cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess" : 8 Documents clear
PARENTING STRESS DAN PARENTING ALLIANCE PADA IBU YANG MENJADI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Dhini Andriani; Elmira N Sumintardja; Muniroh Abdurachman
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.554 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.23773

Abstract

Selama berada di lapas Ibu yang menjadi WBP harus berpisah dengan anak mereka dan tidak dapat mengasuh anak secara langsung, serta harus membangun hubungan dengan pengasuh anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran parenting stress dan parenting alliance serta korelasi diantara keduanya pada Ibu yang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pengukuran menggunakan Parenting Stress Index (PSI) dan parenting Alliance Measure (PAM). Total partisipan penelitian adalah 43 incarcerated mother. Analisa data menggunakan statistik deskriptif dan korelasi Spearman rho. Ibu yang menjadi WBP  memiliki parenting stress yang cenderung rendah. Hal ini berarti meskipun berada di Lapas, para Ibu yang menjadi WBP memiliki sumberdaya yang cukup untuk dapat menjalankan tuntutan sebagai orang tua. Diantara tujuh dimensi pada parenting stress, hanya dimensi depression bernilai tinggi. Hal ini menunjukkan mereka Ibu yang menjadi WBP merasakan perasaan bersalah karena tidak dapat mengasuh anak secara langsung dan tidak merasa puas menjalankan peran sebagai orang tua. Ibu yang menjadi WBP memiliki penilaian yang tinggi terhadap parenting alliance yang dibentuk dengan pengasuh anak. Hal ini berarti mereka merasakan adanya komunikasi dan kerjasama, serta komitmen dari pengasuh anak. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara parenting stress dan parenting alliance pada Ibu yang menjadi WBP. Saran penelitian selanjutnya adalah tidak hanya mengukur Ibu yang menjadi WBP, tapi juga mengukur parenting alliance pada pengasuh anak, serta bagaimana penyesuaian diri anak terhadap perpisahan dengan ibu karena pemenjaraan.
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SELF-DISCLOSURE PADA DEWASA AWAL PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DI KOTA BANDUNG Alya Zachra Fauzia; Sri Maslihah; Helli Ihsan
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.468 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.23434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe kepribadian terhadap self-disclosure pada dewasa awal pengguna instagram di Kota Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah kuantitatif. Jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 400 orang dewasa awal pengguna instagram. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revised Self-Disclosure Scales (RSDS) untuk mengukur self-disclosure dan Eysenck Personality Questionnaire Brief version (EPQ-BV) untuk mengukur tipe kepribadian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana. Hasil  yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan tipe kepribadian terhadap self-disclosure. Extraversion dan neuroticism memiliki pengaruh yang signifikan terhadap self-disclosure pada dewasa awal pengguna instagram di Kota Bandung. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi self-disclosure serta menggunakan metode lain.
PENGARUH HEALTH CONSCIOUSNESS TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELLBEING YANG DIMEDIASI SIKAP OLAHRAGA PADA ORANG YANG OBESITAS DI BANDUNG RAYA Pritha Dewi Indriyani; Sri Maslihah; Anastasia Wulandari
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.819 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.23456

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh dari health consciousness terhadap psychological wellbeing yang dimediasi perilaku olahraga pada orang yang obesitas di Bandung raya. Partisipan (N= 125, usia dewasa awal; jenis kelamin; jenis kegiatan/pekerjaan; status pernikahan; kemauan berolahraga dan kondisi kesehatan) mengisi kuesioner yang berisi instrumen Sikap Olahraga untuk mengetahui tentang caranya menyikapi olahraga; dan Health Consciousness Scale untuk mengukur tingkat kesadaran untuk menjaga kesehatannya, dan Six Dimensions of Psychological Wellbeing Scale untuk mengukur tingkat kesejahteraan psikologis yang dimiliki. Teknik analisis data yang digunakan adalah Causal Analysis Mediation. Hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat health consciousness dapat memengaruhi tingkat psychological wellbeing dengan kontribusi peningkatan sebesar 13.1% dan signifikansi sebesar <0,001. Sikap olahraga ditemukan berfungsi sebagai mediator dengan kategori partial mediation yang artinya ketika ada variabel olahraga akan menurunkan koefisien regresi pengaruh health consciousness terhadap psychological wellbeing dibandingkan ketika hubungan langsung tanpa variabel olahraga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketika responden sadar harus meningkatkan kesehatannya maka dia akan memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi dengan sikap olahraga yang positif.
Efektivitas Program Peningkatan Keterampilan Dukungan Kemandirian pada Pengasuh Anak Usia Toddler Di TPA X Ulfa Rahmanissa; Wahyu Indianti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.591 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.24106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pelatihan Dukungan Kemandirian dalam meningkatkan keterampilan pengasuh dalam mendukung kemandirian anak usia 18 - 36 bulan di TPA X. Pelatihan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan dasar experiental learning, pelatihan diberikan kepada 29 pengasuh yang bekerja di 3 cabang TPA X. Pemilihan subjek menggunakan teknik accidental sampling. Pelatihan ini dilakukan sebanyak 5 sesi dalam waktu 2 hari. Penelitian ini merupakan penelitian dengan one group pre-test post-test design, yakni hanya memiliki satu kelompok perlakukan tanpa kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan pada pretest dan post-test mengukur keterampilan dukungan kemandirian yang mengadopsi dari 18 praktik dukungan kemandirian Côté-Lecaldare yang kemudian dirancang oleh peneliti. Hasil pre-test dan post-test 1 diuji dengan non prametric Wilcoxon Signed Rank menunjukkan level signifikansi p.value 0,000 (<0,05). Perilaku stabil hingga post-test 2, uji non parametric Wilcoxon Signed Rank pada pre-test dan post-test 2 menunjukkan level signifikansi p.value 0,000 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dengan post-test 1 dan post-test 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan Dukungan Kemandirian efektif dalam meningkatkan  keterampilan dukungan kemandirian pengasuh terhadap anak usia toddler.  
PELATIHAN PADJADJARAN-MAYEROFF CARING PRINCIPLES (PMCP) UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU MENGENAI PRINSIP-PRINSIP PENDAMPINGAN TERHADAP ANAK MILD INTELLECTUAL DISABILITY USIA 7-10 TAHUN Vindya Anjar Pramesti; Langgersari Elsari Novianti; Hendriati Agustiani
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.082 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.23468

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna memperoleh rancangan dan melaksanakan ujicoba program pelatihan Padjadjaran-Mayeroff Caring Principles (PMCP) yang mampu meningkatkan pengetahuan ibu mengenai prinsip pendampingan terhadap anak mild intellectual disability usia 7-10 tahun. Penelitian ini menggunakan teori dasar pendampingan yang disampaikan oleh Milton Mayeroff (1971) sebagai bahan acuan untuk pembuatan modul. Pelatihan dirancang menggunakan pendekatan instructional design, proses validasi dilakukan melalui review oleh dua orang psikolog. Ujicoba pada penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Ujicoba dilakukan guna memperoleh hasil jika modul yang telah dibuat mampu untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak mild intellectual disability. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling; terdapat empat orang ibu yang menjadi responden penelitian ini. Alat ukur yang digunakan adalah prinsip pendampingan yang diturunkan dari teori Milton Mayeroff (1971). Alat ukur ini sudah divalidasi oleh dua orang psikolog, diujicoba, dan nilai reliabilitasnya α = 0.904. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai selama mengikuti pelatihan yang ditunjukkan dari nilai pretest dan posttest. Ibu-ibu responden mengalami peningkatan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip pendampingan anak dengan mild intellectual disability sebanyak 21%.
STRATEGI PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENALARAN INDUKSI DALAM PENDISIPLINAN ANAK PRA SEKOLAH MELALUI SEMINAR ONLINE Ratih Puspa Rahmani; Lydia Freyani Hawadi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.568 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.24511

Abstract

Pada usia prasekolah, berbagai kemampuan anak meningkat, sehingga ekspektasi dan tuntutan sosial pada anak prasekolah pun semakin besar. Namun, masih ada beberapa keterbatasan yang dapat memicu munculnya perilaku negatif pada anak. Kondisi ini memicu orangtua menerapkan praktik pendisiplinan lebih ketat. Dalam menerapkan pendisiplinan, perlu dipilih strategi yang tepat dan efektif karena strategi pendisiplinan yang diterapkan pada anak sejak usia prasekolah dapat menentukan perkembangan anak di usia selanjutnya. Ibu merupakan sosok yang memegang peran penting dalam pendisiplinan anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas seminar online dengan aplikasi Whatsapp Messenger dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang strategi penalaran induksi dalam pendisiplinan anak prasekolah. Penelitian ini adalah penelitian terapan dengan one group pre-test post-test desigin. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak berusia 3-5 tahun di daerah Jakarta Selatan dan Depok (Jawa Barat). Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 14 orang. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan tambahan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui perbandingan skor pengetahuan ibu saat pre-test dan post-test. Sementara itu, data kualitatif diperoleh melalui wawancara dengan partisipan. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai pre-test dan post-test (0,005<0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa intervensi yang diberikan dalam bentuk seminar online efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang strategi penalaran induksi dalam pendisiplinan anak prasekolah.
DIR/FLOORTIME UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARA ANAK DENGAN AUTISME DAN IBU DENGAN PROFIL SENSORI BERBEDA Ezra Dessabela Isnannisa; Lia Mawarsari Boediman
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.364 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.23599

Abstract

Kesulitan menjalin komunikasi adalah salah satu fitur utama pada Autism Spectrum Disorder (ASD). Anak dengan ASD cenderung memiliki gangguan pemrosesan sensori yang berdampak pada defisit kemampuan komunikasi. Hal tersebut membuat anak membutuhkan bantuan pengasuh untuk meregulasi diri sebelum dapat menjalin komunikasi dengan orang lain. Salah satu intervensi yang membantu meningkatkan kemampuan komunikasi adalah Developmental, Individual Differences, Relationship (DIR)/Floortime. Intervensi ini mempertimbangkan keunikan profil sensori dan perkembangan functional emotional partisipan sebagai landasan pembuatan program, serta melibatkan pengasuh secara aktif. Secara lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas DIR/Floortime untuk meningkatkan komunikasi antar anak usia 4 tahun 2 bulan dengan autisme dan ibu dengan profil sensori yang berbeda.  Penelitian ini menggunakan single case design dan multiple baselines across situations untuk mengevaluasi penerapan DIR/Floortime pada situasi free dan semi-structured play. Lembar Observasi Circle of Communication (CoC) digunakan untuk menghitung jumlah komunikasi dua arah yang terjalin antara anak dan ibu. Skor kapasitas perkembangan functional emotional anak dan ibu juga diukur menggunakan Functional Emotional Assesment Scale untuk mengetahui kapasitas perkembangan yang melandasi kemampuan komunikasi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa DIR/Floortime efektif untuk meningkatkan jumlah dan kualitas komunikasi antara anak dan ibu. Setelah intervensi, anak lebih sering melakukan kontak mata, melakukan inisiasi dan respons verbal, serta tampak lebih engaged dalam berinteraksi bersama ibu. Keterlibatan aktif ibu dalam intervensi membuat ibu langsung merasakan perubahan positif pada anak saat berinteraksi. Hal tersebut memotivasi ibu yang sebelumnya cenderung pasif dalam berinteraksi untuk lebih dapat mengikuti minat dan tingkat keaktifan anak.
GAMBARAN RE-INJURY ANXIETY PADA ATLET MAHASISWA UNPAD: STUDI KUALITATIF Nabilla Fazahra Gunawan; Putu Satwika Arya Govinda; Sukmayanti Sukmayanti; Retno Hanggarani Ninin
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.77 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.20298

Abstract

Cedera menjadi suatu konsekuensi negatif yang pasti dihadapi setiap atlet. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat aspek-aspek psikologis yang terlibat baik ketika cedera itu terjadi ataupun setelah cedera itu terjadi. Re-injury anxiety menjadi salah satu aspek psikologis yang dapat muncul akibat adanya cedera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran re-injury anxiety yang terjadi pada atlet mahasiswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan responden dilakukan dengan purposive sampling, dimana responden yang diambil adalah responden memiliki kriteria: (1) Atlet mahasiswa, (2) Pernah mengalami cedera, (3) Melakukan tahapan medis, dan (4) Setelah melakukan tahapan medis diperbolehkan kembali untuk melakukan olahraga yang sama. Kemudian didapatkan responden sebanyak 6 atlet mahasiswa yang terdiri atas 3 responden berasal dari cabang olahraga futsal dan 3 responden berasal dari cabang olahraga voli. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa adanya emosi negatif yang disertai dengan gejala-gejala kognitif maupun somatis setelah cedera baik ketika menjalani rehabilitasi maupun ketika kembali berolahraga.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue