cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
lppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
jln Prof.Dr.Hamka No..228 Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Saintika
ISSN : 20878508     EISSN : 25409611     DOI : 10.30633
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika Padang dua kali setahun pada setiap bulan Juni dan Desember. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Kebidanan, Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Biomedik.
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021" : 31 Documents clear
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Terhadap Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Empat Bagian Tubuh Penting Yang Tidak Boleh Disentuh Di Koto Tangah Kota Padang Putri Minas Sari; Putri Dafriani; Honesty Diana Morika; Siti Aisyah Nur
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1065

Abstract

Empat bagian tubuh penting yang perlu diketahui anak guna menghindari kekerasan seksual, yaitu mulut atau bibir, dada, perut, kemaluan daerah pantat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan anak tentang empat bagian tubuh penting yang tidak boleh disentuh. Desain penelitian  berupa Quasy Experimental Pre-Post Test Wih Control Group, sampel berjumlah 92 orang dengan teknik total sampling. 46 responden kelompok intervensi dan 46 responden kelompok kontrol. Instrument yang digunakan adalah kuesioner KAP Survey. Uji statistik yang digunakan uji T independent dan T dependen. Hasil dan kesimpulan menunjukkan terdapat pengaruh intervensi pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan anak dengan p value 0.001. Saran agar media ini dapat dijadikan perawat sebagai intervensi pendidikan kesehatan anak dan bekerja sama dengan pihak sekolah secara berkala dan media ini dapat pula dijadikan pihak sekolah sebagai acuan dan inovasi (media pendamping instrumen pembelajaran) sehingga dapat meningkatkan pengetahuan anak tentang empat bagian tubuh penting.Kata kunci : Pendidikan kesehatan ; video ; pengetahuan
HUBUNGAN VAKSINASI BCG DENGAN KEJADIAN TB PARU DI RUMAH SAKIT Honesty Diana Morika; Siti Aisyah Nur; Indah Komala Sari; Oktari Fauziah
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1121

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular dengan 90% kasusnya menginfeksi paru-paru (TB paru) dan sisanya menginfeksi organ tubuh lainnya. Sembilan puluh persen penderita TB tidak menunjukkan gejala (asymptomatic) dan menginfeksi sekitar 1,7 milyar orang. Jumlah ini merepresentasikan 23% dari  total  penduduk dunia dengan 10 juta kasus  baru setiap tahunnya. Penularan  TB Paru disebabkan oleh adanya  riwayat  kontak dan riwayat tidak melakukan vaksinasi BCG pada anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat kontak dan vaksinasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak di poliklinik RSUD.DR. M Zein Painan tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Populasi pada penelitian ini seluruh anak yang berkunjung di poliklinik RSUD.Dr.M Zein Painan dari bulan oktober sampai februari  dan sampel penelitian berjumlah 100 orang dengan metode wawancara menggunakan kuesioner. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian didapatkan lebih dari sebagian anak yaitu 64% anak mengalami riwayat kontak dengan penderita TB paru dan lebih dari sebagian anak yaitu 67% tidak imunisasi BCG.  Riwayat pemberian vaksinasi BCG (ρ = 0,012) dengan  kejadian TB paru  pada anak.Hasil penelitian  ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan riwayat pemberian vaksinasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak. Dengan demikian diharapkan kepada  orang tua untuk dapat menambah pengetahuan tentang pencegahan TB paru pada anak, selain itu orang tua diharapkan selalu memperhatikan keadaan kesehatan dan makanan anaknya dengan cara pemberian nutrisi yang baik,  melakukan imunisasi BCG agar anak memiliki kekebalan tubuh yang baik sehingga tidak mudah tertular  penyakit TB paru dan penyakit lainnya.
KEPATUHAN BIDAN DALAM PENGGUNAAN APD PADA SAAT MENOLONG PERSALINAN DI MASA PANDEMI C0VID-19 Nurul Indah Sari; Dewi Erlina Asrita Sari; Melia Pebrina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.975

Abstract

Coronavirus Disease 2019 adalah penyakit yang sedang mewabah hampir diseluruh dunia sehingga ditetapkan menjadi pandemik. POGI mengeluarkan rekomendasi dalam penanganan Ibu Hamil dan Ibu bersalin agar tidak terjadi penularan Covid-19 pada Ibu, Bayi dan Tenaga Kesehatan. meminta semua persalinan harus dilakukan di faskes seperti Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit selama masa Pandemi Covid-19 dengan menggunakan APD minimal level 2.  Survey pendahuluan yang dilakukan pada bulan Maret 2020 dalam bentuk wawancara melalui Video Conference  terhadap beberapa pimpinan faskes di Tembilahan Indragiri Hilir menyatakan bahwa sudah menggunakan delivery chamber untuk mencegah penularan Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan bidan dalam penggunaan APD pada saat menolong persalinan di masa pandemi Covid-19. Desain penelitian ini Deskriptif, dengan Populasinya adalah seluruh bidan yang bekerja di faskes Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, teknik pengambilan sampel Random Sampling dengan Jumlah sampel sebanyak 45 Responden. Alat pengumpulan data menggunakan Kuesioner melalui link google form yang disebarkan dari bulan Agustus sampai September 2020. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden selalu menggunakan Masker, Handscoon, Pelindung mata. Menggunakan Hazmat hanya 33.3%, Tutup Kepala 22.2%, Sepatu Boots 24,4%. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak semua bidan patuh dalam menggunakan APD sesuai standar level 2 pada saat menolong persalinan di masa pandemi Covid-19.
HUBUNGAN PARITAS DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN silvi zaimy; ratna indah sari dewi; siska sakti anggraini
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1097

Abstract

Proporsi pemberian ASI eksklusif di Indonesia yaitu (37,3%). Cakupan ASI eksklusif Provinsi Jambi yaitu (28%). Cakupan pemberian ASI eksklusif  Kota Sungai  Penuh yaitu (43,1%) dan di Kecamatan Tanah Kampung sebesar (32,4%). Data wilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung  menunjukkan bahwa 15 dari 17 ibu telah memberikan MP-ASI dini pada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan dukngan keluarga dan pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan diwilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung  Kota Sungai  Penuh. Desain  penelitian ini analitik kuantitatif dengan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang. Hasil penelitian ini 69,5% bayi usia 0-6 bulan mendapat MP-ASI dini. Bayi yang diberikan MP-ASI dini dengan paritas ≤ 2 sebesar 80%, dengan ibu yang bekerja sebesar 84,4%. Dengan hasil uji chi square ada hubungan antara paritas ibu nilai p-value 0.001, antara pekerjaan ibu nilai p-value 0.000 dengan pemberian MP-ASI dini. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara paritas ibu dan pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan diwilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PAGAGAN (Centtela asafica) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Nefonavratilova Ritonga; Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.811

Abstract

Menurut WHO prevalensi hipertensi di seluruh dunia pada tahun 2010 mencapai 30-32%, sedangkan Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 diperoleh sebesar 26.5% dan cakupan diagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan mencapai 36.8% sehingga penderita hipertensi dalam masyarakat yang belum terdiagnosa 63.2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun pagagan ( centella asafica ) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah one group pre test and post test design tanpa kelompok control dan populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang ada di Kota Padangsidimpuan sebanyak 16 orang. Berdasarkan hasil uji statistik paired t tes diperoleh bahwa rata- rata tekanan darah pengukuran pertama 156,6 mmhg dengan standar deviasi 15,68 dan pada pengukuran kedua didapat rata- rata tekanan darah adalah 131,6 mmhg dengan standar deviasi 1,05. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 25,12 dengan standar deviasi 11,49. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001 maka dapat disimpulkan ada penurunan yang signifikan antara tekanan darah pengukuran pertama dan pengukuran kedua.
SIMULATION DOCKING ACTIVE COMPOUNDS LAB AS ANGIOTENSIN CONVERTING HUMAN ENZYME CHAIN A (ACE2) dessy abdullah; Rendri Bayuhansah
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.773

Abstract

ACE adalah singkatan dari Angiotensin-converting enzyme. Angiotensin adalah enzim yang berperan dalam sistem renin-angiotensin tubuh yang mengatur volume ekstraseluler (misalnya plasma darah, limfa, dan cairan jaringan tubuh), ACE inhibitor berguna untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, meningkatkan kerja jantung, dan mengurangi beban kerja jantung pada pasien gagal jantung. ACE inhbitor merupakan analog nonpeptida dari AT I. ACE inhibitor terikat kuat pada sisi aktif ACE, dimana terjadi kompleks dengan ion Zn dan berinteraksi dengan gugus bermuatan positif dan kantong hidrofobik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat zat bioaktif pada BAL yang dapat digunakan sebagai kandidat terapi dengan metode molecular docking menggunakan Autodock Vina pada program PyRx 9.5. Protein yang digunakan sebagai target adalah Human angiotensin Converting Enzyme Chain A (ACE2) (PDB ID 1O86), sementara control inhibitor yang digunakan adalah Lisinopril dan untuk melihat interaksi asam amino yang terjadi digunakan program LigPlot 2.1. Berdasarkan hasil molekular docking diperoleh 7 senyawa bioaktive BAL dan bioaktive yang paling potensial adalah asam folat untuk menghambat ACE II dengan nilai binding activitynya -8,4.semakin negatif nilainya, maka semakin kuat interaksi yang terjadi antara reseptor dan ligand.  Kesimpulan dapat diambil yakni senyawa bioaktive pada BAL tersebut dapat memiliki aktivitas sebagai inhibitor ACE , mirip dengan kerja lisinopril.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN KB SUNTIK 1 BULAN DI BPM MURTINA WITA PEKANBARU Siti Qomariah; Wiwi Sartika; Sara Herlina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.990

Abstract

Program keluarga berencana memberikan kesempatan untuk mengaturjarak kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan menggunakan metodekontrasepsi hormonal atau kontrasepsi nonhormonal. Upaya ini dapat bersifatsementara ataupun permanen, meskipun  masing-masing  jenis kontrasepsi memiliki tingkat efektifitas yang berbeda dan hampir sama. Penyuntikannya dilakukan setiap 1 bulan dan suntikan tersebut sangat efektif apabila rutin di berikan secara tepat waktu dan sesuai jadwal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB Suntik 1 Bulan di BPM Murtina Wita. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dimana sampel dalam penelitian ini adalah ibu- ibu yang berkunjung ke BPM Murtina Wita Pekan Baru dengan Jumlah Sampel 250 orang.  Hasil Penelitian Berdasarkan karakteristik menunjukkan sebagian besar responden memilih penggunaan kontrasepsi suntik 1 bulan, mendapat dukungan dari suami dengan pendapatan yang baik. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor umur ibu, pendidikan ibu, informasi, jumlah anak, pengetahuan, dukungan suami, pendapatan suami, pekerjaan ibu dan peningkatan BB signifikan mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 1 bulan di BPM Murtina Wita. Faktor umur ibu (POR: 3,391), peningkatan BB (POR: 3,357), Informasi (POR: 2,105) dan dukungan suami (POR: 1,924), secara bersama-sama mempengaruhi tingginya akseptor KB suntik 1 bulan. Diharapkan petugas kesehatan mengetahui pola dasar pemilihan KB dan dapat membantu masyarakat khususnya WUS untuk memilih KB.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG PASIEN DBD YANG DIRAWAT DI RS PALEMBANG Dientyah Nur Anggina; Ahmad Ghiffari; M. Abidinsyah
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1098

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu demam yang bersifat naik turun yang diikuti dengan tanda-tanda kebocoran plasma dan pembentukan platelet < 100.000/mm3 selama 7 hari yang disebabkan oleh virus demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes spp sebagai vektornya. Pencegahan merupakan cara yang tepat untuk mengatasi DBD yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan bagi orang-orang yang beresiko. Pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) biasanya dikunjungi rutin oleh keluarga dan orang terdekat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan pengunjung pasien yang dirawat di RS Palembang. Jenis penelitian menggunakan pre–experimental dengan one-group design dimana menggunakan data primer dari semua pengunjung pasien yang didiagnosis penyakit demam berdarah di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) dan RS Palembang Bari dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil menggunakan total sampling. Data yang diperoleh melalui pengisian kuesioner sebelum dan setelah penyuluhan diberikan. Data dianalisis secara bivariat menggunakan uji Marginal Homogenity yang menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan sebelum dan setelah pemberian penyuluhan (p= 0.000).  Disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan pengunjung pasien yang dirawat di RS Palembang, dan disarankan bagi tim rumah sakit untuk mengedukasi pasien juga pengunjung pasien.
CORRELATION BETWEEN GLOMERULUS FILTRATIONS AND PLASMA BICARBONATE CONDITIONS IN KIDNEY DISEASE CHRONIC STADIUM 5 WITH METABOLIC ACIDOSIS rendri bayu hansah; Dessy Abdullah
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.774

Abstract

ABSTRAKKadar bikarbonat plasma yang rendah berhubungan dengan tingginya mortalitas pada pasien PGK stadium lanjut, Beratnya derajat hipobikarbonatemia berkaitan dengan derajat laju filtrasi glomerulus (LFG) dimana semakin rendah LFG maka semakin rendah pula kadar bikarbonat plasma. maka berdasarkan adanya hubungan bahwa derajat hipobikarbonatemia berkaitan dengan derajat LFG, penelitian ini bertujuan ingin mengetahui lebih lanjut peran diagnostik nilai LFG dalam memperkirakan kadar bikarbonat plasma pada PGK stadium 5 dengan asidosis metabolik.Metode, penelitian ; Populasi penelitian adalah semua pasien yang menderita PGK stadium 5 dengan asidosis metabolik yang dirawat di Bagian Ilmu Penyakit Dalam, RS Dr. M. Djamil. Dari hasil penelitian diperoleh pria lebih banyak menderita PGK stadium 5 dengan asidosis metabolic,Kesimpulah; Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) tidak dapat dijadikan alat diagnostik untuk memperkirakan kadar bikarbonat plasma kurang dari 12 mmol/l pada PGK stadium 5 dengan asidosis metabolik.Kadar bikarbonat plasma pasien PGK stadium 5 dengan asidosis metabolik memiliki kadar rerata 9,1 (SD 3,4) mmol/l dengan estimasi selang 8,2 - 10,0 mmol/l.Tidak terdapat hubungan bermakna antara nilai LFG dan kadar bikarbonat plasma.Terdapat korelasi positif antara kadar bikarbonat plasma dan nilai base excess pada PGK stadium 5 dengan asidosis metabolik.Kata kunci : laju filtrasi glomerulus; Kadar bikarbonat ;penyakit ginjal kronik stadium 5ABSTRACTLow plasma bicarbonate levels are associated with high mortality in patients with advanced CKD. The severity of the degree of hypobycarbonatemia is related to the degree of glomerular filtration rate (GFR) where the lower the GFR, the lower the plasma bicarbonate level. Therefore, based on the relationship that the degree of hypobycarbonatemia is related to the degree of GFR, this study aims to find out more about the diagnostic role of GFR in estimating plasma bicarbonate levels in stage 5 CKD with metabolic acidosis. Method, study; The study population was all patients suffering from CKD stage 5 with metabolic acidosis who were treated at the Internal Medicine Department, Dr. M. Djamil. The results showed that men suffered more from CKD stage 5 with metabolic acidosis. Kesimpulah; Glomerular Filtration Rate (GFR) cannot be used as a diagnostic tool to estimate plasma bicarbonate levels of less than 12 mmol / l in stage 5 CKD with metabolic acidosis. Plasma bicarbonate levels in CKD stage 5 patients with metabolic acidosis had a mean level of 9.1 (SD 3, 4) mmol / l with an estimated range of 8.2 - 10.0 mmol /l. There was no significant relationship between LFG values and plasma bicarbonate levels. There was a positive correlation between plasma bicarbonate levels and base excess values in stage 5 CKD with metabolic acidosis.Keywords : Bicarbonate levels ;glomerular filtration rate; stage 5 chronic kidney disease
DETERMINAN KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS OLEH PETUGAS RAWAT INAP KASUS DIABETES MELLITUS DI RSUD ADE M. DJOEN SINTANG Abil Rudi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.897

Abstract

Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang diberikan dan tindakan yang dilakukan pada pasien. Selain itu, rekam medis digunakan untuk menilai mutu pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit yang mampu menyelenggarakan pelayanan yang baik, lengkap dan tepat waktu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui determinan ketidaklengkapan rekam medis rawat inap kasus diabetes mellitus di RSUD Ade M. Djoen Sintang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan metode yang digunakan cros sectional. Sampel penelitian sebanyak 68 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji chi sqaure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (nilai p=0,019 dan OR=3,146), lama kerja (nilai p=0,008 dan OR=3,184), pengetahuan (nilai p=0,018 dan OR=2,226), sikap (nilai p=0,024 dan OR=2,770) dengan kelengkapan pengisian dokumen rekam medis oleh petugas di rawat inap kasus diabetes mellitus di RSUD Ade M. Djoen Sintang. Kelengkapan pengisian rekam medis belum berjalan secara optimal. Disarankan kepada petugas untuk dapat mengisi rekam medis sesuai SOP

Page 3 of 4 | Total Record : 31