cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Forum Arkeologi
Published by Balai Arkeologi Bali
ISSN : 08543232     EISSN : 25276832     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Forum Arkeologi Journal as a media for disseminating various information related to culture in the past, based on the results of archaeological research and cultural scientific studies. Forum Arkeologi Journal is a scientific journal published by Balai Arkeologi Bali since 1988. Forum Arkeologi Journal published twice a year. Each article published in Forum Arkeologi reviewed by at least two peer-reviewers who have the competence and appropriate field of expertise. Editorial received writings of archaeological research, history, ethnography, anthropology, and other supporting science related to human and culture. Forum Arkeologi is accredited as national scientific journal number 772 / AU1 / P2MI-LIPI / 08 / 2017. Starting at the end of 2016, Forum Arkeologi begins to use electronic journal systems following technological and information developments and facilitate reader access.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019" : 9 Documents clear
PENDEKATAN EKOLOGI DALAM PERMUKIMAN KUNO SITUS DORO MANTO I Nyoman Rema; nfn Syafrudin
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5182.104 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.557

Abstract

The Doro Manto site located in Hu’u District, Dompu Regency, West Nusa Tenggara. It has a perfected settlement culture that needs to be revealed. This study aims to find out the ancient settlements at Doro Manto Site through traces that are still found today. This research is qualitative research with an ecological approach. The data of this study were collected through literature studies and direct observation at Doro Manto Site. After the data is collected, it is analyzed and concluded. The results of this study are in the form of the spread of pottery sherds and stone holes located at the top of Doro Manto; throne of ncuhi on the slope; stone shower, stone stairs, hollow stones with a platform above it, grave with a cover in the form of a large stone and ‘batu gong’ as grave goods. There are also findings of ceramics and Chinese coin at the base of Doro Manto; rice fields and rivers downstream. Based on the results of these studies it can be seen that the Doro Manto Site is an ancient settlement site that utilizes high hills, with the application of local genius leka dana. Situs Doro Manto terletak di Kecamatan Hu,u, Kabupaten Dompu, Nusa Tengara Barat, memiliki budaya permukiman yang adiluhung yang perlu diungkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permukiman kuno yang ada di Situs Doro Manto melalui jejak-jejak yang masih ditemukan saat ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan ekologi. Data penelitian ini dikumpulkan melalui studi pustaka dan observasi langsung di Situs Doro Manto. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dan disimpulkan. Hasil penelitian ini berupa sebaran kereweng dan lubang-lubang batu yang terletak di puncak Doro Manto; tahta ncuhi di lereng; pancuran batu, batu tangga, batu berlubang dengan tonjolan di atasnya, kubur dengan penutup berupa batu besar dan batu gong dengan bekal kubur, terdapat pula temuan keramik dan uang kepeng di pangkal Doro Manto; areal persawahan dan sungai pada bagian hilir. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa Situs Doro Manto merupakan situs permukiman kuno masa ncuhi yang memanfaatkan bukit tinggi, dengan penerapan lokal genius leka dana.
BACK COVER FORUM ARKEOLOGI VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL 2019 Forum Arkeologi
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.816 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.579

Abstract

SEJARAH DAN PROSPEK PENGEMBANGAN SITUS KAPAL KARAM WAIRTERANG, SIKKA, NUSA TENGGARA TIMUR I Wayan Sumerata; Ida Ayu Gede Megasuari Indria; Ulung Jantama Wisha
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5209.814 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.559

Abstract

Indonesia has very large water areas and dense maritime activities which is very rich in underwater archeological remains. These artefacts certainly have the significance value of history, science, and culture. One of the potential underwater archaeological remains found is the site of Waiterang shipwreck in Sikka District, East Nusa Tenggara Province. This paper aims to determine the importance of the shipwreck, therefore public could understand the historical event which happened there. Data collection is done through exploration, surveys, interviews, and then associated with relevant literatures. Exploration is carried out on primary archeological data and environmental data at the seabed and the surrounding area. Land surveys are carried out to observe archaeological remains in this area, while underwater surveys are carried out by diving techniques using SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) equipment. The data were analyzed by descriptive, comparative, and oceanographic analysis methods. The results showed that the ship sunken during the Japanese occupation of Indonesia. The existence of a shipwreck at Wairterang has potential development of special interest of the underwater tourism and local history subject for educational purposes. Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas dan aktivitas maritim yang padat sehingga sangat kaya akan tinggalan arkeologi bawah air. Tinggalan tersebut tentunya memiliki siginifikansi informasi yang berkaitan dengan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Salah satu potensi tinggalan arkeologi bawah air yang ditemukan adalah situs kapal karam Waiterang yang terdapat di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai penting dari kapal karam tersebut agar dipahami oleh masyarakat bahwa pada masa lalu di wilayah ini pernah terjadi suatu peristiwa sejarah. Pengumpulan data dilakukan melalui eksplorasi, survei, wawancara, dan kemudian dikaitkan dengan literatur yang relevan. Eksplorasi dilakukan terhadap data arkeologi primer dan data lingkungan, yaitu artefak-artefak di dasar laut dan kawasan sekitarnya. Survei darat dilakukan untuk mengobservasi tinggalan arkeologi yang terdapat di wilayah ini, sedangkan survei bawah air dilakukan dengan teknik selam dengan menggunakan alat SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif, komparatif, dan analisis oceanografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal tersebut karam pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Keberadaan kapal karam di Wairterang tersebut memiliki potensi untuk pengembangan wisata bawah air minat khusus dan juga perlu ditambahkan dalam mata pelajaran sejarah lokal di daerah.
NILAI KESUBURAN TRADISI BUKAKAK DI DESA PAKRAMAN SANGSIT DANGIN YEH, SAWAN, BULELENG I Made Purna
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1155.977 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.543

Abstract

Ethnic Balinese in Sangsit Pakraman Village, Sawan Subdistrict, Buleleng Regency had adaptive abilities that are manifested in the form of Bukakak traditions. The problem that will be revealed in the context of preserving the Bukakak tradition is, 1) the form of Bukakak tradition, 2) the values of Bukakak tradition. The purpose of the study is to know the origin, and understand the benefits and values contained in the Bukakak tradition. The approach used to examine the Bukakak tradition, namely, Cultural Ecology which contains ‘grace’ in accordance with beliefs and faith of its supporting community. This study uses qualitative interpretative method. The organization of this tradition is centered on Gunung Sekar Temple so that religious values and solidarity are the main objectives. Because it is not surprising that this tradition was born based on the view of cosmology in the form of ‘cili’ and Lingga-Yoni, that this nature is fertile built by the motherland (predana) and the sky (akasa-purusa). The conclusion of this research is that the implementation of the Bukakak tradition is very important because it evokes the work ethic of the farmer in addition to integrate the farming community and other professions in Sangsit Dangin Yeh Pakraman Village. Etnis Bali yang berada di Desa Pakraman Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng telah memiliki kemampuan beradaptasi denganalam yang diwujudnyatakan dalam bentuk tradisi Bukakak. Masalah yang akan diungkap dalam rangka pelestarian tradisi Bukakak yaitu, 1) Bentuk tradisi Bukakak, 2) Nilai-nilai dalam tradisi Bukakak. Tujuan penelitian untuk mengetahui asal-usul, dan memahami, manfaat dan nilai yang dikandung dalan tradisi Bukakak. Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji tradisi Bukakak yakni, Ekologi Budaya yang mengandung ‘rahmat’ sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masyarakat pendukungnya. Penelitian ini mempergunakan metode qualitative interpretative. Penyelenggaraan tradisi ini dipusatkan di Pura Gunung Sekar sehingga, nilai religius dan solidaritas menjadi tujuan utama. Karena itu tidak mengherankan kalau tradisi ini lahir didasari pandangan kosmologi dalam bentuk cili dan Lingga-Yoni. Bahwa alam ini subur yang dibangun oleh ibu pertiwi (predana) dan langit (akasapurusa). Kesimpulan dari penelitian ini penyelenggaraan tradisi Bukakak menjadi amat penting karena membangkitkan etos kerja petani disamping mengintegrasikan masyarakat petani dan profesi lain di Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh.
COVER FORUM ARKEOLOGI VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL 2019 Forum Arkeologi
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.963 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.576

Abstract

PENGARCAAN DEWA WISNU PADA MASA HINDU-BUDDHA DI BALI (ABAD VII-XIV MASEHI) I Kadek Sudana Wira Darma
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1156.391 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.548

Abstract

Figurine of goddess Vishnu is an archaeological remain of Hindu-Buddhist period that rarely found in Bali. This research examines the variation of iconography, as well as the role and the position of Vishnu in the Hindu-Buddhist period in Bali in VII-XIV Century AD. The purpose of this research is to reconstruct the history of Balinese culture in the past, especially in the religion aspect. The methods of data collection are literature study, observation and interviews as well as data processing through the analysis of comparative iconography, and iconoplastic. The theory that used to assist analysis is a theory of religious iconology and iconography of Erwin Panofsky. Based on the results of the study found that there is a variation of the iconography on the statues of Vishnu in Hindu-Buddhist period in Bali. The variation can be seen in the variety of depictions of jewelry, clothing, “laksana” and posture. There are also variations for the iconography that caused by the factors of the ability and creativity of the artists, social restriction, cultural influence and raw material of the statue. The role and position of Vishnu in the Hindu-Buddhist period in Bali as a protector and preserver. His position is important although it is not as high as the god of Shiva. Arca Dewa Wisnu merupakan tinggalan arkeologi dari periode Hindu- Buddha yang sangat sedikit ditemukan di Bali. Penelitian ini meneliti variasi ikonografi, serta peranan dan kedudukan Dewa Wisnu pada masa Hindu-Buddha di Bali abad VII-XIV Masehi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi sejarah kebudayaan masyarakat Bali pada masa lalu terutama aspek religinya. Penulis menggunakan metode pengumpulan data seperti studi pustaka, observasi dan wawancara serta pengolahan data melalui analisis ikonografi, ikonoplastik dan komparatif. Teori yang digunakan untuk membantu analisis adalah teori ikonografi dan ikonologi Erwin Panofsky. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat variasi ikonografi pada arcaarca dewa Wisnu pada masa Hindu-Buddha di Bali abad VII-XIV Masehi. Variasi terlihat pada ragam penggambaran perhiasan, busana, laksana, dan sikap tubuh. Adapun variasi ikonografi disebabkan oleh faktor kemampuan dan kreativitas seniman, batasan sosial, pengaruh budaya dan bahan baku arca. Peranan dan kedudukan dewa Wisnu pada masa Hindu-Buddha di Bali yaitu sebagai dewa pelindung dan pemelihara, kedudukannya sangat penting walaupun tidak setinggi Dewa Siwa.
PREFACE FORUM ARKEOLOGI VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL 2019 Forum Arkeologi
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.089 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.577

Abstract

PENGARUH BANGUNAN UMA LENGGE TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT DESA MARIA KECAMATAN WAWO KABUPATEN BIMA Chrisantya Angelita; Renhard Fernandus Manurung; Ni Made Yuni Sugiantari; Adinda Sanita Putri Khinari; Rochtri Agung Bawono
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2268.371 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.552

Abstract

Uma Lengge building is traditional building in Bima District West Nusa Tenggara which functions as the residence of Mbojo tribe and place to store food. The study aims to analyze the characteristics and relation of Uma Lengge buildings with the social and cultural life of Maria Village. The approach used in this study is archaeological approach with qualitative descriptive method. The study began with collecting data through literature study, direct observation, and interviews. The trapezoidal part of the roof with legs, has two pieces of crossing each other at each end of the ridge with bamboo material. The door leads to Mecca. The front part of the house may not be faced with another houses. Uma Lengge has three main parts such as the foundation, the first floor and second floors. The building of Uma Lengge has links with social values such as the value of mutual cooperation, value of hospitality, value of deliberation, value of helping and cultural values in Ampa Fare ceremony and inter dowry ceremony. Bangunan Uma Lengge merupakan bangunan tradisional di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Bangunan ini berfungsi untuk tempat tinggal masyarakat suku Mbojo sekaligus tempat menyimpan bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik serta keterkaitan bangunan Uma Lengge terhadap kehidupan sosial dan kebudayaan masyarakat Desa Maria. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan arkeologi dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dimulai dengan melakukan pengumpulan data melalui studi pustaka, pengamatan secara langsung di lapangan, melakukan wawancara untuk data penelitian melalui informan. Diperoleh data pada bagian atap bangunan berbentuk trapesium sama kaki serta memiliki dua buah wanga yang saling menyilang pada setiap ujung bubungan atap dengan bahan bambu. Bagian pintu bangunan arah hadap mengarah ke Mekah, bagian depan bangunan tidak boleh berhadapan dengan bagian depan bangunan di sekitar tetapi bertolak belakang terhadap bangunan lainnya. Bangunan Uma Lengge memiliki tiga bagian utama seperti bagian pondasi, lantai satu dan lantai dua sekaligus atap. Bangunan Uma Lengge memiliki keterkaitan dengan nilai sosial kehidupan masyarakat Maria seperti; nilai gotong royong; nilai silahturrahmi; nilai musyawarah; nilai tolong menolong dan keterkaitan pada nilai kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Desa Maria seperti; upacara Ampa Fare dan upacara mengantar mahar.
APPENDIX FORUM ARKEOLOGI VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL 2019 Forum Arkeologi
Forum Arkeologi VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019
Publisher : Balai Arkeologi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.057 KB) | DOI: 10.24832/fa.v32i1.578

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue VOLUME 34, NOMOR 2, OKTOBER 2021 VOLUME 34, NOMOR 1, APRIL 2021 VOLUME 33, NOMOR 2, OKTOBER 2020 VOLUME 33, NOMOR 1, April, 2020 VOLUME 32, NOMOR 2, OKTOBER, 2019 VOLUME 32, NOMOR 1, APRIL, 2019 VOLUME 31, NOMOR 2, OKTOBER, 2018 VOLUME 31, NOMOR 1, APRIL 2018 VOLUME 30, NOMOR 2, OKTOBER 2017 VOLUME 30, NOMOR 1, APRIL 2017 VOLUME 29, NOMOR 3, NOVEMBER 2016 VOLUME 29, NOMOR 2, AGUSTUS 2016 VOLUME 29, NOMOR 1, APRIL 2016 VOLUME 28, NO 3, NOVEMBER 2015 VOLUME 28, NOMOR 3, NOVEMBER 2015 VOLUME 28, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 VOLUME 28, NOMOR 1, APRIL 2015 VOLUME 27, NOMOR 3, NOVEMBER 2014 VOLUME 27, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 VOLUME 27, NOMOR 1, APRIL 2014 VOLUME 26, NOMOR 3, NOVEMBER 2013 VOLUME 26, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 VOLUME 26, NOMOR 1, APRIL 2013 VOLUME 25, NOMOR 3, NOVEMBER 2012 VOLUME 25, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 VOLUME 25, NO 1, APRIL 2012 VOLUME 25, NOMOR 1, APRIL 2012 VOLUME 24, NOMOR 3, NOVEMBER 2011 VOLUME 24, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 VOLUME 24, NOMOR 1, APRIL 2011 VOLUME 23, NOMOR 3, NOVEMBER 2010 VOLUME 23, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 VOLUME 23, NOMOR 1, APRIL 2010 VOLUME 22, NOMOR 1, MEI 2009 VOLUME 21, NOMOR 3, OKTOBER 2008 VOLUME 21, NOMOR 2, JULI 2008 VOLUME 21, NOMOR 1, MEI 2008 VOLUME 20, NOMOR 1, MEI 2007 VOLUME 19, NOMOR 2, OKTOBER 2006 VOLUME 19, NOMOR 1, MEI 2006 VOLUME 17, NOMOR 1, JUNI 2004 VOLUME 16, NOMOR 3, SEPTEMBER 2003 VOLUME 16, NOMOR 2, JUNI 2003 VOLUME 15, NOMOR 2, SEPTEMBER 2002 VOLUME 15, NOMOR 1, JUNI 2002 VOLUME 14, NOMOR 1, JULI 2001 VOLUME 13, NOMOR 2, NOVEMBER 2000 VOLUME 13, NOMOR 1, JUNI 2000 VOLUME 11, NOMOR 2, DESEMBER 1999 VOLUME 11, NOMOR 2, DESEMBER 1998 VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 1998 VOLUME 10, NOMOR 2, NOVEMBER 1997 VOLUME 10, NOMOR 1, JUNI 1997 VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 1996 VOLUME 8, NOMOR 2, MARET 1995 VOLUME 6, NOMOR 2, SEPTEMBER 1993 VOLUME 6, NOMOR 1, MARET 1993 VOLUME 2, NOMOR 2, FEBRUARI 1990 VOLUME 2, NOMOR 1, FEBRUARI 1989 More Issue