cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 32 No 2 (2015)" : 5 Documents clear
METODE PENILAIAN MEDIA LUAR GRIYA TERHADAP RISIKO KESELAMATAN DI JALAN TOL Cahyadi, Untung
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 32 No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.037 KB)

Abstract

ABSTRAK Perkembangan ekonomi di Indonesia secara tidak langsung mendorong perkembangan periklanan yang di gunakan oleh produsen barang dan jasa dalam menyampaikan pesan kepada konsumennya. Salah satu media yang banyak digunakan saat ini adalah jenis iklan luar ruangan atau dikenal sebagai Media Luar Griya (MLG) yang terdiri atas balijo, spanduk,, billboard, phamplet dan lainnya. Pemasangan media luar griya saat ini tidak hanya di kawasan perkotaan namun sudah merambah di kawasan jalan tol. Keberadaan media luar griya di kawasan jalan tol menimbulkan permasalahan tersendiri bagi para pemangku kepentingan jalan told an pengguna jalan. Selain memberikan dampak positif  berupa kontribusi bagi pendapatan badan usaha jalan tol, namun di sisi lain keberdaannya berdampak negative berupa potensi risiko terhadap keselamatan penguna jalan akibat gangguan konsentrasi yang ditimbulkan oleh media luar griya yang menghalangi rambu atau menimbulkan beban visual akibat bentuk, konten dan penempatannya terlalu rapat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun cara penilaian media luar griya eksisting melalui suatu peringkatan bintang berdasarkan aspek perletakan, ergonomic, desain atau layout serta aspek estetika. Hasil penelitian berupa peringkat bintang dapat memberikan gambaran kepada pemangku kepentingan jalan tol dalam pengelolaan media luar griya di jalan tol untuk meminimumkan potensi bagi pengguna jalan.Kata kunci : Media luar griya, penilaian, keselamatan, jalan tol, peringkat bintang.
OPTIMASI KONFIGURASI DEK JEMBATAN DENGAN SIMULASI NUMERIK -, Subagyo; Hasim, Fadilah
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 32 No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1400.117 KB)

Abstract

ABSTRAK Pengaruh geometri dek jembatan terhadap aliran angin perlu dikaji untuk mendapatkan rancangan jembatan yang optimal. Dalam fase perancangan penentuan geometri dek yang optimal biasanya diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan simulasi numeric untuk memperoleh gambaran besar berbagai pengaruh variasi geometri terhadap perilaku aliran angin di sekitar dek. Selanjutnya untuk mendapatkan besaran-besaran fisika secara lebih rinci, kajian dapat dilanjutkan menggunakan metoda eksperimen. Makalah ini melaporkan kajian simulasi numerik aliran di sekitar penampang lintang dek jembatan untuk mengetahui pola aliran  yang terjadi, gaya dan momen aerodinamika yang timbul untuk mengoptimalkan rancangan. Simulasi numeric dilakukan pada enam geometri penampang lintang dek jembatan dua dimensi dengan variasi titik tangkap angin pada sudut selang 0 derajat. Simulasi numeric dilakukan menggunakan perangkat lunak komersial Fluent. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dek jembatan yang dilengkapi wind fairing dengan titik tangkap angin 0,25 kali tinggi girder daripermukaan atas dek memiliki kinerja aerodinamika yang baik. Selanjutnya optimasi dari posisi titik tangkap dngan cara yang sama dilakukan simulasi diperoleh dari sisi titik tangkap pada jarak 1,5 meter dari sisi dek dasar.Kata kunci :  simulasi numeric, penampang lintang, sudut serang, simulasi, aerodinamika
PEMODELAN JARINGAN JALAN HIGH GRADE HIGHWAY DALAM MENDUKUNG TARGET MP3EI DI KORIDOR I-SUMATERA Pangihutan, Harlan; Purnama, Achmad Sidhi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 32 No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.569 KB)

Abstract

ABSTRAKDalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor ekonomi Sumatera mempunyai tema Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lambang Energi Nasional. Secara geostrategis, Sumatera diharapkan menjadi “Gerbang ekonomi nasional ke Pasar Eropa, Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, serta Australia”. Secara umum, Koridor Ekonomi Sumatera berkembang dengan baik di bidang ekonomi dan sosial dengan kegiatan ekonomi utama seperti perkebunan kelapa sawit, karet serta batubara. Dengan target pertumbuhan ekonomi, USD 15.000 per kapita pada tahun 2025, maka dapat dibayangkan betapa pesatnya kegiatan ekonomi di Pulau Sumatera terutama untuk kegiatan ekonomi utama seperti kelapa sawit, karet, dan batubara. Hal ini tentu akan berdampak pada kondisi lalu lintas di Pulau Sumatera itu sendiri. Dengan menggunakan pendekatan pertumbuhan produksi, studi ini bertujuan untuk memperkirakan kondisi Jaringan Jalan Nasional di Pulau Sumatera sampai tahun 2030. Kondisi jaringan jalan akan dinilai berdasarkan angka rata-rata derajat kejenuhan serta waktu tempuh dari ujung Provinsi Lampung sampai Banda Aceh.  Hasilnya, pada tahun 2014, kondisi Jalan Lintas Timur nilai derajat kejenuhannya 0,494 dan waktu tempuhnya 51 jam. Untuk memvalidasi hasil tersebut, digunakan data waktu tempuh dari IRMS , yang bila dihitung dari Provinsi Lampung sampai Banda Acehadalah 50,3 jam, artinya model tidak begitu jauh berbeda dengan kondisi aslinya. Berikutnya dengan angka pertumbuhan rata-rata 9,69%, kondisi Jalan Lintas Timur pada tahun 2020 nilai derajat kejenuhannya 0,758 dan waktu tempuhnya 63,1 jam. Artinya pada tahun 2020 ini jaringan Jalan Lintas Timur berada dalam kondisi hamper jenuh. Bila tidak dilakukan sesuatu, maka target pertumbuhan ekonomi yang disebutkan dalam MP3EI tidak akan tercapai, karena yang terjadi adalah transportasi biaya tinggi. Untuk itu pada tahun 2020 sudah harus dibangun suatu jaringan jalan baru untuk mendukung pergerakan yang semakin besar ini. Bila dilakukan pelebaran jalan, maka kondisi jaringan jalan akan membaik. Jalan Lintas Timur derajat kejenuhannya turun sampai ke angka 0, 437 dan waktu tempuhnya 49,0 jam. Begitu juga pada tahun 2025, derajat kejenuhan masih dibawah batas jenuh, yaitu 0,685 dengan waktu tempuh 57,8 jam. Kondisi baru memburuk pada tahun 2030, derajat kejenuhan sudah sampai ke angka 1,053 dengan waktu tempuh 122,2 jam. Dengan rencana Kementerian Pekerjaan Umum membangun suatu jaringan jalan High Grade Highway untuk mendukung program MP3EI, yang menghubungkan sebagian besar Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di Pulau Sumatera. Hasilnya masalah yang terjadi pada tahun 2030 kondisi Jalan Lintas Timur membaik, derajat kejenuhan turun sampai ke angka 0,711 dan waktu tempuhnya 67,9 jam. Hal ini menunjukkan bahwa, selain program HGH, pelebaran jalan di jalan lintas sangat dibutuhkan dalam mendukung transportasi barang dan permintaan perjalanan yang semakin besar di masa mendatang.Kata kunci : High Grade Highway, Dokumen MP3EI, jalan lintas timur Sumatera, derajat kejenuhan, Pemodelan Jaringan Jalan
TINGKAT PENCEMARAN UDARA DEBU DAN TIMBAL DI LINGKUNGAN GERBANG TOL Gunawan, G.Gunawan
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 32 No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.978 KB)

Abstract

ABSTRAKLalu lintas harian ruas Tol Padaleunyi menurut Jasa Marga pada tahun 2015 rata-rata sudah lebih dari 160 ribu sedangkan untuk ruas Cipularang di atas 16 ribu. Tingginya LHR disekitar ruas jalan tol Purbaleunyi tentu akan memberikan dampak ikutan,salah satunya adalah gangguan peningkatan pencemaran udara. Penanggulangan pencemaran udara dari sumber bergerak salah satunya adalah pemantau mutu udara ambient disekitar jalan. Dalam buku mutu udara ambient nasional parameter yang harus dipantau diantaranya adalah paramenter debu (TSP) dan timbal (Pb), debu sering dijadikan indikator pencemaran yang digunakan untuk menunjukkan tingkat bahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerj.  Memperhatikan kondisi tersebut, maka dalam tulisan ini akan disampaikan karakteristik dan kondisi pencemaran udara debu dan kandungan timbale disekitar lingkungan gerbang tol Purbaleunyi. Metode pengukuran dan evaluasi mengacu pada standar baku mutu udara ambient sesuai peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 41 tahun 1999, serta dilakukan analiasis hubungan antara kandungantimbal dengan debu (total suspended paticles/ TSP) dengan analisis statistiksederhana. Hasi lpemantauan diketahui bahwa secara umum data pengukuran selama 9 semester dari tahun 2010s/dtahun 2015, rata-rata tingkat polusi udara polutan TSP sudah diatas 90ug/Nm3 dan tingkat polusi udara polutan Pbsudah diatas 1ug/Nm3 (baku mutu ambient nasional tahunan). Rentang tingkat pencemaran TSP berkisar 68,79 ug/Nm3 s/d 255,58 ug/Nm3. Hasil evaluasi statistik sederhana dan uji t,korelasi antara kandungan Pb sebagai pariabel tetap dan kandungan TSP sebagai variabel bebas.diperoleh nilai korelasi adalah 0,6, sehinggadapat diinterfertasikan bahwahubungan kedua variabel konsentrasi TSP dan Konsentrasi Pb dalam kategori cukup kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai R square yang diperoleh 36% sehingga dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas konsentrasi polutan TSP memiliki pengaruh kontribusi sebesar 36% terhadap variabel tetap tingkat konsentrasi Pb dan 64% lainnya dipengaruhi oleh factor-faktor lain dengan persamaan yang diperoleh adalah: [Pb]=0,689+0,004 [TSP]+faktor lain.Kata kunci : Tingkat pencemaran, timbale, total suspended particles (TSP), lingkungan gerbang tol, baku mutu.
ANALISIS FAKTOR JAM SIBUK PADA JALAN JALUR LUAR KOTA Iskandar, Hikmat
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 32 No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.162 KB)

Abstract

ABSTRAKFaktor Jam Sibuk (FJS) dipakai untuk mengkonvensersikan volume lalu lintas jam-jam arus lalu lintas 15 menitan tertinggi dalam jam sibuk, dirumuskan sebagai perbandingan antara volume lalu lintas dalam satu jam (kend/jam) terhadap empat kali arus lalu lintas 15 menit tertinggi dalam jam sibuk. FJS menjadi perhatian khusus perencan dalam analisis kapasitas karena pada jam tersebut terjadi fluktuasi arus lalu lintas yang sampai pada ketinggian arus tersebut jalan masih dituntut untuk mampu mengalirkan arus lalu lintas dengan kualitas pelayanan yang diharapkan. Dalam beberapa manual perencaan, FJS menjadi salah satu faktor dalam menganalisis arus jam perencaan dalam tingkatpelayanan. Tipikal nilai FjS berkisar antara 0,95 sampai dengan 0,80 yang berarti flukturasi arus jam sibuk bisa lebih tinggi 5% sampai dengan 25% dari volume lalu lintas jam sibuknya. Di Indonesia, dokumen perencanaan yang sering menjadi acuan,missalnya manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI’97), belum memperhitungkan FJs. Makalah ini bertujuan menyajikan hasil pengamatan variabilitasi arus lalau lintas dalam jam sibuk di beberapa ruas jalan nasional luar kota melalui perekaman arus lalu lintas menggunakan  video  kamera, untuk menentukan nilai Fjs. Hasil pengamatan menunjukan bahwa FJS bervariasi antara 0,69-0,94 untuk tipe jalan 2/2TT dan 0,83-0,97 untuk tipe 4/2T dengan nilai rata-rata masing-masing 0,89 dan 0,091. Nilai yang rendah diperoleh dari ruas dengan volume lalu lintas yang rendah, dan nilai yang tinggi diperoleh dari ruas dengan volume  lalu lintas yang tinggi.Kata kunci :  Perencanaan lalu lintas, volume lalu lintas jalm perencaan, arus lalu lintas, faktor jam sibuk, kapasitas

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue