Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Stimulasi Motorik Kasar Anak Melalui Kegiatan Menyanyi Bagi Guru-Guru Paud Di Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Yeni, Indra; Putra, Irdhan Epria Dharma; anggraini, vivi
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v5i2.3351

Abstract

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini biasanya menggunakan kegiatan bernyanyi untuk pengembangan seni pada anak. Ketersediaan lagu untuk kegiatan belajar-mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini sangat banyak. Namun karena keterbatasan guru membaca notasi lagu berdampak pada minimnya perbendaharaan lagu yang dimiliki oleh guru. Hal ini mengakibatkan tidak terstimulasinya semua aspek-aspek perkembangan pada anak melalui lagu. Salahsatunya yaitu aspek perkembangan motorik kasar.  Beberapa penyebab terjadinya fenomena ini, antara lain : (1) pembelajaran lebih difokuskan kepada aspek pengembangan pada anak usia dini; (2) ketersediaan sarana dan prasarana yang tidak memadai, sesuai permasalahan yang sudah dikemukakan.  Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas ini adalah melalui pemberian pelatihan pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul “ Pelatihan Stimulasi Motorik Kasar Anak melalui Kegiatan Menyanyi bagi Guru-Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan bersama ketua IGTKI Canduang, Kabupaten Agam. Kegiatan ini memiliki beberapa tahapan antara lain : (1) pembuatan Modul dalam menstimulasi motorik kasar anak melalui Kegiatan Menyanyi, dan (2) Melaksanakan Praktek Stimulasi motorik kasar Anak melalui Kegiatan Menyanyi bagi Guru-Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
STIMULASI EMOSI ANAK MELALUI KEGIATAN MENYANYI BAGI GURU-GURU PAUD DI KECAMATAN AMPEK ANGKEK DAN CANDUANG KABUPATEN AGAM Yeni, Indra; Yulsyofriend, Yulsyofriend; Desyandri, Desyandri; Anggraini, Vivi
Jurnal Ilmiah Pesona PAUD Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.786 KB) | DOI: 10.24036/103994

Abstract

Kegiatan menyanyi merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan pada Pendidikan Anak Usia Dini. Selain untuk tujuan pengembangan seni, khususnya aspek musik anak, kegiatan menyanyi juga sering digunakan sebagai media untuk mengembangkan emosi anak. Salah satu alasan yang dapat dikemukakan adalah kegiatan menyanyi memiliki daya tarik dan merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Sehingga bernyanyi adalah salah satu media yang perlu dilaksanakan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan lagu model yang lebih bervariasi. Oleh karena itu, guru harus memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang memadai sehingga emosi anak dapat terstimulasi dengan baik. 
STIMULASI KETERAMPILAN MENYIMAK TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Vivi Anggraini
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2019): Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : PIAUD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ra.v3i1.3170

Abstract

Bahasa memegang peranan sangat penting dalam kehidupan manusia umumnya dan dalam kegiatan berkomunikasi pada khususnya. Bahasa mencakup komunikasi non verbal dan komunikasi verbal serta dapat dipelajari secara teratur tergantung pada kematangan serta kesempatan belajar yang dimiliki seseorang, demikian juga bahasa merupakan landasan seorang anak untuk mempelajari hal-hal lain. Apabila anak berada dalam lingkungan keluarga yang sangat kondusif yang selalu menjaga komunikasi baik dengan anggota keluarganya maka dengan sendirinya otak anak akan terangsang dengan sendirinya untuk mampu berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa sangat berkaitan dengan menyimak kemampuan menyimak adalah salah satu kemampuan bahasa awal yang harus dikembangkan, memerlukan kemampuan bahasa reseptif dan pengalaman, dimana anak sebagai penyimak secara aktif memproses dan memahami apa yang didengar. Sebagian besar anak dapat menyimak informasi dengan tingkat yang lebih tinggi dibandingkan kemampuan dalam berbicara mengungkapkan apa yang ingin diutarakannya kepada orang lain.
IMPROVING ABILITY TO SPEAK MOTHER TOUNGE THROUGH USE OF MINANGKABAU CREATION Yetti Yetti; Vivi Anggraini; Hapidin Hapidin
IJER - INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol 4 No 1 (2017): Indonesian Journal of Educational Review (IJER)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.854 KB) | DOI: 10.21009/IJER.04.01.06

Abstract

This study aims to describe the process and learning outcomes through the use of song creation Minangkabau in improving the ability to speak the child's mother. This research is conducted in TK Nurul Hidayah., Bukittinggi- West Sumatra in January until February 2017. The subjects were students group B were 17 children. This study uses research methods Action research, from comprising: a) planning, b) actions and observations, c) reflection. Conducted over 16 sessions that are divided into two cycles. Data was collected through tests, observations, interviews and documentation study. Data analysis techniques used in this research is the analysis of qualitative and quantitative data. Quantitative data analysis used to determine the percentage of children's ability to speak their mother tongue after the action. the results showed an increase in children after learning to use the song Minangkabau creations. pre-actions are performed to determine the percentage of children's mother tonge by 47, 43%, increased to 68.38% after the cycle for the First, and increased to 87, 50% after the second cycle. The ability to speak their mother tongue can be developed through the use of song creation Minangkabau, where the song creations Minangkabau can attract children to use their imagination so that he is able to express ideas. Minangkabau creations song is a fun activity for young children.
STIMULASI KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI TALEMPONG PACIK Yulsyofriend Yulsyofriend; Vivi Anggraini
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 8, No 1 (2021): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI MEI
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v8i1.13042

Abstract

Anak usia dini adalah sosok individu mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Pengamatan di lapangan yang terjadi di Taman Kanak-kanak Nurul Hidayah Kota Bukittinggi, terlihat kecerdasan interpersonal anak masih rendah. memperlihatkan bahwa: 1) 75% anak belum mampu bermain dengan teman sebaya, hal ini terlihat ketika di sentra-sentra kegiatan mereka  sibuk bermain sendiri, 2) 84 % anak belum mampu berbagidengan orang lain, hal ini terlihat ketika anak tidak mau berbagi mainannya, 3) 76 % anak belum mampu bersikap kooperatif dengan teman, hal ini terlihat ketika kegiatan berkelompok, anak ingin bekerja sendiri tanpa mau dibantu oleh teman, 4) 78% anak belum mampu mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada seperti (marah, sedih, gembira,dll) degan tepat sesuai dengan ekspresi. Akibat yang dirasakan ketika kecerdasan interpersonal anak tidak berkembang adalah lahirnya individu yang individual dan tidak mampu berinteraksi serta bersosialisasi dengan lingkungan. Tujuan Penelitian ini untuk melihat efektivitas talempong pacik terhadap kecerdasa interpersonal. Metode penelitian yaitu penelitian eksperimen.  Salah satu alternatifnya penggunaan talempong pacik yang dapat membantu system bermain sambil belajar untuk stimulus kecerdasan interpersonal. Hasil penelitian ini kecerdasan interpersonal anak yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh angka rata-rata kelas eksperimen yaitu 89,3. Angka rata-rata kelas kontrol yaitu 80,15.Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan bahwa thitung sebesar 4,78 dibandingkan dengan ? 0,05 (ttabel, = 2,024) dengan derajat kebebasan dk (N1-1)+(N2-1)=38. Dengan demikian thitung >ttabel, yaitu 4,78> 2,024, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis H1 diterima atau H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil analisis  anak di kelas eksperimen yang menggunakan talempong pacik dengan kelas kontrol yang menggunakan alat music perkusi.
Peningkatan Kemampuan Pengenalan Sejarah Budaya Minangkabau Melalui Lagu Kreasi Minangkabau Bagi Anak Usia Dini Vivi Anggraini; Adi Priyanto
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 2 No 1 (2019): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.287 KB) | DOI: 10.31539/kaganga.v2i1.703

Abstract

This study aims to describe the process and learning outcomes of Minangkabau creation songs to stimulate the introduction of the history of Minangkabau culture for children in kindergarten aged 5-6 years. This study uses action research in group B in TK Nurul Hidayah, West Sumatra. The method used is the Kemmis and Taggart method which consists of planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques used were observation, interviews, field notes, action monitoring instruments and documentation. Data analysis is presented quantitatively and qualitatively. The results of quantitative data show that the ability to recognize children's history can increase after action is taken through Minangkabau creation songs. This can be seen from the results of the study which stated that the class average at pre-action was 54%. After the action in the first cycle, the class average increased to 69.70% and the second cycle increased by 82.74%. From the results of this study, it can be concluded that Minangkabau creation songs are able to increase the ability to recognize the historical history of the Minangkabau region. Keywords: History of Minangkabau Culture and Minangkabau Creation Songs
Dampak Gudget Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Yulsyofriend Yulsyofriend; Vivi Anggraini; Indra Yeni
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.502 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v5i1.2889

Abstract

ICT (Information and Communication Technologies) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Gudget adalah salah satu dari ICT yang sangat berperan penting terhadap perkembangan anak usia dini. Sesuai dengan tujuan utama pendidikan anak usia dini adalah untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini dengan memberikan stimulus-stimulus berupa kegiatan bermain yang menyenangkan dan mampu mengintegrasikan kemampuan anak usia dini secara optimal. Perkembangan Bahasa pada anak usia dini merupakan hal yang paling berfungsi dan berperan dalam kehidupan anak. Namun dengan adanya penggunaan gudged memiliki pengaruh terhadap keterampilan berbahasa anak yang mencakup dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur: pembiasaan pada masa kecil,  belajar menyimak/mendengarkan bahasa, kemudian berbicara, membaca, dan menulis.  Namun dengan menggunakan gudget berdampak terhadap keterlambatan dalam berbicara anak hal ini disebabkan karena gudget menghambat komunikasi langsung terhadap lingkungan sekitar.Kata Kunci: Gudget, Perkembangan bahasa, dan Anak Usia DiniABSTRACTInformation and Communication Technologies (ICT) is a large of terminology that covers all technical equipment to process and convey information. Gudgets are one of the most important ICTs for early childhood development. In accordance with the main purpose of early childhood education is to develop all aspects of early childhood development by providing stimuli in the form of play activities that are able to integrate early childhood abilities optimally. Language development in early childhood is the most function and role in life. However, with the use of gudged has a major influence on children's language skills that include language. In acquiring language skills we usually go through a regular sequence relationship: first, in childhood, we learn to listen / listen to language, then speak, read, and write.Keywords: Gudget, Language Development, and Early Childhood
Stimulasi Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Penggunaan Lagu Di Taman Kanak-Kanak Usia 5-6 Tahun Indra Yeni; Vivi Anggraini
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i2.5535

Abstract

Artikel ini membahas stimulasi kecerdasan kinestetik melalui penggunaan lagu siswa TK berusia 5-6 tahun. Metode penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan pada siswa kelompok B di kota Padang. Penelitian ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut: (1) analisis kebutuhan, (2) membuat model desain, (3) pengembangan model, (4) tahap uji coba 1, (5) model revisi 1, (6) tahap uji coba model 2, (7) model revisi 2, (8) uji coba lapangan, (9) revisi dan finalisasi. Hasil berdasarkan studi ahli, pengujian kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar menggambarkan bahwa kegiatan dansa pendidikan berfokus pada aspek keseimbangan gerak, koordinasi otot kasar, kelenturan gerak dan kelincahan gerakan, sehingga dapat menstimulasikecerdasan kinestetik anak usia dini.
Stimulasi Kecerdasan Logika Matematika Melalui Media Animasi Lagu Berbasis Tematik Pada Masa Pandemic Covid-19 Di Kota Bukit Tinggi Vivi Anggraini
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v7i1.7258

Abstract

Covid 19 merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan dan menyebabkan orang membatasi aktivitas seperti sekolah. Pada PAUD tentunya berdampak pada kecerdasan logika matematika anak, hal ini disebabkan karena anak kurang mampu memahami pembelajaran melalui pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan observasi lapangan yang terjadi di Taman Kanak-kanak di Bukittinggi, terdapat rendahnya kemampuan matematika anak terlihat anak belum mampu mengenal angka 1-10, anak belum mampu memasangkan bilangan dengan benda sesuai dengan angka, mengelompokkan bentuk bentuk geometri dan mengelompokkan benda berdasarkan ukuran, warna dll.  Desain penelitian dilakukan 1 tahun berturut pada Taman Kanak kanak kelompok A usia 4-5 Tahun. Penelitian ini berbentuk penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE dengan tahapan Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Berdasarkan data penelitian dari penggunaan media animasi lagu berbasis tematik; Hasilnya menunjukkan kecerdasan logika matematika anak berkembang. Kecerdasan logika matematika anak berkembang dapat dikembangkan melalui media animasi dalam lagu anak yang dirancang sesuai dengan tema pada pembelajaran AUD. Penggunaan media animasi dalam lagu dapat menarik minat anak untuk menggunakan imajinasinya sehingga mampu mengekspresikan ide. Media animasi berbasis tematik merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak kecil.
Stimulasi Kemampuan Pengenalan Sejarah Budaya Minangkabau Melalui Metode Bercerita Bagi Anak Usia Dini Adi Priyanto; Vivi Anggraini
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.761 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran mengenai penggunaan metode bercerita untuk menstimulasi pengenalan sejarah budaya minangkabau bagi anak di taman kanak-kanak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian action reseach pada kelompok B di TK Kota Bukittinggi Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah metode Kemmis dan Taggart yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, instrumen pemantau tindakan dan dokumentasi. Analisis data disajikan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil data secara kuantitatif menunjukan bahwa kemampuan pengenalan sejarah anak dapat meningkat setelah dilakukan tindakan melalui metode bercerita. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyebutkan bahwa rata-rata kelas pada pra tindakan sebesar 55%. Setelah dilakukan tindakan dalam siklus I meningkat rata-rata kelas menjadi 70,40% dan siklus II meningkat sebesar 82,74%. Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan metode bercerita mampu meningkatkan kemampuan mengenal sejarah sejarah budaya daerah minangkabau.