cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo
ISSN : 23391510     EISSN : 26847841     DOI : https://doi.org/10.35906/jurman
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2021)" : 7 Documents clear
Analisis Dampak Kurangnya Sadar Wisata dan Doktrin Kota Santri Terhadap Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Pandeglang Banten Surachman Surachman; Suhandi Suhandi
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.727

Abstract

Abstrak Sektor pariwisata saat ini telah menjadi aspek penting dalam kemajuan ekonomis suatu negara. Kabupaten Pandeglang merupakan daerah banyak memiliki potensi wisata, namun dalam proses perkembangannya masih jauh tertinggal dari daerah lain. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengkaji faktor apa yang mempengaruhi sehingga masih banyak warga Pandeglang yang belum sadar wisata dan untuk mengkaji mengapa doktrin kota santri begitu kuat terhadap warga Pandeglang sehingga berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di Kabupaten Pandeglang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan proses observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis matriks SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan potensi wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang.Informan terdiri dari: Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif  Pandeglang, pengelola wisata, pokdarwis, tokoh agama, akademisi, wisatawan, masyarakat Pandeglang, penelitian dilakukan selama satu tahun.Sedangkan  strategi yang tepat dilakukan dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Pandeglang adalah strategi Strategi SO (Growth). Strategi SO (Growth)  merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa banyak faktor yang menyebabkan pariwisata di Pandeglang perkembanganya masih jauh tertinggal antara lain: masih kurangnya masyarakat akan sadar wisata, masih kurangnya pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di setiap Desa/ Kelurahan yang ada di Kabupaten Pandeglang, kurangnya sosialisasi terkait pemahaman doktrin kota santri, masih kurangnya promosi wisata baik secara online maupun off line dan minimnya anggaran belanja daerah Kabupaten Pandeglang dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pandeglang.Kata Kunci: Sadar Wisata, kota santri, pariwisata.Abstract The tourism sector has become an important aspect in the economic progress of a country. Pandeglang Regency is an area with a lot of tourism potential, but in the process of its development it is still far behind other areas. The purpose of this study is to analyze and examine what factors influence so that there are still many Pandeglang residents who are not aware of tourism and to study why the city doctrine of students is so strong against Pandeglang residents that it affects the development of tourism in Pandeglang Regency. The method used in this study is a qualitative method with a process of observation, interviews, and documentation with a SWOT matrix analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats in developing tourism potential in Pandeglang Regency. The informants consist of: the tourism and creative economy office. Pandeglang, tourism managers, pokdarwis, religious leaders, academics, tourists, the people of Pandeglang, the research was carried out for one year. While the right strategy in developing tourism in Pandeglang Regency is the SO Strategy (Grwth). The SO (Growth) strategy is a strategy that utilizing existing strengths to increase its competitive advantage. The results of this study indicate that many factors cause tourism in Pandeglang to be still far behind, among others: there is still a lack of awareness of tourism, there is still a lack of formation of a tourism awareness group (Pokdarwis) in every Desa/ Kelurahan in Pandeglang Regency, lack of socialization related to understanding the doctrine of the city of students, there is still a lack of tourism promotion both online and off line and the lack of regional budget for Pandeglang Regency, in this case the Tourism and Creative Economy Office of Pandeglang.Keywords: Tourism awareness, city of students, tourism.
Pengaruh Keahlian Keuangan, Kompensasi Direksi, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Kepemilikan Institusi Pada Penghindaran Pajak Perusahaan Richo Mukti Ardiyanto; Andri Marfiana
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.719

Abstract

Abstrak Penghindaran pajak merupakan salah satu strategi untuk menurunkan beban perusahaan dan meningkatkan laba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh keahlian keuangan direksi, kompensasi direksi, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan kepemilikan institusi terhadap penghindaran pajak. Penghindaran pajak diproksikan dengan GAAP ETR. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015-2019. Dengan metode purposive sampling, sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 26 perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah kompensasi direksi berpengaruh negatif pada penghindaran pajak. Profitabilitas berpengaruh positif pada penghindaran pajak. Kepemilikan institusi berpengaruh negatif pada penghindaran pajak. Sedangkan keahlian keuangan direksi dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh pada penghindaran pajak.Kata Kunci: Kepemilikan institusi, kompensasi, laba, pengalaman finansial, penghindaran pajak, pertumbuhan perusahaan.Abstract Tax avoidance is a strategy to reduce company expenses and increase profits. The purpose of this study is to examine the effect of directors' financial expertise, board of directors compensation, profitability, company growth, and institutional ownership on tax avoidance. Tax avoidance is proxied by GAAP ETR. This study uses the population of companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period of 2015-2019. This research uses purposive sampling technique. as many as 26 companies that meet the criteria as a sample.The result of this research revealed that the directors compensation has a negative effect on tax avoidance while Profitability has a positive effect on tax avoidance. it was also found that Institutional ownership has a negative effect on tax avoidance. Meanwhile, the financial expertise of directors and company growth have no effect on tax avoidance.Keywords:  Company growth, compensation, financial expertise, institutional ownership, profitability, tax avoidance.
Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa di Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Banten Riyanthi Idayu; Mohamad Husni; Suhandi Suhandi
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.729

Abstract

Abstrak Desa Nembol memiliki banyak potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bersumber dari pertanian dan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan menysusn strategi dalam pengembangan Usaha Mirko Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Pandeglang, sebagai salah satu sektor unggulan dalam membantu peningkatan perekonomian masyarakat Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Pandeglang. Metode Penelitian ini menggunakan  metode kualitatif melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi disajikan dalam bentuk data,  kemudian analisa menggunakan   analisis matrik SWOT untuk mengetahu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.Informan yang dijadikan sumber data terdiri dari Kepala Desa Nembol, Bumdes, Koperasi, pelaku umkm, Dinas UMKM Pandeglang dan Masyarakat Desa Nembol, waktu pelaksanaan penelitian satu tahun.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat permasalahan pada setiap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Nembol seperti: permodalan, produksi, pemasaran, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pengenalan teknologi, sosial dan ekonomi, sehingga pengembangan UMKM di Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi belum bisa terlaksana dengan baik. Sedangkan strategi yang tepat dilakukan dalam pengembangan UMKM yang ada di Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Pandeglang adalah Strategi SO (Growth). Strategi SO (Growth) merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.Kata Kunci: Strategi, pengembangan, UMKM, SWOT.Abstract Nembol Village has a lot of potential for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) which are sourced from agriculture and plantations. This study aims to analyze and to identify the problems faced and formulate strategies in the development of Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Nembol Village, Mandalawangi District. Pandeglang, as one of the leading sectors in helping improve the economy of the people of Nembol Village. This research used qualitative method through a process of observation, interviews, and documentation presented in the form of data, then the data analysis used SWOT matrix analysis to find out the strengths, weaknesses, opportunities and threats. The informants used as the data source consisted of the Head of Nembol Village, Bumdes, Cooperatives, MSMEs actors, the Pandeglang MSMEs Office and the Nembol Village Community, the research implementation time is one year. The results of this study indicate that there are problems for every Micro, Small and Medium Enterprise (MSMEs) actor in Nembol Village such as: capital, production, marketing, resources human, facilities and infrastructure, the introduction of technology, social and economy, so that the development of MSMEs in Nembol Village, has not been implemented properly. While the right strategy for developing MSMEs in Nembol Village, Mandalawangi District, Pandeglang is the SO (Growth) Strategy. The SO (Growth) strategy is a strategy that utilizes existing strengths to increase its competitive advantage.Keywords: Strategy, development, MSMEs, SWOT.
Karakteristik Literasi Keuangan (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) Elisabet Yuli Kristanti; Risal Rinofah
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.672

Abstract

Abstrak Literasi keuangan pada individu menjadi ketertarikan tersendiri bagi seseorang, karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan bagi seseorang secara lebih efisien, teliti dan rasional. Seiring dengan perkembangan teknologi juga yang semakin canggih seharusnya bisa dimanfaatkan seseorang untuk menambah wawasan dan bahan untuk media belajar, sehingga bisa mengelola keuangan yang baik sejak dini, dan nantinya semakin siap dalam menghadapi dunia kerja. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji tingkat literasi keuangan mahasiswa dan faktor yang mempengaruhi seperti karakteristik demografis serta perilaku keuangan.  Penelitian ini memiliki responden sebanyak 150 mahasiswa yang berasal dari jurusan Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan indikator literasi keuangan meliputi: pengetahuan umum keuangan pribadi, pengetahuan manajemen uang, asuransi, dan investasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil pengolahan statistik deskriptif menunjukkan jika tingkat literasi keuangan mahasiswa tinggi, yaitu 69,73 persen. Hasil dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa jenis kelamin, usia, tahun masuk, tempat tinggal, perilaku keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap literasi keuangan, sedangkan pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap literasi keuangan mahasiswa. Kata Kunci: Literasi keuangan, faktor demografi dan perilaku keuangan.Abstract Financial literacy in individuals becomes a special interest for someone, because it can affect the decision-making process for someone more efficiently, thoroughly and rationally. Along with the development of technology which is also increasingly sophisticated, someone should be able to add insight and material for learning media, so that they can manage finances well from an early age, and will be more ready to face the world of work. This study aims to examine the level of student financial literacy and influencing factors such as demoraphic characteristics and financial behavior. This study have respondents as many as 150 students who come from the Department of Management and Accounting, Faculty of Economics, University of Sarjanawiyata Tamansiswa. This study uses a questionnaire with indicators of financial literacy including: general knowledge of personal finance, knowledge of money management, insurance, and investment. The analysis method used in this research is descriptive statistics, classical assumption test, and multiple linear regression analysis. The results of descriptive statistical processing show that the level of student financial literacy is high, namely 69.73 percent. The results of the multiple linear regression analysis show that gender, age, year of entry, place of residence, financial behavior have a positive and significant effect on financial literacy, while income has a negative and significant effect on student financial literacy.Keywords: Financial literacy, demographic factors and financial behavior.
Analisis Dampak Ketidaktersedian Industri Terhadap Peningkatan Angka Pengangguran dan Urbanisasi di Kabupaten Pandeglang Banten Asep Rahmatullah; Dedy Khaerudin
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.728

Abstract

Abstrak Sektor pariwisata saat ini telah menjadi aspek penting dalam kemajuan ekonomis suatu negara. Kabupaten Pandeglang merupakan daerah banyak memiliki potensi wisata, namun dalam proses perkembangannya masih jauh tertinggal dari daerah lain. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengkaji faktor apa yang mempengaruhi sehingga masih banyak warga Pandeglang yang belum sadar wisata dan untuk mengkaji mengapa doktrin kota santri begitu kuat terhadap warga Pandeglang sehingga berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di Kabupaten Pandeglang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan proses observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis matriks SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan potensi wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang.Informan terdiri dari: Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif  Pandeglang, pengelola wisata, pokdarwis, tokoh agama, akademisi, wisatawan, masyarakat Pandeglang, penelitian dilakukan selama satu tahun.Sedangkan  strategi yang tepat dilakukan dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Pandeglang adalah strategi Strategi SO (Growth). Strategi SO (Growth)  merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa banyak faktor yang menyebabkan pariwisata di Pandeglang perkembanganya masih jauh tertinggal antara lain: masih kurangnya masyarakat akan sadar wisata, masih kurangnya pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di setiap Desa/ Kelurahan yang ada di Kabupaten Pandeglang, kurangnya sosialisasi terkait pemahaman doktrin kota santri, masih kurangnya promosi wisata baik secara online maupun off line dan minimnya anggaran belanja daerah Kabupaten Pandeglang dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pandeglang.Kata Kunci: Sadar Wisata, kota santri, pariwisata.Abstract The tourism sector has become an important aspect in the economic progress of a country. Pandeglang Regency is an area with a lot of tourism potential, but in the process of its development it is still far behind other areas. The purpose of this study is to analyze and examine what factors influence so that there are still many Pandeglang residents who are not aware of tourism and to study why the city doctrine of students is so strong against Pandeglang residents that it affects the development of tourism in Pandeglang Regency. The method used in this study is a qualitative method with a process of observation, interviews, and documentation with a SWOT matrix analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats in developing tourism potential in Pandeglang Regency. The informants consist of: the tourism and creative economy office. Pandeglang, tourism managers, pokdarwis, religious leaders, academics, tourists, the people of Pandeglang, the research was carried out for one year. While the right strategy in developing tourism in Pandeglang Regency is the SO Strategy (Grwth). The SO (Growth) strategy is a strategy that utilizing existing strengths to increase its competitive advantage. The results of this study indicate that many factors cause tourism in Pandeglang to be still far behind, among others: there is still a lack of awareness of tourism, there is still a lack of formation of a tourism awareness group (Pokdarwis) in every Desa/ Kelurahan in Pandeglang Regency, lack of socialization related to understanding the doctrine of the city of students, there is still a lack of tourism promotion both online and off line and the lack of regional budget for Pandeglang Regency, in this case the Tourism and Creative Economy Office of Pandeglang.Keywords: Tourism awareness, city of students, tourism.
Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berbasis Ekonomi Kreatif di Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang Banten Ulfi Jefri; Ibrohim Ibrohim
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.730

Abstract

Abstrak Kecamatan Pulo Ampel memiliki potensi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbasis ekonomi kreatif yang perlu untuk di kembangkan, mulai dari hasil laut, perikanan, pertanian, kerajinan tangan, peternakan, makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisa strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis ekonomi kreatif di Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang Banten. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan analisis Matrik SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam rangka pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kecamatan Pulo Ampel Serang Banten. Informan yang dijadikan sumber data terdiri dari: Camat Pulo Ampel, Kepala Desa yang ada di Kecamatan Pulo Ampel, Pihak akademisi, pelaku UMKM, Pegawai Dinas UMKM Serang, pengamat UMKM, penelitian dilakukan selama kurun waktu satu tahun. Sedangkan strategi yang tepat dilakukan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang adalah strategi adalah Strategi SO (Growth).Strategi SO merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.Hasil dari penelitian ini menunjukan para pelaku UMKM yang berbasis ekonomi  kreatif  belum mampu memberikan predikat khusus bagi Kecamatan Pulo Ampel, karena mereka memiliki kemampuan yang terbatas serta mengalami permasalahan dalam pengembangan usahanya.Beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM kreatif Kecamatan Pulo Ampel  antara lain permasalahan permodalan yang terbatas, bahan baku dan penggunaan peralatan produksi yang sederhana, media pemasaran terbatas karena belum adanya sentra UMKM, biaya transaksi yang cukup banyak, tenaga kerja yang kurang terampil, dan masalah pendaftaran hak cipta mereka.Kata Kunci: Pengembangan, UMKM, Ekonomi Kreatif.Abstract Pulo Ampel District has the potential for products of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) based on creative economy that need to be developed, ranging from marine products, fisheries, agriculture, handicrafts, animal husbandry, food. The purpose of this research are to study and to analyze development strategies. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) based on creative economy in Pulo Ampel District, Serang Regency, Banten. The study used a qualitative method through a process of observation, interviews and documentation, with a SWOT matrix analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats in the development of creative economy-based MSMEs in Pulo Ampel District Serang Banten. Informants who were used as data sources consisted of: Head of Pulo Ampel Sub-district, Village Heads in Pulo Ampel District, academics, MSME actors, Serang MSMEs Service Employees, MSMEs observers. This study was carried out over a period of one year. Meanwhile, While the right strategy for developing Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Puloampel District, Serang Regency is the SO (Growth) Strategy. The SO Strategy is a strategy that utilizes existing strengths to increase its competitive advantage. MSME actors based on the creative economy have not been able to give a special predicate to Pulo Ampel District, because they have limited capabilities and experience problems in developing their business. Some of the problems faced by creative MSMEs in Pulo Ampel District include limited capital, raw materials and use of equipment simple production, limited marketing media due to the absence of MSME centers, high transaction costs, unskilled labor, and problems registering their copyright.Keywords: Development, MSMEs, creative economy.
The Effect of Employee Benefit Liabilities, Sales Growth, Capital Intensity, and Earning Management on Tax Avoidance Andri Marfiana; Yohanes Praka Mael Putra
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.718

Abstract

Abstract Tax avoidance is a strategy that is common in tax management. As part of management strategy, tax avoidance is important to know for a manager. The purpose of this research is to examine the level of tax avoidance of the manufacturing industry in Indonesia and the role of employee benefit liabilities, sales growth, capital intensity, and earnings management in effecting this. This study uses purposive sampling and 78 manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2016 to 2019 that were selected as research samples and obtained a final sample of 312 firm-years observation. The result of panel data regression using a random effect model finds strong evidence that employee benefit liabilities have a negative effect on tax avoidance while sales growth, capital intensity, and earning management has a positive effect on tax avoidance.Keywords: Employee benefit liabilities, sales growth, capital intensity, earning management, tax avoidance. Abstrak Penghindaran pajak adalah salah satu strategi yang biasa digunakan dalam manajemen pajak. Sebagai bagian dari manajemen strategi, maka penghindaran pajak penting diketahui oleh seorang manajer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tingkat penghindaran pajak industri manufaktur di Indonesia dan peran kewajiban imbalan kerja, pertumbuhan penjualan, intensitas modal, dan manajemen laba dalam mempengaruhi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan 78 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2016 hingga 2019, yang dipilih sebagai sampel penelitian dan diperoleh sampel akhir sebanyak 312 data panel perusahaan. Hasil regresi data panel dengan menggunakan model random effect menemukan bukti kuat bahwa kewajiban imbalan kerja berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak sedangkan pertumbuhan penjualan, intensitas modal, dan manajemen laba berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak.Kata Kunci: Imbalan pasca kerja, pertumbuhan penjualan, besaran modal, manajemen laba, penghindaran pajak.

Page 1 of 1 | Total Record : 7