cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman
ISSN : -     EISSN : 24776300     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin. Jurnal ini terbit sebanyak dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan penelitian dan artikel konseptual yang berkaitan dengan bidang ilmu bimbingan dan konseling, pendidikan, dan psikologi pendidikan..
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2015): December, 2015" : 7 Documents clear
BIMBINGAN KONSELING DAN PERILAKU SISWA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER (STUDI DI MTS MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN) Husnul Madihah
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 1, No 2 (2015): December, 2015
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v1i2.368

Abstract

Penelitian tentang bimbingan dan konseling dan perilaku siswa ( studi di Mts Muhammadiyah 3 Al-furqan Banjarmasin), bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bimbingan dan konseling dan perilaku siswa dalam pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriftif. Tempat penelitian ini di Mts Muhammadiyah 3 Al-furqan Banjarmasin. Objek penelitian ini adalah bimbingan dan konseling dan perilaku siswa dan pendidikan karakter. Penelitian ini digali menggunakan teknik observasi dan wawancara. Dari analisa hasil penelitian ini adalah pelaksanaan yang diberikan sudah berjalan sesuai dengan program harian yang direncanakan sebelum memberikan layanan kepada siswa. Faktor-Faktor yang mempengaruhi bimbingan dan konseling dan perilaku siswa dalam pendidikan karakter siswa  adalah faktor perkembangan dan pendidikan ditemukan pada kenyataan-kenyataan yang menunjukkan perlunya layanan bimbingan dan konseling dalam pendidikan.Demokratisasi pendidikan, Perubahan sistem pendidikan., Perluasan program pendidikan, Pendidikan karakter sangat penting diterapkan demi mengembalikan karakter bangsa Indonesia yang sudah mulai luntur. Dengan dilaksanakannya pendidikan karakter di sekolah dasar, diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dapat dilaksanakan pada ranah pembelajaran (kegiatan pembelajaran), pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar, kegiatan kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 ALALAKBARITO KUALA (CHARACTER EDUCATION IN THE TEACHING AND LEARNING OF IPS AT SMP 4 ALALAK BARITO KUALA) Nurmiati Nurmiati
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 1, No 2 (2015): December, 2015
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v1i2.369

Abstract

Pendidikan Karakter memiliki peran penting  sebagai langkah awal  untuk menciptakan generasi muda yang berahlak dan memiliki budi pekerti luhur. Menciptan generasi muda yang memiliki ahlak serta budi pekerti luhur diperlukan sebuah pendidikan karakter. Pada sebuah pendidikan Karakter diharapkan peserta didik mampu membentuk, mengembangkan dan mengamalkan dari nilai karakter yang dimilikinya dalam sebuah pembelajaran. Tujuan penelitian ini  (1) Untuk mendeskripsikan tentang Perencanaan pendidikan Karakter dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala, (2) Untuk mendiskripsikan tentang Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala, (3) Untuk mendiskripsikan  bagaimana Evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran IPS di SMP 4 Alalak Barito Kuala. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pengumpulan data, teknik observasi, dukomentasi dan Wawancara (porposive sampling), analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan,  pengujian keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi data dan pemeriksaan teman sejawat.  Hasil penelitian  ini, menggambarkan bahwa: (1) Perencanaan Pendidikan Karakter dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala yaitu dengan menyiapkan Silabus dan RPP terlebih dahulu. (2) Pelaksanaan Pendidikan Karakter dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala dengan cara tugas kelompok dengan menelaah cerita kususnya tokoh para pahlawan, bermain seni peran atau drama.(3) Evaluasi Pendidikan Karakter pada pembelajaran IPS di SMP  Negeri 4 Alalak Barito Kuala melalui pengevaluasian Silabus dan RPP,serta hasil akhir perubahan sikap siswa untuk mematuhi Tata Tertib Sekolah. 
PELAKSANAAN MANAJEMEN PROSES PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR Kasypul Anwar
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 1, No 2 (2015): December, 2015
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v1i2.365

Abstract

Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan,  proses pembelajaran memiliki peran yang sangat penting. Sebab, bagaimanapun idealnya standar isi dan standar kopetensi lulusan serta standar-standar lainnya, tanpa didukung oleh standar proses yang memadai, maka standar-standar tersebut tidak akan memiliki nilai. Dalam konteks itulah standar proses pembelajaran merupakan hal yang harus mendapat perhatian. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran.Berkaitan dengan prestasi belajar, maka secara substantif peningkatannya harus dipusatkan pada proses pendidikan, proses pendidikan yang paling dominan berpengaruh adalah binaan kegiatan belajar mengajar dan berbagai komponen pendukungnya, yaitu manajemen pendidikan, profesionalisme guru, buku dan sarana belajar, penampilan dan fisik sekolah serta partisipasi masyarakat, karena penyelenggaraan proses belajar mengajar merupakan kunci implementasi dalam menghasilkan pendidikan bermutu.
PROFESI GURU BIMBINGAN dan KONSELING DI ERA GLOBALISASI BERBASIS PENELITIAN Jarkawi Jarkawi
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 1, No 2 (2015): December, 2015
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.824 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v1i2.370

Abstract

Guru adalah suatu pekerjaan yang menuntut keahlian dalam melakukan suatu pekerjaan dan memiliki langkah langkah yang standar setiap tindakannya, memiliki dan menguasai berbagai teori sesuai dengan bidang keahliannya dan memiliki ketrampilan dasar dalam bidang dan pekerjaan sebagai seorang guru professional termasuk guru bimbingan dan konseling seperti yang tertuang di dalam  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diktum poin c yakni. Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuia dengan tuntutan perubahan kehidupan local, nasional, dan global sehingga diperlukan pembaruan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan ini artinya tuntutan akan suatu perubahan sebagai akibat globalisasi mendapat perhatian dan sekaligus sebagai driver force untuk melakukan perubahan dalam bidang pendidikan.Seorang guru BK tentu sebagai profesional dengan kejujurannya mengakui kelemahannya dalam melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) sebagai salah satu usaha guru BK berperan serta dalam meningkatkan mutu layanan BK menjadi lebih baik bermakna dan mulia. Berusaha melakukan PTBK yang bermutu adalah sesuatu yang orgensi bagi keprofesionalan guru BK apalagi menjadikannya sebagai basis dalam meningkatkan  profesi ini sangat membantu untuk pengembangan profesi dan berani keluar dari Convort Zone yang menghambat akan perubahan dunia pendidikan serta dunia bimbingan dan konseling Zi Orga. 2003 (Taufik.2009;7)
PENGARUH KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR DENGAN PERESTASI BELAJAR DAN PERANSERTA DALAM TUGAS KELUARGA Nurdin Adyi
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 1, No 2 (2015): December, 2015
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v1i2.366

Abstract

Ada tiga tujuan utama dari pendidikan dasar, yakni (1) mempersiapkan peserta didik bagi perannya di masa yang akan dating, (2) mengembangkan sika, pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk tugas keluarga dan masyarakat, dan (3) memenuhi persyaratan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Untuk mewujudkan ketiga tujuan tersebut di Sekolah Dasar (SD) diberlakukan kurikulum yang salah satu azas pelaksanaannya adalah azas kemandirian dalam belajar. Sesuai dengan azas tersebut, dalam penelitian ini dikaji tentang pengaruh antara kemandirian dalam belajar dengan prstasi belajar dan peran serta dalam tugas keluarga. Populasi penelitian ini adalah murid  Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yang bejumlah 1629 orangs Sedangkan sampel ditetapkan dengan tehnk proporsional area random sampling sebanyak 159 orang. Dari hasil analisis dengan tehnik regresi simultan disimpulkan  bahwa tingkat kemdirian dalam belajar berpengarih positif dengan tingkat prestasi belajar dan peranserta dalam tugas keluarga.
MODEL KONSELING BERBASIS BUDAYA GUSJIGANG: KERANGKA KONSEPTUAL MODEL KONSELING BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL KUDUS Edris Zamroni
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 1, No 2 (2015): December, 2015
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v1i2.367

Abstract

This article discusses the development of a conceptual framework gusjigang counseling model as a form of local wisdom Kudus Regency society. Gusjigang is fiolosofi life teachings of the Sunan Kudus that teaches people to be good at behaving, smart thinking and could trade. Gusjigang counseling model is also affedted with the nuances of Islamic counseling that emphasizes the values of Islamic religious teachings in the order of the famous Kudus religious communities. The counseling goal is to develop a noble character to humans, fosters systematic and scientific thinking skills as well as improve the tenacity, creativity, ability to innovate in order to survive.
NILAI DAN NORMA SOSIAL DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR Didi Susanto
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 1, No 2 (2015): December, 2015
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v1i2.363

Abstract

Nilai dan norma akan menunjukan sebuah karakter nilai yang tidak akan pernah bergeser jika menjadi satu keatuan dengan evaluasi hasil belajar, jika implikasi di lapangan sesuai dengan tujuan apa yang akan dicapai maka didalam diri setiap individu yang berpendidikan akan berbeda cara hidupnya di dalam masyarakat, perbedaaan itu terletak pada bagaimana pergaulannya sehari-hari yang tergambar dari sikap, sifat dan selalu menjunjung tinggi adab yang mencerminkan kepribadian yang telah tertanam dalam bentuk karakter diri yang baik. nilai dan norma sosial merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, norma menjadi acuan yang absolud ketika nilai menjadi ukuran sebuah prilaku dan sifat yang telah membudaya dimasyarakat di masa lalu, di sekolah diharapkan guru memberikan siswa tugas untuk diselasaikan (lingkungan mempengaruhi kognisi, yang kemudian mempengaruhi perilaku). Ketika siswa mengerjakan tugas yang diberikan, mereka yakin mereka mengerjakannya dengan baik (perilaku mempengaruhi kognisi).

Page 1 of 1 | Total Record : 7