cover
Contact Name
Tri Kurniawati
Contact Email
-
Phone
+62811313559
Journal Mail Official
pedagogi@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
PEDAGOGI
ISSN : 25990438     EISSN : 2599042X     DOI : -
Core Subject : Education,
PEDAGOGI merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini memfokuskan pada publikasi hasil penelitian, kajian dan telaah ilmiah kritis dan komprehensif dalam bidang ilmu murni anak usia dini dan pendidikan anak usia dini
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI" : 10 Documents clear
Tingkat Agresivitas Anak Usia 4-5 Tahun Pada Keluarga Dengan Pola Asuh Kekerasan Di Paud Khodijah Aisyiyah Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Susmiati Susmiati; Naili Saida; Ratno Abidin
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.546 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4711

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat agresivitas anak usia 4-5 tahun pada keluarga dengan pola asuh kekerasan di Paud Khodijah Aisyiyah Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus pada anak usia 4-5 tahun. Teknik analisis data menggunakan model yang di kemukakan Miles and Huberman yang terdiri dari 3 tahapan: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik  pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat agresivitas anak usia 4-5 tahun pada keluarga dengan pola asuh kekerasan di Paud Khodijah Aisyiyah kecamatan camplong kabupaten sampang, di pengaruhi oleh pola asuh kekerasan yang diterapkan oleh keluarga. Selain pola asuh kekerasan yang diterapkan oleh keluarga dirumah terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat agresivitas anak di sekolah yaitu teman di sekolah tidak mau bermain dengannya dengan alasan takut disakiti oleh anak agresif. Hal tersebut bisa membuat tidak nyaman pada anak agresif sehingga anak akan menampilkan perilaku yang semakin agresif.   Kata kunci: pola asuh kekerasan; tingkat agresivitas anak ABSTRACTThis study aims to describe the level of aggressiveness of children aged 4-5 years in families with violent parenting in Paud Khodijah Aisyiyah, Camplong District, Sampang Regency. This research is a qualitative case study in children aged 4-5 years. The data analysis technique uses a model that is proposed by Miles and Huberman which consists of 3 stages: data reduction, data presentation and drawing conclusions. Data collection techniques used observation, interviews and documentation. The results showed that the level of aggressiveness of children aged 4-5 years in families with violent parenting in Paud Khodijah Aisyiyah, Camplong sub-district of Sampang, was influenced by parenting violence applied by families. In addition to parenting violence applied by families at home, there are other factors that can affect the level of aggressiveness of children in school, that is, friends at school do not want to play with it for reasons of fear of being hurt by aggressive children. This can make it uncomfortable for aggressive children so that children will display increasingly aggressive behavior. Keywords: parenting violence; child's level of aggressiveness
Pengaruh Kegiatan Menganyam Terhadap Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Al-Ihsan Medan T.A 2018/2019 Nurmaniah Nurmaniah; Winda Cahyani Daulay
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4698

Abstract

 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih kurang optimalnya keterampilan motorik halus anak serta masih kesulitannya mengkoordinasikan gerakan mata dan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan menganyam terhadap keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Al-Ihsan Medan.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif (eksperimen) dengan desain Quasi Eksperimental, dengan bentuk Posstest Only Control Design.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama, yaitu kelas B2 (Eksperimen) dan kelas B1 (kontrol). Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 15 anak sehingga total keseluruhan sampel yaitu 30 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun meningkat setelah melakukan kegiatan menganyam. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata- rata nilai pada kelas eksperimen 3,23, sedangkan nilai rata- rata pada kelas kontrol 2,01. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kegiatan menganyam memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan motorik halus anak dengan , yaitu 8,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan kegiatan menganyam terhadap keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun  di TK Al-Ihsan Medan Tahun Ajaran 2018/2019 Kata Kunci : kegiatan Menganyam, Keterampilan Motorik Halus ABSTRACT  The problem in this study is the suboptimal fine motor skills of the child and the difficulty in coordinating eye and hand movements. This study aims to determine the effect of weaving activities on fine motor skills of children aged 5-6 years in TK Al-Ihsan Medan. This type of research is quantitative research (experimental) with Quasi Experimental design, with the form of Posstest Only Control Design. This research was conducted using two class groups that have the same characteristics, namely class B2 (Experiment) and class B1 (control). Determination of class samples is done randomly with a total sample of 15 classes for each class so that the total sample is 30 children. The results showed that fine motor skills in children aged 5-6 years increased after weaving. Based on the results of data analysis obtained an average value in the experimental class 3.23, while the average value in the control class 2.01. The test results show that weaving activities have a significant effect on children's fine motor skills with X_count ^ 2> X_table ^ 2, which is 8.4> 7. Thus it can be concluded that there is a significant effect of weaving activities on fine motor skills of children aged 5-6 years at Al-Ihsan Kindergarten Medan Year 2018/2019 Keywords: Weaving activities, Fine Motor Skills
Stimulasi Kemampuan Pengenalan Sejarah Budaya Minangkabau Melalui Metode Bercerita Bagi Anak Usia Dini Adi Priyanto; Vivi Anggraini
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.761 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran mengenai penggunaan metode bercerita untuk menstimulasi pengenalan sejarah budaya minangkabau bagi anak di taman kanak-kanak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian action reseach pada kelompok B di TK Kota Bukittinggi Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah metode Kemmis dan Taggart yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, instrumen pemantau tindakan dan dokumentasi. Analisis data disajikan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil data secara kuantitatif menunjukan bahwa kemampuan pengenalan sejarah anak dapat meningkat setelah dilakukan tindakan melalui metode bercerita. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyebutkan bahwa rata-rata kelas pada pra tindakan sebesar 55%. Setelah dilakukan tindakan dalam siklus I meningkat rata-rata kelas menjadi 70,40% dan siklus II meningkat sebesar 82,74%. Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan metode bercerita mampu meningkatkan kemampuan mengenal sejarah sejarah budaya daerah minangkabau.
Pengaruh Permainan Tradisional Bakiak Terhadap Kemampuan Sosial Anak Usia Dini Susi Maulida
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.554 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4237

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional bakiak, terhadap  kemampuan sosial anak usia dini. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan kemampuan sosial yang terjadi pada anak usia dini di  TK Baitul Ilmi Panjangjiwo Surabaya setelah melaksanakan kegiatan permainan tradisional bakiak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan pre-experimental design, dengan menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang ditimbulkan dari permainan tradisional bakiak terhadap kemampuan sosial anak usia dini di TK Baitul Ilmi Panjangjiwo Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui permainan tradisional bakiak, anak mampu mengembangkan aspek kemampuan sosial yang meliputi, kemampuan berinteraksi dengan teman, bersosialisasi dengan teman, membina hubungan dengan kelompok dan menyelesaikan masalah saat bermain. Pada setiap aspek kemampuan sosial yang diamati mengalami peningkatan yang signifikan saat melakukan kegiatan permainan  tradisional bakiak. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan permainan tradisional bakiak  pada setiap aspek kemampuan sosial anak yang diamati.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Pada Anak Usia Dini Di Kelompok A TK Khadijah Surabaya Asmara, Berda
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.728 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.3624

Abstract

Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak yaitu kegiatan menggunting. Kegiatan menggunting bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan otot-otot tangan serta konsentrasi. Keterampilan menggunting bisa menjadi tahap persiapan awal anak menulis terutama saat memegang pensil. Kegiatan menggunting salah satu stimulus yang dapat dikembangkan oleh pendidik dalam mengembangkan motorik anak terutama motorik halus anak. Anak akan mampu mengkoordinasi indra mata dan aktivitas tangan melalui kegiatan menggunting. Gerakan motorik halus pada anak berkaitan dengan kegiatan meletakkan, atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4-5 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang bahkan hampir sempurna. Menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau bahan-bahan lain dengan mengikuti alur, garis dan bentuk-bentuk tertentu merupakan salah satu kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak. Koordinasi mata dan tangan dapat berkembang melalui kegiatan menggunting. Saat menggunting jari jemari anak akan bergerak mengikuti bentuk yang di gunting. Model  penelitian  ini  mengacu  pada  model  penelitian  tindakan  kelas  dari Kemmis  dan  Mc  Taggart  sebagaimana dalam kegiatan  menggunakan  siklus  sistem  spiral. Masing-masing  siklus  terdiri  dari empat komponen pokok yaitu perencanaan, perlakuan atau tindakan, pengamatan dan  refleksi. Teknik pengumpulan data dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik  observasi dan dokumentasi yaitu  kegiatan  mengamati secara  langsung  pembelajaran  menggunting  untuk  meningkatkan  keterampilan motorik halus. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar instrumen observasi. Peningkatan keterampilan  motorik  halus  anak  dapat  terlihat  dari  ketepatan  anak  dalam menggunting sesuai pola dengan berbagai media. Peningkatan keterampilan motorik halus anak pada kelompok A TK Khadijah Surabaya dapat  dilihat  dari  rata-rata  keterampilan  motorik  halus  anak pada  kondisi  awal  sebesar  47.3%,  meningkat  pada  siklus  I  menjadi  62.2%  dan pada siklus II mencapai 84.1%.Kata kunci: Kemampuan Motorik Halus, Menggunting, Anak Usia Dini.
Pengaruh Permainan Eksplorasi Play Dough Terhadap Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Wulandari, Fitrianti; Ariyadi, Alvira Alamanda Hafizh
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.221 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4297

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan dilapangan bahwa Taman Kanak-kanak harus merupakan tempat yang memberikan perasaan aman dan menyenangkan sehingga dapat mendorong keberanian untuk bereksplorasi, beraktivitas dan mencari pengalaman untuk mengembangkan kepribadian secara optimal. Salah satu cara yang mudah untuk membuat anak menyukai aktivitasnya adalah melalui permainan. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran di TK yaitu belajar sambil bermain. Disini peneliti menggunakan permainan eksplorasi playdough untuk mengasah kognitif melalui eksplorasi playdough.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen Penelitian ini menggunakan pola rancangan penelitian eksperimen  dalam penelitian ini adalah nonrandomized pretest-posttest control group design yakni desain penelitian yang membagi partisipan penelitian kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan 2 kelompok yang telah ada disituasi alamiah partisipan.Setelah dibagi kemudia kelompok eksperimen diberi perlakuan dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, setelah itu dilakukan posttest.Berdasarkan hasil penelitian bahwa permainan eksplorasi playdough dapat meningkatkan kognitif anak usia 4-5 tahun.
Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Melalui Metode Bercerita Kelompok B RA Roudlotul Ulum Tembero Tanggulangin Kejayan Fika Septiana Sari; Putri Ismawati
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4232

Abstract

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF ANAK MELALUI METODE BERCERITA KELOMPOK B RA ROUDLOTUL ULUM TEMBERO TANGGULANGIN KEJAYAN
Penerapan Metode Simulasi Pada Matakuliah Pendidikan Seni Tari Untuk Anak Usia Dini Guna Meningkatkan Ketrampilan Gerak Mahasiswa PG Paud UNUSA Pance Mariati
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4369

Abstract

Mata kuliah Pendidikan Seni Tari untuk Anak Usia Dini I merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembelajaran menari merupakan pelajaran baru untuk mahasiswa, sehingga mahasiswa banyak yang belum memahami dan dapat menari dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan kurangnya rasa percaya diri dan referensi tari yang mereka miliki. Oleh karena itu, diterapkan metode simulasi untuk meningkatkan ketrampilan gerak mahasiswa S1 PG PAUD dalam mata kuliah Pendidikan Seni Tari untuk Anak Usia Dini I.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode simulasi pada mata kuliah Pendidikan Seni Tari Untuk Anak Usia Dini guna meningkatkan ketrampilan gerak mahasiswa S1 PG PAUD UNUSA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen penelitian yang digunakan meliputi Ketepatan gerak tari (wiraga), Ketepatan gerak tari dengan musik pengiring (wirama), Kemampuan menghayati gerak tari (wirasa).Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa  kemampuan menari mahasiswa pada siklus I mencapai 67,8% dan pada siklus II sebesar 82%. Kesimpulannya yakni melalui metode simulasi dapat meningkatkan ketrampilan gerak tari mahasiswa yang mencakup wiraga, wirama, dan wirasa. Kata kunci : Metode Simulasi; Pendidikan Tari; Ketrampilan Gerak
Studi Tentang Perilaku Hiperaktif Dan Upaya Penanganan Anak Di TK Pembina Tebing Tinggi Dorlince Simatupang; Eka Putri Surya Ningrum
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.597 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4697

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku hiperaktif anak dan upaya penanganan yang telah dilakukan kepada si anak di TK Pembina Tebing Tinggi. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah dua orang anak yang mengalami perilaku hiperaktif di TK Pembina Tebing Tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan anak yang mengalami perilaku hiperaktif sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua responden tersebut benar mengalami perilaku hiperaktif. Perilaku hiperaktif yang dimiliki anak berupa tidak mau diam, lebih menggunakan kemampuan motorik seperti bergerak tiada hentinya, sering mengganggu bahkan menyakiti teman- temannya, suka berganti aktivitas dari satu aktivitas ke aktivitas lain, rentan perhatian rendah hanya berkisar 5 sampai 10 menit saja, tidak pernah menyelesaikan tugas, dan tidak sabaran. Upaya penanganan perilaku hiperaktif yang dilakukan oleh sekolah TK Pembina berupa lebih mengetahui masalah yang dialami anak, sering memanggil anak dengan sebutan “sayang, baik”, mencari titik kelemahan anak, sering menyanjung anak, mencari tahu persoalan yang menjadi titik masalah, dan terkadang tidak memperdulikan anak sesuai situasi dan kondisi.Kata Kunci : Perilaku Hiperaktif, Upaya Penanganan ABSTRACT The purpose of this study was to find out how the children’s hyperactivity behavior and the treatment efforts that had been done to the children at Pembina Kindergarten Tebing Tinggi Academic Year 2017/2018. This study was conducted by using qualitative research types with a case study approach. Respondents in this study were two children who experienced hyperactivity behavior in Pembina Kindergarten Tebing Tinggi. Data collection techniques that used were observation and interviews. The data analysis techniques used were qualitative data analysis by describing the state of the children experiencing hyperactivity in accordance with the needs of research. The results showed that both respondents were properly experiencing hyperactive behavior. Hyperactive behavior that children have in the form of silent, more use of motoric abilities such as moving relentlessly, often disrupting even hurting friends, likes to change activity from one activity to another, prone to low attention only ranging from 5 to 10 minutes, never completing tasks, and not impatient. The effort to handle hyperactive behavior conducted by the School in the form of a more aware of the problems experienced by the children, often calling a those children with the nickname "Dear, Good", looking for a point of softspot of the children, often flattering the child, finding out the problems that are the problem point, and sometaimes do not care for the child according to a certain situation and condition.Keywords: hyperactivity behavior, handling efforts
Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial pada Anak Usia Dini melalui Permainan Puzzle Cross Road Map Abidin, Ratno; Kurniawati, Kurniawati
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.7703

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan fungsi otak, keberhasilan anak dapat dikaitkan dengan kecerdasannya. Kecerdasan adalah kapasitas/ kemampuan seseorang untuk menyelesaikan masalah dan membuat cara pemecahannya. Kecerdasan gambar dan ruang (visual spasial) kemampuan anak untuk memahami, memproses dan berpikir dalam bentuk visual dan mencitrakan dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial dengan permainan puzzle. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran permainan puzzle cross road map dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk menghasilkan sebuah analisis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa permainan puzzle cross road map dapat meningkatkan dan mempertajam kecerdasan visual spasial anak. Kata kunci: Kecerdasan visual spasial, puzzle cross road map   ABSTRACTBased on brain function, children's success can be related to their intelligence. Intelligence is the capacity / ability of a person to solve problems and make solutions to them. Image and spatial intelligence (visual spatial) children's ability to understand, process and think in visual form and image in two or three dimensions. One way to improve spatial visual intelligence with puzzle games. Therefore, this study aims to determine the role of cross road map puzzle games in improving early childhood visual spatial intelligence. The method used in this research is descriptive qualitative to produce an analysis. Based on the research results it is known that the cross road map puzzle game can improve and sharpen children's spatial visual intelligence. Keywords: spatial visual intelligence, cross road map puzzle

Page 1 of 1 | Total Record : 10