cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
POLYGLOT
ISSN : 1907 6134     EISSN : 2549 1466     DOI : -
Core Subject : Education,
Started in 2006, Polyglot is a scientific journal of language, literature, culture, and education published biannually by the Faculty of Education at the Teachers College, Universitas Pelita Harapan. The journal aims to disseminate articles of research, literature study, reviews, or school practice experiences.
Arjuna Subject : -
Articles 152 Documents
Analisis Film Denias dengan Pendekatan Pragmatik [Analysis of the Film Denias Using a Pragmatic Approach] Abednego Tri Gumono
Polyglot Vol 13, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v13i1.341

Abstract

This film as a work of art expresses the creator’s vision about society. The message is expected to be useful and arouse a response from society. The setting of Denias’ film is the interior of Papua and shows the problems encountered by people who live there and has implications for the wider society. To review the usefulness of the work of this film, the author uses a pragmatic approach which focuses on the benefits of artwork in society. The film is also analyzed structurally because artwork is a structure that is formed by the relationships among various elements. Based on the pragmatic study, the artist conveys the benefits for other societies. These benefits are shown by the unyielding spirit by Denias who is finally able to make his dream of an education a reality. All of the challenges of the demographics of the interior of Papua, the mindset of parents, and public figures do not deter him from trying to obtain the best education. His fate is largely influenced by education. That is the main message of the film. It motivates viewers to pay more attention to interior people, especially in Papua which still lags behind the rest of society.BAHASA INDONESIA ABSTRAK:  Film Denias adalah sebuah karya seni yang memiliki visi penulis. Dengan visinya, penulis ingin menyampaikan pesan khusus terhadap masyarakat. Pesan ini diharapkan dapat berguna dan membangkitkan respons masyarakat. Film Denias dengan latar belakang masyarakat pedalaman Papua dengan berbagai masalah yang dihadapi memiliki pesan khusus yang penting bagi masyarakat. Untuk meninjau kegunaan karya film ini, penulis menggunakan pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik adalah sebuah pendekatan karya sastra yang memfokuskan diri pada kegunaan karya seni bagi pembaca / masyarakat. Studi tentang film ini juga menggunakan metode struktural karena karya seni adalah struktur yang dibangun oleh unsur-unsur pembentuknya. Berdasarkan studi pragmatik, penulis memperoleh gambaran manfaat bagi masyarakat. Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh Denias, sehingga dia mampu mewujudkan impiannya untuk mengenyam pendidikan. Semua tantangan bahkan demografis pedalaman Papua, pola pikir dari orang tua, dan tokoh masyarakat tidak menghalangi usahanya untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. Perubahan nasib sangat ditentukan oleh pendidikan. Itulah pesan yang ingin disampaikan penulis. Hal ini membangkitkan semua pihak untuk memberikan respons dalam meningkatkan masyarakat pedalaman, khususnya daerah pedalaman Papua yang masih tertinggal.
The Effect of Using Origami Paper to Teach the Perimeter of Plane Figures on Cognitive Achievement of Students Grade IX Yael Narwastu Jati; Dylmoon Hidayat
Polyglot Vol 13, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v13i1.337

Abstract

This pre-experimental research design aims to know whether there is an effect of using origami paper to teach the perimeter of plane figures on cognitive achievement of students in grade IX and how the use of origami paper can affect students’ cognitive achievement. The subject was taken from 16 students of class IX-A as an experimental class that were going to study using origami paper as the teaching aid. The data obtained was students’ pre-test and post-test. The gained mean of students’ score between pre-test and post-test was significantly greater than the expected score 0.4, in fact the gain reached 0.82 which is categorized high. Thus, it can be concluded that there was an effect of using origami paper to teach the perimeter of plane figures on students’ cognitive achievement.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Desain penelitian eksperimen ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh penggunaan kertas origami untuk mengajar keliling dari suatu bidang datar terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IX dan bagaimana penggunaan tersebut mempengaruhi hsil belajar. Sampel penelitian adalah 16 siswa kelas IX-A sebagai kelompok ekperimen yang akan menggunakan kertas origami. Data diperolehh dari hasil pre-tests dan post-tests. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata skor yang signifikan antara hasil pre-tests dan post-tests yang di duga, yaitu 4.0 (normalized gain), bahkan mencapai 0.8 yang termasuk golongan tinggi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada hasil belajar kognitif pada pengajaran keliling suatu bidang datar dengan menggunakan kertas origami 
Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Menigkatkan Hasil Belajar Kognitif Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung pada Peserta Didik Kelas IX-B SMP XYZ Sentani Papua [Using Student Worksheets to Increase Cognitive Achievement of Curve Sides of Three Dimensional Space Figures of Grade IX-B Students at XYZ Junior High School in Sentani, Papua] Kornelius Kristian Wardana Putra; Pingkan Wuisan; Tanti Listiani
Polyglot Vol 12, No 2 (2016): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v12i2.364

Abstract

The problem faced by the students in grade IX-B SMP XYZ in Sentani, Papua is the low achievement of cognitive learning, especially in math. Factors affecting low cognitive achievement are internal and external. Seeing the problem at hand, the researcher tried to solve it by using student worksheets as a medium to improve cognitive learning outcomes. The purpose of the research is to determine whether there is an increase in cognitive achievements of students using student worksheets and to know how to use the student worksheet to help the students achieve the cognitive learning outcomes.  The research methodology used was Class Action Research (CAR) that lasted for two cycles. The research was carried out in grade IX-B at XYZ Junior High School in Sentani, Papua from August 26, 2015 until November 13, 2015. The research instruments used were student assesment worksheets, written test sheets, observation sheets, questionnaire sheets, and interview sheets. Based on the results of the research, using student worksheets has not improved the cognitive learning outcomes of the students between cycle 1 and cycle 2. There was a decline in the percentage of cognitive learning outcomes of students in the second dimension of the cognitive process (understanding). However, the results suggest that the overall use of student worksheets can improve the cognitive learning process of students.BAHASA INDONESIA ABSTRAK:  Permasalahan yang ada pada peserta didik kelas IX-B SMP XYZ Sentani, Papua adalah rendahnya pencapaian hasil belajar kognitif khususnya pelajaran matematika. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar kognitif berasal dari dalam dan luar diri peserta didik. Dari permasalahan yang ada, maka diberikan solusi dengan menerapkan penggunaan lembar kerja siswa (LKS) sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik melalui penggunaan media lembar kerja siswa (LKS) dan untuk mengetahui cara penggunaan media lembar kerja siswa (LKS) dalam membantu peserta didik mencapai hasil belajar kognitif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus. Penelitian dilaksanakan di SMP XYZ Sentani, Papua kelas IX-B tanggal 26 Agustus 2015 hingga 13 November 2015. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar penilaian LKS, lembar tes tertulis, lembar observasi, lembar angket, dan lembar wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media lembar kerja siswa belum dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar kognitif peserta didik dari siklus 1 ke siklus 2. Terjadi penurunan presentase pencapaian hasil belajar peserta didik pada dimensi proses kognitif kedua (memahami). Akan tetapi secara keseluruhan penggunaan LKS dapat meningkatkan proses belajar kognitif peserta didik.
Konsistensi Strategi Instruksional Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam Mengontrol Disiplin Peserta Didik [Instructional Strategies for Health, Sport, and Physical Education to Control Student Discipline] Soleman Wouw; Yubali Ani
Polyglot Vol 12, No 2 (2016): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v12i2.369

Abstract

This research examines instructional strategies for health, sport, and physical education as a means to control student discipline. The research method used is a descriptive qualitative procedure: choosing a topic, determining the focus of the inquiry, conducting a preliminary survey, doing a literature review, developing sub-categories, and developing the instrument. The results of the research are as follows: a) to train and shape the attitudes of learners in learning readiness, b) to train and establish cooperation between learners, c) to form independent attitudes and do not give up easily, d) to evaluate the process. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Berdasarkan pengamatan peneliti pada kelas III B ada keunikan dari kelas ini, yakni kekompakan, kerjasama dan saling menghargai. Kekompakan ditunjukkan dengan datang ke kelas tepat waktu dan menaati peraturan serta prosedur yang ditetapkan. Hal ini dapat terjadi karena strategi instruksional dan peran pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah : a) Menjelaskan konsistensi strategi instruksional pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam mengontrol disiplin peserta didik. b) Menjelaskan manfaat pelaksanaan strategi instruksional pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam mengontrol disiplin peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan lima kali pengambilan data. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III yang terdiri dari 12 peserta didik. Penelitian dilaksanakan pada 21 Oktober 2015 sampai 13 November 2015. Data dikumpulkan melalui instrument penelitian, lembar angket strategi dan disiplin peserta didik, lembar observasi (ceklist) strategi pembelajaran dan penerapan disiplin oleh pendidik, lembar wawancara strategi pembelajaran dan penerapan disiplin oleh pendidik dan dokumentasi strategi pembelajaran dan disiplin peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analis deskriptif kualitatif miles dan huberman dengan sedikit analisis sederhana kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa peran pendidik dalam strategi instruksional dan disiplin kelas membuat lingkungan belajar yang kondusif dan terkontrol, karena konsistensi pendidik dalam menjalankan semua tahapan strategi instruksional, peraturan dan prosedur sehingga berdampak pada sikap dan karakter peserta didik yang siap, kerjasama dan mandiri.
Penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas VIII pada Pelajaran Biologi di Sekolah Kristen ABC Karawaci [The Implementation of a Teams Games Tournament to Increase Students' Activeness in a Grade VIII Biology Class at a Christian School in Karawaci] Alan Angelina Tonapa; Siane Indriani; Destya Waty Silalahi
Polyglot Vol 12, No 1 (2016): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v12i1.382

Abstract

Based on observing grade VIII students, the researcher found that the students were passive during the learning process when it came to sharing ideas or opinions, asking and answering questions, and solving problems given by the teacher.  The researcher decided to implement the TGT cooperative learning method in order to solve the problem. It was expected that through the implementation of this method, the students' activeness would increase. Observation was also used to discover which steps of the TGT method might increase a student’s activeness. The research was conducted on October 28, 2015 and October 29, 2015, with 22 students as the subjects using the Class Action Research Method. Data was collected and analyzed by using student’s activeness observation sheets, TGT’s implementation observation sheets, the researcher’s reflection journal, student’s questionnaire sheets, and mentor’s feedback. Based on the data analysis from those instruments, it can be concluded that the students' activeness increases by implementing the TGT method.  The steps of the TGT method implemented consisted of class preparation, learning in study groups, games and tournaments, and team recognition and these increased students' activeness in learning Biology.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Berdasarkan observasi di kelas VIII, peneliti menemukan masalah bahwa siswa-siswa pasif selama pembelajaran misalnya dalam mengemukakan ide atau pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan guru, serta mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Maka, peneliti memutuskan untuk menerapkan metode TGT dalam mengatasi permasalahan tersebut. Diharapkan melalui penerapan metode ini, tujuan peneliti dapat tercapai, yaitu meningkatkan keaktifan siswa melalui penerapan metode TGT dan mengetahui langkah-langkah penerapan metode TGT dalam peningkatan keaktifan siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2015 dengan subjek 22 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen lembar observasi keaktifan siswa, lembar observasi penerapan TGT, jurnal refleksi peneliti, lembar angket siswa, dan umpan balik mentor. Berdasarkan analisis data dari berbagai instrumen tersebut, maka keaktifan siswa meningkat dengan diterapkannya metode TGT dan selama penerapansetiap tahapan TGT yang terdiri dari tahap penyajian kelas, tahap belajar dalam kelompok, tahap permainan turnamen, dan tahap penghargaan kelompok dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pelajaran Biologi.
A Comparison of STAD and Drill Strategy in Increasing Grade V Students’ Cognitive Achievement on Ratios Dorothy Rimba; Dylmoon Hidayat
Polyglot Vol 12, No 1 (2016): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v12i1.378

Abstract

This research is aimed at determining whether grade V students’ cognitive achievement increase using STAD and drill strategy. This research is also aimed at comparing STAD and drill strategy in increasing the cognitive achievement of grade V students on the topic of ratios in mathematics. The design of this research is a pretest-posttest two-group design. The sampling is done randomly. Descriptive statistics and non-parametric statistics are used to analyze the data. Using SPSS, the results showed that the grade V students’ cognitive achievement on ratios increased after studying mathematics using STAD and drill strategy. However, there was no significant difference in results between STAD and drill strategy in increasing the student’s cognitive achievement. Therefore, the grade V students’ cognitive achievement in both classes increased at a similar level using STAD and drill strategy.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pencapaian kognitif siswa kelas V dapat meningkat menggunakan STAD dan drill strategy. Penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan STAD dan drill strategy dalam meningkatkan pencapaian kognitif siswa kelas V pada topik perbandingan dalam pembelajaran matematika. Desain dari penelitian ini adalah pretest-posttest two group design. Pengambilan sample dilakukan secara random. Statistik deskriptif dan statistik non-parametrik adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini. Dengan menggunakan SPSS, penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian kognitif siswa kelas V pada topik perbandingan meningkat setelah pembelajaran matematika menggunakan STAD dan drill strategy. Namun, tidak ada perbedaan antara STAD dan drill strategy dalam meningkatkan pencapaian kognitif siswa kelas V pada topik perbandingan. Maka dari itu, pencapaian kognitif siswa kelas V pada kedua kelas meningkat pada tingkatan yang hampir setara dengan menggunakan STAD dan drill strategy.
Peran Strategis Guru Mentor Dalam Program Pengalaman Lapangan [The Strategic Role of the Teacher Mentor in a Field Experience Program] Lastiar Roselyna Sitompul
Polyglot Vol 13, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v13i2.416

Abstract

The field experience is an important aspect of a student's academic program in improving the quality of a graduate of a teacher education program. The mentor teacher has a strategic role in developing students' competence to be a professional teacher. To know the mentor teacher's role and the process of guidance during the field experience program, student teachers need to observe, interview and make a portfolio. The results of the study indicates that there are obstacles in the field supervision process such as the limited opportunities for guidance because of the many duties that must be done by the mentor teachers. It is hoped that this article will provide advice to the Teachers College as the organizer of the field experience program to improve the socialization of the role of mentor teachers in  schools where field experience programs are held, so that such programs will be more effective in achieving the expected goals.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Program pengalaman lapangan (PPL) adalah salah satu program mata kuliah yang berorientasi pada pengalaman mengajar di lapangan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu seorang lulusan fakultas ilmu pendidikan. Guru mentor mempunyai peran strategis dalam mengembangkan kemampuan kompetensi mahasiswa guru untuk siap menjadi seorang guru yang profesional. Untuk mengetahui peran dan proses pembimbingan selama program pengalaman lapangan dilakukan penelitian deskriptif melalui observasi dan wawancara serta menggunakan dokumen portofolio mahasiswa PPL. Hasil observasi menunjukkan ditemukan kendala-kendala dalam proses pembimbingan di lapangan seperti terbatasnya kesempatan bimbingan oleh karena tugas dan kewajiban yang lain yang harus dikerjakan para guru mentor. Diharapkan melalui artikel ini Teachers College  sebagai penyelenggara program  pengalaman lapangan lebih meningkatkan sosialisasi peran guru mentor di sekolah-sekolah tempat diadakannya program pengalaman lapangan, sehingga semakin efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Fenomena Makanan Favorit dan Tubuh Sebagai Bait Allah pada Mahasiswa UPH-TC Jurusan Matematika dan Ekonomi Angkatan 2015 [Favorite Food Phenomenon and the Body as the Temple of God of Students in the Department of Mathematics and Economics of UPH-TC Cohort 2015] Selvi Esther Suwu
Polyglot Vol 13, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v13i1.329

Abstract

This article is the result of a qualitative investigation into the consumptions of snacks and ideas about the body being the temple of God. The subjects of the study were 93 Mathematics and Economics Education Cohort 2015 students at Teachers College. The study used simple statistical calculations from data obtained through questionnaires. The data were analyzed descriptively. The results of the study revealed that these students ate snacks even though they were not very healthy because according to them the snacks were cheap and tasty. They ate the snacks despite having adequate knowledge that they should keep their bodies healthy as the temple of God. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Peneliti tertarik kepada fenomena makanan favorit dan pengetahuan akan tubuh sebagai bait Allah dari 93 mahasiswa UPH-TC dari prodi pendidikan Matematika dan Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 di Fakultas Ilmu Pendidikan sebagai responden. Metodologi yang digunakan yaitu kualitatif dengan perhitungan statistik sederhana yang di analisa secara deskriptif dan datanya didapat dari kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah fenomena makanan favorit yang disukai adalah berupa makanan ringan, walaupun ini tidak sehat namun tetap responden sukai karena rasanya enak, murah. Dilain itu responden memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai tubuh sebagai bait Allah, maka seharusnya dengan pengetahuan seperti itu responden menjaga kesehatannya dengan mengurangi makan makanan favoritnya. 
Code Switching in BIPA Classes: Teachers' and Students’ Attitudes Hanna Suteja; Christina Purwanti
Polyglot Vol 13, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v13i1.356

Abstract

The controversy of using L1 or L2 only in second language classes has been widely discussed in many studies. Some teachers, however, opt for the middle ground by employing the bilingual approach; they practice code switching to some extent to facilitate teaching learning process.  In the context of BIPA teaching and learning this issue has not been sufficiently addressed. Therefore, this study seeks to explore the teachers as well as the students’ attitude towards the practice of code-switching in BIPA classes, specifically in the basic level classes. The factors behind its practice will also be discussed in the light of its benefit and hindrance for teaching learning process. This study employed a quantitative research design by conducting a survey and a qualitative research design by interpreting the result of the interview with the teachers and students. In general the study indicates the need of code-switching to support teaching and learning process, especially for the beginner level classes.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Kontroversi penggunaan hanya bahasa pertama atau bahasa kedua dalam kelas bahasa kedua telah banyak dibahas dalam banyak penelitian. Meskipun demikian, sebagian pengajar memilih jalan tengah dengan menggunakan pendekatan dwi-bahasa; mereka menggunakan alih kode sampai kadar tertentu untuk memudahkan proses belajar mengajar. Dalam konteks belajar mengajar BIPA isu ini kurang banyak dibahas. Karena itu, studi ini ingin mengkaji sikap para pengajar maupun pelajar terhadap praktek alih kode di kelas BIPA, khususnya di kelas tingkat  dasar. Faktor-faktor di balik praktek tsb juga akan dibahas dalam perspektif kelebihan dan kekurangannya untuk proses belajar mengajar. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengadakan survei dan juga kualitatif dengan melakukan intepretasi terhadap hasil wawancara dengan pengajar dan pelajarnya. Secara umum, studi ini mengindikasikan perlunya alih kode untuk mendukung proses belajar mengajar, khusunya untuk kelas tingkat dasar.
Penetapan dan Penerapan Peraturan Spesifik untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas VIII SMP ABC Cikarang [Making and Applying Specific Rules for Hand Raising Before Speaking to Improve Discipline of Grade VIII Students at a Junior High School during Biology Class] Eimenina Saemara Pelawi; Juniriang Zendrato; Lastiar Roselyna Sitompul
Polyglot Vol 12, No 2 (2016): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v12i2.365

Abstract

It was discovered that during the process of learning biology, grade VIII students at SMP ABC in Cikarang lacked discipline which distrupted the ability of the class to study conducively.  To solve this problem, the researcher implemented a specific rule which was "Raise Your Hand before Speaking". The research aim was to see whether the discipline of the students in grade VIII could be improved through the establish and implementation of this specific rule. The method used was the classroom action research method. It used the cycle model and it was made reflectively. The research was completed after 2 cycles with 25 students as the subject of the research. The results of the data were analyzed using descriptive statistical techniques and descriptive qualitative. The instruments used to collect data were student questionnaires, observation sheets of students' discipline, student interview sheets, mentor’s feedback sheets and the researcher’s journal reflections. The data from all the instruments showed that in the second cycle the discipline indicators achieved a very good criteria. This shows that the establishment and implementation of the specific "Raise Your Hand Before Speaking" rule can improve the discipline of the students of grade VIII at SMP ABC in Cikarang. BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Selama pembelajaran Biologi berlangsung ditemukan bahwa siswa kelas VIII SMP ABC CIKARANG kurang disiplin sehingga mengganggu terciptanya iklim kelas yang kondusif untuk belajar. Dalam rangka mengatasi masalah yang ditemukan, peneliti menerapkan peraturan spesifik Raise Your Hand before Speaking. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kedisplinan siswa kelas VIII dapat ditingkatkan melalui penetapan dan penerapan peraturan spesifik ini.Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas model siklus yang dilakukan secara bersiklus dan bersifat reflektif. Penelitian ini diselesaikan dalam dua siklus. Satu siklus terdiri dari dua pertemuan belajar. Subjek penelitian berjumlah 25 siswa.Hasil data dianalisa dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket siswa, lembar observasi kedisiplinan siswa, lembar wawancara siswa, lembar umpan balik mentor dan jurnal refleksi peneliti. Berdasarkan data dari seluruh instrumen tersebut menunjukkan bahwa pada siklus 2 ketercapaian indikator kedisiplinan bermakna baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa penetapan dan penerapan peraturan spesifik Raise Your Hand before Speaking dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VIII di Sekolah SMP ABC Cikarang dalam pelajaran Biologi.

Page 1 of 16 | Total Record : 152