cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 24431141     EISSN : 25415301     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Higiene :Jurnal Kesehatan Lingkungan menerbitkan manuskrip tentang segala aspek kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan paparan dan dampak lingkungan, serta studi terkait toksikologi dan epidemiologi lingkungan
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan" : 8 Documents clear
Efektifitas Penggunaan Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Mortalitas Larva Aedes sp. Instar III Alwiyah Nur Syarif; Munawir Amansyah
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1490.51 KB)

Abstract

Virus Dengue sangat endemic di banyak negara tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita penyakit Demam Berdarah setiap tahunnya. Salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan memutus siklus hidup vektor menggunakan pestisida alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix)  terhadap mortalitas larva Aedes sp. instar III. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan post test only control group design. Desain penelitian ini dipilih karena tidak dilakukan pretes terhadap sampel sebelum perlakuan. Setelah nilai uji diperoleh maka akan coba diaplikasikan di habitat larva. Uji lapangan merupakan penelitian kuasi eksperimen. Interpretasi efek perlakuan diketahui dengan melihat perbedaan fluktuasi hasil observasi antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan ekstrak Jeruk Purut terhadap mortalitas larva Aedes sp, (p<0,05) dengan nilai korelasi yang sangat kuat (R= 0,75-1,00) pada setiap konsentrasi. Nilai LD50 larva Aedes sp. yaitu 15 ml dengan LT50 pada jam ke-7. Sedangkan untuk uji lapangan pada larva Aedes sp tidak ditemukan keberadaan larva dengan besar reduksi mencapai 100 %. Kata Kunci: Aedes, demam berdarah, jeruk purut, larvasida
Kondisi Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren di Kota Makassar Tahun 2018 Nurfadillah Sudirman; Muhammad Saleh; Andi Susilawaty; Syahrul Basri
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1490.517 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi lingkungan pondok pesantren yang berada di Kota Makassar tahun 2018, yang meliputi bagian dari penyedian air bersih, sarana pembuangan tempat sampah, saluran pembuangan  air limbah, saluran pembuangan air limbah (SPAL), kondisi dapur,kepadatan hunian (asrama santri), ketersediaan Toilet. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif.Sampel yang diambil merupakan sampel untuk lokasi penelitian adalah Pesantren Immim Makassar, Pesantren Ummul Mukminin, Pesantren Darul Aman.Hasil penelitian yang diperoleh untuk kondisi sanitasi lingkungan Pondok Pesantren di Kota Makassar dari beberapa variabel yang digunakan antara lainPenyediaan Air Bersih untuk Pesantren IMMIM Makassar 80%, Pesantren Darul Aman 80%, Pesantren Ummul Mukminin 90%. Sarana Pembuangan Tempat Sampah untuk Pesantren IMMIM Makassar 80%, Pesantren Darul Aman 30%, Pesantren Ummul Mukminin 90%. Saluran Pembuangan Air Limbah  untuk Pesantren IMMIM Makassar 70%, Pesantren Darul Aman 60%, Pesantren Ummul Mukminin 60%. Dapur untuk Pesantren IMMIM Makassar 66%, Pesantren Darul Aman 86%, Pesantren Ummul Mukminin 73%. Kepadatan Hunian (Ruang Tidur) untuk Pesantren IMMIM Makassar 73%, Pesantren Darul Aman 73%, Pesantren Ummul Mukminin 80%. Toilet untuk Pesantren IMMIM Makassar 80%, Pesantren Darul Aman 86%, Pesantren Ummul Mukminin 86%. Kondisi Sanitasi Lingkungan secara keseluruhan dari enam variabel untuk Pesantren IMMIM Makassar 75%, Pesantren Darul Aman 71%, Pesantren Ummul Mukminin 83%.Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan kepada pihak Pondok Pesantren yang berada di Kota Makassar lebih memperhatikan tingkat kondisi sanitasi lingkungan. Sehingga mampu memberikan tingkat kesehatan yang baik untuk santri juga keadaan lingkungan yang bersih di Pondok Pesantren. Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Pondok Pesantren
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Non-Karsinogenik Tembaga pada Ikan Nila Keramba yang dikonsumsi dan dibudidayakan Masyarakat di Desa Jembayan Farida Anggraini; Andi Anwar; Risva Risva
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1490.538 KB)

Abstract

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan adalah  metode pendekatan untuk memperkirakan risiko pada kesehatan manusiadi masa yang akan datang baik yang bersifat karsinogenik maupun non-karsinogenik. Penelitian ini  menggunakan metode pendekatan ARKL untuk menghitung kadar Cu pada ikan nila yang dibudidayakan di  desa Jembayan dimana lokasi tersebut dikelilingi oleh beberapa perusahaan serta pemukiman warga.Penelitian bertujuan untuk mengetahui risiko kesehatan non-karsinogenik tembaga pada masyarakat yang mengkonsumsi ikan nila dari desa jembayan.Peneltian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode ARKL yang akan dilakukan dengan pemeriksaan kadar Cu pada ikan nila dan wawancara dengan 30 responden menggunakan kuesioner.Hasil penelitian kadar Cu dari 6 sampel ikan nila adalah lokasi I 240mg/L dan 80 mg/L, lokasi II 310 mg/L dan 130 mg/L, serta lokasi III 58 mg/L dan 67 mg/L, maka keseluruhan pengukuran Cu pada ikan nila melebihi Baku Mutu Lingkungan yang ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 yaitu sebesar 0,008 mg/L. Hasil perhitungan dengan metode ARKL adalah dari 30 responden sekitar 70% warga berpotensi mengalami gejala dari resiko penyakit non-karsinogenik dari Cu di masa konsumsi 30 tahun.Kesimpulannya perlu mengurangi jumlah asupan ikan nila dengan cara variasi makanan serta perlu diadakan  pemantauan berkala buangan limbah perusahaan di desa jembayan. Kata Kunci           : ARKL, Cu (Tembaga), Ikan Nila, Risiko Non-Karsinogenik
Analisis Risiko Paparan Karbon Monoksida (CO) Terhadap Anak Sekolah Di SD Negeri Kakatua Kota Makassar Tahun 2017 Sherli Wahyuni; Andi Susilawaty; Emmi Bujawati; Syahrul Basri
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1490.486 KB)

Abstract

Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran fosil dengan udara berupa gas buangan kendaraan yang lebih banyak dihasilkan dari padatnya lalu lintas. Selain itu, Gas CO dapat pula dihasilkan dari proses industri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran risiko paparan CO pada anak sekolah di SD Negeri Kakatua Kota Makassar.Jenis rancangan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL).Dengan jumlah populasi 222 responden dan sampelnya sebanyak 143 responden.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Multi Stage Sampling yang dilakukan dengan 2 tahap pengambilan sampel. Hasil penelitian menunjukkan  rata-rata konsentrasi CO dalam udara ambien di Sekitar SD Negeri Kakatua tahun 2017 yaitu 968,11 µg/Nm3. Nilai laju asupan udara anak sekolah di SD Negeri Kakatua yaitu paling tinggi 3,0 m3/hari dan paling rendah 2,4 m3/hari. Nilai durasi paparan anak sekolah di SD Negeri Kakatua yaitu paling tinggi 6 tahun dan paling rendah 4 tahun. Rata-rata berat badan anak sekolah di SD Negeri Kakatua yaitu 33,12 kg. Rata-rata besaran risiko (RQ) CO pada anak sekolah di SD Negeri Kakatua yaitu RQ < 1. Nilai RQ < 1 yang artinya anak sekolah di SD Negeri Kakatua belum terjadi risiko paparan Karbon Monoksida yang terkandung di udara ambient, meskipun paparan CO anak sekolah masih belum terjadi risiko tetapi perlu mendapatkan perhatian. Diharapkan kepada semua pihak baik pemerintah, pihak sekolah dan anak sekolah untuk selalu menjaga lingkungan sekitar utamanya yang dekat jalan raya misalnya dengan menanam pohon yang dapat meminimalisir pencemaran udara sekitar. Kata Kunci : Karbon Monoksida, ARKL, Risk Quotient (RQ)
Correlation between the Pollution Risk of Wells and the Presence of Escherichia coli Bacteria at Daroy Kameu Village Darul Imarah subdistrict Aceh Besar district in 2017 Zulfikar Zulfikar; Ratina Putri; Wiwit Aditama
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.121 KB)

Abstract

Wells are one of the means of clean water supplier for rural and urban communities. The risk of bacterial pollution in wells is very large since it is influenced by the lack of concern and knowledge of the well owners in carrying out maintenance. This study aims to find out the correlation between the pollutionrisk of wells and the presence of Escherichia coli bacteria at Daroy Kameu Village, Darul ImarahSubdistrict, Aceh Besar District, in 2017.This study was a descriptive analytic study with a cross sectional design with the samples of 30 wells. The study was conducted in March to April 2017 at Daroy Kameu Village, Darul Imarah Subdistrict, Aceh Besar District. Data analysis was  conducted with Chi-square test.Form the results of data analysis ir can beconcluded that there was a correlation between the level of pollution risk of wells and the presence of E. coli bacteria in well water (p = 0.021), there was a relationship between the distance of dug wells with the presence of E. coli bacteria in well water (p=0.019), there was a correlation between the walls of the well and the presence of E. coli bacteria in well water (p 0.026), there is a relationship between the well lip dig and the presence of E. coli bacteria in dug well water (p=0.011), and there was a correlation between the floor of the well and the presence of E. coli bacteria in well water (p=0.030).The community is expected to reduce the level of pollution risk by monitoring and improving the non suitable construction  of wells so that the well condition remain safe and can meet the requirements. Thus there is no bacterial contamination in well water. Keywords: Well, Escherichia coli, Risk of Pollution
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar Sukfitrianty Syahrir; Muharti Syamsul; Aswadi Aswadi; Surahmawati Surahmawati; Syahratul Aeni
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.612 KB)

Abstract

Jamban keluarga merupakan suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran atau najis manusia yang lazim disebut kakus/WC sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga diwilayah kerja puskesmas Pertiwi Kelurahan Mariso Kota Makassar.Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 103. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang ditarik dengan cara simple random samplingHasil penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan antara pendidikan dan penyediaan air bersih dengan kepemilikan jamban keluarga dengan nilai X2 = 1,000 > 0,05 dan ada hubungan antara pendapatan dengan kepemilikan jamban keluarga dengan nilai X2 = 0,025 < 0,05 diwilayah kerja puskesmas Pertiwi Kelurahan Mariso Kota Makassar. Diharapkan kepada pihak terkait untuk membantu masyarakat dalam meningkakan kesehatan Kata kunci : Tingkat pendidikan,pendapatan,ketersedian air bersih, jamban
Efektifitas Citrus aurantifolia swingle dan Averrhoa bilimbi dalam Menurunkan Konsentrasi Timbal pada Kerang Kalandue (Polymesoda sp) dari Teluk Kendari Adha F. Ondu; Erwin Azizi Jayadiparaja DM; Sunarsih Sunarsih
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1454.933 KB)

Abstract

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa Teluk Kendari telah tercemar beraneka ragam logam berat, salah satunya adalah Pb. Perairan yang tercemar memberikan impact bagi kondisi lingkungan, terutama salah satu makanan yang diperoleh dari teluk kendari seperti Kerang kalandue (Polymesoda sp). Logam berat akan terkonsentrasi kedalam tubuh mahluk hidup dengan proses bioakumulasi dan biomagnifikasi dan dapat membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Penelitian untuk mengetahui efektifitas perendaman Citrus aurantifolia swingle dan Averrhoa bilimbi dalam menurunkan konsentrasi Pb pada Polymesoda sp.Penelitian ini bersifat kualitatif dengan Jenis penelitian Quasi Experimental dengan rancang bangun pre-test dan post-test. Analisis data secara deskriptif dan inferensial dengan uji Anova, Tukey dan T-Test.Hasil uji anova diketahui bahwa sebelum dan sesudah perlakuan terjadi penurunan kadar Pb Pada kerang kalandue berbeda secara signifikan perendaman Citrus aurantifolia swingle untuk Pb Fhit 103.589 > Ftab 2.80 konsentrasi 75%. dan waktu perendaman Fhit 83.475 > Ftab 2.80  diperoleh 15 menit. Perendaman Averrhoa bilimbi untuk Pb Fhit 69.573 >Ftab 2.80 konsentrasi 75% dan waktu perendaman Fhit 24.407>Ftab 2.80 diperoleh 25 menit. Hasil uji tukey rata –rata ada perbedaan konsentrasi dan waktu perendaman setelah perlakuan pada Polymesoda sp. Hasil Uji T test diketahui bahwa ada Perbedaan penurunan kadar Pb  pada Perendaman Citrus aurantifolia swingle dan Averrhoa bilimbi sebelum dan sesudah perlakuan pada Polymesoda sp dimana Thit 6.026 > Ftab 1.659 diperoleh Citrus aurantifolia swingle 4076 dan Averrhoa bilimbi 5414 rata-rata tidak sama. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberi informasi kepada masyarakat bahwa perasan Citrus aurantifolia swingle dan Averrhoa bilimbi memiliki fungsi selain untuk menambah cita rasa dan menghilangkan bau amis terbukti dapat menurunkan kadar logam berat Pb pada Polymesoda sp. Kata kunci : Citrus aurantifolia swingle, Averrhoa bilimbi, Timbal, Polymesoda sp
Gambaran Perilaku Petugas Pengangkut Sampah dalam Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Kecamatan Tallo Kota Makassar Habibi Habibi; Lilis Widyastuti; Gian Hidayat
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.498 KB)

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Kesehatan kerja adalah kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental emosi, atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Sedangkan keselamatan kerja adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar supaya pekerja tidak mengalami cedera. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petugas pengangkut sampah di Kecamatan Tallo Kota Makassar sebanyak 50 orang, dan Populasi dalam penelitian ini adalah semua petugas pengangkut sampah di Kecamatan Tallo Kota Makassar sebanyak 50 orang. Pengempulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner, data dianalisis menggunakan SPSS, kemudian disajikan dalam bentuk tabel disertai narasi/penjelasan. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 responden berdasarkan pengetahuan paling banyak pada kategori cukup  sebanyak 31 responden (62%), sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang  sebanyak 19 responden (38%). Hasilpenelitian tentang sikap dari 50 responden yang memiliki sikap positif sebanyak 45 responden (90%), sedangkan yang memiliki sikap negatif sebanyak 5 responden (10%). Hasil penelitian tentang tindakan menunjukkan bahwa dari 50 responden yang memilikitindakan positif  sebanyak 48 responden (96%), sedangkan yang memiliki tindakan negatif sebanyak 2 responden (4%).dan yang menyatakan tidak tersedia sebanyak 10 orang (25%), perilaku petugas pangangkut sampah dalam penerapan kesehatan keselamatan kerja (K3) di Kecamatan Tallo Kota Makassar tentang perilaku petugas pangangkut sampah dalam penerapan kesehatan keselamatan kerja (K3) masih kurang baik masih ada beberapa petugas pengangkut sampah yang tidak memahami mengenai pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Diharapkan bagi Dinas Pertamanan dan Kebersihan kota Makassar memberikan pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja kepada pekerja armada mobil sampah. Kata Kunci : Perilaku Petugas Pangangkut Sampah, Kesehatan, Keselamatan Kerja

Page 1 of 1 | Total Record : 8