cover
Contact Name
firlya rosa
Contact Email
f105a@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
saparinpdca@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Machine : Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 25022040     EISSN : 25810138     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
STUDI KELAYAKAN KONDISI MINYAK TRAFO EXISTING Dwinanto Dwinanto; Agung Sudrajad; Rina Lusiani; Nandang Darmawan
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.763 KB)

Abstract

Seiring dengan laju pembangunan produksi baja pada sinter plant area. Minyak transformator dalam memenuhi kebutuhan industri mengandung banyak senyawa-senyawa didalamnya. Untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi pada suatu minyak trafo, para peneliti sering menciptakan cara agar minyak trafo mempunyai daya isolasi yang baik. Salah satu cara yang digunakanya itu uji kuantitas minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik minyak trafo melalui pengujian Gas Chromatography Mass – Spectrometry (GCMS) dan Thermal Gravimetric Analysis (TGA) serta mobil Gas Chromatography (GC) untuk memisahkan dan mendeteksi jenis - jenis gas yang telah diekstrak dari minyak sampel. Dan baur tester Untuk menentukan Tegangan isolasi pada trafo, penggunaan jangka panjang minyak. Dari hasil pengujian GCMS dapat diketahui minyak trafo memiliki senyawa yang baik terdapat pada sample 2 karena tidak memiliki senyawa sulfur, pada pengujian TGA sample yang memiliki weigh loss yang kecil adalah sample 1 dan hasil kualitas GC sample 2 hasilnya sangat baik karena minyak dalam kondisi baru, dan hasil pengujian baur tester tegangan tembus yang baik terdapat pada sample 2 dan 3
PEMILIHAN MATERIAL RING PADA ILLIZAROV RING EXTERNAL FIXATION Erwin Erwin; Akbar Ramandhan Ramandhan; Ratih Diah Andayani
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.96 KB)

Abstract

Fracture pada tulang membutuhkan fiksasi yang stabil agar tulang dalam masa pemulihan tidak mengalami beban berlebih dan berubah posisi, untuk itu dibutuhkan sebuah alat fiksasi. Alat fiksasi ini terdiri dari 2 jenis yang ditanam didalam atau yg berada diluar tubuh. Untuk menjaga posisi tulang dan menahan beban dibutuhkan material yang memiliki sifat sifat yang ringan tahan karat, dan miliki kekakuan. Dalam penelitian ini digunakan metode yang dikembangkan oleh Asbhy dan M. Farag dalam memilih material yang sesuai dengan kondisi operasional yang disyaratkan, dan harga yang relative murah. Material kadidat terdiri dari Aluminum alloy (al 2014), Stainless steel 304, Brass, Titanium alloy (Ti 6AL4V). Beryllium. Material yang terpilih memenuhi figure of merit adalah Beryllium
RANCANG BANGUN FIXTURE DALAM PROSES PENGENDURAN MUR CENTRIFUGAL OIL CLEANER DI PLTD MERAWANG Firlya Rosa; Rodiawan Rodiawan; Tri Suhendra
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.174 KB)

Abstract

Centrifugal Oil Cleaner (COC) adalah sebuah perangkat yang bekerja menggunakan prinsip sedimentasi berputar yang menempatkan objek dalam rotasi disekitar sumbu tetap dengan menggunakan gaya sentrifugal pada gravitasi yang ditempatkan pada Diesel ALLAN NO 2 di PLTD Merawang. Dalam perawatannya, bagian dinding rotor pada COC harus dibersihkan dengan cara mengendurkan mur pengikat rotor cover dari rotor body. Untuk mempermudah proses pembukaan COC, maka perlu dirancang fixture guna membantu dalam pengenduran mur pengikat rotor yang lebih efisien waktu, meminimalisasikan penggunaan peralatan dibandingkan pengenduran secara konvensional. Perancangan fixture menggunakan metode Pahl-Beitz dan proses pembuatan menggunakan mesin yang tersedia. Hasil waktu pengenduran mur COC secara manual lebih cepat 2 detik dibandingkan dengan menggunakan fixture. Namun, dalam penggunaan peralatan lebih sedikit dan hanya 1 operator terlibat sehingga keselamatan operator lebih terjamin
ANALISA HASIL PENGELASAN KAKI PULSATOR PENGGERAK JIG YUBA KK SINGKEP UNTUK MENDAPATKAN KEKUATAN KONSTRUKSI OPTIMAL Rodiawan Rodiawan; Suhdi Suhdi; Mukhlas Isnadi
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.541 KB)

Abstract

Pulsator merupakan salah satu alat penggerak jig yang digunakan PT. Timah Tbk dalam proses pemisahan bijih timah dan mineral-mineral ikutan lainnya berdasarkan perbedaan berat jenis (B.J). Kerusakan yang terjadi pada pulsator khususnya pada kaki, dapat disebabkan adanya getaran tinggi yang ditimbulkan jig secara terus-menerus saat beroperasi sehingga membuat baut pengikat lama-kelamaan akan menjadi aus. Proses perbaikan yang dilakukan PT. Timah (Persero) Tbk terhadap kerusakan kaki pulsator adalah dengan cara pengelasan, yaitu penyambungan kaki pulsator yang rusak (patah) dengan material cor atau pelat. Mengingat pentingnya pulsator terhadap proses pemisahan biji timah, maka dilakukanlah penelitian terhadap hasil lasan kaki pulsator tersebut menggunakan elektroda AWS A5.15 cin-1, cin-2 dan cin-3 yang digunakan PT. Timah (Persero) Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan elektroda yang tepat digunakan untuk proses pengelasan kaki pulsator agar hasil lasan tersebut dapat memberikan kekuatan konstruksi lasan yang optimal. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara eksperimen yaitu dengan membandingkan elektroda cin-1, cin-2 dan cin-3 merek Nikko Steel terhadap proses pengelasan kaki pulsator dengan menggunakan material pulsator dan pelat sebagai sambungan. Setelah pengelasan dilakukan kemudian menganalisa hasil lasan kaki pulsator tersebut dengan meninjau dari hasil uji ketangguhan, kekerasan dan struktur mikro lasan. Hasil pengujian didapatkan material cin-3 memiliki nilai kekerasan serta ketangguhan yang lebih tinggi dibandingkan material cin-1 dan cin-2, dengan nilai kekerasan 109 HRB dan nilai ketangguhan 6,53 joule/mm². Tingginya nilai kekerasan serta katangguhan material cin-3 dibandingkan dengan material cin-1 dan cin-2 bila dilihat dari struktur mikro adalah pada material cin-3 terdapat butiran karbida yang sangat keras pada batas butir perlit yang kuat dan tangguh
PERFORMA HARD MACHINING PADA AISI-01 ALLOY TOOL STEEL Slamet Wiyono; Agus Pramono
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.359 KB)

Abstract

Pemesinan material keras atau lebih dikenal dengan hard machining technology merupakan teknologi pemesinan lanjut yang mampu memberikan keuntungan secara finansial karena mampu mereduksi biaya produksi hingga 15-25%. Salah satu keterbatasan yang menjadi permasalahan utama adalah terbentuknya white layer pada permukaan produk yang terjadi selama proses pemesinan disebabkan temperatur pemotongan yang tinggi. White layer merupakan lapisan struktur yang memiliki sifat mekanis yang keras sehingga mampu meningkatkan ketahanan aus. Namun demikian memiliki efek negatif terhadap surface finish dan kekuatan lelah produk. Karena sifatnya yang keras, white layer meyebabkan permukaan produk memiliki sifat getas dan berpotensi menyebabkan kegagalan retak dan pada akhirnya mengakibatkan kegagalan produk. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kecepatan potong yang tinggi terhadap terbentuknya white layer pada pemesinan akhir AISI-01 alloy tool steel 59.06 HRC menggunakan polycrystalline cubic boron nitride, dan indexable geometri perkakas potong yang digunakan adalah CNGA-120408. Metode pemesinan yang digunakan adalah variable speed machining, 80 m/menit dan 120 m/menit. Scaning electron microscopes (SEM) digunakan untuk memprediksi surface topography yang dapat menjelaskan fenomena white layer sedangkan komposisinya dilakukan pengujian dengan EDX Ray. Hasil pengamatan menggunakan SEM menunjukkan bahwa pada penerapan kecepatan potong yang lebih tinggi mampu mereduksi ketebalan white layer. Pada komposisi kimia material tidak mengalami perubahan yang signifikan. Sedangkan hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa proses ini juga tidak menyebabkan penurunan nilai kekerasan pada material secara berarti
ANALISA KEKUATAN MEKANIK KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA (COCOS NUCIFERA) UNTUK PEMBUATAN PANEL PANJAT TEBING SESUAI STANDAR BSAPI Suhdi Suhdi; Sandra Mardhika; Firlya Rosa
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.63 KB)

Abstract

Komposit adalah suatu material yang terbuat dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Bahan komposit yang biasa digunakan adalah komposit sintetis yaitu komposit yang menggunakan serat karbon sebagai bahan penguat komposit fiberglass. Panel panjat tebing adalah bagian dari perlengkapan panjat tebing yang biasanya terbuat dari fiberglass,dimana syarat dan standar dari pembuatan panel panjat tebing telah ditentukan oleh BSAPI. Pada penelitian inipembuatan panel panjat tebing dilakukan dengan menggunakan serat sabut kelapa (cocos nucifera) sebagai serat penguat yang telah dilakukan perendaman dalam NaOH 5% selama 2 jam, dilakukan menggunakan metode hand lay up, perbandingan resin dan katalis 1:100, perbandingan talk dan resin 1:1, dimensi benda uji yang dibuat menggunakan standar ASTM D638 untuk pengujian tarik dan ASTM D790 untuk pengujian lentur sesuai standar BSAPI. Dari pengujian didapatkan hasil uji tarik dan uji lentur yaitu kekuatan tarik 13,034 modulus elastisitas tarik 4359,322 Mpa, kekuatan lentur 24,515, modulus elastisitas lentur 3649,179. Jika dilihat dari hasil penelitian panel panjat tebing serat sabut kelapa maka kekuatan mekanik panel panjat tebing serat sabut kelapa belum mencapai kekuatan mekanik panel panjat tebing yang telah distandarkan oleh Badan Standarisasi dan Akreditasi Pemanjatan Indonesia (BSAPI).
PEMANFAATAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGUAT PAPAN PARTIKEL DENGAN VARIASI FRAKSI VOLUME SERAT Sunardi Sunardi; Moh. Fawaid; M. Chumaidi
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.101 KB)

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Propinsi Banten. Data Direktorat Jenderal Perkebunan Jakarta (2010) menunjukkan bahwa sebesar 25.249 ton kelapa sawit dapat dihasilkan oleh Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang memiliki luas lahan masing-masing 3,888 hektar dan 2,907 hektar. Pada sisi yang lain besarnya kapasitas produksi kelapa sawit tersebut tentu juga menimbulkan masalah lain, yakni limbah. Dalam penelitian ini akan dibahas pemanfaatan serat tandan kosong kelapa sawit sebagai penguat papan partikel dengan mengatur volume serat komposit. Pembuatan papan partikel dengan menggunakan metode cold press single punch pada tekanan 3 bar. Sebagai filler digunakan serbuk kayu sengon dengan pengikat adalah resin epoxy dan PVAc. Fraksi volume serat bervariasi pada 5%, 10% dan 15%.Karakteristik papan partikel dicirikan dengan densitas, pengembangan tebal, kekerasan, impak dan tegangan lentur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan partikel dengan fraksi volume serat 15% memiliki nilai yang optimum. Nilai densitas, pengembangan tebal, kekerasan permukaan, tegangan lentur dan nilai impak masing-masing0,973 g/cm3, 1,025%, 26 N/mm2, 14,484 N/mm2, dan 8,247 kJ/m2
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADIKTIF PADA PREMIUM TERHADAP POLUSI UDARA KENDARAAN BERMOTOR Yudi Setiawan; Eka Sari Wijianti; Irfan Wahyudi
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.988 KB)

Abstract

Meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sehingga berdampak terhadap meningkatnya polutan diudara terutama karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yang dihasilkan dari sisa hasil pembakaran kendaraan bermotor. Gas buang yang berasal dari kendaraan bermotor dalam kadar yang berlebihan akan berbahaya baik terhadap kesehatan manusia maupun lingkungannya. Akan tetapi, dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk maka penggunaan kendaraan bermotor juga akan meningkat. Penelitian mengenai campuran Metanol dan Aseton dengan premium dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi campuran Metanol dan Aseton dengan premium terhadap emisi gas buang, densitas dan laju aliran bahan bakar dengan variasi campuran bahan bakar Aseton 4%, Aseton 8%, Metanol 4%, Metanol 8% dan pada putaran mesin 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm. Aseton dan Metanol bisa mengurangi kadar CO dan HC. CO terendah dihasilkan pada campuran methanol 8% pada putaran 2000 rpm yaitu sebesar 2,6 %. HC terendah dihasilkan pada campuran Metanol 8 % pada putaran 5000 rpm yaitu sebesar 131 ppm. Semakin naiknya putaran mesin maka kandungan CO semakin meningkat, sedangkan HC akan semakin menurun.Campuran Aseton dan Metanol dengan premium bisa mengurangi waktu konsumsi bahan bakar. Namun seiring dengan naiknya putaran mesin maka waktu konsumsi bahan bakar semakin menurun. Waktu konsumsi bahan bakar tertinggi dihasilkan pada premium murni pada putaran 2000 rpm yaitu selama 141.23 detik. Laju aliran bahan bakar terendah dihasilkan pada premium murni pada putaran 2000 rpm yaitu selama 0.175 kg/jam
APLIKASI RESPONSE SURFACE METHOD DALAM OPTIMASI PROSES THERMAL TREATMENT PASIR ZIRKON Zaldy Kurniawan; Muhammad Subhan; Ilham Ary Wahyudie
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2018): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.203 KB) | DOI: 10.33019/jm.v4i1.445

Abstract

Abstrak Zirconia (ZrO2) merupakan material keramik yang banyak digunakan di industri. Pasir zirkon (ZrSiO4) merupakan salah satu sumber zirkonia. Produksi zirkonia dari pasir zirkon dapat dilakukan dengan proses perlakuan panas atau perlakuan kimia dengan tujuan memecah ikatan antara ZrO2 dan SiO2. Pada penelitian ini Response Surface Methodology (RSM) diaplikasikan untuk menentukan nilai optimal persentase ZrO2 dari proses dekomposisi pasir zirkon melalui proses perlakuan panas. Sampel yang disiapkan sebanyak 13 variasi dengan 3 replikasi. Analisis hasil percobaan didapatkan Eigen value dengan nilai –0,146262 (X1) dan 0,172908 (X2). Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi temperatur dan waktu penahanan tidak teridentifikasi optimum pada satu titik saja namun tersebar di seluruh daerah saddle point.
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF ALAMI PADA BENSIN TERHADAP EMISI GAS BUANG UNTUK SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH Najamudin Najamudin
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2018): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.374 KB) | DOI: 10.33019/jm.v4i1.446

Abstract

ABSTRAK Dampak dari perkembangan teknologi otomotif mengakibatkan kebutuhan bahan bakar juga semakin meningkat. Dalam hal ini zat aditif digunakan untuk memberikan peningkatan sifat dasar dan nilai angka oktan tinggi untuk dapat meningkatkan kinerja mesin. Variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu prosentase campuran zat aditif dan premium sedangkan variabel terikat berupa emisi gas buang. Data yang diperoleh akan diplotkan pada grafik. dan akan dijadikan acuan untuk menilai besarnya pengaruh pemakaian zat aditif terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Dengan penambahan zat aditif akan memperbaiki proses pembakaran yang akan menurunkan kadar CO, CO2, HC, meningkatkan konsumsi oksigen (O2) dan akan menghilangkan senyawa NOx. Dari hasil penelitian yang dilakukan di dapat bahwa penurunan senyawa emisi gas buang yang signifikan terjadi pada Kadar CO yang di hasilkan oleh bensin yang telah di campur zat aditif konsentrasi (0.2 g :100 ml) pada putaran 1.000 rpm adalah 0.60% dengan penurunan sebesar 0.09%. Nilai penurunan yang terjadi pada putaran 1.000 rpm pembakaran menjadi lebih baik karena panas yang di hasilkan lebih stabil.

Page 1 of 11 | Total Record : 101