Sukfitrianty Syahrir
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Nosokomial Di ICU RSUD Labuang Baji Makassar Sukfitrianty Syahrir; Fitrahmadani Tirmanidhana; Sitti Raodhah; Emmi Bujawati
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2018): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.632 KB)

Abstract

Infeksi nosokomial atau yang disebut juga Hospital Acquired Infection (HAI) adalah infeksi yang didapat di rumah sakit atau difasilitas kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencegahan dan pengendalian Infeksi Nosokomial di Intensive Care Unit RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan metode penentuan informan menggunakan purposive selected, serta Informan dalam penelitian ini terdiri dari 7 informan. Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan kewaspadaan universal dilakukan dengan mencuci tangan handwash dan handrub. Penggunaan Alat Pelindung Diri digunakan berdasarkan indikasi masing-masing. Pengelolaan alat kesehatan dilakukan di CSSD (Central Steril Supply Departement). Pengolahan limbah dipisahkan berdasarkan jenisnya dan dilakukan penampungan sementara. Airborn precaution penempatan pasien diletakkan di RPK (Ruang Perawatan Khusus) dan menggunakan masker khusus (N95). Droplet precaution pasien dapat ditempatkan di RPK, ruang isolasi ICU ataupun di tempat tidur biasa. Contact precaution pasien ditempatkan di tempat tidur pasien biasa. Kesimpulan penelitian yakni pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di ICU RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan kewaspadaan universal dan kewaspadaan berdasarkan transmisi. Kata Kunci : Infeksi Nosokomial, Pencegahan Dan Pengendalian
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar Sukfitrianty Syahrir; Muharti Syamsul; Aswadi Aswadi; Surahmawati Surahmawati; Syahratul Aeni
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.612 KB)

Abstract

Jamban keluarga merupakan suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran atau najis manusia yang lazim disebut kakus/WC sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga diwilayah kerja puskesmas Pertiwi Kelurahan Mariso Kota Makassar.Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 103. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang ditarik dengan cara simple random samplingHasil penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan antara pendidikan dan penyediaan air bersih dengan kepemilikan jamban keluarga dengan nilai X2 = 1,000 > 0,05 dan ada hubungan antara pendapatan dengan kepemilikan jamban keluarga dengan nilai X2 = 0,025 < 0,05 diwilayah kerja puskesmas Pertiwi Kelurahan Mariso Kota Makassar. Diharapkan kepada pihak terkait untuk membantu masyarakat dalam meningkakan kesehatan Kata kunci : Tingkat pendidikan,pendapatan,ketersedian air bersih, jamban
Sumber dan Kondisi Fisik Air Bersih dengan Kejadian Diare di wilayah Kerja Puskesmas X Kabupaten Pinrang Lilis Widiastuty; Ranti Ekasari; Sukfitrianty Syahrir; Yudi Adnan
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 3 (2020): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.973 KB)

Abstract

Diarrheal disease is a major public health problem, especially in Indonesia. There are several factors related to the incidence of diarrhea, which are an inadequate supply of clean water, water contaminated by feces, lack of sanitary facilities, unhygienic disposal of feces, personal hygiene and poor environment, and improper food preparation and storage. The purpose of this study was to determine the relationship between sources and physical conditions of clean water with the incidence of diarrhea in Puskesmas X, Pinrang Regency. This research was an analytic observational study with a Cross-Sectional Study approach. The sample were 133 households carried out by a simple random sampling technique. Data were collected by interviews and observations. The results showed that there was no relationship between clean water sources (p = 0.882) and physical conditions (p = 0.980) and the incidence of diarrhea in Puskesmas X. The community needs to pay attention to spacing, improve the condition of facilities and place dug wells that meet the requirements and provide counseling on the importance of maintaining the quality of clean water sources.Key Words: Clean Water Source, Physical Condition of Water, Diarrhea
Analisis Determinan Kejadian Growth Failure (Stunting) Pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Pegunungan Desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Irviani Anwar Ibrahim; Emmi Bujawati; Sukfitrianty Syahrir; Andi Syamsiah Adha; Mujahida Mujahida
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 11, Nomor 1, January-June 2019
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.497 KB) | DOI: 10.24252/as.v11i1.9418

Abstract

Stunting merupakan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian growth failure (stunting) pada anak balita usia 12-36 bulan di Wilayah Pegunungan Desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study.Populasi seluruh anak balita usia 12-36 bulan di Desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang sebanyak 80 orang dengan pengambilan sampel secara Total Sampling diperoleh dari jumlah populasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara univariat, dan bivariat.Hasil analisa data, menunjukkan bahwa status gizi anak balita berdasarkan TB/U yang mengalami stunting (33.7%) dan normal (66.3%). Berdasarkan hasil analisis bivariat, didapatkan nilai p>(α=0.05) pada jumlah anggota keluarga, jenis kelamin, panjang badan lahir, berat badan lahir, pemberian ASI Eksklusif, pemberian ASI sampai dua tahun, praktek pemberian makan dan status imunisasi sedangkan tinggi badan orang tua diperoleh nilai p<(α=0.05). Faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan orang tua. Jadi disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini, seperti asupan makanan, penyakit infeksi dan lain-lain sehingga mampu mengetahui lebih luas faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting.