cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 26158574     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan [e-ISSN 2615-8574] was first published in 2018 by the Department of Educational Administration Faculty of Education State University of Malang. Published four times a year, March, June, September, and December. We accept research articles within the scope of the study of educational administration and educational management.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020" : 10 Documents clear
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU Bella Nadya Rosaliawati; Mustiningsih Mustiningsih; Imron Arifin
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.833 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p61

Abstract

Abstrak : Studi bertujuan untuk: mengungkap gaya kepemimpinan kepala sekolah; mengetahui kinerja guru; mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan otokratis kepala sekolah dan kinerja guru; mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru; mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan partisipasi kepala sekolah dan kinerja guru; mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah atas kendali bebas dan kinerja guru; dan mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan instrument yang digunakan adalah angket dengan responden guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan teknik analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: gaya kepemimpinan kepala sekolah yang terdiri dari otokrasi, partisipasi, demokrasi dan kendali bebas tergolong baik, dengan tingkat frekuensi gaya kepemimpinan yang digunakan adalah gaya kepemimpinan demokratis, partisipasi, kendali bebas dan otokratis. ; tingkat kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran baik; tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan otokratis kepala sekolah dan kinerja guru; ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dan kinerja guru; ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan partisipasi kepala sekolah dan kinerja guru; ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan kendali bebas guru dengan kinerja guru; dan ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru  Keywords : style of leadership, teacher’s performance, teacher’s of state high school Malang. Abstrak : Penelitian bertujuan untuk mengungkap gaya kepemimpinan kepala sekolah; mengungkap kinerja guru; mengetahui hubungan gaya kepemimpinan otokratis kepala sekolah dan kinerja guru; mengetahui hubungan gaya kepemimpinan demokrasi kepala sekolah dan kinerja guru; mengetahui hubungan gaya kepemimpinan partisipasi kepala sekolah dan kinerja guru; mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kendali bebas kepala sekolah dan kinerja guru; dan mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan kinerja guru. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan instrumen berupa angket dengan responden guru. Teknik analisis deskriptif dan korelasi digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: gaya kepemimpinan kepala sekolah yang terdiri dari otokratis, partisipasi, demokrasi dan kendali bebas tergolong baik, dengan tingkat keseringan gaya kepemimpinan yang digunakan adalah gaya kepemimpinan demokratis, partisipasi, kendali bebas dan otokratis; tingkat kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran tergolong baik; tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan otokratis kepala sekolah dan kinerja guru; ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan demokrasi kepala sekolah dan kinerja guru; ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan partisipasi kepala sekolah dan kinerja guru; ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan kendali bebas kepala sekolah dan kinerja guru; dan ada hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guruKata kunci: gaya kepemimpinan, kinerja guru, dan guru SMA Negeri Kota Malang.
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA Taufik Aziz Jatmiko; Ahmad Supriyanto; Ahmad Nurabadi
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.963 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p11

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi ekstrakurikuler pramuka, mendeskripsikan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif-korelasional. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket atau angket yang disebarkan kepada siswa sebanyak 364 siswa yang terbagi dalam 12 Sekolah Menengah Kejuruan di Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi ekstrakurikuler pramuka mendapatkan hasil, dan hasil tingkat kedisiplinan siswa memperoleh hasil sedang. Ada hubungan antara partisipasi ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri Kota Malang.Kata kunci : ekstrakurikuler pramuka, dan tingkat kedisiplinan siswa Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka, mendiskripsikan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri se-Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitaif deskriptif-korelasional. Pengambilan data penelitian menggunakan angket atau kuesioner yang dikirim kepada siswa sebanyak 364 siswa, yang sudah dibagi kedalam 12 SMK Negeri di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka mendapatkan hasil sedang, dan tingkat kedisiplinan siswa mendapatkan hasil sedang. Ada hubungan antara keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat kedisiplinan siswa di SMK Negeri se-Kota Malang. Hubungan yang dihasilkan dari variabel keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat kedisiplinan siswa berkategori sedang.Kata Kunci: ekstrakurikuler pramuka, dan tingkat kedisiplinan siswa
MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH TERTINGGAL Agus Gus Yanto; Ali Imron; Djum Djum Noor Benty
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.868 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p72

Abstract

Abstrak: Penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) penyusunan program pembelajaran, (2) pelaksanaan program pembelajaran, (3) evaluasi program pembelajaran, (4) faktor pendukung pembelajaran, (5) faktor penghambat pembelajaran, dan (6) upaya / solusi mengenai faktor penghambat pembelajaran . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini: (1) penyusunan program pembelajaran menggunakan kurikulum ganda yaitu K13 dan KTSP, (2) Pelaksanaan program pembelajaran secara administratif menggunakan dua kurikulum yaitu K13 dan KTSP. Namun karena kondisi sekolah yang baik kondisi fasilitas dan prasanan serta kondisi siswa sehingga proses pembelajaran lebih dekat dengan menggunakan KTSP, (6) Upaya / solusi mengenai faktor penghambat belajar merupakan dua cara yang dilakukan sekolah dalam menangani hambatan belajar yang bergantung pada sumber hambatannya. Upaya atau solusi yang dilakukan sekolah dalam menghadapi kekurangan sarana dan prasarana adalah dengan meminta bantuan lebih lanjut kepada pemerintah atau Dinas Pendidikan. Keywords: management, learning, elementary school, disadvantaged remote area Abstrak: Penelitian ini bertjuan mendeskripsikan; (1) penyusunan program pembelajaran, (2) implementasi program pembelajaran, (3) evaluasi program pembelajaran, (4) faktor pendukung pembelajaran, (5) faktor penghambat pembelajaran, dan (6) upaya/solusi mengenai faktor penghambat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Simpulan penelitian ini: (1) penyusunan program pembelajaran menggunakan kurikulum ganda yaitu K13 dan KTSP, (2) implementasi program pembelajaran secara administrasi menggunakan dua kurikulum yaitu K13 dan KTSP. Akan tetapi karena kondisi sekolah baik dari faktor kondisi sarana dan prasanan dan juga faktor Keadaan siswa sehingga pada proses pembelajaran lebih dekat dengan menggunakan KTSP, (3) evaluasi program pembelajaran yang dilakukan guru ada dua jenis evaluasi pembelajaran yaitu evaluasi sumatif yang mana dimaksudkan evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang dilakukan oleh guru guna untuk menentukan hasil dan perkembangan atau kemajuan belajar siswa, dan juga selain evaluasi sumatif guru juga menggunakan evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dilakukan oleh guru guna untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar, (4) faktor pendukung pembelajaran ada dua sumber yang pertama dari lingkungan internal sekolah dan juga lingkungan eksternal sekolah, (5) faktor penghambat  pembelajaran ada dua sumber yang pertama dari lingkungan internal sekolah dan juga lingkungan eksternal sekolah, (6) upaya/ solusi mengenai faktor penghambat pembelajaran ada dua cara yang dilakukan sekolah dalam menangani hambatan pembelajaran yaitu tergantung dari sumber hambatan. Upaya atau solusi yang dilakukan sekolah dalam menangani kekurangan sarana dan prasarana yaitu dengan meminta bantuan lebih kepada pemerintah atau Dinas Pendidikan. Kata kunci : manajemen, pembelajaran, sekolah dasar, daerah tertinggal
PERBEDAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN KAFETARIA Dian Laili Eka Prastiwi; Sultoni Sultoni; Asep Sunandar
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.155 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p19

Abstract

Abstrak: The aim of this study is to describe: (1) the differences in students' needs for cafeterias at the Ma'arif Foundation elementary and high schools in Malang; (2) the types of foods and drinks cafeterias needed by students in elementary and high schools of the Ma'arif Foundation in Malang City; (3) the differences of range of prices of food and beverages needed by students in elementary and high schools in the Ma'arif Foundation in Malang; (4) the different characteristics of cafeterias that required by students in the Ma'arif Foundation elementary and high schools in Malang. This research uses a quantitative approach with a comparative descriptive design. The sampling technique used in this study was a random sampling technique. Samples obtained as many as 328 from a total population of 1807 students. The instrument used in this study was a questionnaire. The conclusions of this study: (1) there is a significant difference, namely Ma'arif Elementary School students need more snacks while Ma'arif High School students need heavy food; (2) the types of foods and drinks required by Ma'arif Elementary School students include toast, buns, bake cakes, donuts, pastels, mini moonlight, snacks, brownies, ice tea, orange ice. While the types of foods needed by high school students are meatball, fresh vegetables, grilled chicken, mineral water; (3) Students of Ma'arif Elementary School need a price range of Rp. 500.00 - Rp. 3,000.00 while Ma'arif High School students Rp. 500.00 - Rp. 5,000.00; (4) the cafeteria characteristics needed at Ma'arif Elementary School is the location of the school canteen which closer to the classroom and open space canteen while in Ma'arif high school, buyers are served directly by the canteen officer using a tray. Keyword: Students Needs, School Cafeterias Service Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan : (1) perbedaan  kebutuhan peserta didik terhadap kafetaria di SD dan SMA Yayasan Ma’arif se- Kota Malang; (2) jenis makanan dan minuman kafetaria yang dibutuhkan peserta didik di SD dan SMA Yayasan Ma’arif se- Kota Malang; (3) perbedaan rentangan harga makanan dan minuman yang dibutuhkan peserta didik di SD dan SMA Yayasan Ma’arif se- Kota Malang; (4) perbedaan karakteristik kafetaria yang dibutuhkan peserta didik di SD dan SMA Yayasan Ma’arif se- Kota Malang. Penelitian ini menggunakan  pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif komparatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 328 dari jumlah populasi sebanyak 1807 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam  penelitian  ini berupa angket. Simpulan penelitian ini: (1) secara signifikan  terdapat perbedaan yaitu peserta didik SD Ma’arif  lebih membutuhkan makanan ringan sedangkan untuk peserta didik SMA Ma’arif  lebih membutuhkan makanan berat; (2) jenis makanan dan minuman yang dibutuhkan peserta didik SD Ma’arif antara lain roti bakar, bakpao, kue cucur, donat, pastel, terang bulan mini, snack, brownis, es teh, es jeruk. Sedangkan jenis makanan yang dibutuhkan peserta didik SMA bakso, lalapan ayam, ayam bakar, air mineral; (3) peserta didik SD Ma’arif membutuhkan rentangan harga Rp500,00- Rp3.000,00 sedangkan peserta didik SMA Ma’arif Rp500,00- Rp5.000,00; (4) karakteristik kafetaria yang dibutuhkan di SD Ma’arif lokasi kantin sekolah yang dekat dengan kelas dan kantin dengan ruangan terbuka sedangkan di SMA Ma’arif  dimana pembeli dilayani secara langsung oleh petugas kantin dan penyajiannya menggunakan baki. Kata Kunci: kebutuhan peserta didik, layanan kafetaria sekolah
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI Friska Fridiana Putri; Ibrahim Bafadal; Juharyanto Juharyanto
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.708 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p84

Abstract

Abstrak: Kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor utama yang mendukung sekolah dalam meningkatkan prestasi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Prestasi yang telah dicapai oleh kepala sekolah dan sekolah yang dipimpin, (2) Karakteristik kepemimpinan kepala sekolah menengah atas, (3) Faktor pendukung kepemimpinan kepala sekolah menengah, dan (4) Faktor penghambat berprestasi kepemimpinan kepala sekolah di SD Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang. Dimana untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah SDN Malang Tunjungsekar 1 Malang. dengan kepala sekolah menjadi kepala sekolah dan guru. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan data, dan menarik kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian ini adalah, (1) Kepala sekolah berprestasi sangat banyak dan sekolah yang dipimpinnya banyak berprestasi di berbagai bidang hingga tingkat nasional. (2) Kepala SD Negeri Tunjungsekar 1 Malang memiliki sifat disiplin, banyak pengalaman, terbuka, dll. (3) Komunikasi yang baik antara kepala sekolah, guru, siswa, wali siswa, dan masyarakat mampu menjadi a pendukung dalam meningkatkan prestasi. (5) Hambatan yang terjadi dari segi waktu, tenaga, biaya, dan kondisi sekolah. (1) Kepala sekolah berprestasi banyak dan sekolah yang dipimpinnya banyak berprestasi di berbagai bidang sampai dengan tingkat nasional. (2) Kepala SD Negeri Tunjungsekar 1 Malang memiliki sifat disiplin, banyak pengalaman, terbuka, dll. (3) Komunikasi yang baik antara kepala sekolah, guru, siswa, wali siswa, dan masyarakat mampu menjadi a pendukung dalam meningkatkan prestasi. (5) Hambatan yang terjadi dari segi waktu, tenaga, biaya, dan kondisi sekolah. (1) Kepala sekolah berprestasi banyak dan sekolah yang dipimpinnya banyak berprestasi di berbagai bidang sampai dengan tingkat nasional. (2) Kepala SD Negeri Tunjungsekar 1 Malang memiliki sifat disiplin, banyak pengalaman, terbuka, dll. (3) Komunikasi yang baik antara kepala sekolah, guru, siswa, wali siswa, dan masyarakat mampu menjadi a pendukung dalam meningkatkan prestasi. (5) Hambatan yang terjadi dari segi waktu, tenaga, biaya, dan kondisi sekolah. dan masyarakat mampu menjadi pendukung dalam meningkatkan prestasi. (5) Hambatan yang terjadi dari segi waktu, tenaga, biaya, dan kondisi sekolah. dan masyarakat mampu menjadi pendukung dalam meningkatkan prestasi. (5) Hambatan yang terjadi dari segi waktu, tenaga, biaya, dan kondisi sekolah. Keywords: Leadership, principal's leadership, achievement Abstrak: Kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor utama yang mendukung sekolah dalam meningkatkan prestasi. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) Prestasi yang telah diraih oleh kepala sekolah dan sekolah yang dipimpin, (2) Karakteristik kepemimpinan kepala sekolah berprestasi, (3) Faktor pendukung kepemimpinan kepala sekolah berprestasi, dan (4) Faktor penghambat kepemimpinan kepala sekolah berprestasi di SD Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang. Dimana hal tersebut untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Kepala SD Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang, dengan sumber kepala sekolah dan guru. Analisa data dilakukan dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, (1) Kepala sekolah berprestasi memiliki prestasi yang banyak serta sekolah yang dipimpinnya memiliki prestasi yang banyak dalam berbagai bidang hingga level tingkat nasional. (2) Kepala SD Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang memiliki karakteristik yang disiplin, memiliki pengalaman berprestasi yang banyak, terbuka, dll. (3) Komunikasi yang baik antara kepala sekolah, guru, peserta didik, wali murid, dan masyarakat mampu menjadi pendukung dalam meningkatkan prestasi. (5) Hambatan yang terjadi dari segi waktu, tenaga, biaya, dan kondisi sekolah. Kata Kunci: Kepemimpinan, kepemimpinan kepala sekolah prestasi 
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN INTERNAL Anne Sarmono; Achmad Supriyanto; Agus Timan
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.232 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p38

Abstract

Abstrak: Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) telah diselenggarakan secara internal di setiap jenis dan jenjang, sekolah, termasuk sekolah menengah kejuruan. Penjaminan mutu pendidikan yang baik merupakan “sistem peringatan dini” sehingga kita dapat mengatasi masalah dari tahap awal sebelum menjadi berbahaya, yang berakibat pada sulitnya diperbaiki dan anggaran yang lebih besar. Oleh karena itu, sistem penjaminan mutu memang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penerapan Manajemen Mutu Terpadu (MMT) di SMK melalui penerapan SPMP internal, serta untuk mengetahui kendala dan pendukung keberhasilan. Metode penelitian menggunakan analisis deskripsi dengan melihat kondisi, membandingkannya dengan indikator pelaksanaan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan TQM pada SPMP internal belum sepenuhnya dilaksanakan. Manajemen mutu, Pernyataan visi, rencana rinci, penghargaan prestasi, kepemimpinan, orientasi kualitas, budaya, komunikasi, perlawanan karyawan, dan sumber daya yang belum cukup menjadi penghambat. Di sisi lain, pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan dan keterlibatan karyawan, fokus pelanggan, dan komitmen para pemimpin puncak, merupakan pendukung keberhasilan implementasi.Key Words: Educational Quality Assurance System, Total Quality Management Abstrak. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) internal telah diterapkan di sekolah-sekolah dalam berbagai tingkatan, termasuk pada sekolah kejuruan. Sebuah sistem penjaminan mutu internal yang berjalan dengan baik merupakan “early warning system” atau sistem peringatan dini yang diharapkan dapat segera memperbaiki keadaan sebelum menjadi semakin parah, sehingga sulit diperbaiki dan berbiaya semakin mahal. Dengan demikian SPMP internal merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi dari Manajemen Mutu Terpadu (MMT) pada sekolah kejuruan melalui penerapan SPMP internal dan mengetahui penghambat dan pendukungnya. Metode penelitian menggunakan analisis deskripsi dengan menelaah kondisi dan membandingkannya dengan indikator implementasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan MMT belum dilaksanakan sepenuhnya pada SPMP internal. Manajemen kualitas, pernyataan visi, pendetailan rencana, penghargaan prestasi, kepemimpinan, budaya orientasi mutu, komunikasi, resistensi pegawai, dan sumberdaya, yang belum memadai menjadi penghambat. Di lain pihak, pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan dan pelibatan karyawan, fokus pelanggan, dan komitmen pemimpin puncak, menjadi pendukung keberhasilan implementasi.Kata kunci : Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, Manajemen Mutu Terpadu 
ANALISIS KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN EVALUASI HASIL BELAJAR ONLINE Dwi Ayu Kusumawardhani; Burhanuddin Burhanuddin
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.977 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p90

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat harapan peserta didik tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang; (2) tingkat realitas menurut persepsi siswa tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang; (3) perbedaan harapan dan persepsi siswa tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian komparatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dan One Way Anova. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) tingkat siswa Harapan tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang berada pada kategori cukup puas; (2) Ternyata Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online dinilai cukup memuaskan; (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara harapan dan persepsi siswa tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang. Keywords: student satisfaction; Online learning outcomes evaluation services Abstak: Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan: (1) tingkat harapan peserta didik tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang; (2) tingkat realitas menurut persepsi siswa tentang Layanan Evaluasi Hasil Pembelajaran Online di SMK Negeri 3 Malang; (3) perbedaan antara harapan dan persepsi siswa tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian komparatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dan One Way Anova. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) tingkat harapan siswa tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di SMK Negeri 3 Malang berada dalam kategori cukup puas; (2) pada kenyataannya Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online berada dalam kategori cukup puas; (3) tidak ada perbedaan yang signifikan antara harapan dan persepsi siswa tentang Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Malang. Kata kunci : kepuasan peserta didik; evaluasi layanan hasil belajar Online
MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BROADCASTING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK Ahmat Hanafi; Nurul Ulfatin; Wildan Zulkarnain
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.218 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p52

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendetail kegiatan ekstrakurikuler penyiaran dalam meningkatkan kreativitas siswa di SMKN 4 Malang, yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan kreativitas yang diperoleh siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus untuk memperoleh sifat deskriptif, komprehensif, dan insentif. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan kreativitas yang diperoleh siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler penyiaran di SMKN 4 Malang. Kata Kunci : pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler, penyiaran, kreativitas Abstrak : Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan secara rinci mengenai kegiatan ekstrakurikuler penyiaran dalam meningkatkan kreativitas peserta didik di SMKN 4 Kota Malang, yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan kreatif yang didapat oleh peserta didik. Penelitian ini dilakukan pendekatan kualitatif penelitian jenis studi kasus untuk memperoleh deskriptif secara alamiah, dan insentif. Hasil PADA Penelitian Penyanyi menjelaskan Mengenai activities Perencanaan, pengorganisasian, Pelaksanaan, Evaluasi, Dan Kreativitas APA Yang didapat Oleh Peserta didik hearts mengikuti activities Ekstrakurikuler penyiaran di SMKN 4 Kota Malang.Kata Kunci : manajemen kegiatan ekstrakurikuler, penyiaran , kreativitas
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL Meila Hayudiyani; Ahmad Supriyanto; Agus Timan
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.771 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p102

Abstract

Abstrak:Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai budaya lokal atau daerah yang dapat meningkatkan mutu sekolah. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan cara hadir di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi, menyajikan, dan memverifikasi data yang ditemukan. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan adalah: perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan budaya lokal yaitu dengan menetapkan tujuan dan menganalisis potensi daerah sehingga dapat menentukan program yang akan dilaksanakan yaitu Lampa. Bapak-bapak berupa pangereng panganteng dan pengayaan bahasa daerah. Tahap pengorganisasian meliputi pemilihan sumber daya manusia, yaitu guru bahasa daerah dan sarana prasarana yang mendukung program laboratorium bahasa Madura. Selanjutnya pelaksanaan Program Panganger Panganger diatur dengan membagi waktu dengan berbagai kelas di semua tingkatan. Sedangkan penggunaan bahasa Madura sepanjang hari setiap selasa. Dimana pada hari selasa bel sekolah juga berbicara bahasa Madura. Tahap terakhir yaitu evaluasi setiap akhir semester untuk meningkatkan program dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMPN 1 Gapura. Keywords: Management of quality improvement, education quality, local culture development. Abstrak: Penulisan artikel ini memiliki tujuan untuk mengakaji nilai-nilai budaya lokal atau daerah yang dapat meningkatkan kualitas sekolah. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan hadir ke lapangan. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi, menyajikan, dan melakukan verifikasi dari data yang ditemukan. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan adalah: perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan budaya lokal adalah dengan menetapkan tujuan dan menganalisa potensi daerah sehingga dapat menetapkan program yang akan diimplementasikan yaitu Parenteng Lampa berupa pangereng pangantan dan pengayaan bahasa daerah. Tahap pengorganisasian termasuk pemilihan SDM yaitu guru bahasa daerah dan sarana prasarana yang mendukung program adalah laboratorium bahasa Madura. Selanjutnya pelaksanaan program pangereng pangantan diatur dengan membagi waktu dengan berbagai kelas di semua tingkatan. Sedangkan penggunaan bahasa Madura seharian penuh setiap hari selasa. Dimana pada hari selasa bel sekolah juga berbahasa Madura. Tahap terakhir, yaitu evaluasi setiap semester akhir untuk menyempurnakan program guna meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 1 Gapura. Kata Kunci :  Manajemen peningkatan mutu, mutu pendidikan, pengembangan budaya lokal.
PENGELOLAAN SCHOOL EMPOWERING PROGRAM DALAM MENGEMBANGKAN KEAHLIAN KHUSUS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Chuswatul Nur Salamah; Ahmad Supriyanto
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 No 1 Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.242 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12020p1

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi pengelolaan program pemberdayaan sekolah, faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya serta upaya mengatasi kendala yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini antara lain perencanaan program pemberdayaan sekolah yang dilakukan menjelang tahun ajaran baru, penyusunan program kerja, penyusunan anggaran pendanaan dan penyusunan MoU dengan instansi lain, komposisi program pemberdayaan sekolah terdiri dari kepala sekolah, pimpinan program dan program pemberdayaan tenaga pengajar sekolah. , melaksanakan kegiatan berupa program pelatihan pemberdayaan sekolah dengan materi, praktek dan uji kompetensi, mengevaluasi program pemberdayaan sekolah saat kegiatan berlangsung dengan melakukan supervisi pelaksanaan program pelatihan pemberdayaan sekolah dan evaluasi akhir kegiatan berupa uji kompetensi yang diikuti siswa setelah mengikuti pelatihan selama dua tahun dan mendapatkan sertifikat dibidangnya masing-masing. Keahlian, faktor pendukung program pemberdayaan sekolah yaitu dukungan orang tua dan ketersediaan sarana dan prasarana. Faktor yang menghambat program pemberdayaan sekolah dan keterbatasan biaya. Upaya mengatasi kendala dalam pelatihan program pemberdayaan di sekolah berkaitan dengan masalah kendala waktu yaitu dengan membagi siswa menjadi beberapa gelombang untuk mengikuti kegiatan pelatihan di kelas. Keywords: management; school empowering programs; special skills Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang fungsi pengelolaan school empowering program, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya serta upaya dalam mengatasi hambatan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan trianggulasi data. Hasil dari penelitian ini meliputi perencanaan school empowering program dilakukan sebelum tahun ajaran baru, menyusun program kerja, merancang anggaran dana dan mempersiapkan MoU dengan lembaga lain, susunan pengorganisasian school empowering program terdiri dari kepala sekolah, ketua program dan staf pengajar school empowering program, pelaksanaan kegiatan dalam bentuk pelatihan yang dilakukan school empowering program diantaraya pemberian materi, praktik dan uji kompetensi, evaluasi school empowering program pada saat kegiatan berlangsung dilakukan dengan mengawasi pelaksanaan pelatihan school empowering program dan evaluasi akhir kegiatan berupa uji kompetensi yang diikuti siswa setelah mengikuti pelatihan selama dua tahun dan mendapatkan sertifikat di bidang keterampilan masing-masing, faktor pendukung school empowering program yaitu dukungan orangtua dan ketersediaan sarana dan prasarana. Faktor penghambat kegiatan school empowering program dan biaya. Upaya mengatasi hambatan dalam pelatihan di program pemberdayaan sekolah yang berkaitan dengan masalah keterbatasan waktu dengan membagi siswa menjadi beberapa gelombang untuk mengikuti kegiatan pelatihan di dalam kelas. Untuk masalah pembiayaan dalam pengadaan saranan dan prasarana menggunakan skala prioritas. Kata kunci: pengelolaan; program pemberdayaan sekolah , keahlian khusus  

Page 1 of 1 | Total Record : 10