondisi optimum terjadi pada massa adsorben 2,5 g, lama kontak selama 60 menit dengan pH 4 pada konsentrasi 20 ppm. Hasil penelitian ini juga mampu mengadsorpsi  logam Fe hingga  94%. Adsorpsi logam Fe pada adsorben abu layang lebih sesuai dengan model Freundlich daripada model Langmuir.Kata kunci: abu layang, adsorpsi, isoterm adsorpsi
Penghitungan Jumlah Bakteri Yogurt Berbasis Threshold Andi Sri Irtawaty
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.17

Abstract

AbstractTechnological developments in the yogurt industry, has demanded us to create an innovative and creative are required. Taste and flavor derived from fermented starter. Where is the starter used in the fermentation process is a type of bacteria Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus. The composition is ideal for both bacteria was 1:1 The purpose of this study is to calculate the quantity of bacteria in the packing of sample 200 ml yogurt and facilitate the experts to make calculation of compotition LB and ST automatically.  In this case, the method used is a method based on the determination of threshold. Accuracy of performance of this method achieve of 90.37%.Keywords : bacteria, threshold Abstrak      Perkembangan teknologi di bidang industri yogurt, telah menuntut kita untuk menciptakan suatu inovatif dan kreatif yang diperlukan. Cita rasa dan aroma yang khas diperoleh dari hasil fermentasi starternya. Dimana starter yang digunakan dalam proses fermentasi ini berupa bakteri jenis Lactobacillus Bulgaricus (LB) dan Streptococcus Thermophilus (ST). Komposisi yang ideal untuk kedua bakteri tersebut adalah 1:1 Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung jumlah bakteri pada sampel kemasan yogurt 200 ml, baik dalam suhu kulkas maupun dalam suhu kamar serta memudahkan para ahli di bidang industri yogurt untuk melakukan penghitungan komposisi bakteri LB dan ST secara otomatis. Dalam hal ini, metode yang digunakan yaitu suatu metode yang berdasarkan penentuan nilai ambang. Keakuratan kinerja metode ini mencapai 90,37%.    Kata kunci : bakteri,  nilai ambang

Page 1 of 1 | Total Record : 9