cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Batikan UH III/1043 Kota Yogyakarta 55167
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 2443180X     EISSN : 25794728     DOI : https://doi.org/10.30738
SOSIOHUMANIORA berisi artikel tentang gagasan konsep, teori, kajian dan hasil penelitian dari berbagai bidang yang berkaitan dengan sosial, budaya dan pendidikan dari para peneliti, praktisi serta hasil karya tugas akhir mahasiswa yang memenuhi persyaratan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2017)" : 10 Documents clear
PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI ANDROGYNY ROLE DALAM KEGIATAN PRAMUKA PADA ANAK SEKOLAH DASAR Haniek Farida
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.042 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1610

Abstract

The phenomenon of depletion of prosocial behavior has occurred among children, this is influenced by the activities of children's games are dominated by the type of game that is individual. This problem becomes important because the child's age contributes greatly to the formation of personality. This study aims to determine prosocial behavior in terms of androgyny role in scout activities in elementary school children in Yogyakarta. The subjects of the study were V grade children of elementary school. The total subjects involved amounted to 100 children (34 boys and 66 girls). Measuring tool used is prosocial scale and androgini scale. Data were analyzed by using Product Moment Correlation. The results show that there is a significant positive correlation between prosocial behavior with androgyny role in scout activities in elementary school children. This means that the higher the androgyny role the higher the prosocial behavior.
TEKNIK MENULIS-TOTAL GAYA SAVI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS XI SMK Khabib Sholeh
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.516 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1615

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa kelas XI SMK Batik Perbaik Purworejo  dalam memproduksi teks eksplanasi, yang secara khusus tercermin dalam kemampuan (1) menentukan topik dan tujuan menulis, (2) menyusun kerangka teks eksplanasi, dan  (3) mengembangkan dan menyunting karangan. Metode yang diggunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan  rancangan penelitian tindakan. Rancangan penelitian disusun dalam satuan siklus dengan sistem berulang. Setiap siklusnya berisi aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dengan penerapan teknik menulis-total gaya SAVI, kemampuan siswa  dalam menulis teks eksplanasi menjadi meningkat. Peningkatan kemampuan tersebut tercermin pada hasil rerata tugas proses pembelajaran (TPP) dan tugas mandiri (TM) yang diperoleh siswa. Hasil TPP dan TM dari siklus ke siklus semakin meningkat. Rerata hasil TPP siklus 1 sebesar 73 %, dibandingkan dengan rerata hasil tes diagnostik terdapat peningkatan sebesar 17% (73%-56%). Rerata hasil TPP siklus 2 sebesar 85% dibandingkan dengan rerata hasil TPP siklus 1 terdapat peningkatan 12% (85%-73%). Rerata hasil TM pun meningkatan. Rerata hasil TM siklus 1 sebesar 69% , jika dibandingkan dengan hasil tes diagnostik terdapat peningkatan sebesar 15% (69%-54%). Rerata hasil TM siklus 2 sebesar 80% dibandingkan dengan rerata hasil TM siklus 1 terdapat peningkatan sebesar 11% (80%-69%). Dengan demikian, penerapan menulis-total gaya SAVI sebagai upaya peningkatan kemampun siswa dalam menulis pada siswa kelas XI SMK Batik Perbaik Purworejo terbukti efektif. Di samping itu, tampak bahwa pembelajaran dengan penerapan menulis-total gaya SAVI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena dapat mengoptimalkan aktivitas guru dan siswa. Hal itu dibuktikan dengan angket respon siswa yang menyatakan mereka senang belajar dengan menulis-total gaya SAVI. 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI HAL SEJAJAR, BERSILANGAN, DAN TEGAK LURUS DALAM MATA KULIAH GEOMETRI RUANG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR MAHASISWA Bambang Eko Susilo
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.278 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1611

Abstract

The purpose of this research was to describe the profile of student in their type of difficulty experienced, the causes, and the alternative lecturing at Parallel, Skew, and Perpendiculars Materials of Spatial Geometry Lecture in The Perspective of Student’s Learning Styles. The approach in this research is descriptive qualitative. The research subjects numbered 6 students consisting of 2 students with visual style (V), 2 students with auditory style (A), and 2 students with kinesthetic style (K). The research data is in the form of written data and oral data obtained from test, questionnaire, and interview methods. The results showed that: (1) type of difficulties experienced by students of all learning style qualifications are difficult to solve the proving problem, (2) students with visual style (V) has difficulty in accepting material with low proportion of visualizaton, (3) students with auditory style (A) has difficulty in accepting material with low proportion of discussion or explanation in the words and in mathematics writing, (4) while students with kinesthetic style (K) has difficulty in making and understanding images (stereometics), (4) the causes of the difficulties are physiological factors, intellectual factors (learning styles), and paedagogic factors. The alternative lecture which considered an effective lecture with varied method and media-visualization program such as Cabri 3D, Geometer's Sketchpad, and others.
KARAKTERISTIK CALON PAMONG BERCIRIKAN TAMANSISWA MENGHADAPI ERA MEA 2015 Siti Mariah
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.451 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1616

Abstract

The purpose of this research was to determine the characteristics of teacher’s candidates with Tamansiswa distinctive features on students of PKK UST. The research was done by using a descriptive-exploratory survey. This research includes experts of Tamansiswa as "expert judgment" to formulate the indicators of teacher’s candidate with Tamansiswa distinctive features. The populations in this study are students of PKK FKIP UST, using a purposive sampling technique to 27 students of 2010-2011 who are still active and have been carrying out teaching practice. The collection of data is through questionnaires with descriptive analysis techniques using percentage calculation. The results showed that there are 19 characteristics’ indicators of teacher’s candidates with Tamansiswa distinctive features: religious, orderly, ngandel-kendel, kandel, tolerant, corrective, tripantangan, self-control, wening-bening, cooperative, with the spirit of nationalism, consultative, antep, tetep, independent soul, Tut wuri handayani, Ing madyo mangun karso, Ing ngarso sung tulodo. The characteristic of teacher’s candidates with Tamansiswa distinctive features on students of PKK UST under the category of ngerti, ngroso, nglakoni is that most PKK students are in the category of always "ngerti", a few students are in the category of sometimes “ngerti”, there are very few students who never “ngerti” with a very little frequency on tripantangan indicator (3.70%) and Ing Ngarso sung Tulodho indicator (7.41%); in indicator of "ngroso" category, most respondents stated that they always "ngroso". Most of the students of PKK are in the category of always "nglakoni", even though the characteristic indicator of wening-bening is in the category of always (14.81%) and sometimes (55.56%).
PENERAPAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Elsa Komala
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.245 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1612

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menelaah penerapan Resource Based Learning terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis dan kemandirian belajar siswa Sekolah Menengah Atas. Desain penelitian ini adalah desain kelompok kontrol pretes-postes. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan penerapan Resource Based Learning dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran biasa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA salah satu SMA Negeri di Cibadak. Adapun yang di jadikan sampel dalam penelitian ini di pilih sebanyak 2 kelas dari tujuh kelas yang ada dipilih dengan teknik  purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan berpikir reflektif dan angket kemandirian belajar siswa. Pengolahan data peningkatan kemampuan berpikir reflektif menggunakan uji-t. Data angket kemandirian belajar siswa menggunakan peresentase. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir refletif matematis siswa yang memperoleh penerapan Resource Based Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, peningkatan yang terjadi ada pada kategori sedang. Hasil angket kemandirian belajar terhadap penerapan Resource Based Learning dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa, ini meningkatkan prilaku siswa untuk berani berpendapat dan mengembangkan kemampuan belajar dengan sumber belajar yang  beragam. Rasa percaya diri mereka tumbuh. Selain itu, rasa tanggung  jawab siswa dalam belajar juga meningkat dengan prilaku tepat waktu dalam menyelesaikan tugas dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Secara umum, persentase kemandirian belajar siswa meningkat tiap pertemuannya mulai dari 70 %, 74%, 81% dan 85%. 
ENHANCING MULTIMEDIA STUDENTS’ INVOLVEMENT THROUGH PROJECT-BASED LEARNING MODEL Titi Lestari; Imam Ghozali
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.826 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1617

Abstract

Masih terbatasnya guru yang menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa disebabkan bukan karena pembelajaran tersebut tidak dapat diimplementasikan, melainkan pembelajaran yang berpusat pada siswa memiliki tantangan akademik tersendiri yang memerlukan tekad dan usaha dari guru. Artikel ini mengungkapkan hasil pengembangan model pembelajaran berbasis proyek (PBL) untuk siswa SMK jurusan Multimedia untuk mengetahui seberapa jauh model pembelajaran tersebut meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (Borg dan Gall, 2003) dengan model modifikasi Sukmadinata (2010). Data diperoleh melalui observasi, analisis dokumen dan wawancara mendalam, serta dianalisis menggunakan model analisis kualitiatif  Miles, Huberman dan Saldana (2014). Model yang dikembangkan divalidasi melalui diskusi kolaboratif dan penilaian ahli. Model (course grid) yang dikembangkan mencakup kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, aktivitas pembelajaran, penilaian dan media. Tahapan PBL meliputi spekulasi, perancangan proyek, pelaksanaan proyek, dan evaluasi. Alat penilaian berupa tugas individu, lembar progres dan rubrik proyek. Hasil ujicoba model mengungkapkan bahwa siswa terlibat secara signifikan selama proses pengerjaan proyek dan presentasi. Tantangan dari PBL adalah siswa memerlukan waktu yang relatif panjang untuk menyelesaikan produk proyek mereka. 
TRANSFORMASI BUDAYA MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN ashif az zafi
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.597 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.937

Abstract

Pendidikan dianggap sebagai sistem persekolahan. Sistem ini hanya melihat hubungan struktural antar bagian  seperti guru, siswa, kurikulum dan sarana prasarana. Namun ternyata lembaga pendidikan dapat dilihat lebih dari itu yaitu sebagai sebuah tempat dalam melakukan transformasi budaya. Lembaga pendidikan dan transformasi budaya tidak dapat dipisahkan karena keduanya terkait dengan nilai. Lembaga pendidikan dapat disamakan dengan sistem sosial karena didalamnya terjadi proses sosialisasi. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi berupa konsep dalam melakukan transfer nilai sehingga membentuk karakter melalui lembaga pendidikan. Penelitian ini menemukan bahwa menurut teori perkembangan budaya Van Peursen maka diharapkan lembaga pendidikan dapat memposisikan diri sebagai tahap fungsional. Pada tahap ini lembaga pendidikan sebagai agen transformasi nilai harus berfungsi dalam memberikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Dalam melakukan proses pembudayaan nilai agar terbentuk menjadi karakter dapat menggunakan pendapat dari Pierre Bourdieu mengenai Habitus. Lembaga pendidikan dapat melakukan pembiasaan melalui beberapa kegiatan. Pembiasaan dapat dilakukan melalui interaksi sosial antar warga sekolah (lembaga pendidikan). Pembiasaan yang telah mengakar menjadi pembudayaan harus dijaga dengan kontrol yang dilakukan oleh lembaga pendidikan.
INTEGRASI AGAMA DAN PATRAP TRILOKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MEMBINA KARAKTER SISWA Muhammad Irfan; Sri Adi Widodo
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.918 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1613

Abstract

Artikel ini merupakan kajian dari ajaran Ki Hajar Dewantara dan nilai-nilai agama yang diimplementasikan di dalam pembelajaran matematika. Tujuannya untuk membina karakter siswa agar tidak mudah terpengaruh budaya negatif bangsa lain. Pada dasarnya, integrasi antara agama dan ajaran Ki Hajar Dewantara dapat direalisasikan, dan hal itu sesuai dengan kemampuan berpikir 4Cs. Tamansiswa selaku organisasi yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara seharusnya menjadi pemrakarsa dan penggerak dalam pembinaan karakter.
PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Laelasari Laelasari
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.474 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1609

Abstract

Authentic assessment or direct assessment is important in the learning process activities that have been implemented. The design of an authentic assessment instrument can know the competencies achieved at the time of the KBM activities. Authentic assessment is a form of assessment that can describe actual learning outcomes, can use various techniques, including through project appraisal, or student activities, portfolio use, journal, demonstration, written reports, checklists and observation instructions. Through an authentic assessment of a teacher can know the level of success and achievement of students in receiving learning material in real or factual. The authentic assessment gives students the opportunity to show what they have mastered and learned. The seven basic skills that need to be assessed on authentic assessment include, visual-spatial, bodily-kinesthetic, musical-rhythmical, interpersonal, logical mathematical, verbal, and linguistic. The development of authentic assessment includes four ways, 1). standard setting; 2). authentic task determination; 3). making criteria, and 4). making a rubric.
PENGARUH MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Dwi Yunita; Astuti Wijayanti
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.929 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i2.1614

Abstract

This research is aimed to know the impact of using video as a media toward the learning result of sciences for students in class VII in SMPN 1 Turi on 2016/2017 which is looked by the student’s creativity. This research is quasi experiment. The object of this research is the student’s result. The technique of data collection is using test, questioner and documentation techniques. Instrument test is containing with 30 multiple-choice questions, and questioner instrument is containing with 20 statements. As the result, the researcher obtained Fcalculate = 19,747 and p = 0,000, the average of learning result is 20,78, the average of questioner is 60,09. Based on the average of learning result and questioner, then there is an impact by video as a media toward the learning result of sciences for students in class VII which is looked by the student’s creativity.

Page 1 of 1 | Total Record : 10