cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks
ISSN : 22528172     EISSN : 26215896     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 234 Documents
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembuatan Keripik Singkong Di Semuluh Kidul, Semanu, Gunung Kidul Indardi Indardi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6133

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian yaitu membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat melalui kegiatan baik secara fisik maupun non fisik ekonomi produktif menggunakan potensi bahan baku pangan lokal, yakni dengan pembuatan keripik singkong. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi metode penyuluhan dan pelatihan. Sasaran program adalah masyarakat wanita tani Dusun Semuluh Kidul, dengan dukungan pemerintah dusun dan masyarakat di Dusun Semuluh Kidul, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul. Program yang dilakukan meliputi : 1) Membentuk kelompok pengrajin olahan hasil pertanian keripik singkong serta memberikan bantuan berupa alat perajang kripik manual dan otomatis, juga alat spinner 2) Menciptakan produk olahan keripik singkong dan 3) Membuka jaringan pasar. Hasil menunjukkan, telah terbentuk kelompok wanita tani (KWT) Keripik Singkong Dusun Semuluh Kidul. Terlaksananya kegiatan penyuluhan cara pembuatan keripik singkong dan kegiatan pelatihan cara membuat keripik singkong aneka rasa. Juga terbentuknya jaringan pasar keripik singkong. Kata Kunci: Ekonomi Produktif, Pangan Lokal, Keripik Singkong.
Implementasi Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (Kie) Pada Perawat Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Temanggung Elsye Maria Rosa; Novita Kurnia Sari
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 2 (2018): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6249

Abstract

Komunikasi merupakan komponen penting dalam pelayanan Rumah Sakit, dengan mendengarakan keluhan atau pertanyaan pasien dan menjelaskan prosedur tindakan adalah contoh-contoh komunikasi yang harus dilakukan selama melakukan pelayanan. Komunikasi juga merupakan proses yang dilakukan petugas dalam menjalin kerjasama yang baik dengan pasien atau dengan tenaga kesehatan lain dalam rangka membantu mengatasi masalah pasien. Masalah yang ditemukan adalah kurang responnya pemberi pelayanan ketika pasien atau keluarganya mengemukakan keluhan yang berkaitan dengan pengobatan dan perawatannya. “Pelatihan dan Workshop Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)”. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Agar petugas keseahatan khususnya perawat di RS. PKU Temanggung mampu memahami konsep Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), melakukan atau mengkomunikasikan perkataan, perbuatan atau ekspresi yang memfasilitasi proses pelayanan sebagai sarana untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Keywords : KIE,  Patient safety, Promosi Kesehatan
Pengolahan Limbah Jagung untuk Pakan Ternak Rinasa Agistya Anugrah; Cahyo Setiadi Ramadhan
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.7265

Abstract

Corn is one of the main agricultural plant commodities in Gunung Kidul regency especially Saptosari village because this area has high result potential and production of corn. That high potential is in line with its high waste produced such as its leaves, stalks, cobs, and husks. To date, the leaves and stalks are corn wastes that have been used as fresh cattle feed, while the cobs are only thrown away or burnt. In fact, all corn wastes can be used as dry cattle feed that can be stored. The potential to process corn waste is important by noting the number of cattle in Saptosari village and Gunung Kidul regency in general to meet the high demand of cattle feed. This type of cattle feed is very needed in dry season due to the shortage of fresh cattle feed. As a result, there is a need to have a society empowerment activity in Saptosari village especially in Tukuk hamlet aimed at developing the society’s skills to process corn waste into cattle feed. The method of empowerment activity was done in stages that include socialization, training, and waste processing practicum. The success of society empowerment activity that was implemented is shown by the increasing knowledge and skills of the society in processing the corn waste into cattle feed. The most significant finding is that the society is very enthusiastic in processing the corn waste into cattle feed shown by self-procurement of corn waste crusher machine.
Cover Agustus 2019 Admin Berdikari
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v7i2.9652

Abstract

Cover Agustus 2019
Peningkatan Literasi Keluarga dalam Konten Edukatif Pembuatan Brownies Kukus Melalui Youtube Muhammad Fathur Riza; Naelan Nikmah; Siti Nela Lailatul Hidayah; Vania Dhea Anggraeni; Ro’I Khatul Jannah; Nor Afiyah; Hanik Malichatin
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 9, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v9i1.9804

Abstract

YouTube is an online video site that provides a variety of information in the form of moving and reliable images. Many users access YouTube to find out how to do certain things, such as cooking demos, how to use applications in a computer or smartphone, recycle garbage, practical ways to do things that are initially complicated or ineffective, hone various skills and so on. This is a descriptive qualitative research employing non probability technique, a type of snowball sampling. The ingredients used for making brownies are eggs, baking soda, vanilla, sugar, wheat flour, cocoa powder, oil and water. In the process of steaming the brownies, heat transfer occurs in the form of conduction, convection and radiation and chemical changes also occur in brownies dough into well-cooked brownies cake. This research aims to find out to what extent the family knowledge in using YouTube as a source of information on science in the kitchen. The results obtained by YouTube can easily be accessed by the public. It is also often used by the public to look for recipes because there is a detailed explanation. After watching the video about brownies making, the insights gained about science in the kitchen increased.
Edukasi Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Nathasa Weisdania Sihite; Podojoyo Podojoyo; M. Yusuf
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 9, No 2 (2021): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v9i2.11538

Abstract

Cleanliness is an essential factor in supporting health programs in Indonesia, one of which is handwashing with soap (CTPS). The application of CTPS in everyday life in the community is able to prevent various diseases. Knowledge of CTPS among the elderly is still relatively low and is often neglected. Meanwhile, the highest number of deaths by age in Indonesia is at the age of 60 years (elderly) due to a drastic decline in the immune system in the group. Therefore, increasing knowledge of CTPS in the elderly and education in the health sector is necessary. The main objective of this community service program was to improve the attitudes, knowledge, and skills of the elderly in social institutions in maintaining health, especially on hygiene. Accordingly, this is expected to increase life expectancy for the elderly. The methods in this service program were through tutorials and mentoring practices. This community service activity was conducted for the elderly at the Tresna Werdha Teratai Social Home in Palembang. The results were reflected by the enthusiasm of the elderly participants who attended. The result showed the improved posttest score in the average knowledge of the elderly from the initial score of 54 to 71 points. Increasing the knowledge and skills of the elderly towards CTPS can be applied in everyday life, thereby reducing susceptibility to various diseases.
Peningkatan Kapasitas Produsen Beras Organik di Gapoktan Tani Mulyo Klaten Nur Rahmawati; Adhianti Nurjanah; Wulan Widyasar
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.411

Abstract

Beras organik merupakan produk pangan sehat, aman dan dihasilkan melalui proses produksi produksinya yang ramah lingkungan. Tingginya permintaan dan harga beras organik merupakan peluang pasar yang potensial bagi produsen beras organik. Gapoktan Tani Mulyo Karanglo, Polanharjo, Kabupaten Klaten sudah menerapkan budidaya padi organik, namun petani belum mampu memanfaatkan peluang tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adala h meningkatkan kapasitas petani dalam proses produksi dan pemasaran beras organik. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang proses produksi beras organik, pelatihan pembuatan pupuk organik dan pendampingan pemasaran beras organik dengan pembuatan desain kemasan beras organik, pembuatan desain leaflet dan pelatihan pengelolaan website. Hasil yang diperoleh adalah petani mampu memproduksi beras organik yang layak mendapatkan sertifikasi PIRT, mampu memproduksi pupuk organik padat dan pupuk organik cair, Gapoktan Tani Mulyo mendapatkan PIRT beras organik yang dilengkapi dengan uji laboratorium beras organik, Gapoktan mempu nyai media promosi yang efektif berupa leaflet dan website. Monitoring dan evaluasi diperlukan agar kegia tan ini dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi Gapoktan Tani Mulyo. Pembinaan terhadap kader anggota kelompok tani yang produktif juga diperlukan untuk pengembangan pemasaran beras organik berbasis teknologi informasi / internet. Kata Kunci : Beras organik, pupuk organik, pemasaran, media promosi
Penghitungan Ketenagaan Dengan Metode Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Elsye Maria Rosa; Novita Kurnia Sari
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4212

Abstract

Penyusunan pola ketenagaan ini merupakan hal krusial dalam kegiatan perencanaan sumber daya manusia di rumah sakit. Banyaknya keluhan dari kepala unit tentang tingginya beban kerja dan kurangnya jumlah tenaga menyebabkan pelayanan kepada pasien kurang optimal. Pelaksanaan pelatihan penghitungan ketenagaan keperawatan dan non medis ini merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya beban kerja lebih dan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatnya kemampuan kepala unit dalam menyusun pola ketenagaan dan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja di unit masing masing. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, simulasi, dan praktik. Hasil pelatihan yang telah dilakukan, semua peserta mampu melakukan simulasi penghitungan ketenagaan keperawatan dan non medis. Untuk unit kamar bedah, sudah didapatkan hasil akhir penghitungan jumlah tenaga. Beberapa faktor pendukung keberhasilan pelatihan ini antara lain manajemen RS memberikan dukungan yang sangat tinggi, memberikan fasilitas pelatihan yang sangat baik, peserta memiliki kemauan dan sangat antusias selama pelatihan. Beberapa kendala yang dihadapi selama pelatihan yaitu tidak semua peserta pelatihan membawa laptop sehingga saat simulasi dan praktik para peserta harus bergantian dengan kelompok lain dan arena sebagian besar peserta adalah kepala unit di RS sehingga beberapa diantaranya beberapa kali harus meninggalkan ruang pelatihan karena ada hal penting yang harus diselesaikan di ruangan.Kata Kunci : WISN, ketenagaan, penghitungan tenaga, perencanaan SDM, pelatihan.
Upaya Preventif Penyakit Water Borne Disease Pada Masyarakat Paska Gempa Bumi Yogyakarta Lilis Suryani; Salmah Orbayinah
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 5, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.5228

Abstract

Gempa bumi besar yang terjadi di Yogyakarta menyebabkan sebagian besar sumur warga mengalami kerusakan. Sumur mengalami pendangkalan, air menjadi keruh, saluran air dari septitank banyak yang pecah. Hal ini menimbulkan masalah bagi kesehatan karena banyak air sumur yang tak layak untuk dikonsumsi. Air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Air bersih harus memenuhi persyaratan baik fisik, mikrobiologis dan kimiawi. Air yang tidak memenuhi persyaratan bisa menjadi media penularan berbagai penyakit saluran pencernaan (Water borne disease). Penyakit saluran pencernaan sangat berhubungan dengan perilaku manusia, sarana air bersih, pembuangan limbah dan kesehatan lingkungan. Salah satu upaya pencegahan penyakit water borne disease adalah mengetahui kelayakan sumber air minum di daerah terdampak gempa. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di salah satu desa terdampak gempa yaitu Trirenggo, Bantul, Provinsi DIY. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terdampak gempa tentang pentingnya penyediaan air berkualitas yang memenuhi syarat kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ada dua tahap yakni penyuluhan dan pemeriksaan. Penyuluhan dalam bentuk sosialisasi usaha promotif dan preventif manfaat air bersih bagi kesehatan dalam bentuk penyuluhan yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Dusun Pepe, Desa Trirenggo, Bantul. Penduduk yang datang dalam penyuluhan lebih kurang 100 kepala keluarga. Peserta yang datang meliputi para pengurus desa, para kader kesehatan, ketua karang taruna serta ibu-ibu di sekitar yang mempunyai sumur sendiri yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Pemeriksaan kualitas air dilakukan di laboratorium Mikrobiologi FKIK UMY untuk menguji kualitas mikrobiologik dan LABDA Provinsi DI Yogyakarta untuk menguji kesadahan air. Dari sekitar 150 sumber air minum, secara acak diambil 100 sampel air sumur. Hasil pemeriksaan kualitas air di Desa Trirenggo menunjukkan bahwa 97 % sumur penduduk positif terkontaminasi bakteri Escherichia coli. Hasil pemeriksaan kesadahan air sumur masih dalam ambang batas normal. Air sumur gali di desa Trirenggo Bantul hanya 3% yang layak memenuhi standar baku kualitas air. Peningkatan pemahaman pengetahuan masyarakat akan pentingnya air bersih akan mempengaruhi perilaku dalam pencegahan penyakit water borne disease. Kata Kunci: Kualitas, Sumber Air minum, Masyarakat, Paska Gempa
Pengelolaan Sampah Dengan Pola 3 R Untuk Memperoleh Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat Reni Budi Setianingrum
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 2 (2018): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6244

Abstract

The purpose of this community service program are to change the previous paradigm of local people who assumed that waste is a useless material, to a new paradigm which believed that waste can be potential a raw material for handicraft that have economic value, provide skill through training to make handicraft made from plastic waste and change the old pattern of collect-transport-throw away, into 3R patterns, ie reduce, reuse and recycle and also establish a waste management group. The method of this community service program was implemented in 3 (three) stages, Firstly counseling in improving environmental awareness. Secondly, training how to recycle plastic crackle and sachet, and thirdly, assisting garbage management group. The result of this service program are  that there is a change of paradigm of the service program’s partners who previously throw garbage carelessly, recently they are already have awareness of sorting the waste between non recyclable and recyclable, citizens also have the skills to produce handicrafts made from the raw materials of plastic waste. In addition, there is existing group which is expected to be the future “Bank Sampah”. Keywords = waste, recycle, plastic waste.

Page 11 of 24 | Total Record : 234