cover
Contact Name
Yusrawati JR Simatupang
Contact Email
yusrawati090992@gmail.com
Phone
+6285260106663
Journal Mail Official
intankemalasari00@gmail.com
Editorial Address
STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jalan Tanggul Krueng Aceh, No. 34, Rukoh, Darussalam, Banda Aceh, 23112
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penjaskesrek
ISSN : 23550058     EISSN : 25026879     DOI : -
Articles to be published on Penjaskesrek should follow the focus and scope of this journal. The scope of this journal is sports science.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2018)" : 16 Documents clear
SURVEI PENGUASAAN PUKULAN SMASH BOLA VOLI PADA CLUB IVOMAG V.C Tuti Sarwita
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.705 KB)

Abstract

The study was aimed at the level of mastery of Smash Volleyball in IVOMAG V.C Club. The approach used in this research is descriptive quantitative. The population in the study of 7 athletes. Considering the small population, 7 samples were taken using total sampling technique. Data collection is done by smash ability test. Analysis of the data using the frequency distribution formula. The results showed that the level of mastery of Smash IVOMAG VC Athlete's punch volley from the normal Smash punch was in the good category as much as 57%, the respondents were in the pretty category as much as 28% and only 14% of respondents were in the category not well. Smash semi punch mastery is in the good category with 57% details in the good category, 28% in the sufficient category and as many as 14% of respondents are in the bad category. Smashpush volleyball mastery rate is in the good category with details as many as 28% in the good category and 28% in the bad category. The level of mastery of SmashCekis blows is in the sufficient category with as many as 57% in the category of enough and 44% in the good category. While the Smashpullbola volleyball mastery level is in the bad category with 57% details in the bad category 28% are in good category and only 14% are in the sufficient category. Thus the level of mastery of the Smash punch needs to be considered carefully by the appearance and coach of IVOMAG V.C Abstrak Penelitian ini bertujuan untuka mengetahui tingkat penguasaan pukulan Smash Bola Voli Pada Club IVOMAG V.C. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian 7 orang atlet. Mengingat jumlah populasi yang kecil, maka diambil 7 orang sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan smash. Analisis data menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penguasaan pukulan Smash bola voly Atlet IVOMAG V.C dilihat dari pukulan Smash normal berada pada kategori baik sebanyak 57%, responden berada pada kategori cukup sebanyak 28% dan hanya 14% responden berada pada kategori tidak baik. Penguasaan pukulan Smash semi berada pada kategori baik dengan rincian sebanyak 57% berada pada kategori baik, 28% kategori cukup dan sebanyak 14% responden berada pada kategori tidak baik. Tingkat penguasaan pukulan Smashpush bola voly berada pada kategori baik dengan rincian sebagai sebanyak 28% berada pada kategori baik dan 28% berada pada kategori tidak baik. Tingkat penguasaan pukulan SmashCekis berada pada kategori cukup dengan rincian sebanyak 57% berada pada kategori cukup dan 44% berada pada kategori baik. Sedangkan tingkat penguasaan pukulan Smashpull bola voly berada pada kategori tidak baik dengan rincian sebanyak 57% pada kategori tidak baik 28% berada pada ketegori baik dan hanya 14% berada pada kategori cukup. Dengan demikian tingkat penguasaan pukulan Smash tersebut perlu diperhatikan dengan baik oleh pemaian dan pelatih IVOMAG V.C Kata Kunci: Penguasaan pukulan, smash, bolavoli
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Chairuna; Firmansyah Dlis; Yasep Setia Karrnawijaya
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.337 KB)

Abstract

The purpose of this research is to find out the influence of learning method and motivation toward the result of long jump skill with sail style. The sample of this research concept of 40 student grade VII Darul Ilmi Murni Junior High School Medan and done in experimental study by treatment by level 2 x 2. The data were analyzed by using analyzed of varians (ANAVA) and then continued with Tukey Test were used to test the hypotheses at the level of significance α = 0,05. The results of the research show that (1) in general, there is a significance difference between part methode and whole methode toward the result of long jump skill with sail style (Fo 4,96 > 4,11 Ft), (2) there is an interaction between learning method and motivation for the result of long jump skill with sail style (Fo 17,79 > 4,11 Ft),(3) Long jump skills with sail style of student who use part method is better than whole method which own high motivation (Qo 7,58 > 4,33 Qt), and (4) Long jump skills with sail style of student who use whole method is better than part method which own low motivation but not give a significant different (Qo 0,85 > 4,33 Qt). Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar keterampilan lompat jauh gaya jongkok. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang yang merupakan siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Medan dengan menggunakan rancangan penelitian treatment by level 2 x 2. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan : 1) secara keseluruhan terdapat perbedaan antara metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan terhadap hasil belajar keterampilan lompat jauh gaya jongkok (Fo 4,96 > 4,11 Ft). (2) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar keterampilan lompat jauh gaya jongkok (Fo 17,79 > 4,11 Ft). (3) Pada siswa yang diajar dengan metode pembelajaran bagian lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran keseluruhan yang memiliki motivasi tinggi terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok (Qo 7,58 > 4,33 Qt). (4) Pada siswa yang diajar dengan metode pembelajaran keseluruhan tidak memberikan pengaruh signifikan dengan metode pembelajaran bagian yang memiliki motivasi rendah terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok (Qo 0,85 > 4,33 Qt). Kata Kunci: Keterampilan lompat jauh gaya jongkok, metode pembelajaran dan motivasi belajar
ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA YANG BERANGKAT PULANG SEKOLAH JALAN KAKI DAN NAIK SEPEDA Irfandi
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.473 KB)

Abstract

Physical fitness is the ability to perform daily activities without incurring significant fatigue and still have the energy to cope with the extra workload. Physical Freshness components include: strength, endurance, flexibility, speed, agility, coordination, balance, accuracy. This study uses a quantitative approach with descriptive methods. The sample in this study the number of 32 students who walk and ride bicycles. The research instrument was Tests Physical Freshness Indonesia (TKJI). Data were analyzed using mean and percentage. Results from this study is that physical fitness test on by boys that go to and from school on foot average value generated 15.89 medium category. Students daughter to and from school on foot average value generated 16.33 less category. While the male student who go to and from school by bicycle average value generated 17.63 medium categories. Students daughter to and from school by bicycle average value generated 17.29 less category. Concluded that physical fitness test results in students classified as less although there is one of two students who have a good level of physical fitness is average students who ride a bike, so for all eighth grade students of SMA Negeri 1 Banda Aceh will raise the recommended physical activity especially cycling when to and from school that can increase physical fitness. Abstrak The physical fitness adalah kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih memiliki tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan. Komponen Kesegaran Jasmani meliputi: kekuatan, daya tahan, kelentukan, kecepatan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan jumlah 32 siswa yang jalan kaki dan naik sepeda. Instrumen penelitian adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Teknik analisis data menggunakan mean dan prosentase. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tes kesegaran jasmani pada siswa putra yang berangkat dan pulang sekolah jalan kaki nilai rata-rata yang dihasilkan 15,89 kategori sedang. Siswa putri yang berangkat dan pulang sekolah jalan kaki nilai rata-rata yang dihasilkan 16,33 kategori kurang. Sedangkan siswa putra yang berangkat dan pulang sekolah naik sepeda nilai rata-rata yang dihasilkan 17,63 kategori sedang. Siswa putri yang berangkat dan pulang sekolah naik sepeda nilai rata-rata yang dihasilkan 17,29 kategori kurang. Simpulan bahwa hasil tes kesegaran jasmani pada siswa tergolong kurang meskipun ada satu dua siswa yang memiliki tingkat kesegaran jasmani baik yang rata-rata adalah siswa yang naik sepeda, sehingga untuk semua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Banda Aceh disarankan agar lebih memperbanyak aktivitas fisik terutama bersepeda ketika berangkat dan pulang sekolah supaya kesegaran jasmani dapat meningkat. Kata Kunci: Survey, kesegaran jasmani, kecepatan, kekuatan, daya ledak, daya tahan
ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA YANG BERANGKAT PULANG SEKOLAH JALAN KAKI DAN NAIK SEPEDA Irfandi
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.473 KB)

Abstract

Physical fitness is the ability to perform daily activities without incurring significant fatigue and still have the energy to cope with the extra workload. Physical Freshness components include: strength, endurance, flexibility, speed, agility, coordination, balance, accuracy. This study uses a quantitative approach with descriptive methods. The sample in this study the number of 32 students who walk and ride bicycles. The research instrument was Tests Physical Freshness Indonesia (TKJI). Data were analyzed using mean and percentage. Results from this study is that physical fitness test on by boys that go to and from school on foot average value generated 15.89 medium category. Students daughter to and from school on foot average value generated 16.33 less category. While the male student who go to and from school by bicycle average value generated 17.63 medium categories. Students daughter to and from school by bicycle average value generated 17.29 less category. Concluded that physical fitness test results in students classified as less although there is one of two students who have a good level of physical fitness is average students who ride a bike, so for all eighth grade students of SMA Negeri 1 Banda Aceh will raise the recommended physical activity especially cycling when to and from school that can increase physical fitness. Abstrak The physical fitness adalah kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih memiliki tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan. Komponen Kesegaran Jasmani meliputi: kekuatan, daya tahan, kelentukan, kecepatan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan jumlah 32 siswa yang jalan kaki dan naik sepeda. Instrumen penelitian adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Teknik analisis data menggunakan mean dan prosentase. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tes kesegaran jasmani pada siswa putra yang berangkat dan pulang sekolah jalan kaki nilai rata-rata yang dihasilkan 15,89 kategori sedang. Siswa putri yang berangkat dan pulang sekolah jalan kaki nilai rata-rata yang dihasilkan 16,33 kategori kurang. Sedangkan siswa putra yang berangkat dan pulang sekolah naik sepeda nilai rata-rata yang dihasilkan 17,63 kategori sedang. Siswa putri yang berangkat dan pulang sekolah naik sepeda nilai rata-rata yang dihasilkan 17,29 kategori kurang. Simpulan bahwa hasil tes kesegaran jasmani pada siswa tergolong kurang meskipun ada satu dua siswa yang memiliki tingkat kesegaran jasmani baik yang rata-rata adalah siswa yang naik sepeda, sehingga untuk semua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Banda Aceh disarankan agar lebih memperbanyak aktivitas fisik terutama bersepeda ketika berangkat dan pulang sekolah supaya kesegaran jasmani dapat meningkat. Kata Kunci: survey, kesegaran jasmani, kecepatan, kekuatan, daya ledak, daya tahan
MODEL LATIHAN SERANAGAN TAEKWONDO UNTUK ATLET YUNIOR USIA SMA Ziko Fajar Ramadhan; Iman Sulaiman; Hidayat Humaid
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.439 KB)

Abstract

The aim of this research and development is to products model taekwondo attack for yunior at senior high school age. Research and development is carried out in order to obtain information about the development and application of models for yunior taekwondo attack at senior high school age as well as to determine the effectiveness of the resulting model. This study uses Research & Development (R & D) from Borg and Gall. The subjects in this study were senior high school students who follow football extracurricular consisting of 40 atlet. The stages of this research are: analysis of needs, the expert evaluation (initial product evaluation), testing of small groups, and testing large groups (field testing). The test of effectiveness of the model using taekwondo attack skills test to determine the level of attack skills of atlet before and after treatment models developed attack. Pretest were conducted obtained the attack skills of atlet is 15.05. After being given treatment models obtained attack, attack ability levels of atlet 21.47. In the significant difference test with SPSS 16 obtained mean = -6.425 shows the difference from the pre-test and post-test results, results of t-test = -46.506 df = 39 and p-value = 0.00 < 0.05 which means that there are significant differences between before and after treatment models taekwondo atackt. With this model of taekwondo attack for yunior at senior high school age effective to improve taekwondo attack skills to novice senior high school age. Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk model latihan serangantaekwondo untuk atlet yunior usia SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tentang pengembangan dan penerapan model latihan serangantaekwondo untuk atlet yunior usia SMA serta untuk mengetahui efektivitas model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet yunior usia SMA yang terdiri dari 40 atlet. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah : analisis kebutuhan, evaluasi ahli (evaluasi produk awal), ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar (field testing). Uji efektivitas model menggunakan tes serangan taekwondo yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan seranganatlet sebelum dan sesudah pemberian perlakuan model latihan serangan yang dikembangkan. Tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan serangan atlet adalah 15.05.Setelah diberikan perlakuan model latihan serangan didapatkan tingkat kemampuan serangan 21.47.Pada uji signifikan perbedaan dengan spss 16 didapatkan mean= -6.425 menunjukan selisih dari hasil pre-test dan hasil post-test, hasil t-hitung= -46.506 df=39 dan p-value= 0.00 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model latihan serangan taekwondo. Dengan demikian model latihan serangan taekwondo untuk atlet yunior usia SMA efektif untuk meningkatkan kemampuan seragan taekwondo. Kata Kunci : Model, latihan, taekwondo, serangan
MODEL LATIHAN KETERAMPILAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET BERBASIS PERMAINAN UNTUK USIA 12-14 TAHUN Jovana Renaldy Gumay; Firmansyah Dlis; Ika Novitaria Maharani
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.322 KB)

Abstract

The goal to be achieved from this research and development is to produce a model model of game play basketball skill-based skill training for 12-14 year olds. This research and development is conducted to get information about the development and implementation of model of game-based basketball lay up shoot skill training for 12-14 years old and to know the effectiveness of the resulting model. This research uses Research & Development (R & D) method from Borg and Gall. Subjects in this study were junior high school students who followed extracurricular basketball consisting of 60 children.The steps in this study are: needs analysis, expert evaluation (initial product evaluation), small group trial, and field testing. The model effectiveness test uses the basketball lay up shoot skill test which is used to know the level of lay up shoot ability of the child before and after the treatment of lay up shoot skill training model developed. Preliminary tests performed obtained level of dribbling ability of students is 3.473684. After given treatment dribbling exercise model obtained level of dribbling ability of students 10.78947. On the significant test the difference with spss 16 obtained mean = -7.31579 shows the difference of pre-test results and post-test results, t-hitung = -55.751 df = 37 and p-value = 0.00 <0.05 which means there is a significant difference between before and after being given a modeling practice of skill lay up shoot basketball.This the model of game-based basketball lay up shoot skills training for 12-14 year olds is effective for improving basketball lay up shoot skills for 12-14 year olds. Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk model latihan keterampilan lay up shoot bola basket berbasis permainan untuk usia 12-14 tahun. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tentang pengembangan dan penerapan model latihan keterampilan lay up shoot bola basket berbasis permainan untuk usia 12-14 tahun serta untuk mengetahui efektivitas model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP yang mengikuti ekstrakulikuler bola basket yang terdiri dari 60 anak.Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah : analisis kebutuhan, evaluasi ahli (evaluasi produk awal), ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar ( field testing). Uji efektivitas model menggunakan tes keterampilan lay up shoot bola basket yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan lay up shoot anak sebelum dan sesudah pemberian perlakuan model latihan keterampilan lay up shoot yang dikembangkan. Tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan dribbling siswa adalah 3,473684. Setelah diberikan perlakuan model latihan dribbling didapatkan tingkat kemampuan dribbling siswa 10,78947. Pada uji signifikan perbedaan dengan spss 16 didapatkan mean= -7.31579 menunjukan selisih dari hasil pre-test dan hasil post-test, hasil t-hitung= -55.751 df=37 dan p-value= 0.00 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model latihan keterampilanlay up shoot bola basket. Dengan demikian model latihan keterampilan lay up shoot bola basket berbasis permainan untuk usia 12-14 tahun efektif untuk meningkatkan kemampuan lay up shoot bola basket untuk usia 12-14 tahun. Kata Kunci : Model, latihan, bola basket, lay up shoot
MODEL PEMBELAJARAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Iqbal Jasri; Firmansyah Dlis; Hidayat Humaid
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.387 KB)

Abstract

The goal to be achieved from this research and development is to produce dribbling learning model product on football game for junior high school students. This research and development is conducted to be able to obtain information about the development and application of dribbling learning model on the game of football for junior high school students and to know the effectiveness of the resulting model. This research uses Research & Development (R & D) method from Borg and Gall. Subjects in this study were junior high school students consisting of 40 students. The steps in this study are: needs analysis, expert evaluation (initial product evaluation), small group trial, and field testing. Test the effectiveness of the model using soccer dribbling skills test used to determine the level of dribbling ability of students before and after giving treatment dribbling learning model developed. Initial test done obtained level of dribbling ability of student is 3,236 second. After given treatment dribbling learning model obtained level of dribbling ability students 9.736 seconds. On the significant test the difference with spss 16 obtained mean = -6.500 shows the difference of pre-test results and post-test results, t-count = -28.429 df = 37 and p-value = 0.00 <0.05 which means there is a significant difference between before and after given the treatment of dribbling learning model on the game of football. Thus a dribbling learning model on football games for junior high school students is effective to improve dribbling skills in football games for Junior High School Students. Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola untuk siswa SMP. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tentang pengembangan dan penerapan model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola untuk siswa SMP serta untuk mengetahui efektivitas model yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP yang terdiri dari 40 siswa. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah : analisis kebutuhan, evaluasi ahli (evaluasi produk awal), ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar ( field testing). Uji efektivitas model menggunakan tes keterampilan dribbling sepakbola yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan dribbling siswa sebelum dan sesudah pemberian perlakuan model pembelajaran dribbling yang dikembangkan. Tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan dribbling siswa adalah 3.236 detik. Setelah diberikan perlakuan model pembelajaran dribbling didapatkan tingkat kemampuan dribbling siswa 9.736 detik. Pada uji signifikan perbedaan dengan spss 16 didapatkan mean= -6.500 menunjukan selisih dari hasil pre-test dan hasil post-test, hasil t-hitung= -28.429 df=37 dan p-value= 0.00 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola. Dengan demikian model pembelajaran dribbling pada permainan sepakbola untuk siswa SMP efektif untuk meningkatkan kemampuan dribbling pada permainan sepakbola untuk Siswa SMP. Kata Kunci : Model, latihan, sepakbola, dribbling
PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 TAKENGON PADA PEMBELAJARAN ATLETIK NOMOR LEMPAR LEMBING Zikrur Rahmat
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.314 KB)

Abstract

The purpose of this study was to find out to find out students' perceptions of Takengon 1 State High School on Athletic Sports in Javelin Year 2017 Academic Year. This research uses quantitative descriptive research. The population in this study is students of SMA Negeri 1 Takengon 2016/2017 Academic Year totaling 259 people. While the sampling was done randomly without regard to the population strata, with a sample of 25 people. Data collection is done by questionnaire method. Furthermore, the data were analyzed using descriptive statistical techniques, obtained the results of research that has been done by distributing questionnaires to students proving that in general 77% of students strongly agree that javelin learning is very useful in everyday life. This is evidenced by the answers of the dominant students from 77% who gave answers that strongly agreed to the questions given by the researchers. Javelin throwing learning is easy to understand, it is proven that 92 students answered strongly agree. It is recommended that all Physical Education Teachers at SMA Negeri 1 Takengon are expected to compile and complete the administration consisting of syllabus, RPP on athletics, especially javelin throwing and also further improve discipline, and be more responsible for the burden given to him so that in the future Its performance is further increased so that students in participating in javelin throwing learning are more excited and feel happy. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Takengon pada Olah Raga Atletik nomor Lempar Lembing Tahun Pelajaran 2017”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Takengon Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 259 orang. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata populasi, dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif, diperoleh Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan pembagian angket kepada siswa membuktikan bahwa secara umum 77% siswa sangat setuju pembelajaran lempar lembing sangat berguna dalam kehidupan sehari - hari. Hal ini dibuktikan dengan jawaban siswa yang dominan dari mereka 77% memberikan jawaban yang sangat setuju terhadap pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Pembelajran lempar lembing mudah di pahami, ini terbukti 92 siswa menjawab sangat setuju. Disarankan kepada seluruh Guru Pendidikan Jasmani di SMA Negeri 1 Takengon diharapkan dapat menyusun dan melengkapi administrasi yang terdiri dari silabus, RPP tentang atletik khususnya lempar lembing dengan lebih baik lagi dan juga lebih meningkatkan lagi kedisiplinan, serta lebih bertanggungjawab terhadap beban yang diberikan kepadanya agar ke depan kinerjanya lebih meningkat lagi agar siswa dalam mengikuti pembelajaran lempar lembing lebih bersemangat dan merasa senang. Kata Kunci : Persepsi, pembelajaran lempar lembing
TINGKAT KETERAMPILAN SERVIS ATAS, DAN PASSING BAWAH SISWA PUTRA PESERTA EKTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI ACEH BESAR Junaidi; Yudi Ikhwani
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.657 KB)

Abstract

The essence of volleyball games is physical activity based on the spirit of struggle against oneself and others who must be guided by the knighthood, it is intended that in playing volleyball one must uphold the values ​​of honesty, confidence, cooperation, discipline, creativity, sportsmanship, responsibility and courage. This study aims to determine the level of service skills above, and underhand passing of male students of volleyball extracurricular participants in Aceh Besar State High School. This research is a descriptive study. Subjects in this study were male students participating in volleyball extracurricular activities in Aceh Besar State High School. The instrument used is a volleyball playing skill test from Richard H. Cox using 2 test items, namely (AAHPER serving accuracy test), (Brumbach forearm pass wall-volley). service skill level test results for male students of volleyball extracurricular participants in SMA Negeri 1 Aceh Besar there are 2 students (10%) in very good category, 2 students (10%) in good category, 10 students (50%) in sufficient category, 6 students (30%) categorized as lacking, and 0 students (0%) categorized as poor. Whereas for the results of the test the level of under passing skills of male students of volleyball extracurricular participants in SMK Negeri 1 Pandak, Bantul Regency, there are 0 students (0%) in very good category, 10 students (50%) in good category, 6 students (30%) in sufficient category , 1 student (5%) is categorized as lacking, and 3 students (15%) are categorized as poor. The conclusion from the results of the research is that the level of service skills for male students of volleyball extracurricular participants in Aceh Besar State High School is sufficient, and lower passing skills are in good category. Abstrak Hakikat dari permainan bola voli adalah kegiatan jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri dan orang lain yang harus dilandani jiwa ksatria, dimaksudkan bahwa dalam bermain bola voli seseorang harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, percaya diri, kerjasama, disiplin, kreatif, sportifitas, tanggung jawab, dan keberanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan servis atas, dan passing bawah siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri Aceh Besar Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri Aceh Besar. Instrumen yang digunakan yaitu tes keterampilan bermain bola voli dari Richard H. Cox dengan menggunakan 2 butir tes, yaitu (AAHPER serving accuracy test), (Brumbach forearm pass wall-volley). hasil tes tingkat keterampilan servis atas siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Aceh Besar terdapat terdapat 2 siswa (10%) berkategori baik sekali, 2 siswa (10%) berkategori baik, 10 siswa (50%) berkategori cukup, 6 siswa (30%) berkategori kurang, dan 0 siswa (0%) berkategori kurang sekali. Sedangkan untuk hasil tes tingkat keterampilan passing bawah siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli di SMK Negeri 1 Pandak Kabupaten Bantul terdapat bahwa 0 siswa (0%) berkategori baik sekali, 10 siswa (50%) berkategori baik, 6 siswa (30%) berkategori cukup, 1 siswa (5%) berkategori kurang, dan 3 siswa (15%) berkategori kurang sekali. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah tingkat keterampilan servis atas siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri Aceh Besar adalah cukup, dan keterampilan passing bawah berkategori baik. Kata Kunci: keterampilan, servis atas, passing bawah, dan siswa SMA
PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KOORDINASI PUKULAN DAN TENDANGAN ATLET PENCAK SILAT BINAAN IPSI KOTA LANGSA Johaidah Mistar; Tengku Muhammad Sahudra
Jurnal Penjaskesrek Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.441 KB)

Abstract

This study aims to obtain information about the Punching and Kicking Coordination Capability of IPSI Pencak Silat Athletes in Langsa City after an exercise program was given to athletes to see the increase or even the opposite. The research will be carried out for 3 months starting from pre-test data collection, giving the training program to the next post-test data collection reporting in the Langsa GIPSI Building. In this study the population was IPSI-trained Pencak Silat Athletes in Langsa City. Sampling of respondents in this study was carried out by purposive sampling, namely the method of sampling the population with a population of 20 Pencak Silat athletes. The research method uses an experimental method. Data collection methods used in the preparation of this study are: giving treatment to athletes in the form of initial test activities, giving exercise programs and final tests. With these activities will be seen the difference from giving different activities or exercises in the two experimental groups. To determine the effect of Ankle Coordination Exercise on Punch and Kick Coordination Ability used the average difference test formula. So that it can be known that giving exercises can affect whether or not the ability to coordinate punches and kicks. The results obtained t-count value of 8.25 is greater than the t-table of 2.11911. This proves that the hypothesis that there is a significant influence between wall pass training on coordination of punches and kicks on IPSI Pencak Silat athletes in Langsa City can be accepted. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai Kemampuan Koordinasi Pukulan dan Tendangan Atlet Pencak Silat Binaan IPSI Kota Langsa setelah diberlakukan program latihan yang diberikan kepada atlet guna melihat langsung terjadinya peningkatan atau malah sebaliknya. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari pengambilan data pre-tes, pemberian program latihan hingga pengambilan data post-tes selanjutnya pelaporan di Gedung GIPSI Kota Langsa. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Atlet Pencak Silat Binaan IPSI Kota Langsa. Pengambilan sampel responden dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel populasi yang bertuan berjumlah 20 orang atlet pencak silat. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah: memberikan perlakuan pada atlet berupa kegiatan tes awal, pemberian program latihan dan tes akhir. Dengan kegiatan tersebut akan terlihat perbedaan dari pemberian kegiatan atau latihan yang berbeda pada kedua kelompok eksperimen. Untuk mengetahui pengaruh Latihan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan Koordinasi Pukulan dan tendangan digunakan rumus uji beda rata-rata. Sehingga dapat diketahui pemberian latihan dapat berpengaruh atau tidaknya terhadap kemampuan koordinasi pukulan dan tendangan. Hasil penelitian diperoleh nilai t-hitung 8,25 yang lebih besar bila dibandingkan dengan t-tabel 2,11911. Hal ini membuktikan hipotesis bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan wall pass terhadap koordinasi pukulan dan tendangan pada atlet Pencak Silat Binaan IPSI Kota Langsa” dapat diterima kebenarannya. Kata Kunci: Koordinasi mata kaki, kemampuan koordinasi pukulan dan tendangan, penelitian eksperimen.

Page 1 of 2 | Total Record : 16