cover
Contact Name
Ahmad Harakan
Contact Email
ahmad.harakan@unismuh.ac.id
Phone
+6285656010878
Journal Mail Official
otoritas@unismuh.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. Sultan Alauddin No.259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan
ISSN : 20883706     EISSN : 25029320     DOI : http://doi.org/10.26618/ojip
Core Subject : Social,
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan, with registered number ISSN 2088-3706 (Print), ISSN 2502-9320 (Online) is a Peer-reviewed journal published twice a year in April and October by Department of Governmental Science, Faculty of Social and Political Sciences, Muhammadiyah University of Makassar in collaboration with Muhammadiyah’s College Association of Governmental Science (AIPPTM) and Asia Pacific Society for Public Affairs. It aims to publish research articles in the field of Politics and Governmental Science and its related issues.
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
Dinamika Gerakan Pembentukan Daerah Otonom Baru Kabupaten Mandau-Riau Muhammad Ashsubli
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 1 (2016): (April 2016)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1429.698 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v6i1.41

Abstract

The purpose of this study was to identify and analyze the dynamics of the movement forming a new autonomous region in the district of Mandau. The method used in this research is qualitative descriptive analysis. Sources of data in this study are primary data the authors obtained from interviews with informants and secondary data obtained from the nature of the documents, archives, and other results are available. The results found that the dynamics of the social movements of tangible movement collectivity of people in it to carry or resist change. All that could happen due to the nature of the people themselves who want change it is marked on the organizing societies Mandau and Pinggir were struggling collectively to realize combustion Mandau regency or Duri City.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa dinamika gerakan pembentukan daerah otonomi baru di Kabupaten Mandau. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang penulis peroleh dari hasil wawancara dengan informan serta data sekunder yang didapat dari dokumen-dokemen, arsip-arsip, dan hasil lain yang tersedia. Hasil penelitian menemukan adanya dinamika gerakan sosial yang berwujud gerakan kolektifitas orang-orang di dalamnya untuk membawa atau menentang perubahan. Semua itu bisa terjadi disebabkan sifat masyarakat itu sendiri yang menginginkan perubahan hal ini ditandai dari pengorganisasian masyarakat-masyarakat Mandau dan Pinggir yang berjuang secara kolektif untuk mewujudkan pemekaran daerah Kabupaten Mandau atau Kota Duri. 
An Ethical investigation of State and the Management of Internally Displaced Persons in Nigeria Ifeanyichukwu Micheal Abada; Nneka Ifeoma Okafor
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 7, No 2 (2017): (October 2017)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1467.483 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v7i2.889

Abstract

The spontaneous displacement and wandering of men had always been propelled by the forces of nature and other anthropogenic activities. Man, as a rational being had remained strategical for their survival. The upsurge in the activities of Boko Haram in Nigeria, north east occasioned by their clientele interests had necessitated decisions by men to forcefully relocate their places of abode. However, the purpose of the study is to ethically investigate whether the ineffective curtailment of the activities of Boko Haram had implicated the increasing vulnerabilities of internally displaced persons. The study utilized qualitative method in generating its data, while the theoretical framework was adequately anchored on the Marxist theory of the post-colonial state.  The findings of the study had significantly revealed that the ineffective management of Boko Haram menace by the state had implicated the rising vulnerabilities of internally displaced persons. However, the study recommends among other things, the integration of relevant commission and prosecution of personality-cults engage in sabotaging the efforts of the state.
PERILAKU PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KELURAHAN SAPAYA KECAMATAN BUNGAYA KABUPATEN GOWA Hasriani Hasriani; Muhlis Madani; Handam Handam
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 1 (2015): (April 2015)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.262 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v5i1.106

Abstract

Beginner voter behavior is a person's behavior in its choice are considered most suitable or most preferred. Based on this, researchers are encouraged to try to describe and explain the behavior of voters in the election of the president and vice president in 2014 in the village Sapaya Bungaya District of Gowa district. The purpose of this study to describe the behavior of voters in the Village Sapaya the Presidential election in 2014 and the determinant factors on the behavior of voters. The method used is a qualitative descriptive study using the basic snow ball. The informants are voters amounting to 8 people and village heads as well as the chairman sapaya 1 PPS 1. Beginner voter behavior data collected by means of in-depth interviews and documentation. There are three approaches used, namely the sociological approach, psychological approach, and the approach of rational choice and the determinant factor is political participation and political culture. The results showed the behavior of voters in the election of the president and vice president in 2014 in the village of Sapaya more to the psychological voter behavior because they've been able to see and analyze the suitable candidate for the leader of their choice.  Perilaku pemilih pemula merupakan tingkah laku seseorang dalam menentukan pilihannya yang dianggap paling cocok atau paling disukai. Berdasarkan hal tersebut, peneliti terdorong untuk mencoba menggambarkan dan menjelaskan perilaku pemilih pemula dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 di kelurahan Sapaya Kecamatan Bungaya kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan perilaku pemilih pemula di Kelurahan Sapaya pada pemilihan Presiden tahun 2014 dan faktor-faktor determinan pada perilaku pemilih pemula. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan dasar penelitian snow ball. Informan penelitian adalah pemilih pemula berjumlah 8 orang dan kepala kelurahan sapaya 1 orang serta ketua PPS 1 orang. Data perilaku pemilih pemula dikumpul dengan cara wawancara mendalam dan dokumentasi. Ada tiga pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan pilihan rasional dan faktor yang determinan yaitu partisipasi politik dan budaya politik. Hasil penelitian menunjukkan perilaku pemilih pemula pada pemilihan Presiden dan wakil presiden tahun 2014 di Kelurahan Sapaya lebih mengarah pada perilaku pemilih yang psikologis karena mereka sudah bisa melihat dan menganalisa calon pemimpin yang cocok untuk mereka pilih.
Kebijakan Publik Dalam Konstelasi Paradigma Pembangunan Kesejahteraan Sosial Ronawaty Anasiru
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 1, No 1 (2011): (April 2011)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.304 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v1i1.19

Abstract

Tulisan ini akan menyampaikan beberapa gagasan mengenai peran Negara dalam kebijakan publik dan pembangunan sosial, khususnya yang menyangkut pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. Tulisan ini dilandasi argumen bahwa menguatnya arus globalisasi dan liberalism ekonomi melahirkan kesempatan-kesempatan dan pilihan-pilihan baru dalam berbagai bidang pembangunan. Namun demikian, kapitalisme sebagai anak kandung globalisasi dan sekaligus poros dari liberalisme ekonomi juga menciptakan tantangan-tantangan baru bagi pembangunan Indonesia. Kebijakan publik yang pro pembangunan sosial diperlukan guna me-rebounding dominasi globalisasi dan kapitalisme sehingga tidak menabrak keadilan dan kesejahteraan sosial.
STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BANTAENG Nasyiruddin Nasyiruddin; Muhammadiah Muhammadiah; Muhammad Yusuf Badjido
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 2 (2015): (October 2015)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.78 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v5i2.121

Abstract

This study reviewsthe strategyDisaster ManagementAgency(BPBD) inresponse to floodsinBantaeng. The method usedin this research isqualitative descriptive approach. Data collection techniques inthis research is observation, interview, anddocumentationarecarried out directlyby the researchers. The results showed that:the construction of reservoirscarried out bythe Local GovernmentBantaengbeen implemented; greeningperformedas absorptionof waterfrom upstream areas(mountains) toreducethe amount ofdischarge flowof watertodownstream areas; the construction ofthe walls ofthe coastasa breakwaterin coastal areashas not done well; the provision offacilities and infrastructureto support the establishmentof programs such asdam construction, reforestationandcoastalbuilding walls; raising community awarenessof flood preventionis still not good.Penelitian ini mengkaji tentang strategi Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Bantaeng.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan secara langsung oleh peneliti.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pembangunan waduk yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng sudah terlaksana; penghijauan yang dilakukan sebagai resapan air dari daerah hulu (pegunungan) untuk mengurangi banyaknya aliran debit air kedaerah hilir;  pembangunan dinding pesisir pantai sebagai pemecah ombak di daerah pesisir belum terlaksana dengan baik; penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung tercapainya program-program seperti pembangunan waduk, penghijauan dan membangun dinding pesisir pantai; peningkatan kesadaran  masyarakat dalam penanggulangan banjir masih kurang baik.
KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA DALAM PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 Suparto Suparto; Muhammadiah Muhammadiah; Syamsir Rahim
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 2 (2013): (October 2013)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.11 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v3i2.75

Abstract

This study aimed at describing the performance of the electoral commission in the North Luwu regency in updating the voters data on the election of Governor and Governor Deputy in 2013, and describing the supporting and obstacles factors of the implementation of the data updating for determining the voters. The research methods used by the author in this study was descriptive-qualitative by using two kinds of data, namely primary and secondary data. The data was analyzed descriptive qualitatively by analyzing all the data collected by the writer, then be displayed in sentences based on the interviews results from the informants who had been determined in advance. The findings showed performance of Electoral Commission of North Luwu regency in the context of updating voters data in the election of South Sulawesi Governor and Governor Deputy in 2013 had been running well but not fully effective. This is proved by many of northern Luwu communities should be registered as voters at the election, but did not get summons for the election, in contrary the number of summonses were realeased for the people whom their presence were not known by the local society, so that the summonses were useless. Moreover, human resources, Loyalty of PPDP members and staff, and cooperation were the supporting factors while the obstacles were the Data of Potential Population of Voters in Election, Lack of Public Participation, Budget, and the total area.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja komisi pemilihan umum kabupaten luwu utara dalam pemutakhiran data pemilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2013, serta menggambarkan faktor yang mendukung dan menghambat dari pelaksanaan pemutakhiran untuk ditetapkannya sebagai pemilih. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriftif-kualitatif dengan menggunakan dua macam data yaitu data primer dan data sekunder.Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu menganalisis semua data yang berhasil dikumpulkan penulis dan selanjutnya ditampilkan dalam bentuk kalimat sesuai dengan hasil wawancara dari beberapa informan yang sebelumya telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Luwu Utara dalam konteks pemutakhiran data pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2013 telah berjalan dengan baik namun sepenuhnya belum efektif. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat luwu utara yang seharusnya terdaftar sebagai pemilih pada pemilihan, tidak mendapat surat panggilan untuk melakukan pemilihan, dan sebaliknya banyaknya surat panggilan yang ditujukan pada orang-orang yang keberadaannya dalam suatu daerah tidak diketahui oleh masyrakat setempat, sehingga surat panggilan tersebut tinggalah menumpuk dan tak dipergunakan. Sumber daya manusia (SDM), Loyalitas anggota PPDP dan staf serta Kerjasama selaku factor pendukung dan adapun sebagai Faktor Penghambat yaitu Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), Kurangnya Partisipasi Masyarakat, Anggaran, dan Luas wilayah.
KEPEMIMPINAN PEMERINTAH DESA DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN PRASARANA WILAYAH PEMEKARAN DI DESA LAMBANAN KECAMATAN LATIMOJONG KABUPATEN LUWU Fitra Fitra; Muhlis Madani; Muhammad Tahir
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 1 (2012): (April 2012)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1488.004 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v2i1.36

Abstract

This study aims to determine how the village government leadership in implementing the accelerateddevelopment of regional infrastructure expansion in the Village District of Latimojong Lambanan Luwu.This type of research used in this research is descriptive qualitative survey research base. Data collectiontechnique used observation, documentation and interview. As for the population in this study is an elementLambanan village government and community leaders in the village of the District Lambanan LatimojongLuwu by sampling using purposive sampling techniques, then the results of the data is analyzedqualitatively. The results showed that although the Village Lambanan a new village bloomed, but thedevelopment in the Village Lambanan relatively fast, this is because the business is quite active village headand the support and participation of the communities Lambanan. With a leadership style that is applied bythe village head Lambanan that traditional democracy with participatory development concept, simple andpopulist Village Head Lambanan able to attract sympathy and trust of the community. Because people aretargets and perpetrators of development, the Village Head Lambanan always mengikutsertaka communitiesin the planning and execution of development. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan pemerintah desa dalammelaksanakan percepatan pembangunan prasarana wilayah pemekaran di Desa Lambanan KecamatanLatimojong Kabupaten Luwu. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifkualitatif dengan dasar penelitian survey. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasidan wawancara. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah unsur pemerintah DesaLambanan dan Tokoh masyarakat di Desa Lambanan Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu denganpenarikan sampel menggunakan teknik purposive sample, kemudian hasil dari data tersebut di analisasecara kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun Desa Lambanan merupakan desayang baru dimekarkan, tetapi pembangunan di Desa Lambanan tergolong cepat, hal ini disebabkan karenausaha kepala desa yang cukup aktif dan dukungan serta partisipasi dari masyarakat desa Lambanan.Dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala desa Lambanan yaitu demokrasi tradisionaldengan Konsep pembangunan partisipatif, sederhana dan merakyat Kepala Desa Lambanan mampumenarik simpati dan kepercayaan dari masyarakat. Karena masyarakat adalah sasaran sekaligus pelakupembangunan, Kepala Desa Lambanan selalu mengikutsertakan masyarakat dalam setiap perencanaandan pelaksanaan pembangunan.
Analyzing Indonesia’s NCICD Project to Stop the Capital City Sinking Aris Widodo
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 7, No 2 (2017): (October 2017)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1704.053 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v7i2.769

Abstract

Jakarta is hit by a tidal flood every year and cause some loss for the city. Beside that flood caused by sea level rise, the city risk on sinking is higher because of land subsidence problem. Without any significant action, it is predicted that Jakarta will face USD 521 million loss risks on 2050 caused by flood. To overcome the sinking problem, Indonesian government plays an active role on the international action to combat climate change. In addition, Indonesian government also implements NCICD project, in which create giant sea wall and land reclamation on the Jakarta Bay.  However, the land reclamation raises an argument that it would create an environment disaster for the city. Because of that, it is suggested that Jakarta should only create a sea wall without land reclamation. Moreover, Jakarta government also should ensure that Spatial City Planning and New Rule on ground water extraction are well implemented so the land subsidence in the city is stopped.
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA ALOKASI DESA DI DESA PAO-PAO KECAMATAN TANETE RILAU KABUPATEN BARRU Zulfan Nahruddin
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 2 (2014): (October 2014)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.8 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v4i2.95

Abstract

The purpose of this study to determine accountability and transparency in the management of the allocation of funds in the village of Pao - Pao village Tanete Rilau Barru Subdistrict . This study uses quantitative methods . The results showed that the accountability of the management of allocated funds performing well overall dimensions , including the dimension of transparency that shows the management of funds allocated to Village Walk trasparan this happens because the information is easily accessible and good communication by village so pengengelolaan allocations village to be transparent , The same thing happened on the dimensions reabiliy , responsibility and responsiveness going well but on the dimension control is still categorized as good enough and need to be optimized to support accountability in the management of funds of the village. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana alokasi desa di Desa Pao-Pao Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas pengelolaan dana alokasi berjalan dengan baik dari keseluruhan dimensi, termasuk dalam dimensi transparansi yang menunjukkan pengelolaan dana alokasi desa berjalan trasparan hal ini terjadi karena adanya informasi yang mudah diakses serta komunikasi yang baik oleh perangkat desa sehingga pengengelolaan dana alokasi desa dianggap transparan. Hal yang sama terjadi pada dimensi reabiliy, responsibilitas dan responsivitas berjalan dengan baik tetapi pada dimensi control masih termasuk kategori cukup baik dan perlu dioptimalkan untuk menunjang akuntabilitas pengelolaan dana desa.
STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA DI KABUPATEN BANTAENG usman usman; Lukman Hakim; Ihyani Malik
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 2 (2012): (October 2012)
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.637 KB) | DOI: 10.26618/ojip.v2i2.52

Abstract

The purpose of this study to determine the strategy of local governments in the development of agro-tourism in the Bantaeng Regency. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this research that observesi, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the strategy of local governments in the development of agro-tourism are socializing/community development, and the provision of technical guidance in the form of a strategic land that will be used as agro-tourism that is easily reached by visitors as well as the strategy of crop cultivation.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pemerintah daerah dalam pengembangan agrowisata Kabupaten Bantaeng. tipe penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observesi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemerintah daerah dalam pengembangan agrowisata yaitu sosialisasi/pembinaan masyarakat, bimbingan teknis serta penyediaan lahan berupa tempat yang strategis yang akan dijadikan agrowisata yang mudah di jangkau oleh pengunjung serta strategi budi daya tanaman.

Page 4 of 19 | Total Record : 187