cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Applied Industrial Engineering Journal
ISSN : 2614235X     EISSN : 26153033     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Applied Industrial Engineering Journal created based published by Universitas Dian Nuswantoro that focus on the industrial engineering and management applied science. We know that every case in the industry is a different one to another, and it may have a different result although it has the same process. So we are very welcome to author, reader, and reviewer to join us to share knowledge about industrial engineering and management. We also aim to promote the current issue in applied industrial engineering and management Applied Industrial Engineering Journal is published biannually with the single-blind review process in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): JUNI" : 5 Documents clear
Prediksi Target Sistem Productivity Services menggunakan Penerapan Algoritma C4.5 pada PT. Sanggar Sarana Baja Jakarta Anis Rahmawati; Syifa Nur Rakhmah; Lusa Indah Prahartiwi
Applied Industrial Engineering Journal Vol 5, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v5i1.4236

Abstract

AbstractThere are many ways that each service provider company does, especially services to win the competition, among others, by increasing service productivity targets. One service provider company that is committed to increasing service productivity targets is PT. Sanggar Sarana Baja. This study aims to predict service productivity system targets using the application of Algortima C4.5 at PT. Sanggar Sarana Baja. The attributes of working time input in this study include area, performance, efficiency, and productivity. In this study, it was found that the results obtained came from several input attributes which resulted in a causal relationship in classifying the results of service productivity targets at PT. Sanggar Sarana Baja. This research is expected to help PT. Sanggar Sarana Baja in increasing customer satisfaction to retain customers and increase profits of PT. Sanggar Sarana Baja. Based on the classification results using the C4.5 Algorithm, it shows that the accuracy reaches 95.00%, which indicates that the C4.5 algorithm is suitable for measuring the target level at PT. Sanggar Sarana Baja. Keywords: Accuracy, Validation, Decision Tree, Data mining, KDD, C4.5 Algorithm, Services Companies, Target Services Productivity Systems  Banyak cara yang dilakukan oleh masing - masing perusahaan penyedia jasa, khususnya servis untuk memenangkan persaingan, antara lain dengan meningkatkan target produktivitas servis. Salah satu perusahaan penyedia jasa servis yang berkomitmen dalam meningkatkan target produktivitas servis adalah PT. Sanggar Sarana Baja. Penelitian ini bertujuan untuk memperdiksi target sistem produktivitas servis menggunakan penerapan Algoritma C4.5 pada PT. Sanggar Sarana Baja. Atribut masukan waktu kerja dalam penelitian ini mencangkup daerah, kinerja, efisiensi, dan produktivitas.  Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa hasil yang didapatkan berasal dari beberapa atribut masukan menghasilkan hubungan sebab -akibat dalam mengklasifikasikan hasil dari target produktivitas servis pada PT. Sanggar Sarana Baja. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak PT. Sanggar Sarana Baja dalam meningkatkan kepuasan konsumen untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan laba PT. Sanggar Sarana Baja tersebut. Berdasarkan hasil klasifikasi menggunakan Algoritma C4.5 menunjukkan bahwa diperoleh akurasi mencapai 95,00%, yang menunjukkan bahwa algoritma C4.5 cocok digunakan untuk mengukur tingkat target pada PT. Sanggar Sarana Baja. Kata kunci: Akurasi, Validasi, Decision Tree, Data mining, KDD, Algoritma C4.5, Perusahaan Jasa, Target Sistem Productivity ServicesReferensi[1]        Yulia and N. Azwanti, “Data Mining Prediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga di Kota Batam Dengan Menggunakan Algoritma C4.5,” Semin. Nas. Ilmu Sos. dan Teknol., vol. 1, no. 1, pp. 175–180, 2018.[2]      R. Novita, “Teknik Data Mining?: Algoritma C 4 . 5,” pp. 1–12, 2016.
Implementasi Integer Programming dengan Algoritma Branch and Bound Menggunakan QM for Windows dalam Memaksimalkan Keuntungan di PT XYZ Nintia Litano Buyung; Endang Suhendar
Applied Industrial Engineering Journal Vol 5, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v5i1.3282

Abstract

AbstractIn maximizing the profits to be obtained the company needs optimal production planning. The plan considers the resources of the company. PT XYZ is a furniture company. This research focuses on optimizing production planning on the manufacture of door products at PT. XYZ. There are several types of products issued in: D1 type door, D2 type door, D3 type door, and D4 type door. Production planning at PT. XYZ can be seen as an integer program model, which is a method related to optimizing resources to increase profits. Optimization is done by determining the amount of production for each type and each calculating existing resources. The solution search for this model is done by the Branch and Bound algorithm. Based on the calculation results using QM software for Windows, the amount corresponding to production is obtained by using Branches and Bound giving an increase of 36.5% compared to the acquisition of PT. XYZ before. Keywords: Branch and Bound Algorithms, Integer Programming,Optimization  AbstrakDalam memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan perlu adanya perencanaan produksi yang optimal. Perencanaan tersebut mempertimbangkan ketersediaan sumber daya pada perusahaan. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture. Penelitian ini fokus kepada pengoptimalan perencanaan produksi pada pembuatan produk pintu di PT.XYZ. Terdapat beberapa jenis produk yang diproduksi di antaranya: Pintu tipe D1, Pintu tipe D2, Pintu tipe D3, dan Pintu tipe D4. Perencanaan produksi di PT.XYZ ini dapat dikatakan sebagai model program integer, karena semua variabel menghendaki hasilnya berupa bilangan bulat. Program tersebut berhubungan dengan pengoptimalan ketersediaan sumber daya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Pengoptimalan yang dilakukan yaitu dengan menentukan jumlah produksi untuk masing-masing tipe serta mempertimbangkan semua ketersediaan sumber daya yang ada. Pencarian solusi untuk model ini dilakukan dengan algoritma Branch and Bound. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software QM for Windows, diketahui bahwa penentuan jumlah produksi dengan menggunakan algoritma Branch and Bound memberikan peningkatan keuntungan sebesar 36.5% dibandingkan dengan keuntungan PT.XYZ sebelumnya. Kata kunci: Optimasi, program integer, algoritma Branch and BoundReferensi[1]     Sofyan Assauri. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit FakultasEkonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 2008.[2]      Winston, W. L. Operations Research: Applications and Algorithms. Edisi Keempat.Canada: Brooks/Cole-Thomson Learning. 2004.[3]      Akram, S. A., dan Jaya, A. I. Optimalisasi Produksi Roti dengan Menggunakan Metode Branch and Bound (Studi Kasus Pada Pabrik Roti Syariah Bakery, Jl. Maleo, Lrg.VIII No. 68 Palu). Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan, 13(2): 98-107. 2016.[4]      Jiao, H. W., dkk. An Effective Branch and Bound Algorithm for MinimaxLinear Fractional Programming. Journal of Applied Mathematics, Volume 2014: 8. 2014.[5]      Williams, H. P. The Problem with Integer Programming. Journal of Management Mathematics, 22(3): 213-230. 2011.[6]      Falani, I. Penentuan Nilai Parameter Metode Exponential Smoothing dengan Algoritma Genetik dalam Meningkatkan Akurasi Forecasting. Journal of Computer Engineering System and Science, 3(1): 14–16. 2018.[7]      Mehdizadeh, E., dan Jalili, S. An Algorithm Based on Theory of Constraints and Branch and Bound for Solving Integrated Product-Mix-Outsourcing Problem. Journal of Optimization in Industrial Engineering, 12(1): 167-172. 2019.[8]      Taylor, B. W. Introduction to Management Science. Edisi ke-11. United States of America: Prentice-Hall International, INC. 2013[9]      Puryani., dan Ristono, A. Penelitian Operasional. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012.[10]    Yusrah N. dkk. Implementasi Algoritma Branch and Bound Dalam Penentuan Jumlah Produksi Untuk Memaksimalkan Keuntungan. Jurnal String Vol. 3 No. 1 Agustus 2018. ISSN: 2527-9661[11]    Taha, H. A. Operations Research: An Introduction. Edisi ke-8. United States of America: Prentice-Hall International, INC. 2007.
Usulan Perbaikan untuk Mengurangi Pemborosan dengan Pendekatan Lean Six Sigma Dwi Nurul Izzhati; Yuli Setyaningsih; Jazuli .
Applied Industrial Engineering Journal Vol 5, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v5i1.5096

Abstract

AbstractPT. PKM is a company engaged in the germant industry. In the production process there are problems related to waste that related to waste that causes the production target not being achieved in Oktober-November 2018 as many as 109, 414 pcs and only able to produce as much as 84,111 pcs. There fore solution with Lean Six Sigma was used consists of: 1). The define phase obtained three wastes including a defect of 13,121 pcs, an idle time of 794 seconds, and a total reworking of 577 seconds for 60 pcs of product rework. 2). Measure Phase in addition, there is also a line balancer efficiency value of 43.96% and a balance delay of 56%. 3). The analysis phase is carried out an analysis of the causal factors towards the type of stich jump and the type of idle bottleneck. The improvement phase is done by designing a new production line using the Line Balancing method and arena simulation that requires improvement with the number of stations reduced from 36 to 20 work stations balancing line efficiency to 79.12%, delaying the balance up to 21%, the number of outputs increasing from 137 pcs to 216 pcs, and bottlenecks decreased from 36% to 2.7%.In the control carried out to help smooth the design of new lines, namely by regulating the cycle time, arrival time and the number of entities, and the number of worker. Keywords: Waste, Lean Six Sigma, Line Balancing, Balance Delay  AbstrakPT. PKM merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri garmen. Dalam sistem produksinya terdapat permasalahan terkait pemborosan yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi pada bulan Oktober-November 2018 sebanyak 109.414 pcs, dan hanya mampu memproduksi sebanyak 84.111 pcs. Maka dicari solusi dengan pendekatan Lean Six Sigma, yang terdiri: 1). Tahap define diperoleh tiga pemborosan antara lain defect sebanyak 13.121 pcs, idle time sebesar 794 detik, dan total rework sebesar 577 detik untuk 60 pcs produk rework. 2) Tahap measure didapatkan jenis cacat dominan yaitu jump of stich dan jenis idle dominan yaitu bottleneck. Selain itu juga diketahui nilai line balancing eficiency sebesar 43,96% dan balance delay 56%. 3) Tahap analyze dilakukan analisis faktor penyebab terhadap jenis cacat jump of stich dan jenis idle bottleneck. 4). Tahap improve dilakukan perancangan lini produksi baru dengan metode Line Balancing dan simulasi arena didapatkan kondisi perbaikan dengan jumlah stasiun turun dari 36 menjadi 20 stasiun kerja line balancing efficiency menjadi 79,12%, balance delay turun menjadi 21%, jumlah output meningkat dari 137 pcs menjadi 216 pcs, dan bottleneck menurun dari 36% menjadi 2,7%. Pada tahap control dilakukan untuk membantu kelancaran perancangan line baru, yaitu dengan mengontrol waktu siklus, waktu kedatangan dan jumlah entitas, serta jumlah tenaga kerja. Kata kunci: Pemborosan, Lean Six Sigma, Line Balancing, Balance DelayReferensi[1]        Darsono. (2013). Analisis Pengendalian Kualitas Produksi dalam Upaya Mengendalikan tingkat Kerusakan Produk. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi.[2]        Nasution, M., N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia.[3]        Goetsch D. L., S. B. Davis. (1994). Pengertian Kualitas. Jakarta: PT. Prenhalindo.[4]        Purponi P. & D. Andesta. (2009). Integrasi Model Lean Six Sigma untuk Peningkatan Kualitas Produksi. Jurnal Teknik industri, 10 (2), 91-97.[5]        Ahyari, Agus. (1992). Pengertian Pengendalian Kualitas. Yogyakarta:   BPFE Yogyakarta.[6]        Hartini. (2011). Teknik Mencapai Produksi Optimal. Bandung: CV Lubuk Agung.[7]        Gaspersz, V. (2007). Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Jakarta: PT.   Gramedia Pustaka Utama.
Penerapan Green Manufacturing pada IKM Dadi Mulyo Irwan Sukendar; Eli Mas'idah; Raka Wisnu Prayuda
Applied Industrial Engineering Journal Vol 5, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v5i1.5151

Abstract

 AbstractIKM Dadi Mulyo produces wood sawdust waste of approximately 400kg/day which if left for days on end will accumulate more and pollute the company's environment and the surrounding environment. Green Manufacturing method is used to perform analysis to reduce waste and increase added value. The research was conducted by direct observation and interviews. The results of the analysis show that the application of green manufacturing is able to reduce waste and increase added value by 50%. So that the increase in added value has the potential to improve the welfare of employees. Keywords: Waste, Green manufacturing, Value stream mapping, Future Stream Mapping, Value Added AbstrakIKM Dadi Mulyo menghasilkan limbah serbuk gergaji kayu kurang lebih 400 kg/hari yang apabila dibiarkan berhari-hari akan menjadi semakin menumpuk, mencemari lingkungan perusahaan dan lingkungan sekitar. Metode Green Manufacturing digunakan untuk melakukan analisis guna mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah. Penelitian dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Green Manufacturing mampu mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah sebesar 50%. Sehingga peningkatan nilai tambah berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.Kata kunci: Waste, Green manufacturing, Value stream mapping, Future Stream Mapping, Value AddedReferensi[1]       I. W. Sutarman, “Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu Di Kota Denpasar (Studi Kasus Pada Cv Aditya),” J. PASTI, vol. 10, no. 1, pp. 15–22, 2016.[2]       Bahri S., “Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan kayu untuk pembuatan briket arang dalam mengurangi pencemaran lingkungan di Nangroe Aceh Darussalam,” J. Mek., vol. vol.4 no.2, pp. 410–415, 2007.[3]       I. N. Tika, I. G. Ayu, T. Agustiana, D. Agus, and W. Erawan, “Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Menjadi Bata Akustik,” pp. 585–593, 2017.[4]       I. Artikel, “Jurnal SENOPATI,” pp. 50–61, 2019.[5]       U. Malik, “Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Riau,” vol. I, no. 2, pp. 21–26, 1994.[6]       P. O. Box and S. Lind, “Proceedings of the 2008 Winter Simulation Conference S. J. Mason, R. R. Hill, L. Mönch, O. Rose, T. Jefferson, J. W. Fowler eds.,” pp. 1922–1930, 2008.[7]       C. B. Joung, J. Carrell, P. Sarkar, and S. C. Feng, “Categorization of indicators for sustainable manufacturing,” Ecol. Indic., vol. 24, pp. 148–157, 2013, doi: 10.1016/j.ecolind.2012.05.030.[8]       T. Stock and G. Seliger, “Opportunities of Sustainable Manufacturing in Industry 4.0,” Procedia CIRP, vol. 40, no. Icc, pp. 536–541, 2016, doi: 10.1016/j.procir.2016.01.129.[9]       S. Editor, Front Matter. 2014.[10]     “13 Green Manufacturing.pdf.” .[11]     A. M. Deif, “A system model for green manufacturing,” J. Clean. Prod., vol. 19, no. 14, pp. 1553–1559, 2011, doi: 10.1016/j.jclepro.2011.05.022.[12]     W. Widada, “Reduce The Risk of Atherosclerosis through the wet Cupping Therapy,” J. Med. Sci. Clin. Res., vol. 6, no. 11, pp. 581–586, 2018, doi: 10.18535/jmscr/v6i11.102.[13]     S. Sih, W. Wijayanti, and P. D. Sukmawati, “Potensi Limbah Serat Kayu Dari Pelepah Pisang Kering Sebagai Bahan Baku Pembuatan Frame Kacamata,” pp. 340–342.[14]     S. Wardani, “Pemanfaatan Limbah Batu Bara ( Fly Ash ) Untuk Stabilitas Tanah Maupun Keperluan Teknik Sipil Lainnya Dalam Manggurangi Pencemaran Lingkungan,” Pengukuhan Guru Besar Fak. Tek. Univ. Diponogoro, pp. 1–71, 2008.
Analisa Strategi Marketing PT. Jamu Simona Indonesia dan Saran Perluasan Pangsa Pasar Ridwan Hartono
Applied Industrial Engineering Journal Vol 5, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v5i1.4766

Abstract

The financial crisis in July 1997 had a negative impact on the economy and business in Indonesia. The financial crisis, which began with the devaluation of the rupiah, had a major impact on Indonesian industry, especially the high import raw material industry. Only industries with local raw material content or with products that can be imported and which will be exported have a greater chance of survival. As a result of the financial crisis many people were fired and became a movement, thereby reducing the income and purchasing power of consumers. On the other hand, the prices of basic necessities and medicines rose very high. In this situation, traditional medicines or herbs containing local raw materials are in great demand by the lower classes. Nowadays, where medicines are expensive people will try to take care of their health instead of treating their illness later. As long as people adhere to this principle, the opportunities for traditional medicines are well developed because the principle of herbal medicine is a substitute for medicines that function to improve health and cure diseases at a lower price. This research begins with the implementation of product life cycle analysis, followed by analysis of product strengths and weaknesses, then SWOT analysis and ends with portfolio analysis. Keywords: Jamu, Product Life Cycle, Strengths and Weaknesses Analysis, SWOT, Portfolio Analysis  AbstrakKrisis keuangan pada bulan Juli 1997 berdampak negatif pada ekonomi dan bisnis di Indonesia. Krisis keuangan yang dimulai dengan devaluasi rupiah, berdampak besar pada industri Indonesia khususnya industri bahan baku impor yang tinggi. Hanya industri dengan kandungan bahan baku lokal atau dengan produk yang dapat menggantikan produk impor dan yang akan diekspor memiliki peluang lebih besar untuk bertahan. Sebagai akibat dari krisis keuangan banyak orang dipecat dan menjadi pengangguran, sehingga mengurangi pendapatan dan daya beli konsumen. Di lain sisi, harga kebutuhan pokok dan obat-obatan naik sangat tinggi. Dalam situasi ini, obat-obatan tradisional atau jamu dengan kandungan bahan baku lokal tinggi sangat diminati oleh orang kalangan bawah. Saat ini, di mana harga obat-obatan mahal orang akan mencoba untuk menjaga kesehatan mereka daripada mengobati penyakitnya nanti. Selama orang berpegang teguh pada prinsip ini, peluang obat-obatan tradisional berkembang dengan baik karena pada prinsipnya jamu adalah pengganti obat-obatan yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan dan untuk menyembuhkan penyakit dengan harga yang lebih murah. Penelitian ini diawali dengan implementasi analisis siklus hidup produk (product life cycle), dilanjutkan dengan analisis kekuatan dan kelemahan produk kemudian analisis SWOT dan diakhiri dengan analisis portfolio. Kata kunci: Jamu, Product Life Cycle, Analisis Kekuatan dan Kelemahan, SWOT, Analisis Portfolio Referensi[1]    Falzon CC, Balabanova A. Phytotherapy: An Introduction to Herbal Medicine. Prim Care. 2017 Jun;44(2):217-227. doi: 10.1016/j.pop.2017.02.001. PMID: 28501226.[2]    Tarmidi, L. T. (2003). KRISIS MONETER INDONESIA?: SEBAB, DAMPAK, PERAN IMF DAN SARAN. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 1(4). https://doi.org/10.21098/bemp.v1i4.183[3]    Audretsch, D., Sanders, M., & Zhang, L. (2021). International product life cycles, trade and development stages. Journal of Technology Transfer, 46(5). https://doi.org/10.1007/s10961-017-9588-6[4]    Quezada, L. E., Reinao, E. A., Palominos, P. I., & Oddershede, A. M. (2019). Measuring performance using SWOT analysis and balanced scorecard. Procedia Manufacturing, 39. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2020.01.430[5]    Nam, J., Ekinci, Y., & Whyatt, G. (2011). Brand equity, brand loyalty and consumer satisfaction. Annals of Tourism Research, 38(3). https://doi.org/10.1016/j.annals.2011.01.015[6]    Prabawani, B. (2017). Jamu brand Indonesia: consumer preferences and segmentation. Archives of Business Research, 5(3). https://doi.org/10.14738/abr.53.2841[7]    Spann, M., Fischer, M., & Tellis, G. J. (2015). Skimming or penetration? Strategic dynamic pricing for new products. Marketing Science, 34(2). https://doi.org/10.1287/mksc.2014.0891[8]    Kristanti, M. W., & Ramadhania, Z. M. (2020). Evaluasi Kesesuaian Sistem Penyimpanan Obat, Suplemen, dan Kosmetik Eceran pada Salah Satu Gudang Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Jakarta Pusat. Majalah Farmasetika, 5(2). https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v5i2.26258[9]        Tarmedi, E. (2008). PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN MELALUI MEDIA RADIO TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OBAT FLU MEREK MIXAGRIP (Survei Pada Masyarakat Pendengar Radio Kelurahan Keraton, Pandeglang, Banten). Strategic?: Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis, 8(1). https://doi.org/10.17509/strategic.v8i1.1001

Page 1 of 1 | Total Record : 5