cover
Contact Name
Hijrah Fahrian
Contact Email
penelitian.poltekkes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
peneleitian.poltekkes@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL CITRA KEPERAWATAN
ISSN : 23016035     EISSN : 25023454     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN" : 7 Documents clear
Cakupan Pelayanan KIA sebelum dan setelah Pandemi COVID-19: Study Deskriptif pada Tujuh Puskesmas di Kabupaten Jember Niken Asih Laras Ati; Tantut Susanto; Hanny Rasni; Latifa Aini Susumaningrum; Fahruddin Kurdi
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.292

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar dalam mengatasi permasalahan layanan kesehatan pada ibu, bayi baru lahir, dan anak dibawah lima tahun di Indonesia. Pandemi telah menyebabkan keterbatasan akses ke pelayanan kesehatan dan pergeseran prioritas system kesehatan dalam memberikan layanan standar pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak sebelum dan sesudah Pandemi COVID-19 di Puskesmas di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder. Data register tahun 2019 sampai dengan pertengahan tahun 2021 dianalisis dari Tujuh Puskesmas di Wilayah Kerja Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 82.35% dari keseluruhan indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas mengalami penurunan dari tahun 2019 ke tahun 2020. Sementara hanya tiga indkator yaitu pelayanan antenatal pertama (K1) pada ibu hamil, bayi lahir hidup, dan bayi paripurna yang mengalami kenaikan sebesar 0.63%, 0.95%, dan 4.67%. Pandemi COVID-19 memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap cakupan pelayanan ibu dan anak di Puskesmas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak selama pandemi COVID-19 perlu adanya peningkatan aksesibilitas pelayanan dan identifikasi faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan layanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas.
A Scoping Review Intervensi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Gangguan Penciuman: A Scoping Review Titin Rohmatin; Diq Diq Ibrahim Siddiq Soebekti; Ashamar Puri Apsari; Azalia Melati
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.297

Abstract

Gangguan indera penciuman dapat terjadi akibat terganggunya saraf kranial olfactory. Akibat ketidakmampuan saraf kranial olfactory mengenali bau, dapat berpengaruh buruk pada penderita yang mengalami gangguan indera penciuman karena tidak mampu mendeteksi adanya bahaya seperti bau api, kebocoran gas, makanan busuk mempengaruhi selera makan, mempengaruhi psikis dan kualitas hidup. Maka dari itu penting untuk mengetahui berbagai jeni intervensi non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan penciuman. Tujuan dari scoping review ini adalah untuk memetakan evidence terkait intervensi non-farmakologis pada gangguan penciumman. Metode penelitian yang digunakan adalah scoping review dengan menggunakan artikel yang bersumber dari CINAHL, PubMed, dan Ebscohost dalam kurun waktu 2011 – 2021 dengan menggunakan pendekatan PRISMA. Hasil pencarian literatur kemudian ditelaah, dibandingkan, disusun secara sistematis dan dibahas. Jenis intervensi yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan fungsi penciuman antara lain olfactory training, pemberian sodiumm citrate, terapi PAP, mengunyah permen karet. Sehingga perawat dapat mengimplementasikan intervensi non-farmakologis untuk mengatasi masalah gangguan penciuman seperti hiposmia dan anosmia.
Hubungan Derajat Acne Vulgaris Berdasarkan Jenis Kulit Wajah dan Moisturizer terhadap Penggunaan Masker Medis Jenny Saherna; Suroto Suroto; Dessy Hadrianti; Anita Agustina; Rahma Rasyidah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.298

Abstract

Acne vulgaris terjadi karena proses inflamasi kronis pada lapisan kulit yang berasal dari folikel polisebasea akibat faktor ekstrinsik seperti stres, diet, iklim, dan kosmetik serta kadar hormon dehidroepiandrosteron sulfat serum. Derajat acne vulgaris berpengaruh pada pertimbangan individu untuk menetapkan komitmen diri terhadap penggunaan masker medis yang selalu digunakan sekarang ini, setiap kali kegiatan diluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, untuk meminimalisir tertular virus covid-19. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan derajat acne vulgaris berdasarkan jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis. Desain penelitian, kuantitatif korelasi dengan cross sectional, melakukan observasi kulit wajah menurut standar Lehmann Grading System menggunakan kaca loop, terhadap 74 responden perempuan. Hasil penelitian, responden berjenis kelamin perempuan, didapatkan 25 responden dengan rata-rata usia 20 tahun sebesar 33,8%, berdasarkan jenis kulit didapatkan 28 reponden sebesar 37,8% dengan kulit kombinasi dan 51 responden sebesar 68,9% yang memiliki derajat acne vulgaris sedang. Kesimpulan, tidak ada hubungan secara signifikan antara derajat acne vulgaris pada jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis.
Latihan Berjalan Meningkatkan Kekuatan Otot dan Keseimbangan pada Lansia dengan Risiko Jatuh: A Scoping Review Citra Windani Mambang Sari; Valenty Rafaustine Rahma; Kurnia Jatiningtyas; Edellweisse Silvia Salsabella; Nur Azmina Dinan; Aulia Fauzia Masroorianissa; Parwiin Salma Zaenab Hidayatulloh
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.306

Abstract

Introduction: Falling is one of the most important symptoms and the main etiology of morbidity and mortality for the elderly aged 65 years. In the elderly who are at risk of falling, stretching (flexibility) and balance exercises are recommended in the physical activity program. This literature review aims to identify whether walking exercises are effective in reducing the risk of falling in the elderly and to find out whether walking exercises can train muscles and balance in the elderly.Method: The method used is scoping review. Literature searches were obtained from several databases of Cinahl Plus, Pubmed, and Springer by applying the keywords "elderly, walking exercise, physical mobility improvement" which were developed using the PICO method. Six articles were obtained for analysis according to PRISMA guidelines in the process by setting inclusion criteria.Results: The results of the scoping review showed that all 6 articles had elderly respondents (n= 242) consisting of healthy elderly (n=186) and elderly with a history of illness (n=52). Walking exercises applied to the elderly have proven effective in increasing muscle strength and balance in both healthy elderly and elderly with a history of illness.Conclusion: Walking exercise is effective as a non-pharmacological intervention in the elderly with a risk of falling. Interventions applied in several experiments have been shown to be able to train muscle strength and balance in the elderly
The Gagasan Neno Apps sebagai Solusi Masyarakat Menghadapi Era New Normal COVID-19: Literature Review Riski Hidayaturrohkim; Nila Uli Saadah; Ayunda Puteri Rizanti; Kholid Rosyidi Muhammad Nur
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.307

Abstract

Peningkatan jumlah kasus positif COVD-19 setiap harinya dapat meresahkan masyarakat. Pemberlakuan Era New Normal oleh pemerintah, masih disepelekan oleh masyarakat ditandai perilaku tidak patuh terhadap protokol kesehatan. NeNo Apps merupakan gagasan layanan keperawatan di era new normal secara komprehensif (preventif, kuratif dan rehabilitatif) berbasis mobile health application untuk menjadikan masyarakat patuh protokol kesehatan. Tujuan studi ini adalah memaparkan potensi NeNo Apps sebagai solusi efektif untuk mejaga kesehatan pada masa pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan layanan mobile health application. Metode studi ini menggunakan analisis studi literature didapatkan melalui situs pencarian seperti google scholar, Science Direct, Scopus, NCBI, dan Proquest dengan rentang tahun publikasi 2014 – 2020 dan hanya 10 jurnal utama yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data di peroleh di susun secara sistematis serta dibahas. Gagasan NeNo Apps memiliki fitur terintegrasi meliputi konseling, self therapy, traveling guidelines, deteksi dini, healthy food serta disediakan informasi mengenai protokol kesehatan dan dilengkapi UMKM penyedia kebutuhan protokol kesehatan. Kesimpulan studi ini gagasan NeNo Apps berpotensi efektif sebagai upaya komprehensif layanan kesehatan di era new normal sehingga harapannya melalui penggunaan aplikasi ini nantinya dapat menjadikan perilaku patuh pada masyakat dan pengimplementasian gagasan ini diperlukan keterlibatan lintas sektor seperti bidang kesehatan, pemerintahan dan teknologi informasi.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Pemaparan Efek Samping Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin Siti Khumairoh; Suroto suroto; Solikin solikin
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.308

Abstract

Berdasarkan Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai beban TB Paru tersebar diantara 5 negara yaitu India, Indonesia, China, Philippina dan Pakistan. Secara global di Indonesia diperkirakan ada 558.000 kasus TB Paru di tahun 2018. Angka penderita TB Paru di Indonesia selalu bertambah sekitar seperempat juta kasus baru setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian pemaparan side efek pengobatan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah penderita TB Paru berjumlah 38 orang dengan metode teknik Random Sampling. Analisis data ini menggunakan uji hipotesis Chi-Square. Penelitian ini menggunakan lembar check list dengan memberikan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan penderita TB Paru yang mendapatkan dukungan keluarga kurang mengalami efek samping berat sebanyak 22 orang (57,9%) dan penderita TB Paru yang mendapatkan dukungan keluarga baik mengalami efek samping ringan sebanyak 16 orang (42,1%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemparan side efek pengobatan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin dengan p value = 0,00. Keluarga diharapkan dapat mendampingi penderita TB Paru pada saat pengobatan TB Paru agar tidak mengalami efek samping berat. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Efek Samping Pengobatan TB Paru
Prevalence and Factors Related to Functional Status of Older Adult Patients in Primary Health Care Winda Eriska; Dwi Nurviyandari Kusuma Wati; Utami Rachmawati
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 11 No 1 (2023): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v11i1.310

Abstract

Functional status means the ability to perform self-care, self-maintenance, and daily activity. Older adults are at risk of experiencing a decline in functional status regarding their condition and other factors. The study literature found no clear evidence of the factors related functional status of older adults, especially those who have comorbid and regularly come to the geriatric clinic in the Primary Health Care Center. This study aimed to identify the prevalence and factors related to the functional status of older people who visit geriatric out-patient in the primary health care center. A cross-sectional design was utilized to assess 100 samples of older adult patients in one Primary Health Care Center, in Indonesia. The functional status of the respondent was good where the mean score was 7.45 (SD = 1.07) with a minimum score was 2, and a maximum score was 8. The mean age of the sample was 66 years old, the gender was primarily women (59%), the education level of the respondents was more likely only reach elementary school (45%), and primarily they consume drugs (71%) and also more than a half of respondent have multimorbidity (60%). The model fit of multivariate analysis resulted in 44% of all the variables giving effect to the functional status where the most influential factor was balance and health status of the older adults. Discussion: More than half of the older people who regularly visit the Primary Health Care Center have an excellent functional status. This condition is in accordance with the experience of older people itself who most of them could come to the clinic independently by public or private transportation. Older people who have good health or balance status and less morbidity also show a good performance in functional status, though, their age was older. All the variables give 44% effects of older people’s functional status where the most influential factor for functional status of the older adults was balance status. Therefore, the accessibility of health services for the older adult in the community can be improved by providing more elderly-friendly health facilities.

Page 1 of 1 | Total Record : 7