cover
Contact Name
Arsyl Elensyah Rhema Machawan
Contact Email
arsyl.machawan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arsyl@umy.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Japanese Language Education and Linguistics
ISSN : 25975277     EISSN : 26150840     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Japanese Language Education and Linguistics (JJEL) is an online journal, open access peer review journal, published twice a year every February and August. This journal is for all contributors who are concerned with research related to the study of Japanese language education and Japanese Linguistics.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Februari" : 9 Documents clear
Kendala Berkomunikasi yang Dihadapi oleh Tenaga Profesional Penutur Bahasa Jepang di Perusahaan Jepang Wahidati, Lufi; Djafri, Fatmawati
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10523

Abstract

Dalam rangka penyelenggaraan program pelatihan bahasa asing untuk komunikasi bisnis, dilakukan survei pendahuluan terkait kendala berkomunikasi yang dihadapi oleh staf Indonesia penutur bahasa Jepang. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi jenis kesulitan, situasi-situasi yang sering menimbulkan kesulitan berkomunikasi, serta penyebab terjadinya permasalahan komunikasi menurut para tenaga profesional penutur bahasa Jepang yang bekerja di perusahaan Jepang. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method) antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian diawali dengan pengumpulan data menggunakan angket. Simpulan sementara yang diperoleh dari hasil analisis angket kemudian akan diuji kembali melalui wawancara mendalam (in-depth interview) pada beberapa responden yang terpilih. Hasil wawancara dan data dari angket kemudian dianalisis kembali untuk mendapatkan simpulan akhir dari penelitian. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa staf Indonesia penutur bahasa Jepang terutama mengalami permasalah berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang saat harus melakukan komunikasi secara spontan tanpa adanya persiapan. Kendala tersebut banyak terjadi pada saat diskusi, rapat, juga komunikasi melalui telpon. Terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya kendala berkomuniasi dengan penutur jati bahasa Jepang. Faktor internal meliputi faktor penguasaan bahasa dan faktor perbedaan budaya, sedangkan faktor eksternal terjadi karena perbedaan budaya kerja di Indonesia dan di Jepang.
Metode Pembelajaran Kosakata bagi Pembelajar Bahasa Jepang: Dari Grammar-Translation ke Contextual Vocabulary Acquisition Kharismawati, Mery; Yogyanti, Devita Widyaningtyas; Hasanah, Ummul
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10534

Abstract

Penguasaan kosa kata merupakan hal yang penting dalam pembelajaran bahasa. Berdasarkan observasi dan wawancara, metode pembelajaran kosakata siswa angkatan 2018 di program studi D3 Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi, Unversitas Gadjah Mada, menggunakan metode grammar-translation. Siswa juga diperkenalkan pada pemerolehan kosa kata dalam konteks (Contextual Vocabulary Acquisition/CVA). Untuk membandingkan efektivitas metode-metode tersebut, dilakukan eksperimen yang melibatkan 18 siswa. Siswa dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok 1 menggunakan metode grammar-translation konvensional, dan kelompok 2 menggunakan metode yang sama, namun diberi intervensi berupa pembelajaran kosa kata visual menggunakan aplikasi Kahoot!. Siswa diminta menebak kosa kata target dalam bentuk soal kata-per kata di tahap 1, dan menerjemahkan kalimat yang mengandung kosa kata target.  Hasil analisis menunjukkan kelompok pengguna Kahoot! menunjukkan hasil lebih baik. Uniknya, pada kedua kelompok, terdapat siswa yang menunjukkan penerapan CVA. Siswa berhasil menebak kosa kata target dalam tes tahap 2, setelah memahami hal-hal yang berkaitan dengan kosa kata tersebut berdasarkan prior knowledge mereka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran kosa-kata sebaiknya mengkombinasikan metode-metode yang sudah ada, agar siswa mendapat petunjuk lengkap mulai dari tataran morfologis hingga visual sehingga mereka dapat menginternalisasi suatu kosa kata dengan sempurna.
Interaksi Dosen-Mahasiswa Pada Pembelajaran Daring Bahasa Jepang Budiani, Dini
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10578

Abstract

Menyebarnya wabah Covid-19 di seluruh dunia menimbulkan dampak yang menyebabkan banyak universitas terpaksa mengubah sistem belajar menjadi pembelajaran daring. Namun muncul keraguan mengenai pelaksanaannya, terutama mengenai partisipasi dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, penulis ingin mencari tahu bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring Bahasa Jepang dilihat dari interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa. Untuk itu, dilakukan observasi pada 6 mata kuliah keterampilan Bahasa Jepang yang dilaksanakan pada platform aplikasi pembelajaran Google Classroom. Data penelitian diambil dari ujaran dosen dan mahasiswa pada bagian stream dan classwork aplikasi Google Classroom selama bulan April 2020. Berdasarkan hasil analisa coding dan kategorisasi terhadap data tersebut, ditemukan bahwa interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa cenderung bersifat prosedural di mana dosen memberikan instruksi mengenai pelaksanaan pembelajaran, tugas dan ujian. Selain itu terlihat juga upaya untuk menjaga hubungan sosial antar dosen dan mahasiswa. Walaupun interaksi tersebut penting dalam pembelajaran, namun hal ini tidak secara langsung bermanfaat bagi peningkatan pemahaman dan kemampuan Bahasa Jepang mahasiswa. Dibutuhkan usaha agar interaksi bersifat kognitif muncul dalam pembelajaran dengan membuka ruang diskusi dan pemberian feedback secepatnya.
Pelaksanaan Penilaian Formatif Mata Pelajaran Bahasa Jepang di Jawa Timur Pada Masa Pandemi Covid-19 Sutiyarti, Ulfah; Kisyani, Kisyani; Mintowati, Mintowati; Hapsari, Yulia
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan penilaian formatif di SMA dan sederajat di Jawa Timur di masa pandemi covid 19. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2020. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data menggunakan instrumen angket yang disebarkan ke responden pada waktu pertemuan MGMP bahasa Jepang wilayah Jawa Timur dan dikuatkan dengan metode wawancara. Responden sejumlah 51 guru bahasa Jepang yang hadir dalam pertemuan MGMP bahasa Jepang wilayah Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran daring merupakan sesuatu yang baru bagi sistem pembelajaran kita namun bapak ibu guru anggota MGMP Bahasa Jepang wilayah Jawa Timur dengan cepat dapat beradaptasi dan dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Meskipun tidak dapat kita hindari bahwa adanya kendala sinyal yang dikarenakan tidak semua daerah dapat terjangkau jaringan internet dengan baik namun ini tidak menghalangi proses pembelajaran bahasa Jepang.
Evaluasi Pembelajaran Bunpou pada Kelas Daring di LPK Mulia Meisou Indonesia Indraswari, Thamita Islami; Mutiaraningsih, Siti; Julaeha, Siti; Sugiarty, Santy
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10235

Abstract

Pembelajaran daring telah menjadi trend sejak lebih dari satu dekade lalu. Tetapi, adanya pandemi COVID-19 di tahun 2020 semakin mendesak kebutuhan untuk menerapkan pembelajaran daring di seluruh jenjang pendidikan, termasuk di lembaga pelatihan kerja (LPK). Topik mengenai pembelajaran bahasa Jepang di LPK telah banyak diteliti, tetapi topik yang berfokus pada evaluasi pembelajaran bahasa Jepang di kelas daring pada masa pandemi belum banyak dieksplorasi. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran daring kelas Engineer di LPK Mulia Meisou Indonesia (LPK MMI) dengan berfokus pada: 1) pelaksanaan evaluasi pembelajaran bunpou di kelas Engineer LPK MMI, 2) bagaimana hasil dari evaluasi tersebut.  Telaah pada dokumen catatan guru, hasil tes siswa, serta wawancara pada siswa dilakukan untuk mencari uraian dari fokus penelitian. Evaluasi pembelajaran bunpou di kelas Engineer LPK MMI dilaksanakan dengan memanfaatkan Google Forms. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas bervariasi pada tiap tes, dengan adanya faktor penyerta yang diduga dapat memengaruhi hasil tes. Evaluasi melalui tes berbasis google forms dianggap memadai untuk menjaring informasi tentang penguasaan materi belajar oleh siswa. Tetapi, evaluasi melalui Google Forms perlu disertai dengan langkah-langkah lanjutan agar dapat terpetakan masalah yang sesungguhnya dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran, agar evaluasi pembelajaran dapat menyentuh hal-hal terkait proses belajar dengan lebih menyeluruh.
Evaluasi Pembelajaran Bunpou pada Kelas Daring di LPK Mulia Meisou Indonesia Indraswari, Thamita Islami; Mutiaraningsih, Siti; Julaeha, Siti; Sugiarty, Santy
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10235

Abstract

Pembelajaran daring telah menjadi trend sejak lebih dari satu dekade lalu. Tetapi, adanya pandemi COVID-19 di tahun 2020 semakin mendesak kebutuhan untuk menerapkan pembelajaran daring di seluruh jenjang pendidikan, termasuk di lembaga pelatihan kerja (LPK). Topik mengenai pembelajaran bahasa Jepang di LPK telah banyak diteliti, tetapi topik yang berfokus pada evaluasi pembelajaran bahasa Jepang di kelas daring pada masa pandemi belum banyak dieksplorasi. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran daring kelas Engineer di LPK Mulia Meisou Indonesia (LPK MMI) dengan berfokus pada: 1) pelaksanaan evaluasi pembelajaran bunpou di kelas Engineer LPK MMI, 2) bagaimana hasil dari evaluasi tersebut.  Telaah pada dokumen catatan guru, hasil tes siswa, serta wawancara pada siswa dilakukan untuk mencari uraian dari fokus penelitian. Evaluasi pembelajaran bunpou di kelas Engineer LPK MMI dilaksanakan dengan memanfaatkan Google Forms. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas bervariasi pada tiap tes, dengan adanya faktor penyerta yang diduga dapat memengaruhi hasil tes. Evaluasi melalui tes berbasis google forms dianggap memadai untuk menjaring informasi tentang penguasaan materi belajar oleh siswa. Tetapi, evaluasi melalui Google Forms perlu disertai dengan langkah-langkah lanjutan agar dapat terpetakan masalah yang sesungguhnya dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran, agar evaluasi pembelajaran dapat menyentuh hal-hal terkait proses belajar dengan lebih menyeluruh.
Kendala Berkomunikasi yang Dihadapi oleh Tenaga Profesional Penutur Bahasa Jepang di Perusahaan Jepang Lufi Wahidati; Fatmawati Djafri
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10523

Abstract

Dalam rangka penyelenggaraan program pelatihan bahasa asing untuk komunikasi bisnis, dilakukan survei pendahuluan terkait kendala berkomunikasi yang dihadapi oleh staf Indonesia penutur bahasa Jepang. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi jenis kesulitan, situasi-situasi yang sering menimbulkan kesulitan berkomunikasi, serta penyebab terjadinya permasalahan komunikasi menurut para tenaga profesional penutur bahasa Jepang yang bekerja di perusahaan Jepang. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method) antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian diawali dengan pengumpulan data menggunakan angket. Simpulan sementara yang diperoleh dari hasil analisis angket kemudian akan diuji kembali melalui wawancara mendalam (in-depth interview) pada beberapa responden yang terpilih. Hasil wawancara dan data dari angket kemudian dianalisis kembali untuk mendapatkan simpulan akhir dari penelitian. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa staf Indonesia penutur bahasa Jepang terutama mengalami permasalah berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang saat harus melakukan komunikasi secara spontan tanpa adanya persiapan. Kendala tersebut banyak terjadi pada saat diskusi, rapat, juga komunikasi melalui telpon. Terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya kendala berkomuniasi dengan penutur jati bahasa Jepang. Faktor internal meliputi faktor penguasaan bahasa dan faktor perbedaan budaya, sedangkan faktor eksternal terjadi karena perbedaan budaya kerja di Indonesia dan di Jepang.
Pelaksanaan Penilaian Formatif Mata Pelajaran Bahasa Jepang di Jawa Timur Pada Masa Pandemi Covid-19 Sutiyarti, Ulfah; Kisyani, Kisyani; Mintowati, Mintowati; Hapsari, Yulia
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan penilaian formatif di SMA dan sederajat di Jawa Timur di masa pandemi covid 19. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2020. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data menggunakan instrumen angket yang disebarkan ke responden pada waktu pertemuan MGMP bahasa Jepang wilayah Jawa Timur dan dikuatkan dengan metode wawancara. Responden sejumlah 51 guru bahasa Jepang yang hadir dalam pertemuan MGMP bahasa Jepang wilayah Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran daring merupakan sesuatu yang baru bagi sistem pembelajaran kita namun bapak ibu guru anggota MGMP Bahasa Jepang wilayah Jawa Timur dengan cepat dapat beradaptasi dan dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Meskipun tidak dapat kita hindari bahwa adanya kendala sinyal yang dikarenakan tidak semua daerah dapat terjangkau jaringan internet dengan baik namun ini tidak menghalangi proses pembelajaran bahasa Jepang.
Metode Pembelajaran Kosakata bagi Pembelajar Bahasa Jepang: Dari Grammar-Translation ke Contextual Vocabulary Acquisition Mery Kharismawati; Devita Widyaningtyas Yogyanti; Ummul Hasanah
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10534

Abstract

Penguasaan kosa kata merupakan hal yang penting dalam pembelajaran bahasa. Berdasarkan observasi dan wawancara, metode pembelajaran kosakata siswa angkatan 2018 di program studi D3 Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi, Unversitas Gadjah Mada, menggunakan metode grammar-translation. Siswa juga diperkenalkan pada pemerolehan kosa kata dalam konteks (Contextual Vocabulary Acquisition/CVA). Untuk membandingkan efektivitas metode-metode tersebut, dilakukan eksperimen yang melibatkan 18 siswa. Siswa dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok 1 menggunakan metode grammar-translation konvensional, dan kelompok 2 menggunakan metode yang sama, namun diberi intervensi berupa pembelajaran kosa kata visual menggunakan aplikasi Kahoot!. Siswa diminta menebak kosa kata target dalam bentuk soal kata-per kata di tahap 1, dan menerjemahkan kalimat yang mengandung kosa kata target.  Hasil analisis menunjukkan kelompok pengguna Kahoot! menunjukkan hasil lebih baik. Uniknya, pada kedua kelompok, terdapat siswa yang menunjukkan penerapan CVA. Siswa berhasil menebak kosa kata target dalam tes tahap 2, setelah memahami hal-hal yang berkaitan dengan kosa kata tersebut berdasarkan prior knowledge mereka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran kosa-kata sebaiknya mengkombinasikan metode-metode yang sudah ada, agar siswa mendapat petunjuk lengkap mulai dari tataran morfologis hingga visual sehingga mereka dapat menginternalisasi suatu kosa kata dengan sempurna.

Page 1 of 1 | Total Record : 9