cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
POLYGLOT
ISSN : 1907 6134     EISSN : 2549 1466     DOI : -
Core Subject : Education,
Started in 2006, Polyglot is a scientific journal of language, literature, culture, and education published biannually by the Faculty of Education at the Teachers College, Universitas Pelita Harapan. The journal aims to disseminate articles of research, literature study, reviews, or school practice experiences.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2019): January" : 10 Documents clear
A NEEDS ANALYSIS OF CHINESE LANGUAGE TEACHING MATERIALS FOR STUDENTS OF BUSINESS AND MANAGEMENT MAJORS IN A VOCATIONAL HIGH SCHOOL Ayu Fitria; Yumna Rasyid; Ninuk Lustyantie
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1086

Abstract

The purpose of this study was to identify the Chinese language teaching materials for students of business and management majors in a vocational high school. This research method was qualitative. The process of collecting data used observation activities, interviews and questionnaires. This study found that the Chinese teaching materials which have been used in a vocational high school especially in business and management majors were still general and not relevant to the needs of students. The results of this study also indicated that the expected design of Chinese language teaching materials should be specifically integrated to the students’ majors and the competency levels of their expertise. In addition, the teaching materials also should be designed with multimedia to support the learning process and students’ experiences.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan model materi ajar bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Bisnis dan Manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa materi ajar bahasa Mandarin yang selama ini digunakan di Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Bisnis dan Manajemen merupakan materi ajar yang bersifat umum dan belum memenuhi kebutuhan siswa. Hasil dari analisis kebutuhan menunjukkan bahwa materi ajar bahasa Mandarin yang diharapkan adalah materi ajar yang terintegrasi dan relevan dengan bidang dan program studi siswa sehingga dapat mendukung keahlian utamanya. Terlebih lagi materi ajar bahasa Mandarin yang diharapkan saat ini adalah materi ajar yang dikemas dengan basis multimedia.
WHEN ENGLISH GRADES GET LOWER – EXPLORING BIOPROCESS STUDENTS’ MOTIVATION TO LEARN ENGLISH Rentauli Mariah Silalahi
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1271

Abstract

This study investigated the motivation of 47 Indonesian university students in a Bioprocess program to learn English. The study was conducted using questionnaires to gauge students’ personal views on the importance of motivation and the Attitude/Motivation Test Battery as the fundamental theory to assess their intrinsic and instrumental motivation. A semi-structured interview was conducted to learn more about the students’ responses. The study found that students were motivated to learn English, had high instrumental motivation and had good intrinsic motivation. They were motivated to do 67% of inside classroom activities but not likely to do activities outside the classroom.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi dari 47 mahasiswa Indonesia yang merupakan mahasiswa di Fakultas Bioprocess. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui kuesioner untuk melihat pandangan mahasiswa terhadap pentingnya motivasi dan dengan menggunakan teori ‘the Attitude/Motivation Test Battery’ sebagai teori dasar untuk menilai sikap dan motivasi pelajar dalam mempelajari bahasa asing, dilakukan penilaian terhadap motivasi intrinsik dan motivasi instrumental mahasiswa tersebut. Wawancara semi terstuktur dilakukan untuk menyelidiki lebih banyak mengenai tanggapan mahasiswa yang ditemukan didalam kuesioner. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa tersebut memiliki motivasi untuk belajar bahasa Inggris, memiliki motivasi instrumental yang tinggi, dan memiliki motivasi instrinsik yang baik untuk kegiatan di dalam kelas karnea mereka memiliki motivasi untuk melakukan 67% dari kegiatan yang disebutkan namun ditemukan bahwa mereka tidak memiliki motivasi untuk melalukan kegiatan di luar kelas.
MANFAAT DARI PROGRAM MENTORING DI FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN [THE BENEFITS OF A MENTORING PROGRAM IN THE SCHOOL OF NURSING AT UNIVERSITAS PELITA HARAPAN] Grace Solely Houghty; Yakobus Siswadi; Ian Rudy Mambu
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1059

Abstract

Mentoring is a relationship between someone who has more experience and someone who has less. The literature shows that a mentoring program can enhance the academic success and character development of an individual. A mentoring program started in the school of nursing at UPH in 2013-2014 and it was a new experience for the students. The purpose of this study is to describe the benefits of the mentoring program. The research design is a qualitative descriptive study. The number of participants in the study were 17 mentors and 34 mentees. Narrative qualitative data were analyzed using content analysis. The results of the mentors content analysis of the benefits of the program revealed three themes: joint learning, effective communication skills, and caring for others. The results of the narrative data analysis of the mentees produced three themes: mutual respect, kinship, and effective academic learning. Based on this research, it is hoped that the mentoring program can be further developed, especially in the areas of ongoing recruitment and training of mentors.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Mentoring adalah suatu hubungan antara seseorang yang lebih berpengalaman dengan seseorang yang kurang pengalamannya. Literatur menunjukkan bahwa program mentoring akan memberikan dukungan untuk kesuksesan akademik dan pengembangan karakter diri. Program mentoring mulai dilaksanakan pada semester genap 2013-2014 dan merupakan hal yang baru untuk mahasiswa. Perlu untuk mengetahui gambaran program mentoring dalam bentuk data naratif. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan manfaat dari program mentoring. Desain penelitian adalah studi deskriptif kualitatif. Jumlah partisipan dalam penelitian adalah 17 mentor dan 34 mentee. Data kualitatif naratif dianalisis dengan menggunakan analisis isi. Hasil analisis data naratif dari mentor tentang manfaat program mentoring menghasilkan tiga tema yaitu belajar bersama, keterampilan komunikasi yang efektif, dan rasa peduli kepada orang lain. Hasil analisis data naratif dari mentee tentang manfaat program mentoring menghasilkan tiga tema yaitu saling menghormati, rasa kekeluargaan, dan pembelajaran akademik yang efektif. Diharapkan program mentoring dapat dikembangkan lebih baik lagi khususnya untuk program perekrutan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi mentor.
KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL-HUMANISTIK UNTUK MELATIH PENYESUAIAN DIRI MELALUI RANDAI DARI MINANGKABAU [GROUP COUNSELING USING AN EXISTENTIAL-HUMANISTIC APPROACH TO DEVELOP SELF-ADJUSTMENT COMBINED WITH THE EXPRESSIVE ARTS TECHNIQUES OF RANDAI OF MINANGKABAU] Afra Hasna
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1071

Abstract

Group counseling is a group therapeutic activity to help the counselee identify problems, find alternatives using problem- solving and decision-making, and then act. The existential-humanistic approach in group counseling aims at influencing the counselee to focus on human nature, including the ability to be self-aware, self-determined, and responsible. For clients that need help with self-adjustment, counseling can be combined with the expressive arts techniques of Randai (a folk theatre tradition of the Minangkabau ethinic group in West Sumatra). The application of Randai can be done at the working stage. Using Randai, clients can be trained to be cautious, compact, cooperative, diligent, and optimistic.ABSTRAK: Konseling kelompok merupakan kegiatan terapeutik berkelompok guna membantu konseli mengidentifikasi, menemukan alternatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dan mewujudkannya. Pendekatan eksistensial-humanistik dalam konseling kelompok bertujuan mempengaruhi konseli berfokus pada sifat manusia mencakup kesanggupan untuk menyadari diri, bebas menentukan nasib sendiri, dan bertanggungjawab. Dalam praktik konseling dikolaborasikan dengan kegiatan randai dari Minangkabau sebagai upaya melatih penyesuaian diri. Penerapan randai dilaksanakan pada tahap kerja (working stage). Dalam randai, klien dilatih bersikap hati-hati, kompak, kerjasama, tekun dan optimis.
STUDI PENGALAMAN MAHASISWA CALON GURU DALAM MEMPRAKTEKKAN FILSAFAT PENDIDIKAN KRISTEN [A FIELD EXPERIENCE STUDY OF PRE-SERVICE TEACHERS IN PUTTING THE CHRISTIAN EDUCATION PHILOSOPHY INTO PRACTICE] Connie Rasilim
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1075

Abstract

Equipping prospective teachers to understand and implement the philosophy of Christian education is very important since it is one of the foundational weapons for students to use when encountering different and colliding worlviews. The purpose of this research was to explore whether the pre-service teachers of Teachers College UPH were able to demonstrate the philosophy and practice of Christian education during their internship program. The method used in this research was case study, and the data was pulled together from semi-structured interviews given to the pre-service teachers, teacher-educators, and mentors. The collected data was then analyzed using the axial coding method. The results of this research indicate that the pre-service teachers were able to demonstrate the philosophy and practice of Christian education during their internship.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Membekali calon guru untuk memahami dan mempraktekkan filsafat pendidikan Kristen sangat penting karena hal tersebut adalah salah satu senjata paling mendasar bagi para mahasiswa untuk menghadapi banyak pandangan hidup dunia yang berbeda dan saling menyerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi cara guru pra-layanan dari Teachers College UPH apakah mampu menunjukkan filosofi dan praktek pendidikan Kristen selama program magang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dan data ditarik bersama oleh wawancara semi terstruktur. Wawancara diajukan ke guru pra-jabatan, pendidik dan mentor guru. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode axial coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru pra-layanan mampu menunjukkan filsafat dan praktik pendidikan Kristen selama magang.
PENERAPAN IMBALAN DAN KONSEKUENSI BERBASIS DEMOKRASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR KUPANG [THE IMPLEMENTATION OF DEMOCRATIC-BASED REWARDS AND CONSEQUENCES TO IMPROVE DISCIPLINE OF GRADE 3 ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN KUPANG] Ester Margareth Wagiu; Dylmoon Hidayat
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.933

Abstract

The problem of discipline is an issue that is considered common in the classroom setting.  The researcher found that the lack of discipline in some students in a grade 3 elementary school in Kupang made the atmosphere in the classroom uncomfortable and not conducive to learning. The researcher's aim was to integrate democratic-based rewards and consequences into the discipline process. Classroom Action Research was used with 4 students as the subjects. The study implemented in three cycles from October 16, 2017, to November 1, 2017. The instruments that were used in continuing to the next cycle were students' activities and observation; other instruments were observation of the method's implementation, mentor's interview, and students' questionnaires. The result of the research showed improved changes to student discipline from cycle one to cycle three.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Masalah disiplin di dalam kelas adalah suatu kebiasaan yang sudah dianggap umum terjadi di dalam kelas. Pada saat mengajar peneliti menemukan masalah kurangnya disiplin pada beberapa siswa di kelas 3 sekolah dasar Kupang yang menjadikan kelas tidak nyaman dan tidak kondusif untuk dilaksanakan pembelajaran. Peneliti bertujuan untuk memadukan antara demokrasi, imbalan dan konsekuensi dalam proses pendisiplinan. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas dengan 4 orang siswa sebagai subyek. Penelitian ini dilaksanakan sampai tiga siklus dari tanggal 16 Oktober 2017 sampai dengan 1 November 2017. Instrumen yang digunakan untuk melanjutkan siklus adalah lembar observasi aktivitas siswa dan instrumen lainnya adalah lembar observasi penerapan metode, wawancara mentor dan angket siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya perubahan kedisiplinan yang lebih baik pada siswa dari siklus satu hingga siklus ke tiga.
SUMBANGSIH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI KEADILAN DIFABILITAS [THE CONTRIBUTION OF CHRISTIAN EDUCATION TO DISABILITY JUSTICE] Paulus Eko Kristianto
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1062

Abstract

How does Christian education contribute to disability justice? This is the question that guided the author when writing this article. Christian education is at the core of students’ formation. Students are invited not only to master knowledge, but also a theological perspective that they can apply to issues and problems. In mapping and responding to this, the author conducted a literature study of the Christian education curriculum used in schools of the Christian education working group of the churches in Indonesia. The results of this study indicates that  disability theology is an issue that has not been discussed comprehensively in the Christian education curriculum in schools, although it has been discussed explicitly at a minimal level.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Bagaimana sumbangsih pendidikan agama kristen bagi keadilan difabilitas? Pertanyaan ini menjadi pokok permasalahan dan panduan dalam penulisan artikel ini. Pendidikan agama kristen merupakan inti pembentukan peserta didik. Peserta didik diajak tidak hanya menguasai ilmu yang tinggi, melainkan teologi yang mampu berdialog dengan konteks mereka. Dalam memetakan dan menanggapi permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian studi pustaka terhadap kurikulum pendidikan agama kristen di sekolah dari kelompok kerja pendidikan agama Kristen persekutuan gereja-gereja di Indonesia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa isu teologi difabilitas belum dibahas secara komprehensif dalam kurikulum PAK di sekolah, walaupun sudah dibahas secara eksplisit dalam kadar minim.
PERAN TEKNOLOGI AUDIO-VISUAL DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ANAK DI SEKOLAH DASAR KARYA ANAK BANGSA DI MANADO [THE ROLE OF TECHNOLOGY AND AUDIO-VISUAL MEDIA IN LEARNING DEVELOPMENT AT ANAK BANGSA ELEMENTARY SCHOOL, MANADO] Ester Magdalena Kembuan; Irwansyah Irwansyah
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1311

Abstract

Technology helps people. It makes it easier for them to find and use information. It also helps schools in educating children and this study focuses on the Anak Bangsa elementary school in Manado. Technology, and audio-visual media, help students learn, and it is the role of teachers to guide students in understanding technology and provide direction to them in using it well. It is also the role of parents to guide and direct their children in using technology and to help them avoid abusing technology. Addiction is one of the things that adversely affects the development of a child, therefore good cooperation between parents and teachers is needed to help develop children, both in school and at home, to be wise users of technology and audio-visual media. ABSTRAK Teknologi membantu masyarakat sebagai kebutuhan kehidupan mereka, dimana kecanggihan teknologi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi serta mengembangkan diri mereka, begitupun dalam pendidikan, dalam penelitian ini ialah sekolah dasar karya anak bangsa di Manado. Adapun audio-visual dalam dunia pendidikan untuk membantu para murid dalam pembelajaran, karena itu peran guru sangat diperlukan dalam membimbing para siswa untuk mengenal teknologi dengan baik, serta memberikan arahan kepada mereka untuk bisa memanfaatkan teknologi dengan baik, begitupun peran orang tua dalam perkembangan anak sangat diperlukan untuk memberikan mereka arahan serta perhatian yang baik, karena peran orang tua memberikan nilai yang baik untuk mengindari anak dengan penyalahgunaaan teknologi. Kecanduan ialah salah satu hal yang berdampak buruk untuk perkembangan seorang anak, oleh karena itu diperlukan kerja sama antara orang tua dan guru yang baik untuk mambantu perkembangan seorang anak baik dalam dunia pendidikannya, serta kesharian nya. Karena itu akan sangat mempengaruhi masa depan mereka.
EVALUASI KEGIATAN INSTRUKSIONAL PENGUCAPAN BAHASA INDONESIA OLEH MAHASISWA MENGGUNAKAN SURVEI DARING [STUDENT EVALUATION OF INSTRUCTION IN AN INDONESIAN LANGUAGE PRONUNCIATION COURSE USING AN ONLINE SURVEY] Hery Yanto The; Latifah Latifah
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1046

Abstract

Student evaluation of instruction is important feedback for instructors to receive in order to refine and improve the learning quality of a course. A free online survey, such as Survey Monkey, can be used to collect the feedback. There is display feature in Survey Monkey that allow users to view the summary of the data in tables and charts. The free account does not support downloading data from the server, but users can compile it manually. This study focuses on using an online survey in the Indonesian Language Program of Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages in China. Students who were enrolled in the Indonesian Pronunciation Course evaluated the instruction in the course. The results showed that data collected through a well-structured online survey questionnaire, aligned with the aim of evaluation, can provide the instructor with sufficient information about the strengths and weaknesses of the instruction.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Evaluasi kegiatan instruksional oleh mahasiswa dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar mengajar mata kuliah. Evaluasi oleh mahasiswa dapat diperoleh melalui pengumpulan data dengan angket pada survei daring bebas bayar seperti Survey Monkey. Survei ini dapat menampilkan tabel dan grafik ringkasan data yang dengan mudah dapat digunakan oleh dosen untuk melakukan interpretasi. Data kualitatif dari hasil pertanyaan terbuka dapat dilihat pada laman Survey Monkey, namun hasil rinci yang akan diinterpretasi harus diunduh secara manual karena peneliti menggunakan akun bebas bayar. Penelitian survei daring ini memaparkan analisis dan interpretasi evaluasi mahasiswa terhadap kegiatan instruksional mata kuliah Pengucapan Bahasa Indonesia pada Jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Bahasa Asing Zhejiang Yuexiu di Tiongkok. Hasil penelitian menunjukkan, data survei yang dikumpulkan dengan angket daring yang disusun secara terstruktur dan sesuai dengan tujuan evaluasi dapat memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan pelaksanaan kegiatan instruksional selama perkuliahan.
MENGATASI KETERBATASAN SARANA PRASARANA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI [OVERCOMING FACILITIES LIMITATIONS AFFECTING PHYSICAL EDUCATION LEARNING ACTIVITIES] Widiastuti Widiastuti
Polyglot Vol 15, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v15i1.1091

Abstract

Movement and physical activity are at the center of physical education and the availability of adequate facilities is necessary for the success of learning activities. The limited availability of facilities can hinder physical education classes from running effectively and as expected. A physical education learning strategy is needed to overcome difficulties due to limited physical education facilities. This research is qualitative based on a case study. The instruments used in this research are observation, interviews, and questionnaires. The data is analyzed descriptively. The research shows that the teaching and learning strategies used to overcome limited physical education facilities can include the modification of teaching materials to suit the available facilities, modification of the facilities to suit the teaching materials, or adjusting the available time allocation for the class.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Pembelajaran di dalam pendidikan jasmani tidak lepas dari aktivitas jasmani atau gerak, sehingga sarana prasarana merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani. Kondisi sarana prasarana yang terbatas dapat menghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pembelajaran pendidikan jasmani untuk mengatasi keterbatasan sarana prasarana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan tentang strategi pembelajaran pendidikan jasmani dalam mengatasi keterbatasan sarana prasarana. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen penelitian berupa observasi, wawancara, dan kuisioner. Data diolah dengan analisis deskripsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan sarana prasarana adalah dengan pemilihan materi pendidikan jasmani yang disesuaikan dengan sarana prasarana yang ada di sekolah, memodifikasi sarana prasarana, dan menyesuaikan alokasi waktu yang tersedia.

Page 1 of 1 | Total Record : 10