cover
Contact Name
Sri Rahayu
Contact Email
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Phone
+6285379034482
Journal Mail Official
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Editorial Address
Jl.Tentara Pelajar Mudal Boyolali 57351
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
Core Subject : Science,
ABSTRAK Latar Belakang : Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas) adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm. Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri.
Articles 280 Documents
PENGARUH MASASE PUNGGUNG TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN NORMAL DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 Esti Handayani; Pramono Giri Kiswoyo Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.100

Abstract

PENGARUH MASASE PUNGGUNG TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN NORMAL DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 Esti Handayani & Pramono Giri Kiswoyo Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang ABSTRAK A maternal with physiological labor is rarely carried out measures to reduce the pain of labor, especially in the active phase of first stage. If the pain is not managed properly will increase the anxiety or worry so that production of adrenal hormones increased and make blood vessel is vasoconstriction. It causes blood flow mother to fetus decreased. The fetus will be hipoxia while the mother will have prolonged labor (Gadysa, 2007). One of the actions to reduce labor pain that does not cause adverse effects on mother and fetus is a back massage, which can stimulate the endorsfine nerves so that pain can reduced (Danuatmaja, 2004). The purpose is to determine the influence of back massage on pain reduction in the active phase of the first stage of labor in women with normal delivery in BPM Health Centre Tegalrejo area Magelang District 2012. This type of pre-experimental research with pre-post test method and use ordinal scale. Respondests in this study were 35 people with accidental sampling technique. The data was collected using a scale “buorbonase” and categorized into five pain scale that is divided into: not pain; mild pain; moderate pain; severe pain; and pain is very severe. The data collected was processed using SPSS version 17 with Wilcoxon test. Before the back massage done respondensts have severe pain level there are 18 or 51.4% of respondents, 42.9% or 15 of respondents experienced moderate pain level, and there are only 2 or 5.7% of respondents who experienced pain is very severe. After the back massage done, the pain largely decreased. Respondents who experienced mild pain there are 9 or 25.7% of respondents. While 20 or 57.2% of respondents experiencing moderate pain level, 6 or 17.1% of respondents still experience severe pain, despite back massage done. There is the influence of back massage on pain reduction in the active phase of the first stage of labor in women with normal delivery of significance p value=0.00 and z=-4.456. Midwives should always gave back massage to normal maternal at the active phase of the first stage of labor to reduce pain. Key words: Back massage, labor pain, woman labor
PERBEDAAN KEJADIAN INKONTINENSIA URIN PADA PASIEN POST KATETERISASI YANG DILAKUKAN BLADDER TRAINING SETIAP HARI DENGAN BLADDER TRAINING SEHARI SEBELUM KATETER DIBUKA DI BPK RSU TIDAR MAGELANG Anita Widiastuti Poltekkes Semarang Prodi Keperawatan Magelang
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.101

Abstract

PERBEDAAN KEJADIAN INKONTINENSIA URIN PADA PASIEN POST KATETERISASI YANG DILAKUKAN BLADDER TRAINING SETIAP HARI DENGAN BLADDER TRAINING SEHARI SEBELUM KATETER DIBUKA DI BPK RSU TIDAR MAGELANG Anita Widiastuti Poltekkes Semarang Prodi Keperawatan Magelang ABSTRAK Banyaknya pasien yang menggunakan kateter menetap dalam jangka waktu yang lama, mengalami keluhan saat berkemih setelah kateter di lepas meskipun sehari sebelumnya telah dilakukan bladder training sesuai protap Rumah Sakit. Dari 280 pasien yang terpasang kateter 56 (20%) mengalami ketidak puasan dalam berkemih. Klien pada awalnya merasakan ingin berkemih tetapi belum sampai ke kamar mandi klien sudah berkemih. Keluhan paling banyak adalah merasa tidak puas saat berkemih karena seakan-akan tidak tuntas, serta berkemih tanpa disadari dengan temuan berkemih di tempat tidur (ngompol). Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya perbedaan kejadian inkontinensia urin post kateterisasi antara pasien yang dilakukan bladder training setiap hari dengan bladder training sehari sebelum kateter di buka. Penelitian ini termasuk Pre-Eksperiment Design bentuk perbandingan kelompok satatis (static group comparison), yaitu memberikan perlakuan atau intervensi kemudian dilakukan pengukuran atau observasi. Data di analisis menggunakan Mann Whitney test diperoleh nilai statistik sebesar 15.000 dengan p-value sebesar 0.000. Nilai p < α (0.05) maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak sehingga ada perbedaan kejadian inkontinensia urin pada kelompok bladder training setiap hari dengan kelompok bladder training sehari sebelum kateter dibuka. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melaksanakan tindakan bladder training setiap hari pada klien yang terpasang kateter menetap. Kata Kunci : Bladder training, inkontinensia urin, berkemih
IMPLEMENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESIKO TINGGI Mulyati ,A.Md.Keb.; Triani Yuliastanti
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.102

Abstract

IMPLEMENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESIKO TINGGI Mulyati & Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi baru lahir melalui pengisian dan pemasangan stiker di rumah ibu hamil untuk memantau secara intensif, sehingga apabila terjadi kesakitan dan kematian ibu dan bayi dapat dicegah. Tujuan umum dari program ini untuk meningkatkan cakupan dan mutu kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehinggga melahirkan bayi yang sehat dengan harapan komplikasi dapat dicegah dan diatasi secara dini. Deteksi dini faktor risiko dalam kehamilan merupakan upaya yang baik untuk mencegah terjadinya komplikasi dalam kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan implementasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan deteksi dini ibu hamil resiko tinggi. Penelitian yang dilakukan menggunakan rancangan penelitian metode survei analitik, pendekatan waktu yang digunakan croos sectional atau potong silang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Desa Penggung pada bulan Juli 2012 sebanyak 31 orang, dengan teknik total sampling dan analisa data Chi Square. Hasil perhitungan Chi Square dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 diperoleh bahwa nilai X2 hitung 16,952 dan p value = 0,000, berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara implementasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan deteksi dini ibu hamil resiko tinggi. Kata Kunci : Implementasi P4K, Deteksi dini ibu hamil resiko tinggi.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU Umi Susilowati Akbid Bhakti Nusantara Salatiga
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.103

Abstract

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU Umi Susilowati Akademi Kebidanan Bhakti Nusantara Salatiga ABSTRAK Kader sebagai penggerak Posyandu, menjadi kunci keberhasilan Posyandu. Kader Posyandu memiliki tugas yang penting agar Posyandu dapat berjalan dengan baik, apabila kader tidak memahami tugas sebagai kader dengan baik maka Posyandu tidak akan berkembang bahkan mungkin akan berhenti pelaksanaanya. Pengetahuan kader dapat ditingkatkan melalui pemberian informasi dari tenaga kesehatan, yaitu pelaksanaan pendidikan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader posyandu tentang tugas kader posyandu. Penelitian dilakukan di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan rancangan one group pre and posttest design. Jumlah objek yang diteliti sebanyak 95 orang, Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling sehingga sampel yang digunakan 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 19,13 dan rata-rata pengetahuan responden meningkat sesudah diberikan pendidikan kesehatan menjadi 22,03. Berdasarkan uji t (paired test) didapatkan nilai t hitung sebesar -5,536 dengan df 29 dan p-value sebesar 0,000, sedangkan t tabel pada df 29 dan p-value 0,001 adalah 2,756. Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung > t tabel dan p-value 0,000 < a (0,05), sehingga hipotesis null (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima yaitu ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader posyandu tentang tugas kader posyandu di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Dengan terujinya penelitian ini, sebaiknya Puskesmas lebih memperhatikan kader Posyandu dengan meningkatkan pengetahuan kader tentang tugas kader melalui pelatihan dan kegiatan lainnya. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Tugas Kader Posyandu
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN SEMARANG TAHUN 2012 Eny Kusyati; Lestari Puji Astuti; Diah Dwi Pratiwi Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.104

Abstract

EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN SEMARANG TAHUN 2012 Eni Kusyati, Lestari Puji Astuti & Diah Dwi Pratiwi Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang ABSTRAK Salah satu managemen nyeri persalinan adalah dengan tehnik relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan teknik pereda nyeri yang banyak memberikan masukkan terbesar karena teknik relaksasi dalam persalinan dapat mencegah kesalahan yang berlebihan pasca persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment, dengan pendekatan Pre Post test non with control design . Sebagai populasi dan sampel adalah semua ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang sebanyak 30 ibu dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang sebagian besar nyeri sebelum teknik relaksasi rata-rata 6,80. Nyeri sesudah teknik relaksasi rata-rata 5,10. Teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan tingkat nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang p value = 0,00 (p < 0,05). Kata kunci: Teknik relaksasi nafas dalam, tingkat nyeri persalinan
HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN Retno Utami; Tinah Akbid Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.105

Abstract

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN Retno U & Tinah Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Air susu ibu merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. Setelah usia 2 tahun, diperlukan pemberian makanan sapihan pada anak. Banyak ibu memberikan susu formula sebagai pengganti ASI. Namun pada kondisi tertentu seperti harga susu formula terlalu mahal hingga tidak terjangkau, beberapa ibu memberi asupan susu sapi pada anak. Komposisi susu sapi berbeda dengan komposisi ASI. Bakteri patogen dapat dengan mudah berkembang biak dalam susu sapi, sehingga pemberian susu sapi tanpa proses pasteurisasi dan sterilisasi yang tinggi dapat menimbulkan efek samping bagi anak, diantaranya gangguan pencernaan seperti diare. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan susu sapi dengan kejadian diare pada anak usia 2-5 tahun. Penalitian dilakukan di wilayah Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 2-5 tahun di Desa Ngadirojo, Ampel, Boyolali yaitu sejumlah 216 anak dengan sampel penelitian sejumlah 68 anak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian bahwa asupan susu sapi pada anak usia 2-5 tahun sebanyak 47 responden (69,1%) dan kejadian diare pada anak usia 2-5 tahun sebanyak 54 responden (79,4%) dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05). Maka artinya ada hubungan antara asupan susu sapi dengan kejadian diare pada anak usia 2-5 tahun di Desa Ngadirojo, Ampel, Boyolali Kata kunci : Asupan susu sapi, diare
ANALISIS PERBEDAAN TERAPI DISMENORHEA DENGAN METODE EFFLERUAGE, KNEADING, DAN YOGA DALAM MENGATASI DISMENORHEA Sugi Purwanti Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.106

Abstract

ANALISIS PERBEDAAN TERAPI DISMENORHEA DENGAN METODE EFFLERUAGE, KNEADING, DAN YOGA DALAM MENGATASI DISMENORHEA Sugi Purwanti Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRACT Dysmenorrhea is pain in the lower abdomen felt during menstruation. Dysmenorrhea is the most frequent symptom complained. These disorders are subjective, difficult to assess the weight and intensity. The Effleurage, kneading, yoga are method that used to solve dysmenorrhea. The purpose of this research is to knowing comparative efectiveness of effleurage, kneading and yoga method to decrease the intensity of dysmenorrhea. The research was quasy experimental design with pre test and post test design. Respondent was student YLPP’s academy of midwivery, numbered 45 people by random sampling. The research was using a paired sample T test with value of α 0.05. The average dysmenorrheal intensity before doing effleurage, kneading, yoga are 5,27 : 6,27 : 6,27. The average dysmenorrheal intensity after doing effleurage, kneading, yoga are 3.00 : 2,87 : 3,47. The average differences before and after effleurage, kneading, yoga are 2,267 : 3,400 : 2,800 with p value 0,000. The size effect of effleurage, kneading, yoga to decrease dismenorrhea intensity are 0,875 : 0,968 : 0,923. There are a significant difference before and after doing therapy effleurage, kneading and yoga. The effleurage therapy, kneading therapy, and yoga treatment can be used as the alternative intervention to decrease dismenorrhea intensity. Keyword : Dysmenorrhea, effleurage, kneading, yoga
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI Wahyu Tri Utami; Dwi Anita Apriastuti
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.107

Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI Wahyu Tri Utami & Dwi Anita A Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Salah satu penyebab kematian maternal tidak langsung adalah anemia. Frekuensi anemia dalam kehamilan di negara-negara yang sedang berkembang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang sudah maju karena defisiensi makanan memegang peranan yang sangat penting dalam timbulnya anemia. Pemberian tablet tambah darah selama kehamilan merupakan salah satu cara yang paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb sampai tahap yang diinginkan, karena sangat efektif dimana satu tablet mengandung 60 mg Fe. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet Fe di Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan obyektif dengan data kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden dengan teknik pengambilan Total Sampling. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariate yaitu analisa yang menggunakan satu variabel. Karakteristik responden terbanyak usia 20 – 35 tahun sebanyak 47 (88,7%) responden; Tingkat pendidikan responden terbanyak adalah SD sebanyak 31 (58,5%) responden; Sumber informasi terbanyak adalah dari tenaga kesehatan sebanyak 35 (66,0%) responden; dan 4) Tingkat pengetahuan terbanyak adalah pengetahuan kurang sebanyak 38 (71,7%). Kata Kunci : Pengetahuan Ibu Hamil, Manfaat Tablet Fe
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN USAHA PREVENTIF TERJADINYA KEPUTIHAN Noviyana Isnaini; Lies Indarwati
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.108

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN USAHA PREVENTIF TERJADINYA KEPUTIHAN Noviyana I & Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Keputihan atau Fluor Albus merupakan suatu kondisi dimana cairan yang berlebihan keluar dari vagina. Keputihan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). Keputihan yang bukan merupakan penyakit (fisiologis) dapat saja terjadi pada setiap wanita. Penyakit keputihan menyerang sekitar 50 % kehidupan wanita dan mengenai hampir pada semua umur. Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukan 75 % wanita di dunia pasti menderita keputihan. Penyakit keputihan juga menyerang santri Pondok Pesantren Pabelan, hampir keseluruhan sekitar 80% mengalami keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang keputihan dengan usaha preventif terjadinya keputihan pada remaja putri MA Pondok Pesantren Pabelan. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sempel yang diambil adalah remaja putri kelas IX, X, dan XI di MA Pondok Pesantren Pabelan sebanyak 50 siswi dari jumlah populasi sebanyak 102 siswi dengan menggunakan simple random sampling. Tehnik analisa data menggunakan uji che square dengan program SPSS 17. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang keputihan dan sikap relatif positif terhadap penanganan keputihan. Hasil analisis yang didapat adalah X2 hitung = 10,519 dan p-value = 0,002 , p < 0,05. Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan yang bermakna dari pengetahuan dengan usaha preventif terjadinya keputihan Kata kunci : Remaja putri, usaha preventif dan keputihan
PERBEDAAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN YANG DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DILAKUKAN PIJAT ENDORPHIN DI RB MARGO WALUYO SURAKARTA Ari Puji Astuti; Masruroh STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.109

Abstract

PERBEDAAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN YANG DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DILAKUKAN PIJAT ENDORPHIN DI RB MARGO WALUYO SURAKARTA Ari Puji Astuti & Masruroh STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka kejadian partus lama di Rumah Bersalin Margo Waluyo. Salah satu cara mengatasi partus lama adalah dengan melakukan pijat endorphin. Pijat ini dapat merangsang hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga proses dilatasi serviks dapat berlangsung lebih singkat. Di Rumah Bersalin Margo Waluyo, pijat endorphin belum pernah diterapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan lama kala I fase aktif pada ibu bersalin yang dilakukan dan tidak dilakukan pijat endorphin. Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimental design dengan posttest only. Sampel berjumlah 24 ibu bersalin kala I fase aktif yang terdiri dari 12 orang sebagai kelompok kontrol dan 12 orang sebagai kelompok intervensi yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrumen pengambilan data yang digunakan berupa lembar observasi partograf. Data dianalisis menggunakan uji t independen. Hasil uji t independen didapatkan nilai p = 0,034 (p < 0,05) ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan terhadap lama kala I fase aktif pada ibu bersalin yang dilakukan dan yang tidak dilakukan pijat endorphin, dimana pada kelompok yang dilakukan pijat endorphin rata-rata persalinannya menjadi lebih cepat dengan beda rerata sebesar 62,5 menit. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif prosedur penatalaksanaan persalinan kala I fase aktif dan sebagai alternatif non farmakologi untuk mempersingkat lama kala I fase aktif pada ibu bersalin. Kata kunci : Ibu bersalin, lama kala I fase aktif dan pijat endorphin

Page 1 of 28 | Total Record : 280