cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017)" : 10 Documents clear
KOHESI DAN KOHERENSI BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN MAHASISWA JURUSAN ASEAN STUDIES UNIVERSITAS WALAILAK THAILAND TAHUN 2016 Diah Ayu Puspitasari; Gatut Susanto
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan piranti kohesi dan koherensi pada karangan mahasiswa ASEAN Studies Universitas Walailak. Data penelitian ini berupa piranti kohesi dan koherensi dalam karangan mahasiswa ASEAN Studies. Berdasarkan analisis data, diperoleh dua hasil penelitian. Pertama, mahasiswa ASEAN Studies menggunakan beragam piranti kohesi gramatikal dan leksikal. Kedua, mahasiswa ASEAN Studies membentuk koherensi dalam karangannya dengan menghadirkan piranti kohesi, serta memunculkan hubungan parataksis yang ditunjukkan dengan penataan gagasan secara subordinatif.
KRITIK EKOLOGI SASTRA PUISI PEREMPUAN LERENG GUNUNG KARYA IKA PERMATA HATI DALAM ANTOLOGI PUISI PEREMPUAN DI UJUNG SENJA MELALUI EKOFEMINISME SUSAN GRIFFIN Devi Nur Farida
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1564.108 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kritik ekologi sastra pada puisi Perempuan Lereng Gunung karya Ika Permata Hati dalam antologi puisi Perempuan di Ujung Senja. Teori yang digunakan untuk meneliti puisi tersebut adalah ekofeminisme Susan Griffin. Ekofeminisme adalah suatu respon terhadap krisis ekologi sekaligus kritik terhadap pendekatan pembangunan yang tidak memperhatikan keberlangsungan ekologis sekaligus meminggirkan salah satu entitas manusia di dalamnya, yaitu perempuan. Menurut Susan Griffin, ekofeminisme termasuk envoronmentalisme ekologis atau yang ilmiah menekankan pentingnya mempertahankan/melestarikan lingkungan biologis atau fisik, dan lingkungan humanistik menekankan ketidakcocokan ilmu modern dan perkembangan teknologis dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Metode yang digunakan untuk meneliti adalah metode deskriptif kualitatif-interpretatif, yaitu dengan cara mencari data yang berhubungan dengan perempuan dan alam kemudian ditafsirkan sesuai dengan metode interpretatif yang sesuai dengan konsepnya. Kritik yang dicapai yaitu kritik mengenai ekofeminisme (perempuan dan lingkungan biologis; dan lingkungan humanitas).
FAKTOR EMOTIF DALAM KUMPULAN PUISI HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Mohammad Irwan Syafi’i; Nita Widiati
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor emotif dan nilai emotif yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis analisis dokumen. Data penelitian ini adalah larik puisi yang mengandung faktor dan nilai emotif. Sumber datanya adalah kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Hasil penelitian menunjukkan adanya penggunaan faktor emotif diksi, kata konkret, imaji, majas, bunyi, dan sarana retorik untuk menghasilkan nilai emotif dalam kumpulan puisi ini.
MENAPAKI LANGKAH HINGGA JEJAK NASIONALISME DALAM ROMAN JEJAK LANGKAH KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Dewi Masitoh; Muh. Fatoni Rohman
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p053

Abstract

Karya sastra merupakan produk rekam jejak peristiwa yang ada dalam masyarakat, baik masyarakat di lingkungan penulis maupun masyarakat lingkungan pembaca sebagai objek penceritaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa pergerakan nasional yang terjadi pada awal abad XX, melalui konsep nasionalisme dari sudut pandang politik guna mengetahui bentuk nasionalisme pada masa tersebut, sehingga mendapatkan kesimpulan apakah wacana keindonesiaan sudah muncul pada masa pra 1928. Tulisan ini menggunakan teori poskolonial Foulcher dan Day sebagai dasar pembatasan masa kolonial dan efek-efek yang ditimbulkan kolonialisme, dibantu dengan teori konsep nasionalisme Sartono Kartodirdjo, yang akan menjawab bentuk nasionalisme pada masa kolonial awal abad XX dan mengetahui hadir belumnya wacana keindonesiaan pada masa pra 1928. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa bentuk nasionalisme pada awalnya  muncul pada lingkungan keluarga. Menurut Pramoedya Ananta Toer (PAT) dalam roman Jejak Langkah (JL), keluarga seideologis adalah nasion pertama bagi Minke. Oleh karenanya, ia akan membela nasion tersebut jika ada pihak luar yang mengganggu. Selanjutnya ditemukan juga perluasan ideologi Minke dalam memandang nasion. PAT dalam JL menjelaskan bahwasannya antara tahun 1901-1912, perjuangan pergerakan nasionalisme sudah memunculkan bibit-bibit persatuan bangsa-ganda yang bertansformasi menjadi bangsa tunggal, yang dalam istilah JL bangsa Hindia Melayu Besar. Dari sini terlihat bahwa pada masa tersebut wacana keindonesiaan belumlah muncul. Hanya saja bibit-bibit kesadaran berbangsa dan bertanah air satu sudah ada dalam organisasi yang mencita-citakan bangsa-ganda bersatu.
UNSUR-UNSUR EKOLOGI DALAM SASTRA LISAN MANTRA PENGOBATAN SAKIT GIGI MASYARAKAT KELURAHAN KURANJI Iswadi Bahardur; Suryo Ediyono
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2813.812 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p024

Abstract

Sastra sebagai bagian dari representasi kehidupan manusia selalu terikat dengan kultur dan lingkungan manusia. Permasalahan yang disampaikan oleh sastrawan dalam karya sastra merupakan bagian dari kenyataan yang terjadi di lingkungan tempatnya berada. Tidak terkecuali dengan sastra lisan. Sebagai sebuah genre sastra tradisional, sastra lisan memiliki ketergantungan dengan unsur-unsur ekologi yang terdapat di dalam alam semesta. Tumbuh-tumbuhan dan hewan, misalnya memiliki peran dalam konteks pembacaan teks-teks mantra saat proses pengobatan penyakit dilakukan oleh seorang dukun. Sastra lisan mantra pengobatan sakit gigi pada masyarakat Belimbing kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji kotamadya Padang, misalnya, dalam praktiknya oleh dukun selalu melibatkan unsur ekologi. Melalui kajian perspektif ekokritik dapat diketahui kehadiran sastra lisan mantra pengobatan sakit gigi pada masyarakat setempat dilatari oleh persyaratan pelengkap yaitu daun-daunan cocok bebek, air putih, sirih, gambir, kapur sirih, buah pinang, batang muda pohon pisang, daun beluntas, serta rokok. Keterlibatan unsur-unsur ekologi tersebut menunjukkan pencitraan yang kuat dari nature, nurture, dan culture masyarakat Belimbing.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DAN MEDIA VIDEO ANIMASI PERISTIWA SOSIAL BERMUATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI Yuni Dewi Shinta; Evi Chamalah; Meilan Arsanti
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4253.611 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p059

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan peningkatan keterampilan menyusun teks eksplanasi menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah dan media video animasi peristiwa sosial bermuatan pendidikan multikultural pada peserta didik kelas VIII J SMP Negeri 3 Mranggen. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, maka diketahui bahwa peserta didik kelas VIII J SMP Negeri 3 Mranggen mengalami peningkatan dalam keterampilan menyusun teks eksplanasi pada siklus II.
MENGNTENSIFKAN PERAN PENDIDIKAN SASTRA UNTUK MEMBAGUN KARAKTER SISWA Jumadi Jumadi
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3776.846 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p031

Abstract

Berbagai peristiwa yang mengindikasikan terjadinya kemerosotan moral seolah menjadi hal yang biasa. Kita bisa menyaksikan gejala itu hamper pada semua situs kehidupan kita. Gejala itu tentu tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Perlu  dilakukan reformasi pendidikan yang memberi perhatian lebih pada upaya memperbaiki karakter, terutama para siswa sehingga mereka tumbuh menjadi orang yang tahu kebenaran, mencintai kebenaran, dan melakukan kebenaran. Terkait dengan upaya itu, pendidikan sastra mempunyai peran sangat strategis. Di dalam sastra terungkap unsur-unsur moral yang dapat digunakan untuk membangun karakter siswa. Peran pendidikan sastra akan berhasil membangun karakter siswa bila pendidikan sastra dirancang dengan baik, baik menyangkut materi pendidikan, proses pendidikan, maupun system evaluasi yang digunakan. Materi pendidikan sastra hendaknya kontekstual; proses pendidikannya menggunakan model respon; dan sistem evaluasinya menekankan pada proses daripada hasil.
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI UNGKAPAN KEPERCAYAAN RAKYAT DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU Dina Ramadhanti
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2596.418 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p072

Abstract

Ungkapan kepercayaan rakyat menjadi salah satu bagian dari budaya masyarakat Minangkabau. Ungkapan kepercayaan rakyat merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang berkembang dalam masyarakat khususnya masyarakat Kenagarian Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Ungkapan kepercayaan rakyat disampaikan secara turun temurun dan mengandung fungsi hiburan dan edukasi. Ungkapan kepercayaan rakyat digunakan sebagai sarana pendidikan karena mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang berguna untuk pembentukan karakter. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi menggunakan kosakata Minangkabau dan menyiratkan nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, makalah ini ditulis untuk mendeskripsikan pembentukan nilai karakter melalui ungkapan kepercayaan rakyat dalam masyarakat Minangkabau. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk menjelaskan makna dan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam ungkapan kepercayaan rakyat sebagai salah satu bentuk sastra lisan. Pilihan kata yang sarat dengan alam Minangkabau menjadi ciri khas ungkapan kepercayaan rakyat Minangkabau. Masyarakat dahulunya bahkan memberikan petuah dan nasihat kepada anaknya melalui ungkapan kepercayaan rakyat. Saat ini ungkapan kepercayaan rakyat yang menggunakan bahasa Minangkabau tidak lagi dikenal oleh generasi muda, bahkan beberapa kosakata yang digunakan tidak lagi dikenal. Oleh karena itu, perlu adanya pemertahanan keberadaan ungkapan kepercayaan rakyat ini sebagai bagian dari budaya masyakat Minangkabau dan sebagai upaya pembentukan karakter para generasi penerus.
KARAKTERISTIK TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP Mevi Maria Nova; Sumadi Sumadi
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3031.468 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p001

Abstract

Fokus penelitian ini ialah karakteristik teks deskripsi dilihat dari struktur isi dan ciri kebahasaan karya siswa kelas VII SMP. Penelitian ini menggunakan racangan penelitian kualitatif dan merupakan penelitian analisis teks. Hasil penelitian ini ada dua, yaitu (1) struktur isi berupa identifikasi, deskripsi bagian, simpulan, tatanan unsur teks deskripsi lengkap, serta tatanan unsur tidak lengkap, dan (2) ciri kebahasaan berupa kata kerja aksi, kata sifat untuk mendeskripsikan objek, kata benda terkait objek yang dideskripsikan, kata-kata yang dapat memancing kesan serta citra indrawi dan suasana batiniah pembaca, sinonim, kata khusus, kalimat rincian, dan kalimat rincian untuk mengongkretkan.
HUBUNGAN REFERENSI-INFERENSI DALAM WANGSALAN SINDHENAN Danang Wijoyanto
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um007v1i22017p040

Abstract

Hubungan referensi-inferensi dalam wangsalan sindhenan adalah pertalian makna atau jawaban teka-teki dengan maksudnya. Jawaban teka-teki atau cangkriman disebut juga batangan, sedangkan maksud wangsalan disebut isi. Penutur dikatakan bisa menafsirkan wangsalan jika mampu menemukan hubungan tersebut. Kenyataannya, banyak masyarakat Jawa yang kesulitan menafsirkan wangsalan sindhenan. Konsep tentang wangsalan tidak hanya dihubungkan dalam pertalian bentuk saja namun juga pertalian makna. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) hubungan bentuk referensi-inferensi dalam wangsalan sindhenan, (2) hubungan isi referensi-inferensi dalam wangsalan sindhenan, dan (3) fungsi pragmastilistika referensi-inferensi dalam wangsalan sindhenan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi. Data dianalisis menggunakan metode intertekstualitas dan pragmatik fungsional. Data berwujud kata, frasa dan kalimat wangsalan sindhenan. Data didapatkan dari teks sindhenan dalam rekaman pagelaran wayang kulit tiga generasi dan lintas gagrag. Hasil penelitian ini menghasilkan proposisi: (a) hubungan bentuk fonetikal dan leksikal menjadi tengara referensi-inferensi dalam wangsalan sindhenan (b) hubungan isi konseptual dan asosiatif perwujudan paralelisme semantis referensi-inferensi dalam wangsalan sindhenan (c) kemanunggalan fungsi estetis dan ilokusi teraktualisasi dari hubungan referensi-inferensi dalam wangsalan sindhenan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10