cover
Contact Name
Myrna Indah Kemala
Contact Email
ramza.harry@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@kemalapublisher.com
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Fikiran Masyarakat
Published by Kemala Indonesia
ISSN : 2338512X     EISSN : 2477619X     DOI : -
Core Subject : Education,
Visi Jurnal Fikiran Masyarakat sarana informasi ilmu pengetahuan dan pemikiran. Tujuan : 1. Memberikan informasi hasil pemikiran dan penelitian yang dilakukan oleh masyarakat peneliti dan akademik. 2. Memberikan informasi yang berguna untuk membangun masyarakat yang lebih baik. 3. Memberikan pelajaran hidup yang bermanfaat untuk membangun peradaban manusia.
Arjuna Subject : -
Articles 88 Documents
Perbedaan Penerimaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Rinaldi Rinaldi; Deni Wahyuni
Fikiran Masyarakat Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.829 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan penerimaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kalangan mahasiswa perguruan tinggi Islam. Secara khususnya, bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap terhadap TIK antara mahasiswa alumni pondok pesantren dengan alumni non-pondok pesantren. Sikap ditinjau berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology (UTAUT II) yaitu kegunaan (performance expectancy), keyakinan (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence), keadaan fasilitas (facilitating condition), motivasi hedonik (hedonic motivation), harga (price value), kebiasaan (habit) dan tingkah laku (behavioral intention). Penelitian ini dilaksanakan terhadap 805 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Islam di institusi perguruan tinggi Islam Sumatera Barat yang dipilih secara bertujuan yaitu mahasiswa semester 1 dan semester akhir saja. Penelitian ini merupakan penelitian survey secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner skala Likert 5 poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penerimaan yang signifikan dalam aspek keyakinan, pengaruh sosial, keadaan fasilitas, motivasi hedonik, harga dan kebiasaan. Aspek kegunaan dan niat tingkah laku tidak terdapat perbedaan penerimaan
Nilai – Nilai Pendidikan Islam: Kisah Nabi Nuh A.S dan Kaumnya Gultom Harahap; Wahyu Bhekti Prasojo; Anwar Nasihin; Kalam Setia
Fikiran Masyarakat Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.082 KB)

Abstract

Kisah Nabi Nuh a.s dan kaumnya adalah merupakan ’ibrah buat kita semua, baik ia seorang pendidik, seorang dai, seorang peminpin, seorang tokoh, maupun rakyat biasa yang tidak mempunyai harta dan kedudukan. Dalam kisah itu Allah SWT. memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya berupa banjir besar yang menenggelamkan satu negeri dan tidak ada satu orang pun yang selamat dari amukan banjir itu kecuali orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya. Kehancuran kaum itu bukanlah disebabkan kurangnya pendidikan keduniaan yang mereka miliki, akan tetapi kehancuran kaum itu dikarenakan kosongnya hati mereka dari akidah tauhid dan ajaran-ajaran yang benar. Mereka mempersekutukan Allah, menyembah berhala-berhala yang tidak dapat berbuat apa- apa. Kehancuran kaum itu bukanlah disebabkan lemahnya ekonomi yang mereka miliki, akan tetapi kehancuran kaum itu dikarenakan lemahnya kekuatan hati dan fikiran mereka untuk menentang ajakan, bujukan dan rayuan Iblis terlaknat dan menyesatkan itu. Sehingga rasul Allah Nabi Nuh a.s. yang diutus kepada mereka, mereka dustakan, mereka caci dan mereka hujat habis-habisan. Padahal Nabi Nuh itu adalah seorang utusan dari Sang Pencipta untuk mengajak, mendidik dan membimbing manusia kejalan yang diridhai. Kehancuran kaum itu bukanlah disebabkan kekuatan mereka yang tidak seberapa, akan tetapi kehancuran kaum itu dikarenakan cacian mereka terhadap mereka yang lemah lagi miskin. Padahal mereka yang miskin lagi lemah itu adalah hamba yang yang tulus ikhlas beribadah dan taat kepada Allah dan rasul-Nya Nabi Nuh a.s. Kehancuran kaum itu adalah merupakan suatu pelajaran buat mereka yang masih suka berbuat sombong, maksiat, dan durhaka terhadap Allah SWT. Ketahuilah bahwa sombong, durhaka dan syirik itu adalah jalan yang menghantarkan manusia kelembah hitam yang penuh dengan dosa, sehingga Allah SWT menjadikan pengikut Nabi Nuh dengan kehancuran dan kehinaan baik di dunia maupun di akhirat.
Kajian Kes Pengambilan Tanah Wakaf di Kedah: Cadangan Penambahbaikan Siti Arifah Binti Abdul Kader; Wan Ibrisam Fikry Bin Wan Ismail
Fikiran Masyarakat Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.783 KB)

Abstract

Di Malaysia, mutakhir ini pengambilan tanah giat dilakukan oleh pihak berkuasa untuk melaksanakan beberapa siri projek – projek pembangunan. Antaranya seperti penambahbaikan dalam jaringan pengangkutan, pembangunan projek-projek perumahan dan pelbagai lagi projek dalam fasa pembinaan. Tidak terkecuali, pengambilan tanah ini melibatkan tanah yang berstatus wakaf apabila Akta Pengambilan Tanah (APT) 1960 digunakan bagi pengambilan tanah wakaf. Persoalannya, sampai bilakah pihak kerajaan akan terus melakukan pengambilan tanah wakaf ini?. Oleh yang demikian, suatu kajian telah dijalankan dengan menganalisis beberapa kes-kes pengambilan tanah wakaf di negeri Kedah. Pada setiap kes-kes pengambilan tanah wakaf ini terdapat isu dan masalah yang telah berlaku sepanjang proses pengambilan tanah wakaf ini. Oleh itu, objektif kajian ini adalah untuk mengemukakan beberapa cadangan penambahbaikan bagi isu dan masalah dalam pengambilan tanah wakaf di negeri Kedah. Proses pengumpulan data adalah melalui data primer iaitu data yang diperoleh hasil daripada temu bual dan data sekunder iaitu data yang diperoleh daripada sumber dokumen, buku, artikel dan jurnal. Data daripada temu bual dianalisis menggunakan teknik analisis secara kandungan manakala data daripada sumber dokumen iaitu kajian kes dianalisis menggunakan teknik analisis secara diskriptif dan naratif (quote). Hasil daripada kajian ini mendapati perlunya pindaan dilakukan pada Akta Pengambilan Tanah (APT) 1960.
Istihalah Dalam Pandangan Islam Ahmad Nuryani; Mohd Izhar Ariff Mohd Kashim
Fikiran Masyarakat Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan sains dan teknologi telah memberi impak positif terhadap kehidupan manusia termasuk dalam penghasilan produk makanan dan bukan makanan. Dewasa ini telah timbul pelbagai isu halal haram sama ada berkaitan dengan bahan yang digunakan, cara pemprosesan dan penyediaan barangan akhir kepada para pengguna. Khususnya berkaitan dengan bahan yang digunakan, isu yang seringkali timbul adalah sumber berasaskan khinzir dan derivatifnya, darah, bangkai, alkohol dan arak. Sejajar dengan itu, dalam menangani isu berkenaan para fuqaha telah mengemukakan pendekatan bervariasi sebagai jalan penyelesaian terhadap persoalan yang timbul sama ada berasaskan sumber primer dan sekunder hukum Islam. Sumber hukum ini dimobilasikan melalui ijtihad sama ada berbentuk jama’i ataupun fardi. Dalam menjana aktiviti ijtihad, beberapa nilai baru boleh diambil kira bagi memantapkan hukum yang akan diputuskan. Antaranya nilai budaya dan nilai saintifik. Justeru, kertas kerja ini akan menjelaskan tentang proses istihalah dalam perspektife ulama islam dahulu dan ulama islam masa kini hubungan timbal baliknya dengan hukum Islam. Beberapa isu tentang makanan dan minuman akan dibincangkan bagi merealisasikan pengambilkiraan nilai saintifik dalam penetapan hukum Islam.
Dampak Otonomi Daerah Terhadap Politik Etnisitas: Upaya Mengantisipasi Gejolak Konflik Syafrizal Syafrizal
Fikiran Masyarakat Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.179 KB)

Abstract

Otonomi daerah sejak digulirkan sampai sekarang telah ditafsirkan dalam berbagai sudut pandang, bergantung dari kelincanhan seseorang atau kelompok di dalam memaknainya. Salah satu kelompok yang memiliki kelincahan pemikiran itu adalah kaum akademisi. Tulisan ini ingin menjelaskan dampak otonomi daerah terhadap etnisitas, kaitannya dengan antisipasi terjadinya konflik sosial. Tulisan ini sesungguhnya sari dari hasil seminar yang diselenggarakan oleh LAB FISIP UMSU khususnya bagi pada Doktor yang baru pulang dari studi diberbagai Perguruan Tinggi baik dalam dan luar negeri. Sebagai hasil penelitian, tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, melihat secara langsung berbagai fenomena yang terjadi di lapangan. Tulisan ini memperoleh temuan bahwa titik kelemahan otonomi daerah yang dilaksanakan sekarang ini diduga terletak kepada kedangkalan pemaknaan makna otonomi daerah oleh masyarakat suatu daerah yang diserahi otonomi. Penyerahan otonomi daerah dimaknai sebagai penyerahan kekuasaan secara utuh, dengan mengabaikan kebersamaan dalam satu negara NKRI, atau mengurangi sukatan hidup di atas keberagaman.
Pangajian Tarikat: Naskah Yang Ditulis Dipenghujung Abad XX Adriyetti Amir
Fikiran Masyarakat Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.323 KB)

Abstract

Kertas kerja ini mengangkat satu lagi naskah Nusantara, Minangkabau, yang ditulis diakhir abad XX oleh Haji Khatib Deram (dalam naskah ditulis H.K. Deram) di Tandikat, Pariaman, Sumatera Barat, yaitu “Pangajian Tarikat”. Perkenalan saya yang pertama dengan tulisan H. K. Deram adalah melalui naskah “Tarikat”. Fotokopi naskah itu dibeli Prof. Edi Sedyawati di Ulakan kira-kira tahun 2000; saya beruntung beliau memperlihatkan kepada saya kemudian kami transliterasikan sedikit. Tak lama kemudian, tahun 2002 saya ke Ulakan dan mendapatkan fotokopi naskah “Pangajian Tarikat” ini. Bersama beberapa kawan lain, saya berkunjung ke Tandikat, ke rumah H. K. Deram. Ternyata beliau sudah wafat tahun 1999. Keluarga yang tinggal hanya menunjukkan beberapa lembaran lepas yang berisi naskah-naskah tak diselesaikan. Sebelum ini saya sudah membicarakan tiga naskah Minangkabau yang ditulis H. Imam Maulana Amin al-Khatib yang ditulisnya juga diakhir abad XX, yaitu Riwayat Syeh Burhanuddin pada tahun 2001, Risalah Mau’izatul Hasanah pada tahun 2003, dan Sejarah Syeh Surau Baru 2005. Maknanya, dengan ini kita melihat bahwa masih ada proses penulisan naskah, tulisan tangan dan dengan huruf Arab-Melayu.
Pelaksanaan Bimbingan Kerohanian Semasa Operasi Terhadap Anggota Tentera Darat Malaysia (TDM) Zulkeple Abullah Sani; Khazri Osman
Fikiran Masyarakat Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.441 KB)

Abstract

Semangat juang bagi angkatan tentera merupakan elemen terpenting dalam menentukan sebuah ketumbukan itu dapat bertahanan menyerang atau diserang. Semangat juang diperolehi dan disuburkan melalui amalan kerohanian terdiri dari kepercayaan terhadap Ilahi, ibadah yang dituntut dan nilai-nilai murni dari akhlak dan ketenteraan. Bimbingan kerohanian dalam Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dipertanggungjawabkan kepada Kor Agama Angkatan Tentera (KAGAT). Namun bukanlah mudah untuk menyuburkan semangat yang penting ini jika pendidikan agama dan kerohanian tidak dilaksanakan secara berterusan dan bersistematik. Oleh kerana itu, kajian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan kerohanian semasa operasi yang dilaksanakan terhadap anggota TDM melalui manual Doktrin KAGAT Semasa Perang yang diterbitkan pada tahun 2009 di bawah Seksyen 5. Reka bentuk kajian ini adalah kuantitatif yang berbentuk kajian tinjauan. Data dikumpulkan menerusi borang soal selidik dan dianalisis menggunakan perisian komputer Statistical Package for the Social Science (SPSS) Version 23 berdasarkan kekerapan, peratus dan min. Dapatan kajian menunjukkan bahawa pelaksanaan dalam aktiviti bimbingan aspek kerohanian semasa operasi terhadap anggota TDM secara keseluruhannya masih di tahap sederhana. Walau bagaimanapun, aktiviti ini tetap dan terus dilaksana pada setiap kali operasi TDM diadakan. Manual Doktrin KAGAT Semasa Perang membuktikan anggota KAGAT telah mula menumpukan perhatian terhadap latihan khususnya aspek penugasan operasi dalam mencapai tahap sempurna untuk membimbing kerohanian anggota tentera sekaligus membantu TDM menggalas tanggungjawab.
Hadith dalam Manuskrip Umdat Al-Muhtajin Ila Suluk Maslak Al-Mufridin Wan Alauddin Wan Yusof; Wan Nasyrudin Wan Abdullah; Mohd Syukri Yeoh Abdullah; Afriyanto Afriyanto
Fikiran Masyarakat Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.382 KB)

Abstract

Manuskrip Umdat al-Muhtajin Ila Suluk Maslak al-Mufridin (Kod No. 09/NKI/YPAH/92) adalah sebuah karya agung mufti Kerajaan Aceh Darussalam pada abad ke 17M, iaitu Shaykh Abdul Rauf Ali al-Fansuri al-Singkili. Manuskrip ini membicarakan tentang panduan perjalanan rohani seorang salik yang ingin menuju kepada Allah s.w.t dengan bersumberkan nas-nas al-Qur’an dan juga hadith-hadith Nabi s.a.w. Sungguhpun begitu, hadith-hadith yang diungkap tersebut tidak dinyatakan sumber bagi status dan kualitinya. Justeru, kajian ini adalah bertujuan untuk meneliti hadith-hadith yang di guna oleh Shaykh Abdul Rauf ketika menulis karyanya Umdat al-Muhtajin agar nilai akademik manuskrip ini terserlah di kalangan masyarakat Alam Melayu. Kajian ini berbentuk kualitatif yang menggunakan kaedah analisis kandungan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode pentakhrijan hadith. Dapatan kajian telah mendapati bahawa kebanyakan hadith yang terdapat di dalam manuskrip ini adalah maqbul dan boleh di gunakan sebagai dalil dan hujah. Sekiranya hadith tersebut adalah daif sekalipun ia tetap dibolehkan untuk beramal dengannya kerana setengah ulama telah membenarkan beramalnya secara bersyarat, dan jika didapati shawahid bagi hadith tersebut, statusnya akan terangkat kepada hasan li ghairih. Sehubungan itu, manuskrip ini adalah amat sesuai untuk tatapan awam dan juga sebagai bahan kajian dan penyelidikan para pengkaji.
Pembinaan Modul Kerohanian Model Al-Muhasibi (MKAM) dalam Merawat Al-Nafs di Pusat Pemulihan Akhlak Norfadilah Binti Abdul Rahman; Faudzinaim Bin Hj Badaruddin
Fikiran Masyarakat Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.705 KB)

Abstract

Kajian ini mengkaji tentang pembinaan Modul Kerohanian Berasaskan al-Muhasibi dalam Merawat al-Nafs di Pusat Pemulihan Akhlak. Ia mempunyai dua objektif iaitu memperkenalkan tasawuf al-Muhasibi sebagai model kerohanian dalam merawat al-Nafs dan mengemukakan Modul Kerohanian Berasaskan al-Muhasibi dalam merawat al-Nafs. Kajian ini menggunakan rekabentuk kajian campuran secara penerokaan meliputi teknik analisis kandungan melalui kajian kepustakaan serta kajian rintis untuk menguji kesahan dan kebolehpercayaan kandungan modul juga telah dilaksanakan. Metode kepustakaan adalah menganalisis karangan al-Muhasibi seperti al-Ricayah li huquq Allah, Risalah al-Mustarshidin, Al-Masa’il fi Amal al-Qulub wa al-Jawarih, al-Wasaya dan lain-lain. Proses kesahan kandungan adalah melibatkan empat orang panel pakar yang mempunyai bidang kepakaran, pengalaman dan kesesuaian dengan modul yang dibina. Manakala proses kebolehpercayaan modul telah melibatkan tiga puluh orang pelatih Pusat Pemulihan Akhlak yang telah mengikuti semua aktiviti dalam modul kerohanian al-Muhasibi. Dapatan analisis kandungan model al-Muhasibi dalam merawat al-Nafs adalah menghasilkan enam konstruk utama iaitu mengenal hakikat diri insan, mengenal jiwa insan, penyahan sifat mazmumah jiwa, penerapan sifat asas mahmudah jiwa, penyucian jiwa secara bertahap melalui al-Maqamat dan pengukuhan jiwa suci. Hasil kesahan pakar kandungan modul mendapati aktiviti dan kandungan modul kerohanian berasaskan al-Muhasibi adalah sesuai digunakan kepada kumpulan sasaran. Bacaan nilai pekali kebolehpercayaan keseluruhan modul ini adalah tinggi iaitu alpha cronbach 0.878. Hal ini menunjukkan bahawa modul ini boleh digunakan sebagai modul bimbingan. Kajian ini menyimpulkan bahawa satu modul bimbingan melalui pendekatan tasawuf yang komprehensif boleh dijadikan panduan kepada kaunselor dan guru pembimbing dalam merancang aktiviti-aktiviti bimbingan pelatih.
Wasiat Wajibah Terhadap Anak Angkat Dalam Kompilasi Hukum Islam Afriyanto Emri; Noor Lizza Mohamed Said
Fikiran Masyarakat Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.751 KB)

Abstract

Hukum Islam membolehkan mengangkat anak namun dalam batas-batas tertentu iaitu selama tidak membawa akibat Hukum dalam hal hubungan darah, hubungan pewalian dan hubungan pewarisan dari orang tua angkat. Ia tetap menjadi ahli waris dari orang tua kandungnya dan anak tersebut tetap memakai nama dari ayah kandungnya. Di Indonesia, perundangan wasiat ini diatur dalam Kompilasi Hukum Islam. Fasal 209 Kompilasi Hukum Islam memperuntukan bahawa terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya. Justeru, objektif kajian ini adalah untuk mengkaji fasal 209 untuk membandingkan antara Kompilasi Hukum Islam dengan Hukum Islam berdasarkan pandangan fuqaha dan hujah-hujah mereka. Kajian ini mengunakan kaedah analisis kandungan. Data-data dikumpul mengunakan kaedah analisis dokumen primer, sekunder dan perbandingan . Hasil kajian mendapati bahawa Hukum Islam memperbolehkan mengangkat anak namun dalam batas-batas tertentu iaitu selama tidak membawa akibat Hukum dalam hal hubungan darah, hubungan pewalian dan hubungan pewarisan dari orang tua angkat. ia tetap menjadi ahli waris dari orang tua kandungnya dan anak tersebut tetap memakai nama dari ayah kandungnya. Sedangkan Kompilasi Hukum Islam menegaskan bahawa anak angkat atau orang tua angkat tidak ada hubungan pewarisan. tetapi sebagai pengakuan mengenai baiknya lembaga pengangkatan anak ( Jabatan Kebajikan Masyarakat) , hubungan antara anak angkat dengan orang tua angkatnya dikukuhkan dengan perantara wasiat atau wasiat wajibah. Kesan kajian ini ialah agar hakim pengadilan agama berani untuk menerapkan Hukum yang jelas kepada masyarakat sesuai fasal 5 ayat 1 undang-undang Nombor 48 Tahun 2008 tentang materi-materi kekuasaan kehakiman yang berbunyi: Hakim dan hakim konstitusi wajib mengali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai Hukum rasa keadilan yang jelas dalam masyarakat.