cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess" : 8 Documents clear
PERAN ACADEMIC SELF-EFFICACY TERHADAP ACADEMIC ADJUSTMENT PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM MBKM Resti Arsanti; Fitriani Yustikasari Lubis; Surya Cahyadi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.38432

Abstract

Mahasiswa tahun pertama seringkali dihadapkan dengan berbagai perubahan, salah satunya tuntutan akademik. Beberapa tahun terakhir, kebijakan MBKM mulai direalisasikan oleh seluruh perguruan tinggi, sehingga mahasiswa baru akan mengalami perubahan yang berbeda dengan mahasiswa sebelumnya Oleh karenanya, penyesuaian diri yang memadai dalam menghadapi tuntutan dan kebutuhan akademik diperlukan agar proses pembelajaran tetap dapat berjalan dengan optimal. Salah satu aspek yang mendorong pengembangan penyesuaian akademik pada mahasiswa adalah keyakinan mereka akan kemampuan dalam menghadapi tantangan akademik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran academic self-efficacy terhadap academic adjustment pada mahasiswa tahun pertama di program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Partisipan merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2021 yang ditentukan dengan secara acak dengan proses simple random sampling (N=109). Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian noneksperimental. Pengukuran menggunakan alat ukur penyesuaian akademik yang dikembangkan berdasarkan konsep academic adjustment menurut Schneider (1964) dan alat ukur academic adjustment oleh Budiman et al. (2017). Analisis uji korelasi Pearson dan regresi linear berganda dilakukan dengan aplikasi IBM SPSS Statistics versi 23. Hasil menunjukan bahwa academic self-efficacy secara signifikan berperan terhadap academic adjustment pada mahasiswa tahun pertama program MBKM Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mahasiswa mencapai penyesuaian akademik di antaranya adalah memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan keyakinan yang kuat terhadap potensi diri, komitmen untuk menyelesaikan tugas serta pandangan positif kemampuan dalam bertindak secara efektif.
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19: PENGARUH STRATEGI KOPING, DUKUNGAN SOSIAL, DAN FAKTOR DEMOGRAFIS Neneng Tati Sumiati; Febra Aulia Sita
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.36638

Abstract

Tenaga kesehatan membutuhkan kesejahteraan psikologis yang baik agar kinerja mereka optimal. Di sisi lain, kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 ternyata justru berada pada level yang rendah. Hal ini dapat memengaruhi kualitas kerja mereka terutama berkenaan dengan keselamatan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh strategi koping, dukungan sosial, dan faktor demografi terhadap kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan Indonesia selama masa pandemi Covid-19. Partisipan penelitian ini adalah 585 tenaga kesehatan Indonesia berusia 18 hingga 60 tahun yang bekerja di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Mereka mengisi kuesioner yang menilai kesejahteraan psikologis (SPWB-42), strategi koping (Brief COPE), dan dukungan sosial (MSPSS-12). Confirmatory factor analysis (CFA) dengan Lisrel 8.7 digunakan untuk menguji validitas alat ukur dan analisis regresi berganda dengan SPSS 23 digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis secara statistik dapat diprediksi oleh strategi koping, dukungan sosial, dan faktor demografi sebesar 52% (R 2 = .52; p < 0,05). Strategi problem-focused coping, emotional-focused coping, koping disfungsional, dukungan sosial keluarga dan significant others, serta tahap usia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan Indonesia selama pandemi Covid-19. Disarankan untuk meningkatkan problem-focused coping dan emotional-focused coping serta mengurangi koping disfungsional, dan pihak pengelola rumah sakit disarankan memberikan dukungan positif bagi petugas kesehatan.
KEPRIBADIAN BIG FIVE SEBAGAI FAKTOR PREDIKTIF TERHADAP RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA TINGKAT PERTAMA RUMPUN KESEHATAN Rania Fakhirah Khairunnisa; Airin Triwahyuni; Achmad Djunaidi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.38596

Abstract

Resiliensi akademik diperlukan oleh mahasiswa untuk menghadapi kesulitan akademik yang berat. Resiliensi akademik yang dimiliki mahasiswa turut berperan dalam menentukan bagaimana mahasiswa menghadapi kesulitan yang dialami dalam perkuliahan. Resiliensi akademik terbentuk dari tiga dimensi, yaitu perseverance, reflecting and adaptive help-seeking, dan negative affect and emotional response. Hal ini terlebih diperlukan oleh mahasiswa tahun pertama dikarenakan mereka sedang berada dalam masa adaptasi yang berpotensi menjadi salah satu kesulitan. Dalam hal menghadapi dan bangkit dari kesulitan, kepribadian terbukti berperan dalam menumbuhkan resiliensi akademik pada orang dewasa. Kebanyakan orang yang mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan adalah orang yang memiliki kapasitas untuk elastis dalam berperilaku atau melakukan adaptasi yang fleksibel untuk menghadapi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran resiliensi akademik dan melihat bagaimana kepribadian Big Five memprediksi resiliensi akademik mahasiswa tahun pertama Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Padjadjaran. Dengan menggunakan metode stratified random sampling, didapatkan responden penelitian sejumlah 176 mahasiswa tingkat pertama Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Padjadjaran. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner Academic Resilience Scale-30 dan Big Five Inventory. Analisis hasil data dilakukan dengan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas dari responden penelitian memiliki tingkat resiliensi akademik yang tergolong tinggi (skor = 104-144). Kemudian diketahui bahwa kelima traits pada big five personality theory yaitu openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism dapat memprediksi resiliensi akademik (R 2 = .424 p < .05), dengan trait yang paling kuat memprediksi resiliensi akademik pada mahasiswa baru Rumpun Ilmu Kesehatan adalah neuroticism (β = -.270).
PERBEDAAN PERSEPSI AD INTRUSIVENESS IKLAN SKIPPABLE DAN NON-SKIPPABLE PADA PLATFORM YOUTUBE Lentera Ilma; Fauziah Salsabila Putri Rifa&#039;i; Marina Sulastiana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.36901

Abstract

Di era sekarang, media sosial dengan penggunanya yang mencapai jutaan orang menjadi tempat strategis bagi para produsen untuk mengiklankan produknya. Salah satu media yang dijadikan tempat memasang iklan adalah YouTube. Secara umum, YouTube memiliki dua jenis iklan, yaitu iklan yang dapat di-skip (skippable) dan iklan yang tidak dapat di-skip (non-skippable). Ad intrusiveness sendiri adalah iklan yang dipersepsikan mengganggu oleh pengguna sebagai dampak terputusnya proses kognitif serta terganggunya tujuan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan persepsi ad intrusiveness iklan skippable dan non-skippable pada platform YouTube. Hasil penelitian ini sendiri dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika hendak mengiklankan produk pada platform YouTube. Penelitian dilakukan terhadap 105 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran angkatan 2019 dengan teknik convenience sampling. Peneliti menggunakan Ad Intrusiveness Scale (Li et al., 2002) yang sudah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sari (2015). Hasil analisis (p < .05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ad intrusiveness iklan skippable dan non-skippable pada platform YouTube dengan mean iklan skippable 4.43 (kategori netral) dan iklan non-skippable 5.8 (kategori mengganggu). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa iklan nonskippable lebih mengganggu dibandingkan iklan skippable. Persepsi terhadap iklan yang mengganggu ini perlu mendapat perhatian karena dapat memprediksi munculnya ad avoidance sehingga tujuan iklan tidak tercapai.
PERAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP CAREER DECISION MAKING SELF-EFFICACY MAHASISWA S1 DI MASA PANDEMI Serly Oktavia; Margaretha Purwanti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.41205

Abstract

Career decision making self-efficacy penting bagi mahasiswa agar mereka dapat melalui proses transisi dan pembentukan identitas karier dengan efektif. Salah satu faktor yang mempengaruhi career decision making selfefficacy yaitu persuasi dari orang lain yang dapat diterima dalam bentuk dukungan sosial. Dukungan sosial ini dapat diterima dari berbagai sumber yang berbeda seperti orang tua, teman sebaya ataupun significant others. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peranan dukungan sosial dari orang tua, teman sebaya dan significant others terhadap career decision making self-efficacy mahasiswa pada masa pandemi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan prediction research design dan melibatkan 222 mahasiswa S1 dengan teknik non-probability convenience sampling. Partisipan mengisi skala CDMSE-SF dan skala dukungan sosial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data penelitian kemudian diolah dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari orang tua dan teman sebaya dapat memprediksi career decision making self-efficacy mahasiswa S1 pada masa pandemi. Selain itu, dukungan sosial dari significant others dalam penelitian ini tidak dapat dihitung secara statistik karena adanya data yang tumpang tindih antara data dukungan orang tua dengan significant others. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan dari orang tua dan teman sebaya di masa pandemi ini mampu membantu mahasiswa merasa lebih yakin akan pilihan kariernya.
RISIKO KESEHATAN MENTAL PADA PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI MASYARAKAT: LITERATURE REVIEW Dewi Rokhmah; Iken Nafikadini; Elen Nofita
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.37928

Abstract

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya ahli kesehatan, telah mengisyaratkan bahwa adanya krisis kesehatan jiwa akibat pandemi Covid-19 yang berdampak secara mental. Direktur Kementerian Kesehatan Mental serta Pengguna NAPZA World Health Organization melaporkan permasalahan psikologis akibat pandemi Covid-19 mencapai 80%. Secara umum, terdapat empat faktor yang dapat memicu terjadinya permasalahan kesehatan mental akibat pandemi Covid-19, di antaranya faktor jarak dan isolasi, resesi ekonomi akibat Covid-19, stres dan trauma pada tenaga kesehatan, serta adanya stigma dan diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko kesehatan mental pada pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di masyarakat. Penelitian ini menggunakan literature review dengan tujuh database dalam pencarian literatur, yaitu Google Scholar, ScienceDirect, PubMed, ScienceOpen, SAGE, ResearchGate, dan Elsevier yang menghasilkan 26 artikel dan jurnal yang memenuhi critical appraisal checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan stres pasca-trauma, depresi, gejala kecemasan, insomnia, stres, dan gejala obsesif kompulsif umum terjadi pada eks/pasien Covid-19. Berdasarkan faktor sosiodemografi, yang mempunyai risiko gangguan kesehatan mental yang lebih tinggi adalah wanita, usia yang lebih muda, pendidikan yang rendah, sudah menikah, serta pendapatan rendah. Ditinjau dari faktor pemungkin (enabling factors), penerimaan masyarakat dapat mempengaruhi eks/pasien Covid-19 dalam menjalankan fungsi sosialnya kembali di masyarakat. Kemudian berdasarkan faktor pendorong, dukungan sosial yang tinggi akan mengurangi tingkat gejala gangguan kesehatan mental. Sementara itu, stigma dan diskriminasi yang diterima di antara pasien akan memperburuk dampak emosional
APAKAH KETERAMPILAN PERSEPSI VISUAL BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEMATANGAN INTELEKTUAL ANAK? Fadillah Fadillah; Medianta Tarigan
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.38424

Abstract

Goodenough-Harris Drawing Test (GHDT) merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan anak melalui kematangannya yang dilihat dari hasil gambar. Sebagai sebuah tes yang hanya menggunakan kertas dan pensil, GHDT dianggap sebagai tes kecerdasan yang efisien dan tidak berbiaya mahal. Sementara itu anak-anak yang memiliki kemampuan menggambar dengan baik, biasanya mampu menghasilkan gambar orang dengan detail yang lebih lengkap. Oleh sebab itu, menjadi pertanyaan apakah kemampuan menggambar yang dihasilkan dari kemampuan persepsi visual yang tinggi berkorelasi dengan skor GHDT yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah skor tes GHDT berkorelasi secara signifikan dengan skor tes Frostig yang merupakan ukuran kemampuan persepsi visual motorik anak. Partisipan penelitian adalah 200 anak berusia 6-9 tahun (L=97, P=103) yang berasal dari SD di empat kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Dengan menggunakan analisis korelasi Spearman, didapatkan korelasi yang signifikan namun berada dalam kategori lemah antara skor GHDT dengan skor Frostig anak, yaitu sebesar .398. Skor GHDT memiliki korelasi paling tinggi dengan subtes 1 Frostig yang mengukur eye-motor coordination dengan indeks korelasi sebesar .62 (korelasi kuat). Artinya, kemampuan persepsi visual anak memang berkorelasi dengan skor GHDT, namun GHDT sendiri tidak semata-mata hanya mengukur kemampuan persepsi visual anak.
DAMPAK LITERASI BHAGAVAD-GῑTĀ TERHADAP RESILIENSI DAN STRATEGI KOPING DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI BALI Ni Kadek Surpi; Ni Luh Arick Istriyanti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.36250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi Bhagavad-gῑtā terhadap resiliensi dan kemampuan strategi koping. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner berbentuk skala Likert. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Kriteria subjek penelitian adalah sudah memiliki pengalaman membaca Bhagavad-gῑtā minimal 1 tahun dan berusia 20-55 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui kemampuan resiliensi subjek dalam penelitian ini adalah ConnorDavidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10). Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara frekuensi dan motif dalam membaca Bhagavad-gῑtā terhadap resiliensi dan kemampuan strategi koping yang tepat bagi para pembaca kitab suci ini. Untuk mengetahui strategi koping, peneliti menggunakan skala berdasarkan aspek problem-focused coping dan emotion-focused coping dengan nilai reliabilitas sebesar 0.6. Uji hipotesis menggunakan analisis kovarian atau ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif dan frekuensi dalam membaca Bhagavad-gῑtā secara bersamaan berperan terhadap resiliensi. Kemampuan resiliensi dipengaruhi sebesar 41.5% oleh motif (keinginan dari dalam diri sendiri untuk membaca) dan frekuensi membaca Bhagavad-gῑtā. Selain itu, strategi koping juga bernilai signifikan bagi para pembaca Bhagavad-gῑtā. Resiliensi dan strategi koping secara bersamaan memiliki peran besar bagi individu untuk bertahan dan mencari jalan keluar di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue