cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi)
ISSN : 25799118     EISSN : 25499750     DOI : http://dx.doi.org/10.30595/jrst
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) adalah jurnal peer reviewed dan Open-Acces. JRST merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto. JRST mengundang para peneliti, dosen, dan praktisi di seluruh dunia untuk bertukar dan memajukan keilmuan di bidang sains dan teknologi yang meliputi bidang Matematika, Kimia, Biologi, Teknologi Rekayasa dan Keteknikan, Farmasi, Geografi, Komputer dan Teknologi Informasi. Dokumen yang dikirim harus dalam format Ms. Word dan ditulis sesuai dengan panduan penulisan. JRST terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Maret dan September.
Articles 134 Documents
Daftar Isi, Editorial Board dan Kata Pengantar Editor Editor
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 1 Maret 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.363 KB)

Abstract

Daftar Isi, Editorial Board dan Kata Pengantar
Analisa Penyusutan Produk Plastik di Proses Injection Molding Menggunakan Media Pendingin Cooling Tower dan Udara dengan Material Polypropylene Anwar Ilmar Ramadhan; Ery Diniardi; Muhammad Daroji
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 2 September 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.602 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v1i2.1577

Abstract

Shrinkage merupakan suatu cacat berupa perubahan dimensi produk hasil proses injection molding. Pendinginan mold merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi cacat produk shrinkage. Pendinginan pada mold dapat dilakukan dengan media pendinginan udara ( air cooling ) atau fluida (water cooling). Pemanfaatannya tergantung dari efektivitas pendinginan yang perlu dicapai sehingga produk cepat berada pada batas temperatur sentak yang diijinkan sesuai material plastik, fasilitas yang tersedia dan konstruksi pendinginan yang mendukung. Pengujian dilakukan menggunakan material polypropylene dengan parameter yang konstan seperti waktu injeksi 1 detik, tekanan injeksi 650 bar, kecepatan injeksi 25 mm/s dan temperatur leleh 230°C - 240°C, serta variabel backpressure yang digunakan pada masing – masing zat pendinginan yaitu 15 kgf/cm2, 25 kgf/cm2, dan 35 kgf/cm2. Pada pengujian pendinginan cooling tower dengan menggunakan settingan temperatur leleh 230°C - 240°C dengan waktu injeksi 1 detik dan backpressure 15 kgf/cm2 nilai shrinkage-nya adalah 1,65%, dan backpressure 25 kgf/cm2 nilai shrinkage-nya 1,57 % serta pada backpressure 35 kgf/cm2 nilai shrinkage-nya adalah 1,49 %. Pada pengujian menggunakan pendinginan udara dengan menggunakan settingan yang sama seperti pada pendinginan cooling tower didapat nilai shrinkage pada backpressure 15 kgf/cm2 adalah 1,78 %, dan backpressure 25 kgf/cm2 nilai shrinkage sebesar 1,7 %, serta pada backpressure 35 kgf/cm2 nilai shrinkage-nya adalah 1,61 %. Berdasarkan hasil pengujian, shrinkage pada pengujian injection molding dengan pendinginan cooling tower lebih kecil dibandingkan pada pengujian injection molding dengan pendinginan udara. Hal ini disebabkan karena laju perpindahan panas konveksi maupun konduksi yang terjadi pada pendinginan cooling tower lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pendinginan udara, sehingga pemerataan panas pada mold akan lebih merata dan akan memiliki temperatur yang konstan.
Perancangan IT Balanced Scorecard dalam Penyusunan Strategic Map Perguruan Tinggi (Studi kasus: Institut Teknologi Telkom Purwokerto) Wahyu Adi Prabowo; Yudha Saintika
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 2 No. 1 Maret 2018: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.516 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v2i1.2357

Abstract

Kebutuhan Teknologi Informasi (TI) didalam institusi pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat mutlak di saat ini.  Kebutuhan Teknologi Informasi juga menjadi peranan penting untuk meningkatkan kinerja institusi pendidikan khususnya di Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP). Peranan IT Balanced Scorecard menjadi keunggulan tersendiri demi tercapainya visi misi ITTP sebagai kampus yang sangat mengedepankan TI baik itu di dalam  kinerja manajemen dan pendidikan. Keunggulan IT Balanced Scorecard salah satunya adalah mendukung IT Governance, ini sangat diperlukan institusi untuk dapat menciptakan adanya sebuah keselarasan bisnis dan teknologi informasi demi mewujudkan continuous improvement ITTP. Permasalahan di ITTP saat ini dalam hal kegiatan perencanaan kinerja TI belum mengacu atau berpedoman ke sebuah standar tertentu. Kondisi yang terjadi sekarang adalah masing-masing unit/bagian merumuskan kebutuhan mereka secara subjektif dan tanpa pertimbangan khususnya di bagian IT Support. Penelitian ini bertujuan untuk merancang IT Balanced Scorecard yang nantinya akan digunakan untuk mengukur kinerja IT ITTP. Penelitian ini dimulai dengan menganalisa visi misi dan strategi yang didasarkan dari renstra ITTP dan menganalisis SWOT IT yang ada di ITTP untuk mengetahui kondisi saat ini. Kemudian penulis menganalisis matriks TOWS untuk mengetahui strategi dan KPI terbaik untuk ITTP kedepannya.  Untuk membangun sasaran strategis dan strategy maps yang tepat, penulis mengacu kepada renstra ITTP agar terciptanya keselarasan bisnis dan IT. Langkah selanjutnya adalah dengan memetakan KPI hasil dari analisa matriks TOWS ke dalam sasaran strategi yang sudah dibentuk, sehingga IT Balanced Scorecard dapat terbentuk.  Keobjektivitasan penelitian sangat mutlak diperlukan dalam membangun IT Balanced Scorecard sehingga penelitian pada studi kasus ini dapat menghasilkan 12 sasaran strategis dan menghasilkan 20 KPI yang  akan digunakan sebagai ukuran kinerja IT Balanced Scorecard. Kata Kunci : IT Balanced Scorecard, IT Governance, SWOT, strategy maps
Formulasi dan Aktivitas Anti Jamur Sediaan Krim M/A Ekstrak Etanol Buah Takokak (Solanum Torvum Swartz) Terhadap Candida Albicans Sapto Aji Wibowo; Arif Budiman; Dwi Hartanti
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 1 Maret 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.883 KB)

Abstract

ABSTRAKTakokak (Solanum torvum Swartz) diketahui mengandung senyawa alkaloid steroid yang aktif sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol buah takokak dalam bentuk sediaan krim tipe minyak dalam air (M/A), menguji sifat fisik dan aktivitas antijamurnya terhadap Candida albicans. Ekstraksi terhadap serbuk kering buah takokak dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol. Krim tipe M/A dibuat dengan cara peleburan, dengan konsentrasi ekstrak etanol buah takokak masing-masing 0,5; 1,0; dan 2,0%. Pembuatan krim dilakukan dengan metode peleburan. Sifat fisik krim (homogenitas, daya sebar, daya lekat, viskositas dan pH) dianalisis dengan metode yang sesuai. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode Kirby-Bauer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim tipe M/A ekstrak etanol buah takokak homogen, tetapi daya lekat, daya sebar, viskositas dan pHnya tidak memenuhi syarat sediaan topikal yang baik, dan stabil selama penyimpanan. krim tipe M/A ekstrak etanol buah takokak tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap C. albicans.Kata Kunci : Solanum torvmn Swartz, krim tipe M/A, sifat fisik krim, antijamur, C. albicansABSTRACTTurkey berry (Solanum torvum Swartz) contains steroidal alkaloids known for antifungal activity. This research aimed to formulate ethanolic extract of fruit of turkey berry into oil in water (O/W) type cream, evkuate its physical properties and antifungal activity against Candida albicans. Maceration with ethanol was performed to extract the fruit of turkey berry. O/W type creams were prepared by melting method, with the concentrations of ethanolic extract of turkey berry were 0.5, 1.0, and 2.0%, respectively. Physical properties of cream (homogeneity, spreadability, adhesive time, viscosity, and pH) were analyzed. Test of antifungal activity was performed with Kirby-Bauer method. The result showed that O/W type cream of ethanolic extract of turkey berry was homogeny, but its spreadability, adhesive time, viscosity, and pH were not meet the requirement of physical properties of a topical preparation. This O/W cream was stable during storage for 4 weeks and did not possess antifungal activity against C. albicans.
Daftar Penulis dan Petunjuk Penulisan Editor Editor
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 1 Maret 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.199 KB)

Abstract

Daftar Penulis dan Petunjuk Penulisan
Eksplorasi Ekstrak Etanol Beberapa Tumbuhan Berpotensi Sebagai Antiketombe Ernanin Dyah Wijayanti; Endang Susilowati
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 2 September 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.586 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v1i2.1671

Abstract

Abstrak Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang disebabkan oleh fungi Malassezia furfur sehingga untuk pengendaliannya diperlukan agen antifungi. Beberapa tumbuhan telah digunakan secara empiris untuk terapi antiketombe antara lain: inggu (Ruta angustifolia), bambu tali (Gigantochloa apus), johar (Senna siamea), jintan hitam (Nigella sativa), apukat (Persea americana), dadap serep (Erythrina lithosprema), nagasari (Palaquium rostratum), pisang (Musa paradisiaca), sidaguri (Sida rhombifolia), tomat (Solanum lycopersicum), kethuk (Alocasia macrorrhiza) dan komak (Dolichos lablab). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antifungi ekstrak etanol tumbuhan uji dan menentukan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimumnya (KBM). Masing-masing simplisia tumbuhan uji diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 5 hari. Pengujian aktivitas antifungi terhadap Malassezia furfur menggunakan metode difusi sumuran, yang dilanjutkan dengan penentuan KHM dan KBM dengan metode dilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua ekstrak etanol tumbuhan uji memiliki aktivitas antifungi yang bervariasi terhadap Malassezia furfur. Aktivitas yang kuat ditunjukkan oleh ekstrak etanol kulit buah pisang, daun bambu tali, daun komak, biji jintan hitam dan daun inggu. Nilai KHM masing-masing ekstrak antara lain: kulit buah pisang, daun bambu tali dan daun komak (10%), biji jintan hitam (20%), daun inggu (30%), daun dadap serep dan daun johar (50%), daun tomat (60%), daun apukat dan daun nagasari (70%). Ekstrak etanol daun sidaguri dan daun kethuk tidak memiliki nilai KHM. Semua ekstrak etanol tumbuhan uji tidak memiliki nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM). Kata kunci: antifungi, ekstrak etanol, ketombe Abstract Dandruff is one of hair problem caused by Malassezia furfur, which can be controlled by antifungal agents. Empirically, some plants have been used as antidandruff treatment: rue (Ruta angustifolia), bamboo tali (Gigantochloa apus), blackwood cassia (Senna siamea), black cummin (Nigella sativa), avocado (Persea americana), Indian coral tree (Erythrina lithosprema), gutta percha (Palaquium rostratum), banana (Musa paradisiaca), cuban jute (Sida rhombifolia), tomato (Solanum lycopersicum), taro (Alocasia macrorrhiza) and lablab (Dolichos lablab). This research was aimed to observe antifungal activity, Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Fungicidal Concentration (MFC) of these 12 potential plants against Malassezia furfur. Each of plant simplisia was extracted by immersion in 70% ethanol  for 5 days. Antifungal activity assay against Malassezia furfur were conducted using agar well diffusion, followed by dilution method to determine MIC and MFC. The results showed that all of plant ethanolic extract have various antifungal activity against Malassezia furfur. Strong activity showed by banana peels extract, bamboo tali leaves extract, lablab leaves extract, black cumin seeds extract and rue leaves extract. MIC values obtained were 10 % for banana peels extract, bamboo tali and lablab leaves extract,  20% for black cumin seeds extract, 30% for rue leaves extract, 50% for Indian coral and blackwood cassia leaves extract, 60% for tomato leaves extract, 70% for avocado and gutta percha leaves extract. Whereas cuban jute and taro leaves extract did not show MIC values. All of plant ethanolic extracts did not show MFC values.  Key words: antifungal, dandruff, ethanolic extract
Analisis pH dan Pengadukan Terhadap Produksi Biogas dari Limbah Cair Kelapa Sawit Faizah Suryani; Ozkar Firdausi Homsah; Mahmud Basuki
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 2 No. 1 Maret 2018: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.129 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v2i1.1855

Abstract

Limbah Cair Kelapa Sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME) merupakan salah satu sumber yang berpotensi untuk diolah menjadi biogas karena kandungan gas metana yang tinggi. Selain itu ketersediaan limbah cair kelapa sawit ini cukup memadai seiring dengan berkembangnya industri  minyak kelapa sawit di Indonesia. Pada tahun 2014, luas kebun kelapa sawit mencapai 10,9 Ha dengan produksi 29,3 juta ton CPO.  Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pH dan pengadukan pada digester untuk mendapatkan hasil biogas yang optimal. Percobaan dilakukan dengan membuat digester bervolume 3 L,  dioperasikan pada temperatur kamar, dengan mevariasikan pH 7,5 ;8 dan 8,5, waktu fermentasi 7, 10, 13, 15 dan 17 hari dan memakai digester berpengaduk dan tidak berpengaduk. Pada larutan ditambahkan NaOH sebagai pengatur pH larutan agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan.  Kondisi yang paling baik dalam menghasilkan biogas adalah pH 8,5 waktu fermentasi 13 hari dengan digester berpengaduk, dengan konsentrasi biogas sebesar 195,41 ppm. Kata Kunci: biogas ,limbah cair kelapa sawit, pH, fermentasi anaerob
RETRACTED: Pengaruh Faktor Panjang Kelerengan Terhadap Penentuan Awal Erosi Lahan Teguh Marhendi; Iskahar Iskahar
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 2 September 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.643 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v1i2.1417

Abstract

AbstractBerdasarkan hasil penyelidikan secara teliti dan hati-hati terhadap artikel "Pengaruh Faktor Panjang Kelerengan Terhadap Penentuan Awal Erosi Lahan" yang terbit pada JRST Vol 1 No. 2 September 2017.Artikel ini ditemukan melanggar etika publikasi JRSTArtikel ini mengandung isi yang sama pada artikel di Jurnal SAINTEKS Vol 11 No. 2 th 2014 dengan link: http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/SAINTEKS/article/view/141Dokumen dan isinya telah dihapus dari JRST, dan upaya yang wajar harus dilakukan untuk menghapus semua referensi ke artikel ini.
Cover Vol. 1 No. 2 Editor Editor
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 2 September 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3858.765 KB)

Abstract

Cover Vol. 1 No. 2
Respon Pertumbuhan Tunas Andalas (Morus Macroura Miq.) Hasil Enkapsulasi pada Suhu Penyimpanan yang Berbeda Widia Rahmatullah
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 2 No. 1 Maret 2018: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.521 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v2i1.2024

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu penyimpanan yang efektif pada benih sintetik tanaman andalas dengan menggunakan metoda eksperimen,  dilakukan 3 perlakuan dan 10 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah berupa penyimpanan benih sintetik Andalas pada suhu 4ºC, 14 ºC dan 23 ºC. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai Februari 2012 di Laboratorium Kultur Jaringan dan Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa suhu penyimpanan efektif untuk benih sintetik Andalas adalah 4ºC dengan persentase hidup 70%.Kata kunci: tanaman Andalas, pertumbuhan, enkapsulasi, suhuABSTRACTThis study aims to determine the effective storage temperature in the syntetic seed of plants Andalas. Using the experimental method, 3 treatments were performed and lo repetition. The treatments were performed and 10 repetition. The treatment provided is in the form of storage of synthetic Andalas seeds at 4 ºC, 14 º ºC, and 23 ºC. This research was conducted in December 2011 until February 2012 in the Kultur Network and Plant Physiology Laboratory ,Biology Departement, Sains Faculty Andalas University, Padang. From the research, it was found that the effective storage temperature for the syntetic seed of Andalas is 4 ºC  with 70% live percentage. Keywords: Andalas plant, growth, encapsulation, temperature

Page 2 of 14 | Total Record : 134